Metode dan Perancangan Sistem

3 Plex Media Server adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk membantu dalam memenejemen dan membuat streaming media center menggunakan Local Area Network LAN. Plex Media Server dapat memudahkan penggunanya dalam mengelola berbagai file multimedia seperti musik, video dan foto dalam suatu aplikasi. Pengguna yang terhubung dalam jaringan LAN dapat memutar file audio atau video secara streaming . Dengan menggunakan Plex Media server dapat melakukan pemutaran audio atau video dengan menggunakan streaming . Plex Media Server juga memungkinkan penggunanya untuk saling berbagi file media seperti audio , video dan foto baik menggunakan Local Area Network LAN maupun melalui koneksi internet .[5]

3. Metode dan Perancangan Sistem

Dalam penelitian Analisis dan Implementasi Server Multimedia pada Warnet Dewa Ambarawa digunakan tahapan Network Development Life Cycle NDLC. Network Development Life Cycle NDLC merupakan sebuah metode yang bergantung pada proses pembangunan sebelumnya seperti perancangan strategi bisnis, daur hidup pengembangan aplikasi dan analisis pendistribusian data. Network Development Life Cycle NDLC memiliki 6 tahapan di antaranya : Analysis , Design , Simulation Prototyping , Implementation , Monitoring , dan Management , Skema tahapan NDLC dapat di lihat seperti pada Gambar 1. Gambar 1 Network Development Life Cycle. [6] Analysis merupakan tahap awal untuk menganalisis kebutuhan perangkat, analisis masalah yang terjadi dan kebutuhan user . Pada tugas akhir yang berjudul Analisis dan Implementasi Server Multimedia pada warnet Dewa Ambarawa diambil studi kasus pada suatu instansi yang menjalankan bisnis warnet, yang menyediakan pelayanan jasa berupa browsing, download, game online, print, scan serta streaming. Warnet juga menyediakan file-file multimedia pada masing- masing komputer disetiap bilik untuk menarik pelanggan lebih banyak. Namun berdasarkan hasil wawancara kepada pengunjung warnet dan wawancara kepada operator warnet maka diperoleh informasi bahwa kebanyakan pelanggan yang tertarik pada file-file multimedia yang berupa a udio dan video mereka datang untuk mengambil file audio atau video yang diinginkan saja kemudian pergi 4 Internet Server switch Modem Main Server Role : - Routing Service - Proxy Service - Bandwidth Managemen User ke-n sehingga durasi pemakaian komputer pun hanya sebentar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan adanya suatu pengelolaan file-file multimedia yang berupa audio dan video . Berdasarkan permasalahan dalam pengelolaan file multimedia yang berupa audio dan video maka diberikan solusi berupa perancangan server multimedia agar file-file multimedia dapat dikelola dengan baik dan dapat memanfaatkan streaming agar pelanggan bisa bertahan lebih lama menggunakan komputer warnet. Jika biasanya pengunjung datang untuk mengambil file multimedia saja, dengan adanya server multimedia maka pengunjung diharuskan memutar file multimedia berupa audio dan video pada komputer warnet. Bagi pengunjung yang telah terdaftar sebagai member di warnet Dewa Ambarawa maka pengunjung dapat mengambil file multimedia dengan cara download . Selain itu dengan adanya server multimedia yang diterapkan pada komputer warnet, warnet juga dapat berbagi file-file multimedia ke sesama kantor cabang. Dimana pada warnet Dewa memiliki 2 kantor cabang yang terletak di Bawen dan Ambarawa. Design merupakan gambaran topologi sebelum dan sesudah dibangun Server multimedia . Design topologi jaringan warnet sebelumnya dapat digunakan sebagai acuan untuk membuat gambaran sistem server multimedia yang akan dibangun. Untuk mengetahui topologi jaringan warnet sebelumya dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Topologi Jaringan Warnet sebelumnya. Pada Gambar 2 merupakan topologi jaringan warnet sebelum adanya sistem pengelolaan file multimedia . Pada jaringan warnet sebelum dipasang sistem pengelolaan file multimedia semua file-file multimedia yang ada diwarnet diletakkan pada masing-masing komputer warnet pada setiap bilik