RUMAH RETRET DI YOGYAKARTA RUMAH RETRET DI YOGYAKARTA.

(1)

BAB I I I

RUM AH RETRET D I YOGYAKARTA

3 .1 . D e sk r ipsi Pr oy e k

3 .1 .1 . Pe n ge r t ia n Ru m a h Re t r e t

Rum ah Ret ret m erupakan t em pat yang m ewadahi kegiat an pem binaan dari segi rohani yang m engaj ak individu unt uk m enyadari kehadiran Tuhan dalam hidup sehari- hari sehingga kehidupan it u dapat dipaham i m aknanya. Pem binaan ini dilakukan m elalui kegiat an-kegiat an doa, renungan/ m edit asi, diskusi, perm ainan dan an-kegiat an lain yang bisa dij adik an sebagai bahan perenungan unt uk m ereka. Kegiat an yang m em erlukan suasana yang t enang t anpa m erasa j enuh dan bosan sehingga m ereka dapat m engolah dan m engert i m akna dari m akna hidup yang m ereka cari, rum ah ret ret diperlukan unt uk m em fasilit asi kegiat an- k egiat an t ersebut .

3 .1 .2 . Pe n ge r t ia n Ru m a h Re t r e t Ke lu a r ga Kr ist ia n i

Rum ah ret ret keluarga krist iani adalah bangunan yang m ew adahi kegiat an rohani bagi keluarga krist iani yang t erdiri dari orang t ua dan anak- anaknya, diberikan kesem pat an bagi m ereka unt uk m enarik diri dari kesibukan sehari- hari, belaj ar m engolah hidup rohani, penenangan dalam penyelesaian m asalah sehingga bisa m enyadari diri, m enem ukan j at i diri, dan m engenal diri lebih j auh; j uga m engenal Tuhan dan sesam a dalam perkem bangan j am an yang sem akin m aj u dengan t eknologi dan pergaulan bebas.


(2)

Kegiat an ret ret m erupakan pem binaan dari segi rohani yang m engaj ak individu unt uk m enyadari kehadiran Tuhan dalam hidup sehari- hari sehingga kehidupan it u dapat dipaham i m aknanya. Keluarga krist iani diaj ak unt uk m em aham i m akna hidup yang um um nya sulit dit em ukan dalam kesibukan hidup sehari- hari. Melangkah secara benar dengan m enyadari bahwa set iap orang dipanggil unt uk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.

Pem binaan keluarga krist iani lew at ret ret dilakukan m elalui kegiat an- kegiat an doa, renungan/ m edit asi, diskusi, perm ainan dan kegiat an lain yang bisa dij adikan bahan perenungan unt uk m ereka. Rum ah ret ret ini t erdiri dari ruang ut am a: ruang bersam a, kapel, j alan salib, m edit asi sert a hunian.

3 .2 . Pe r k e m ba n ga n Ke lu a r ga Kr ist ia n i di Yogya k a r t a .

Keluarga krist iani m erupakan basis unt uk m engem bangkan hidup berim an dan ket erlibat an hidup berim an. Keluarga dibangun at as dasar im an akan Allah yang m enghendaki hadirnya persekut uan cint a ant ara laki- laki dan perem puan dalam ikat an perkaw inan, karena it u keluarga m enj adi m edia dasar unt uk m engem bangkan im an dan cint a. Set iap pribadi perlu m erasakan cint a dalam keluarga sekaligus m enj aga cint a it u t et ap hidup dalam keluarga. Dengan dem ikian im annya kepada Allah sang sum ber cint a akan dit eguhkan. Dew asa ini keluarga- keluarga kat olik m enghadapi banyak t ant angan akt ual. Sebagian besar dari t ant angan- t ant angan it u berasal m asyarakat luas dan sebagian lagi berasal dari lingkungan keluarga sendiri.


(3)

Tant angan- t ant angan ini berupa kecenderungan-kecenderungan t ert ent u yang m uncul dalam proses globalisasi, kecenderungan t ersebut ant ara lain t am pak dibidang ekonom i, polit ik, dan budaya.

Di bidang ekonom i, m uncul kecenderungan global yang m enyebar kan sist em ekonom i pasar bebas yait u sist em ekonom i yang m engut am akan kebebasan swast a unt uk berdagang dan bersaing secara bebas, padahal sist em ekonom i t ersebut sem akin m elebarkan kesenj angan ant ara kelom pok kaya dan kelom pok m iskin, dibeberapa negar a m iskin sist em ini bahkan j uga m enim bulkan kecenderungan-kecenderungan negat if lainnya sepert i korupsi, kolusi, dan nepot ism e.

