PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN PENERAPA

(1)

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PENERAPAN TEKNOLOGI BACK END SYSTEM BAGIAN ADMIN

PRODI PADA SISTEM INFORMASI KELULUSAN UJIAN

MANDIRI MAHASISWA PASCA SARJANA DI UNIT LP2MP

UNIVERSITAS DIPONEGORO

DISUSUN OLEH :

FASCHAL SURANTA PURBA

24010312120003

JURUSAN ILMU KOMPUTER/INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2014


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Proposal PKL dengan tema :

“Penerapan Teknologi Back End System Bagian Admin Prodi pada

Sistem Informasi Kelulusan Ujian Mandiri Mahasiswa Pasca Sarjana di

Unit LP2MP Universitas Diponegoro”

Disusun oleh :

Nama : Faschal Suranta Purba NIM : 24010312120003

Fak / Jurusan / Prog.Studi : Fakultas Sains dan Matematika / Ilmu Komputer/ Informatika

Telah diperiksa dan disetujui untuk dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan April 2015 di LP2MP Universitas Diponegoro.

Semarang, Januari 2015

Menyetujui, Koordinator PKL

Beta Noranita, M.Kom NIP. 197308291998022001

Dosen Pembimbing

Helmi Arif Wibawa, MCs

NIP. 197805162003121001 Mengetahui,

Ketua Jurusan Ilmu Komputer/Informatika FSM UNDIP

Nurdin Bahtiar, S.Si, MT NIP.197907202003121002


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN DAFTAR ISI

BAB IPENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang1

1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.4 Ruang Lingkup

BAB IITINJAUAN PERUSAHAAN3

2.1 Profil3

2.2 Keunggulan dan Kompetensi Lulusan ... 3 2.3 Karir Lulusan4

2.4 Visi ... 4 2.5 Misi4

2.6 Tujuan...4

BAB IIIMETODOLOGI 3.1 Studi Pustaka 3.2 Observasi/Survei

3.3 Garis Besar Penyelesaian Masalah 3.4 Jadwal


(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang sangat pesat dan memberikan kemudahan untuk melakukan berbagai kegiatan sehari-hari. Perkembangan teknologi informasi sangat mendorong penggunaan dan pemanfaatan informasi di segala bidang. Teknologi komputer adalah salah satu wujud dari perkembangan teknologi informasi dan merupakan alat bantu yang dapat mengolah suatu data sehingga menghasilkan informasi yang lebih cepat dan tepat sehingga kegiatan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2MP) Universitas Diponegoro merupakan badan pendidikan yang mempunyai tujuan memperbaharui sub sistem pendidikan, yaitu teknologi, struktur, psiko-sosial, dan managerial. Saat ini LP2MP masih terdapat sistem yang dilakukan secara manual atau melalui surat–menyurat, seperti contoh pada sistem informasi kelulusan UM mahasiswa pasca sarjana.

Website Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan ini (LP2MP) memberikan banyak informasi terkait hal yang berguna untuk mengembangkan mutu pendidikan, salah satunya adalah informasi kelulusan mahasiswa peserta ujian mandiri pasca sarjana Universitas Diponengoro. Saat ini, LP2MP masih menggunakan cara manual dalam proses informasi kelulusan UM mahasiswa pasca sarjana, secara khusus dalam tahap penerimaan data nilai mahasiswa peserta seleksi ujian mandiri dari prodi, dimana cara ini terkadang memiliki banyak kendala, seperti data-data yang diperoleh tidak konsisten.

Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang akan dilakukan adalah membuat Sistem Informasi Penentuan Kelulusan UM Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Sistem informasi ini dirancang untuk memudahkan prodi dalam mengirimkan data mahasiswa pasca sarjana ke LP2MP. Dengan adanya sistem informasi tersebut dapat membantu LP2MP dalam mengolah data mahasiswa peserta seleksi ujian mandiri pasca sarjana.


(5)

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu bagaimana merancang sistem informasi kelulusan UM mahasiswa pasca sarjana berbasis web untuk Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Diponegoro.

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah:

1) Untuk membuat sistem informasi berbasis web dengan menggunakan back-end system bagian admin prodi pada sistem informasi kelulusan UM mahasiswa pasca sarjana.

2) Untuk memperoleh pengalaman pembuatan sistem informasi berbasis web dalam dunia kerja.

