Hasil dan Pembahasan T1 672009171 Full text

9 Monitoring dilakukan setelah tahap implementasi sistem dilakukan. Dalam proses monitoring dilakukan juga proses pengujian untuk mengambil hasil analisis yang dibutuhkan, proses pengujian dalam sistem ini akan dilakukan pada komputer yang tersambung dalam jaringan lokal. Parameter yang akan diuji adalah delay , pengujian dilakukan pada file audio dan video menggunakan wireshark. File audio yang diuji yaitu, file audio dengan format .mp3 yang memiliki bit rate 128 kbps, sedangkan file video yang diuji adalah file video dengan format .mkv dan bit rate 80.19 kbps. Kecepatan akses dalam sistem ini ditentukan oleh jumlah client yang mengakses. Semakin banyak pengunjung yang mengakses file audio dan video maka akan semakin besar kemungkinan terjadinya delay . Management dilakukan beberapa penyesuaian pengaturan yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan yang berkembang pada tahap monitoring . Pengaturan yang dilakukan juga mencakup tingkatan hak akses atau policy yang diterapkan pada setiap client. Pengaturan policy dalam tahap manajemen ini adalah mengenai hak akses administrator dan client . Administrator pada server multimedia dapat melakukan aktifitas add, edit, delete dan download yang tidak dapat dilakukan oleh client . Namun untuk client yang telah terdaftar sebagi member pada warnet dapat melakukan download. Untuk user pada kantor cabang dapat melakukan aktifitas add, edit, delete dan download karena pada kantor cabang yang dapat mengakses masih dibatasi untuk para admin.