Di bidang polit ik, m uncul kecenderungan global yang m enyebarkan sist em pem erint ahan gaya barat , beberapa negara barat bahkan m em aksakan sist em polit ik t ersebut kepada negara- negara yang lain, padahal sist em t ersebut t idak sesuai dengan sit uasi dan kondisi m asyarakat set em pat .

Di bidang budaya m uncul kecenderungan global yang m enyebarkan pop cult ure, yait u budaya pop, budaya yang penam pilan luarnya cenderung “ ke- Bar at - barat - an” . Meskipun budaya t ersebut m em iliki beberapa unsur posit if yang pant as dihargai, t et api j uga m em uat beberapa unsur negat if yang perlu diw aspadai. Yang perlu

diwaspadai yait u kecenderungannya kearah m at erialism e dan

sekularism e. Kecenderungan ke arah m at erialism e it u j elas t idak selaras dengan budaya kit a yang m enj unj ung t inggi nilai- nilai kerohanian, sem ent ara it u kecenderungan ke arah sekularism e j uga t idak selaras dengan budaya kit a yang bersifat religius.


(4)

Dewasa ini m asyarakat I ndonesia berada dalam m asa reform asi di segala bidang, reform asi sebenarnya dim aksud unt uk m em perbaiki m asyarakat I ndonesia secara m enyeluruh, t erm asuk j uga di bidang m oral. Nam un kenyat aannya, belum ada t anda- t anda posit if bahw a m oral m asy arakat kit a bert am bah baik, habit us lam a m asih berlanj ut , kekerasan t et ap t erj adi dim ana- m ana baik dirum ah- rum ah m aupun di t engah- t engah m asyarakat luas. Korupsi m alah sem akin m enyebar, ant ara lain karena sem akin kuat nya ot onom i daerah. Lem baga-lem baga legislat if, eksekut if dan yudikat if belum sungguh- sungguh berpihak kepada m ereka yang kecil, lem ah, m iskin, dan t ersingkir. 3 .2 .2 . Ta n t a n ga n da r i Lin gk u n ga n Ke lu a r ga

Tant angan- t ant angan yang ada di hadapan keluarga krist iani t idak hanya berasal dari m asyarakat luas, m elainkan j uga dari lingkungan keluarga it u sendiri, baik dari keluarga besar m aupun dari keluarga int i. Yang dim aksud dengan keluarga besar adalah suam i-ist ri, anak - anak, dan sanak saudara dari suam i m aupun i-ist ri dim anapun m ereka berada. Sedangkan yang dim aksud dengan keluarga int i adalah suam i- ist ri, anak - anak, dan sanak saudara yang t inggal serum ah dengan m ereka.

Berdasarkan angket Keuskupan Agung Sem arang pada t ahun 200635, beberapa t ant angan yang m uncul dalam keluarga int i sendiri yait u: a. Tant angan dalam relasi ant ara suam i dan ist ri

• Kurangnya t ransparansi ant ara suam i dan ist ri.

• Kurangnya kerukunan ant ara suam i dan ist ri.

• Kurangnya kom unikasi ant ara suam i dan ist ri.

• Kurangnya keset iaan suam i/ ist ri kepada pasangannya.


(5)

• Kurangnya kesediaan berkorban dari suam i/ ist ri at as pasangannya.

• Adanya kecem buruan dari suam i/ ist ri t erhadap pasangannya.

• Adanya dom inasi suam i/ ist ri at as pasangannya.

• Adanya t indak kekerasan suam i/ ist ri t erhadap pasangannya. b. Tant angan dalam hal pengahayat an im an

• Kurang kuat nya im an sem ua/ sebagian anggot a keluarga.

• Kurang t epat nya pem aham an dan penghayat an sakram en

perkaw inan.

• Kurangnya kem am puan orangt ua dalam m engem bangkan im an

anak - anak m ereka.

• Kurangnya kem am puan keluarga m enghadapi arus global yang

sekularist ik .

c. Tant angan dalam hal ekonom i rum ah t angga

• Kurangnya kem am puan suam i/ ist ri unt uk m engelola ekonom i rum ah t angga.

• Kurangnya penghasilan keluarga unt uk m em enuhi berbagai

kebut uhan.

• Adanya beban hut ang keluarga.