Manfaat dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah : 1) Bagi LP2MP

- Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan dapat menggunakan sistem informasi ini untuk mempermudah dalam memberikan informasi kelulusan UM mahasiswa pasca sarjana.

- Mempermudah proses pengiriman data mahasiswa pasca sarjana peserta UM yang awalnya bersifat manual yaitu surat-menyurat yang dilakukan antara pihak prodi dan LP2MP menjadi bersifat online yaitu melalui sistem informasi berbasis web.

2) Bagi prodi

-

Memberikan kemudahan bagi prodi untuk mengirimkan data mahasiswa pasca sarjana peserta UM yang dibutuhkan oleh Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.

3) Bagi mahasiswa

- Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan dalam perkuliahan untuk pembuatan back-end sistem pada website penentuan kelulusan UM mahasiswa pasca sarjana.


(6)

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari sistem informasi kelulusan UM mahasiswa pasca sarjana yang akan dibangun pada Lembaga Pengembagan dan Penjaminan Mutu Pendidikan adalah sebagai berikut:

1) Bentuk implementasi dari aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.

2) Output dari PKL ini yaitu prototype sistem informasi kelulusan UM mahasiswa pasca sarjana.

3) Aplikasi ini dirancang dengan menggunakan metode waterfall. 4) PKL yang akan dilakukan hanya sampai pada tahap implementasi.

5) Menggunakan back-end system dalam pembuatan sistem informasi kelulusan UM mahasiswa pasca sarjana berbasis web.


(7)

BAB II

TINJAUAN PERUSAHAAN

2.1. Profil

Nama Instansi : Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2MP) Universitas Diponegoro

Alamat : Gedung Widya Puraya Sayap Timur

Jl. Prof. Sudharto, SH Tembalang, Semarang Indonesia 50275 Telepon/Fax : (024) 7460041

E-mail : lp2mp@undip.ac.id / undiplp2mp@gmail.com Website : www.lp2mp.undip.ac.id

Sejak tahun 1982 Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Diponegoro (LP2MP UNDIP) telah melaksanakan berbagai kegiatan Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi di Undip, yang bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi maupun Pusat Antar Universitas (PAU) Universitas Terbuka maupun organisasi masyarakat yang bergerak dibidang pendidikan tinggi. Seiring dengan bertambahnya waktu, berbagai kegiatan tersebut terus berkembang baik dalam kuantitas maupun kualitasnya.

Website Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan ini merupakan salah satu alat untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan eksistensi LP2MP UNDIP kepada publik, khususnya para mitra dan calon mintra dari instansi pemerintah, swasta serta organisasi masyarakat yang peduli dan melaksanakan ragam kegiatan pengembangan dan penjaminan mutu pendidikan pada umumnya dan khususnya di bidang pendidikan tinggi.

2.2. Visi

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2MP), maka visi LP2MP adalah :

“Menjadi Agen Pembaharu Pendidikan Melalui Pengembangan Sistem Pendidikan yang handal”


(8)

Visi akan dicapai melalui pembaharuan sub system pendidikan yaitu tujuan teknologi, struktur, psiko-sosial dan managerial. Kerangka kerja yang digunakan adalah prinsip good governance dan SPICES (Student Centered, Problem based, Itegrated, Community based, Elective program, Early elinical exposure, Selt directed learning).

2.3. Misi

Penjabaran dari visi tersebut adalah dalam bentuk misi sebagai berikut :

1) Merumuskan tujuan pendidikan dengan hasil analisis kebutuhan berdasarkan perkembangan masyarakat.

2) Mengembangkan teknologi pembelajaran.

3) Mendorong aspek-aspek psiko-sosial agar kondusif bagi tujuan pengembangan. 4) Mengembangkan struktur yang lebih bersifat organis sebagai organisasi

pembelajaran.

Mengelola 4 (empat) Subsistem tersebut di atas dengan hasil perkembangan sosial dan teknologi.

2.4. Tujuan

Adapun tujuan dari pada Lembaga Pengembangan dan Penjamin Mutu Pendidikan (LP2MP) adalah.

1) Mengembangkan LP2MP sebagai pusat penelitian dan pengkajian metode pembelajaran serta penjaminan mutu pendidikan tinggi.

2) Mengembangkan LP2MP sebagai pusat konsultasi dan pelayanan pengembangan pembelajaran.

3) Mengembangkan LP2MP sebagai pusat pelatihan bagi dosen dan karyawan untuk meningkatkan kompetensinya.