4. Hasil dan Pembahasan

Pembahasan tahap implementasi yang meliputi hasil dari perancangan yang telah diterapkan, yaitu sebuah sistem server multimedia . Sistem ini dirancang dengan membuat server multimedia , yang akan digunakan untuk mengelola file-file multimedia berupa audio dan video yang tersedia di warnet Dewa Ambarawa. Server multimedia dirancang dengan menambahkan aplikasi Plex Media Server pada server ClearOS . Server ClearOS akan digunakan untuk melakukan konfigurasi-konfigurasi, untuk melakukan konfigurasi-konfigurasi tersebut server ClearOS dapat diakses melalui web interface dengan mengetikkan IP ClearOS yaitu 192.168.1.123 dengan port 81 pada web browser komputer client . 192.168.1.123 merupakan IP default ClearOS. Login pertama kali pada ClearOS menggunakan username : root dan password : administrator . Konfigurasi yang dilakukan setelah berhasil login pada web interface ClearOS yaitu mengubah alamat IP yang akan digunakan untuk mengakses server multimedia . Untuk mengganti IP yaitu dengan mengganti IP eth0 menjadi 192.168.1.123 dengan port 81 dan akan muncul jendela baru config IP seperti terlihat pada Gambar 6. 10 Gambar 6. Setting IP Pada Gambar 6. Merupakan interface setting IP untuk server ClearOS. Setelah mengubah IP, maka IP diaktifkan dan dilakukan reboot pada Clea rOS untuk menyimpan kofigurasi yang sudah dilakukan. Pada saat login dapat menggunakan username dan password sesuai dengan konfigurasi sebelumnya. Untuk melakukan penginstallan service yang akan dibutuhkan untuk menjalankan server multimedia dilakukan dengan cara install manual melalui marketplace pada ClearOS. Service yang diinstall adalah Plex Media Server. Gambar 7. Interface hak akses Jika server multimedia telah terpasang maka untuk membatasi user yang dapat mengakses server multimedia dilakukan setting untuk pembatasan hak akses. Pembatasan hak akses dilakukan agar server multimedia tidak dapat diakses oleh pengguna diluar jaringan warnet. Pada Gambar 7. Merupakan interface pembatasan hak akses. Pembatasan hak akses dilakukan untuk membatasi waktu akses pada setiap kantor cabang. Kantor cabang yang terletak pada lokasi yang berbeda dapat mengakses server multimedia , untuk itu dibutuhkan pembatasan hak akses agar server multimedia hanya dapat di akses oleh pengguna yang tergabung dalam satu instansi warnet saja. Selain itu juga ditambah pembatasan waktu akses pada setiap kantor cabang. Sementara untuk user yang terhubung dalam jaringan lokal dapat mengakses server multimedia setiap saat. Pada kantor cabang dilakukan pembatasan waktu akses karena dikhawatirkan akan mengganggu koneksi internet pada jaringan warnet yang terhubung dengan server multimedia . Untuk itu pada kantor cabang waktu akses 11 dibatasi untuk waktu-waktu tertentu. Namun untuk user yang terhubung dengan jaringan local waktu akses tidak dibatasi, jadi dapat diakses pada setiap waktu. Plex Media Server merupakan suatu aplikasi yang digunakan untuk membantu dalam mengelola file multimedia berupa audio-video dan membuat streaming media center menggunakan Local Area Network LAN yang digunakan untuk membuat sebuah server multimedia yang berfungsi untuk meletakkan file-file multimedia berupa audio dan video agar dapat diakses melalui komputer lain dengan kata lain melalui Plex Media Server pengguna dapat saling berbagi file-file media. Plex Media Server yang telah dirancang sebagai server multimedia dapat diakses melalui web browser dengan mengetikan alamat http:192.168.1.123:32400webindex.html. Gambar 8. merupakan interface Plex Media Server. Gambar 8. Interface Plex Media Server Pada Gambar 8 merupakan tampilan awal server multimedia yang didalamnya belum ditambahkan file-file multimedia . Untuk menambahkan file multimedia berupa audio dan video pada server multimedia yang telah dibangun digunakan Filezilla Client untuk meng- upload file ke dalam server multimedia . Proses upload file atau menambahkan file-file media dilakukan oleh seorang admin. Sementara user sebagai client hanya dapat melakukan sea rch and play serta melakukan download bagi client yang telah terdaftar sebagai member. 12 Gambar 9. Interface Library Plex Media Server User client yang ingin mengakses server multimedia dapat menggunakan web browser dengan mengetikkan alamat IP http:192.168.1.123:32400webindex.html setelah diketikan alamat IP pada sistem akan muncul interface My Library seperti ditunjukkan pada Gambar 9. My Library berisi semua daftar file multimedia berupa audio-video yang telah ditambahkan oleh admin warnet. Gambar 9 merupakan tampilan libra ry Plex Media Server yang berisi file-file audio dan video . User yang ingin memutar file multimedia dapat langsung memilih file yang diinginkan ataupun dengan melakukan search and play . Selain melakukan sea rch and play user yang terdaftar sebagai member juga dapat melakukan download file multimedia yang diinginkan. Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui kinerja sistem yang telah diterapkan. Ujicoba dilakukan untuk mengetahui kelancaran pada saat melakukan streaming apakah terjadi delay pada saat streaming berjalan. Delay merupakan waktu yang dibutuhkan untuk mentransmisikan data sampai ke penerima.[7] Pengujian dilakukan dengan menggunakan wireshark untuk menguji dela y dengan tujuan untuk mengetahui rata-rata delay yang terjadi setelah dilakukan implementasi server multimedia. Hasil dari pengujian tersebut didapatkan melalui pengamatan pada saat dilakukan streaming . Nilai delay didapat dari melihat jumlah durasi tiap-tiap paket. Untuk mendapat nilai delay digunakan persamaan: ����� = � − � Pr detik 13 Keterangan: Tr = Waktu penerimaan Paket detik Ts = Waktu pengiriman Paket detik Pr = Paket yang diterima paket Tabel 4. Tabel Pengujian Delay Jumlah User Delay Audio Delay Video 1 5.34 2.27 2 7.12 4.56 3 14.24 9.31 4 16.28 13.76 5 19.10 15.15 6 21.22 17.19 7 23.52 18.90 8 25.88 20.03 9 26.90 22.73 10 29.40 24.37 Tabel 4 merupakan hasil pengamatan delay pada saat melakukan pengujian streaming dengan membandingkan pemutaran file audio dan video yang sama namun dengan jumlah user yang berbeda-beda menggunakan Plex Media Server . Dari hasil pengujian tersebut diperoleh besar delay yang terjadi dipengaruhi oleh jumlah user yang sedang mengakses, dimana semakin banyak user yang mengakses maka akan semakin besar delay yang terjadi. Berdasarkan hasil pengujian dengan jumlah user terbanyak 10 user pada file audio besar delay yang terjadi sebesar 29.40 ms, dan pada file video dengan jumlah user 10 besar delay 24.37 ms, jadi streaming dapat berjalan dengan baik karena pengukuran delay yang didapat tidak melebihi dari 200 ms yang merupakan standar dela y untuk real time streaming protocol yang diatur dalam RFC2326 dan ITU-T H324. Dari hasil penggukuran delay pada tabel 4 dapat dibuat grafik seperti pada Gambar 10. 14 Gambar 10. Grafik pengukuran delay Pada gambar 10 merupakan grafik dari hasil pengujian delay yang dilakukan untuk membandingkan pemutaran file audio dan video yang sama namun dengan jumlah user yang berbeda-beda menggunakan Plex Media Server . , Pada grafik diatas keterangan tentang jumlah user dapat ditunjukkan dengan garis berwarna hitam, dan delay ditunjukkan dengan garis warna abu-abu. Dari grafik dapat dilihat streaming dapat berjalan cukup lancar dan tidak ada peningkatan grafik yang melonjak tajam. Besarnya delay dipengaruhi oleh jumlah user yang sedang mengakses, semakin banyak user yang mengakses dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya delay juga semakin besar.

5. Simpulan