• Sulit nya m encari pekerj aan.

• Kurang kuat nya kem am puan suam i/ ist ri m enghadapi godaan konsum erism e.

d. Tant angan dalam hal relasi ant ara orangt ua dan anak- anaknya

• Kurangnya keakraban ant ara orangt ua dan anak- anak m ereka.

• Ket idakpuasan anak- anak t erhadap sikap at au kondisi orangt ua m er eka.


(6)

• Ket idakpuasan orangt ua t erhadap sikap at au kondisi anak- anak m er eka.

3 .3 . Pr ogr a m Ru a n g

3 .3 .1 . Pe la k u Ke gia t a n

Pelaku kegiat an at au pengguna adalah orang yang

m enggunakan fasilit as- fasilit as yang ada at au diberikan pada rum ah ret ret ini. Dalam hal ini pelaku dibagi m enj adi:

1. Pesert a ret ret ( ret ret an)

Orang yang dat ang m elakukan akt ivit as ret ret , ant ara lain: a. Keluarga krist iani ( sebanyak 50% )

Keluarga krist iani m erupakan priorit as ut am a dari ret ret an rum ah ret ret ini, yang t erdiri dari ayah, ibu, dan anak- anaknya. b. Kom unit as ( sebanyak 25% )

Kom unit as- kom unit as yang m enj adi ret ret an di rum ah ret ret ini t erbagi m enj adi 2 yait u:

• Ext eren ( um um at au cam pur) yang t erdiri dari:

Kelom pok dari kant or - kant or/ inst ansi, kelom pok dari sekolah- sekolah, dll.

• I nt eren ( khusus, kalangan agam a t ert ent u) yang t erdiri dar i:

Mudika, persekut uan doa, dewan paroki, dll. c. Kelom pok religius/ past oral ( sebanyak 25% )

Kelom pok ini t erdiri dari: rom o, sust er, bruder, dan calon im am .

2. Pem bim bing ret ret


(7)

a. Kalangan pendidik ( Guru, dosen)

b. Rohaniw an ( rom o, sust er, bruder, frat er) c. Awam ( prodiakon)

3. Pengelola

Pihak yang m engelola, m engat ur, dan m engorganisir kegiat an dalam rum ah ret ret , ant ara lain:

a. Pim pinan

b. St aff bagian sekret ariat c. St aff bagian penunj ang

• Resepsionis dan pet ugas inform asi

• Pet ugas keam anan

• Pet ugas kebersihan (ceaning service) dan t am an

• Pet ugas ME

• St aff dapur

3 .3 .2 . D ia gr a m Alu r Ke gia t a n Pe la k u 1. Pesert a ret ret ( ret ret an)


(8)

Pulang Ber k u m pul

Medit asi

Absen ( pem bagian k am ar )

Mak an ber sam a I st i rahat

m andi

Kegiat an Ret r et

Gam es Renungan

Doa

Shar ing Dat ang

Par k ir

Ek ar ist i/ I badat

2. Pem bim bing ret ret

Dat ang Mengabsen Memberi arahan Membagi kam ar

Membim bing Memberi bahan

ret ret

I st irahat Mandi

Makan/ m inum Parkir

Pulang


(9)

Parkir

Dat ang

Side ent rance

Office

Ruang service

Bekerj a

I st irahat Makan/ m inum

Pulang

3 .3 .3 . Spe sifik a si Ke gia t a n Re t r e t

Ta be l 3 .1 . Spe sifik a si Ke gia t a n Re t r e t

N o. Ke gia t a n Ke t e r a n ga n

1. Doa, refleksi, ekarist i, bim bingan rohani, konsult asi

Kegiat an yang m em erlukan ket enangan lebih agar t ercipt a suasana doa, refleksi sert a perj am uan ekarist i yang khusyuk. Bert uj uan m endekat kan pesert a ret ret

dengan Tuhan. Pesert a ret ret diberi

kesem pat an unt uk berkom unikasi langsung, dan m erefleksikan kehadiran Tuhan dalam diri m ereka. Dapat dihubungkan dengan r uang luar , unt uk m em berikan suasana refleksi yang t enang.

3. Sharing, diskusi,

kegiat an refreshing ( perm ainan, j alan-j alan, olahraga)

Kegiat an yang m em pererat hubungan relasi

y ang solid, dan dapat m ewuj udkan

keakraban ant ara pesert a ret ret dengan pem bim bing dan pesert a lain. Kegiat an yang m em erlukan t em pat yang cukup luas dan berhubungan dengan ruang luar. Agar

k aum m uda dapat m engekspresikan

kreat ivit as sert a m enyalurkan bakat dan sikap m ereka yang akt if, kreat if, at rakt ifdan dinam is.