4) Mengembangkan kerjasama dengan Lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah dibidang pengembangan dan penjaminan mutu pendidikan.


(9)

2.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Lembaga Pengembangan dan Penjamin Mutu Pendidikan (LP2MP) Universitas Diponegoro adalah sebagai berikut:

Ketua Lembaga : Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, M.Sc. Sekretaris : Ir. Setia Budi Sasongko, DEA.,Ph.D. Pusat Pengembangan Sistem Pendidikan : Prof.Ir.Edy Rianto,M.Sc.,Ph.D. Pusat Pengembangan Aktivitas Instruksional : Dr. Ir. Subandiyono, M.App.Sc. Pusat Informasi dan Teknologi Pendidikan : Maman Somantri, S.T., M.T. Pusat Standarisasi Mutu Akademik : Ir. Djoko Indrosaptono, M.T. Pusat Audit Mutu dan Akreditasi Akademik : Dr. Darsono,S.E.,Akt.,MBA.

Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan : Prof.Dr.Sutejo Kuwat Widodo,M.Si. Kepala Bagian Tata Usaha : Ngadenan, S.E.

Kasubag Umum : Supriyadi, S.Pd.

Kasubag Program & Evaluasi : Sumartoyo, S.Pd.


(10)

BAB III

METODOLOGI

3.1.Studi Pustaka

Studi pustaka yang digunakan adalah dengan mempelajari literatur, yang berupa buku-buku, jurnal, artikel ataupun bentuk lain yang berhubungan dengan objek yang dipelajari guna mendukung penyelesaian PKL sampai dengan penyusunan laporan. 3.1.1. Pengertian Sistem Informasi

Untuk memahami pengertian Sistem informasi, terlebih dahulu harus melihat keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk Sistem Informasi.

Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun.[1]Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang

berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.[2]

Berdasarkan pengertian data dan informasi tersebut Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Jadi sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran tertentu.

3.1.2. PHP

Salah satu bahasa pemograman yang digunakan untuk membangun sebuah sistem berbasis web adalah PHP. PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman scripting sisi server artinya sintaks-sintaks dan perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web


(11)

Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server. Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language, maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut:

1) Membaca permintaan dari client atau browser. 2) Mencari halaman atau page di server.

3) Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman atau page.

4) Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui Internet atau intranet.

3.1.3. MySQL

MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreded, multi-user, dan SQL database management system (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan.

Berikut ini beberapa kelebihan MySQL sebagai database server antara lain :

1) Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis. 2) Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit.

3) Pengaksesan basis data dapat dilakukan dengan mudah.

4) MySQL merupakan program yang multithreaded, sehingga dapat dipasang pada server yang memiliki multiCPU.

5) Didukung program-program umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP, Python, dsb.

6) Bekerja pada berbagai platform.

3.1.4. Proses Pengembangan Perangkat Lunak


(12)

Royce tahun 1970. Model ini adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun perangkat lunak.Output dari setiap tahap merupakan

input bagi tahap berikutnya.Model ini telah diperoleh dari proses rekayasa lainnya dan menawarkan cara pembuatan rekayasa perangkat lunak secara lebih nyata.

Gambar 3.1. Model Waterfall

Fase-fase dalam model waterfall menurut referensi Pressman (2001) : 1) Requirements analysis and definition

Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam fase ini, kemudian dianalisis dan didefinisikan termasuk didalamnya kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan software. Fase ini harus dikerjakan secara Lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.

2) System and software design

Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap. Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.


(13)

Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaaan terhadap unit yang dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum.

4) Integration and system testing

Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).

5) Operation and maintenance

Mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya[8].

3.2.

Observasi/Survei

Dalam penulisan laporan ini, penulis menggunakan 2 (dua) metode untuk observasi. Adapun metode yang digunakan oleh penulis antara lain:

1) Metode Wawancara

Suatu metode dengan melakukan tanya jawab dengan pihak yang mengetahui tentang hal yang ingin diketahui. Dalam hal ini dilakukan diskusi dengan pegawai Lembaga Pengembangan dan Penjamin Mutu Pendidikan (LP2MP) dalam penentuan requirement sistem informasi kelulusan UM mahasiswa pasca sarjana.

2) Metode Pengamatan

Suatu metode dimana untuk mendapatkan suatu hasil dilakukan dengan mencermati suatu hal atau keadaan yang nantinya bisa dijadikan hasil dari suatu yang ingin dicari.