sehingga 5 pelanggan bisa langsung mengambil file multimedia yang tersedia pada setiap komputer diwarnet Dewa Ambarawa. Banyaknya pelanggan yang tertarik pada file-file multimedia yang berupa audio dan video harus diimbangi dengan pengelolaan file multimedia agar dapat memberikan keuntungan lebih dengan membuat pelanggan lebih betah berada dilingkungan warnet. Dari hasil analisis menurut permasalahan yang ada maka dibangunlah sistem server multimedia yang memanfaatkan Plex Media Server sebagai server multimedia agar lebih mudah dalam mengelola file-file multimedia yang ada. Disamping memudahkan dalam mengelola file-file multimedia dengan adanya server multimedia warnet Dewa juga dapat saling berbagi file multimedia ke sesama kantor cabang. Untuk membangun server multimedia dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak, adapun spesifikasi perangkat keras dan lunak yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Spesifikasi Perangkat Mesin Spesifikasi Fungsi Plex Media Server - 1.6 GHz processor 2.4 GHz dual core for 1080p transcoding. - 256 MB RAM 1 TH HDD - Gigabit Ethernet recommended for HD streaming Plex Media Server sebagai server multimedia Berdasarkan topologi jaringan warnet sebelum dipasang sistem pengelolaan file multimedia semua file multimedia diletakkan pada komputer yang ada pada setiap bilik, sehingga mudah untuk diambil. Server multimedia dibutuhkan untuk mengatasi masalah pelanggan yang datang ke warnet untuk mengambil file multimedia . Agar pelanggan tidak hanya mengambil file multimedia dan beraktifitas lebih lama pada jaringan warnet maka dibangun sebuah sistem server multimedia yang dapat berbagi file multimedia kesemua kantor cabang. Berikut adalah gambaran topologi jaringan warnet yang baru setelah dipasang server multimedia dapat dilihat pada Gambar 3. 6 Internet Server switch Modem Main Server Role : - Routing Service - Proxy Service - Bandwidth Management -Web Server -Java sebagai Aplication Server -Plex Media Server -FTP Server User ke-n 192.168.1.123 192.168.1.x24 X = 2-21 PPPoE 36.72.229.73 206.123.64.46 192.168.1.1 Gambar 3 Topologi jaringan warnet sesudah dipasang server multimedia Pada Gambar 3 merupakan gambaran umum desain server multimedia menggunakan Plex Media Server. Dapat dilihat pada Gambar 3 modem dihubungkan pada PC server dengan menggunakan koneksi PPPoE Point-to- Point Protocol over Ethernet kemudian masing-masing client dihubungkan ke server dengan menggunakan switch . Pada PC server memiliki pengalamatan IP address 192.168.1.123 sedangkan pada client memiliki pengalamatan IP Address dari 192.168.1.2 sampai 192.168.1.21 karena user yang menjadi client terdapat 20 PC, dengan rincian IP Address seperti pada Tabel 2 Tabel 2. Alamat IP Mesin WAN IPADSL LAN IP Server Modem Client 36.72.229.73 206.123.64.46 - 192.168.1.123 192.168.1.1 192.168.1.2-192.168.1.21 Desain sistem server multimedia pada Gambar 3 memberikan gambaran topologi jaringan untuk membangun server multimedia . Untuk memberikan gambaran topologi pada setiap client dapat diperjelas dengan desain diagram fisik 7 seperti pada Gambar 4. Diagram fisik digunakan untuk memperjelas topologi pada jaringan warnet, dimana dalam jaringan warnet keseluruhan terdapat 20 PC client yang terhubung pada komputer server melalui switch, sementara modem yang akan menghubungkan semua komputer dengan jaringan internet tidak disambungkan melalui switch tetapi langsung terhubung pada PC server menggunakan koneksi PPPoE untuk menghindari terjadinya dauble NAT. Gambar 4. Desain Diagram Fisik server multimedia Dalam implementasi server multimedia ditambahkan pembatasan hak akses untuk membatasi waktu akses terhadap server multimedia bagi user yang tidak terhubung pada jaringan lokal yang ada pada warnet. Bagi user yang berada diluar jaringan lokal warnet waktu akses hanya dibatasi pada hari senin-sabtu. Karena pada hari minggu biasanya warnet ramai pengunjung jadi lebih diutamakan untuk user yang berada pada jaringan lokal. Untuk user yang berada diluar jaringan warnet hanya terbatas pada kantor