(10)

4. Makan/ m inum , t idur, m andi

Kegiat an yang j uga m enj adi fakt or

kenyam anan saat r et r et . Kegiat an yang m em erlukan privasi ruang yang baik sert a

k enyam anan, karena digunakan unt uk

berist irahat , sehingga pesert a ret ret dapat berist irahat dengan sant ai, nyam an dan m erasa am an.

3 .3 .4 . Ke bu t u h a n Ru a n g

Kebut uhan ruang berdasarkan pelaku dan kegiat an: 1. Ruang Penerim a

Masuk Parkir Tam an Pos sat pam Lobby

Ruang inform asi

2. Ruang Makan

Masuk Ruang m ej a m akan Ruang wast afel

3. Ruang Pengelola

Masuk Ruang t am u Ruang pim pinan

Lavat ory Ruang St aff Gudang

4. Ruang Dapur

Gudang

Masuk Ruang persiapan Ruang m asak

Ruang cuci

Lavat ory


(11)

Ruang duduk Ret ret an Ruang duduk pem bim bing

Ruang peralat an Masuk

Lavat ory

6. Ruang Medit asi

Masuk Ruang duduk Ruang peralat an Lavat ory

Kolam

7. Ruang Doa/ I badat / Ekarist i

Ruang pengakuan dosa

Masuk Ruang duduk Ruang Alt ar Ruang Sakrist i

8. Ruang Hunian

Masuk Ruang tidur

Ruang m eja/ doa

Ruang lem ari Ruang jem ur

Ruang wast afel Lavat ory

9. Ruang Tam an

Pendopo/ gazebo

Rekreasi

Tam an

Out bond Masuk


(12)

3 .3 .5 . Pe n z on in ga n Ru a n g

Penzoningan ruang berdasarkan skem a perj alanan rohani:

Ga m ba r 3 .1 . Pe n zon in ga n r u a n g 3 .3 .6 . Be sa r a n Ru a n g

St udi besaran ruang dapat diperoleh dengan adanya akt ivit as didalam ruangan yang dilakuk an oleh pesert a ret ret . St andar - st andar besaran ruang pada perancangan dit ent ukan berdasarkan:

• Jum lah pelaku dan kegiat annya

• Perlengkapan yang digunakan

• Sist em dan pola perencanaan

• Fleksibilit as gerak

• St andar - st andar

• Modul kegiat an


(13)

1 . Ar e a Pe n e r im a / Ka n t or

a. Ruang Sek r et ariat dan inform asi

• Mej a 80 cm x 120 cm : 0,96 m ²

• Kursi 50 cm x 50 cm (4 buah) : 1,00 m ²

• Lem ari arsip 50 cm x 120 cm ( 2 buah) : 1,20 m ²

• Sir kulasi 20 % : 0,632 m ²

Tot al besar ruangan: ± 3,792 m ² b. Ruang bagian adm inist rasi ( 2 orang)

• Mej a kerj a 80 cm x 120 cm ( 2 buah) : 1,92 m ²

• Kursi 50 cm x 50 cm (2 buah) : 0,50 m ²

• Kursi unt uk t am u 50 cm x 50 cm ( 4 buah): 1,00 m ²

• Rak / lem ari arsip 50 cm x 120 cm : 0,60 m ²

• Sir kulasi 20 % : 0,804 m ²

Tot al besaran ruangan: ± 4,824 m ²

c. Ruang Menerim a Tam u

• Sofa 80 cm x 175 cm ( 2 buah) : 2,80 m ²

• Puff 40 cm x 40 cm ( 2 buah) : 0,32 m ²

• Mej a 50 cm x 100 cm : 0,50 m ² KM / WC:

• Bak m andi 80 cm x 80 cm : 0,64 m ²

• Closet duduk 38 cm x 75 cm : 0,28 m ²

• Wast afel 50 cm x 60 cm : 0,30 m ²

• Sir kulasi 20 % : 0,968 m ²

Tot al besar ruangan: ± 5,808 m ²


(14)