3) Metode Bimbingan

Metode bimbingan adalah melakukan konsultasi dan bimbingan dalam mendokumentasikan bidang keilmuan yang diperoleh selama praktek kerja lapangan. Bimbingan dilakukan kepada pembimbing dari jurusan Ilmu Komputer/ Informatika Universitas Diponegoro Semarang.

3.3.

GarisBesarPenyelesaianMasalah


(14)

melalui tahapan mengumpulkan data, analisa, desain sistem, pembuatan sistem, pengujian sistem dan implementasi.

1) Mengumpulkan data

Data yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem informasi kelulusan UM mahasiswa pasca sarjana adalah data mahasiswa yang mengikuti seleksi ujian mandiri pasca sarjana.

2) Analisa

Analisis sistem meliputi pembagian user interface untuk admin prodi, penentuan kebutuhan fungsional, penentuan kebutuhan non-fungsional, perancangan ERD (Entity Relationship Diagram), perancangan DFD (Data Flow Diagram).

3) Desain sistem

Desain sistem meliputi perancangan user interface untuk admin prodi, perancangan basis data, dan perancangan algoritma.

4) Pembuatan sistem

Pembuatan sistem meliputi implementasi user interface untuk admin prodi, dan implementasi ke dalam bahasa pemrograman.

5) Pengujian sistem

Pengujian sistem meliputi identifikasi dan rencana pengujian, pengujian aplikasi secara umum, pengujian aplikasi secara spesifik (berdasarkan fungsi-fungsi yang ada), pengujian oleh user, dan penentuan hasil pengujian.

6) Implementasi

Implementasi sistem meliputi pemasangan sistem di LP2MP dan penjelasan serta pelatihan kepada pengguna.

3.4.

Jadwal


(15)

2015 I II III I

V I II III VI I II III VI I II III IV I Persiapan& Pembuatan

proposal Perizinan PKL Pengajuan Proposal PKL

Survei/ Observasi Analisis hasil Survei Kerja Lapangan

a. Analisa b. Desain

c. Pengembangan d. Pengujian Penyusunan Laporan


(16)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Connolly. 2005. Database System: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management, 4th Edition. Addison Wesley: Harlow, England.

[2] Date, C.J. 1990. An Introduction to Database Systems. Volume 1 Edisi ke-5. USA: Addison Wesley Punlishing Company.

[3] Fathansyah.2007.BukuTeksKomputer Basis Data.Bandung:Informatika

[4] Gelinas, U.J., Oram, A.E., Wiggins, W.P. 1990. Accounting Information System.

PWS-KENT : Publishing Company.

[5] Kadir,A. 2003.PengenalanSistemInformasi.Yogyakarta :PenerbitAndi.

[6] Lembaga Pengembangan dan Penjamin Mutu Pendidikan.Profil, diakses10Januari 2015).

[7] Peranginangin, K. 2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Penerbit Andi.

[8] Pressman, R.S. 2001. Software Engineering : A Practitioner’s Approach Fifth Edition. New York : McGraw - Hill Companies, Inc.


(1)

Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server. Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language, maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut:

1) Membaca permintaan dari client atau browser. 2) Mencari halaman atau page di server.

3) Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman atau page.

4) Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui Internet atau intranet.

3.1.3. MySQL

MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreded, multi-user, dan SQL database management system (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan.

Berikut ini beberapa kelebihan MySQL sebagai database server antara lain :

1) Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis. 2) Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit.

3) Pengaksesan basis data dapat dilakukan dengan mudah.

4) MySQL merupakan program yang multithreaded, sehingga dapat dipasang pada server yang memiliki multiCPU.

5) Didukung program-program umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP, Python, dsb.

6) Bekerja pada berbagai platform.

3.1.4. Proses Pengembangan Perangkat Lunak

Salah satu pendekatan yang digunakan dalam rekayasa perangkat lunak adalah model waterfall. Model waterfall pertama kali diperkenalkanoleh Winston


(2)

Royce tahun 1970. Model ini adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun perangkat lunak.Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya.Model ini telah diperoleh dari proses rekayasa lainnya dan menawarkan cara pembuatan rekayasa perangkat lunak secara lebih nyata.