cabang 1 dan kantor cabang 2. Gambaran tabel hak akses dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Tabel hak akses Nickname Time window Day s of week Kantor pusat Kantor cabang 1 Kantor cabang 2 Client pusat All day Mon-Wed Thu-Sat All day Mon, Tue, Wed, Thu, Fri, Sat, Sun Mon, Tue, Wed, Thu, Fri, Sat Mon, Tue, Wed, Thu, Fri, Sat, Sun Pada tabel 3. merupakan tabel hak akses, dalam tabel hak akses digunakan untuk menentukan siapa saja yang dapat mengakses server multimedia . Pada kolom nickname dapat diisikan nama komputer yang dapat mengakses dengan menambahkan IP komputer dengan nama yang dicantumkan sebagai nickname . Time window dan day s of week adalah keterangan waktu kapan waktu yang dapat digunakan untuk mengakses server multimedia. 8 Simulation Prototyping simulasi dilakukan dengan menggunakan aplikasi Cisco Paket Tra cer . Berdasarkan design sistem dan design topologi jaringan dibuat skema simulasi prototyping seperti terlihat pada Gambar 5. Pada skema prototyping diasumsikan PC client ke-n sebagai client yang berada dijaringan lokal sedang mengakses server multimedia . Gambar 5 Skema simulasi server multimedia Implementation dilakukan pengimplementasian design yang telah dibuat pada tahap sebelumnya dan merupakan tahap yang menentukan berhasil atau gagalnya sistem yang akan dibangun. Perancangan sistem yang dibangun untuk server multimedia adalah dengan menggunakan server berbasis ClearOS , dimana server multimedia dibangun menggunakan aplikasi Plex Media Server yang dikonfigurasi dalam satu PC sebagai server yang terhubung dengan banyak client . Dalam tahap implementasi dilakukan beberapa installasi perangkat keras maupun perangkat lunak. Untuk membangun server multimedia menggunakan Plex Media Server yang harus dilakukan adalah melakukan konfigurasi pada server ClearOS yang terpasang sebagai komputer server dengan mode standalone . Konfigurasi yang dilakukan antara lain adalah melakukan instalasi Plex Media Server, untuk melakukan instalasi tersebut maka diperlukan langkah sebagai berikut: a. Pertama membuat file plex.repo di etcyum.repos.d kemudian pada plex.repo diisikan seperti dibawah ini: [PlexRepo] name=PlexRepo baseurl=http:plexapp.comrpmreporeleasebasearch enabled=1 gpgcheck=1 b. Kemudian Install Plex Media Server yang telah tersedia pada ma rketplace pada ClearOS dan jalankan Plex Media Server yang telah terinstall.[6] c. Untuk mengakses Plex Media Server dapat menggunakan browser dengan mengetikan alamat dengan format http:ip_COS:32400manageindex.html 9 Monitoring dilakukan setelah tahap implementasi sistem dilakukan. Dalam proses monitoring dilakukan juga proses pengujian untuk mengambil hasil analisis yang dibutuhkan, proses pengujian dalam sistem ini akan dilakukan pada komputer yang tersambung dalam jaringan lokal. Parameter yang akan diuji adalah delay , pengujian dilakukan pada file audio dan video menggunakan wireshark. File audio yang diuji yaitu, file audio dengan format .mp3 yang memiliki bit rate 128 kbps, sedangkan file video yang diuji adalah file video dengan format .mkv dan bit rate 80.19 kbps. Kecepatan akses dalam sistem ini ditentukan oleh jumlah client yang mengakses. Semakin banyak pengunjung yang mengakses file audio dan video maka akan semakin besar kemungkinan terjadinya delay . Management dilakukan beberapa penyesuaian pengaturan yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan yang berkembang pada tahap monitoring . Pengaturan yang dilakukan juga mencakup tingkatan hak akses atau policy yang diterapkan pada setiap client. Pengaturan policy dalam tahap manajemen ini adalah mengenai hak akses administrator dan client . Administrator pada server multimedia dapat melakukan aktifitas add, edit, delete dan download yang tidak dapat dilakukan oleh client . Namun untuk client yang telah terdaftar sebagi member pada warnet dapat melakukan download. Untuk user pada kantor cabang dapat melakukan aktifitas add, edit, delete dan download karena pada kantor cabang yang dapat mengakses masih dibatasi untuk para admin.

4. Hasil dan Pembahasan