Gambar 3.1. Model Waterfall

Fase-fase dalam model waterfall menurut referensi Pressman (2001) : 1) Requirements analysis and definition

Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam fase ini, kemudian dianalisis dan didefinisikan termasuk didalamnya kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan software. Fase ini harus dikerjakan secara Lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.

2) System and software design

Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap. Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.


(3)

Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaaan terhadap unit yang dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum.

4) Integration and system testing

Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).

5) Operation and maintenance

Mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya[8].

3.2.

Observasi/Survei

Dalam penulisan laporan ini, penulis menggunakan 2 (dua) metode untuk observasi. Adapun metode yang digunakan oleh penulis antara lain:

1) Metode Wawancara

Suatu metode dengan melakukan tanya jawab dengan pihak yang mengetahui tentang hal yang ingin diketahui. Dalam hal ini dilakukan diskusi dengan pegawai Lembaga Pengembangan dan Penjamin Mutu Pendidikan (LP2MP) dalam penentuan requirement sistem informasi kelulusan UM mahasiswa pasca sarjana.

2) Metode Pengamatan

Suatu metode dimana untuk mendapatkan suatu hasil dilakukan dengan mencermati suatu hal atau keadaan yang nantinya bisa dijadikan hasil dari suatu yang ingin dicari.

3) Metode Bimbingan

Metode bimbingan adalah melakukan konsultasi dan bimbingan dalam mendokumentasikan bidang keilmuan yang diperoleh selama praktek kerja lapangan. Bimbingan dilakukan kepada pembimbing dari jurusan Ilmu Komputer/ Informatika Universitas Diponegoro Semarang.

3.3.

GarisBesarPenyelesaianMasalah

Sistem informasi penentuan kelulusan UM mahasiswa pasca sarjana dirancang dengan menggunakan metode waterfall yaitu pembangunan sistem


(4)

melalui tahapan mengumpulkan data, analisa, desain sistem, pembuatan sistem, pengujian sistem dan implementasi.

1) Mengumpulkan data

Data yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem informasi kelulusan UM mahasiswa pasca sarjana adalah data mahasiswa yang mengikuti seleksi ujian mandiri pasca sarjana.

2) Analisa

Analisis sistem meliputi pembagian user interface untuk admin prodi, penentuan kebutuhan fungsional, penentuan kebutuhan non-fungsional, perancangan ERD (Entity Relationship Diagram), perancangan DFD (Data Flow Diagram).

3) Desain sistem

Desain sistem meliputi perancangan user interface untuk admin prodi, perancangan basis data, dan perancangan algoritma.

4) Pembuatan sistem

Pembuatan sistem meliputi implementasi user interface untuk admin prodi, dan implementasi ke dalam bahasa pemrograman.

5) Pengujian sistem

Pengujian sistem meliputi identifikasi dan rencana pengujian, pengujian aplikasi secara umum, pengujian aplikasi secara spesifik (berdasarkan fungsi-fungsi yang ada), pengujian oleh user, dan penentuan hasil pengujian.

6) Implementasi

Implementasi sistem meliputi pemasangan sistem di LP2MP dan penjelasan serta pelatihan kepada pengguna.

3.4.

Jadwal

Tabel Rencana Kegiatan PKL


(5)

2015 I II III I

V I II III VI I II III VI I II III IV I Persiapan& Pembuatan

proposal Perizinan PKL Pengajuan Proposal PKL

Survei/ Observasi Analisis hasil Survei Kerja Lapangan

a. Analisa b. Desain

c. Pengembangan d. Pengujian Penyusunan Laporan


(6)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Connolly. 2005. Database System: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management, 4th Edition. Addison Wesley: Harlow, England.

[2] Date, C.J. 1990. An Introduction to Database Systems. Volume 1 Edisi ke-5. USA: Addison Wesley Punlishing Company.

[3] Fathansyah.2007.BukuTeksKomputer Basis Data.Bandung:Informatika

[4] Gelinas, U.J., Oram, A.E., Wiggins, W.P. 1990. Accounting Information System. PWS-KENT : Publishing Company.

[5] Kadir,A. 2003.PengenalanSistemInformasi.Yogyakarta :PenerbitAndi.

[6] Lembaga Pengembangan dan Penjamin Mutu Pendidikan.Profil, diakses10Januari 2015).

[7] Peranginangin, K. 2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Penerbit Andi.

[8] Pressman, R.S. 2001. Software Engineering : A Practitioner’s Approach Fifth Edition. New York : McGraw - Hill Companies, Inc.