2 . Ar e a Be r sa m a

a. Ruang diskusi ( kapasit as 150 orang) Kebut uhan gerak 1,2 m ² / orang

• 1,2 m ² x 150 orang + sirkulasi 20 % : 216 m ²

• Kebut uhan 4 set m ej a + kursi: 16 m ²

• 150 kursi ( pesert a) 50 cm x 50 cm x 150 + 20% : 45 m ²

• Luas lavat or y: 30 m ²

Tot al besar ruangan: ± 307 m ² b. Ruang m akan ( kapasit as 150 orang)

• Mej a m akan @ 10 org, luas 5 m ² ( 15 buah) : 75 m ²

• Kursi 50 cm x 50 cm ( 150 buah) : 37,50 m ²

• Mej a saj i 100 cm x 300 cm ( 6 buah) : 18 m ²

• Wast afel 50 cm x 60 cm ( 6 buah) : 1,80 m ²

• Sir kulasi 20 % : 26,46 m ²

Tot al besar ruangan: ± 158,76 m ² c. Ruang Perpust akaan

• Rak buku 60 x 120 ( 4 buah) : 4,32 m ²

• Mej a kerj a 80 cm x 120 cm : 0,96 m ²

• Kursi 50 cm x 50 cm (2 buah) : 0,50 m ²

• Mej a pendek 100 cm x 200 cm ( 4 buah) : 8 m ²

• Sir kulasi 20% : 2,756 m ²

Tot al besar ruangan: ± 16,536 m ² d. Area t am an dan perm ainan

• Tam an: ± 800 m ²

• Area Perm ainan/ Out bond: ± 1200 m ² Tot al besar ruangan: ± 2000 m ²


(15)

Luasan t ot al area bersam a: ± 2 .4 8 2 ,2 9 6 m ² 3 . Ar e a Te n a n g da n Ut a m a

a. Ruang Hunian

Ruang hunian unt uk rum ah ret ret ini berbent uk cot t age. Cot t age yait u sej enis akom odasi yang berlokasi di sekit ar pant ai, danau, at au t em pat w isat a dengan bent uk bangunan- bangunan t erpisah, disew akan unt uk keluarga, sert a dilengkapi dengan fasilit as rekreasi.

Ruang hunian unt uk rum ah ret ret ini sendiri t erbagi m enj adi 3 kat egori yait u:

i. H u n ia n u n t u k k e lu a r ga ( sebanyak 15 unit )

t erdiri dari 2 kam ar t idur, ruang duduk, KM/ WC, ruang j em ur, dan t eras unt uk 4 orang ( ayah, ibu dengan 2 anak) .

Kam ar t idur ( 2 buah) :

• Tem pat t idur 160 cm x 200 cm : 3,20 m ²

• Lem ari 50 cm x 80 cm : 0,4 m ²

• Mej a 75 cm x 120 cm : 2,25 m ²

• Kursi 60 cm x 60 cm ( 2 buah) : 0,72 m ²

• Sir kulasi 20% : 1,314 m ²

Tot al besar ruangan: ± 15,768 m ² Ruang duduk:

• Sofa 80 cm x 175 cm : 1,40 m ²

• Puff 40 cm x 40 cm ( 2 buah) : 0,32 m ²

• Mej a 50 cm x 100 cm : 0,50 m ²


(16)

Tot al besar ruangan: ± 3,336 m ² KM/ WC:

• Bak m andi 80 cm x 80 cm : 0,64 m ²

• Shower 80 cm x 80 cm : 0,64 m ²

• Closet duduk 38 cm x 75 cm : 0,28 m ²

• Wast afel 50 cm x 60 cm : 0,30 m ²

• Sir kulasi 20 % : 0,421 m ² Luas KM/ WC: ± 2,526 m ² Luas ruang j em ur: ± 3 m ² Luas t eras: ± 6 m ²

Tot al besar ruangan ( 15 unit ) : ± 459,45 m ² ii. H u n ia n k om u n a l ( sebanyak 9 unit )

t erdiri dari 1 ruang t idur besar, ruang duduk, 3 KM/ WC, ruang j em ur dan t eras unt uk 10 orang.

Kam ar t idur :

• Tem pat t idur 90 cm x 200 cm ( 10 orang) : 18 m ²

• Lem ari 50 cm x 80 cm ( 3 buah) : 1,20 m ²

• Mej a 75 cm x 120 cm ( 3 buah) : 6,75 m ²

• Kursi 60 cm x 60 cm ( 10 buah) : 3,60 m ²

• Sir kulasi 20% : 5,91 m ²

Tot al besar ruangan: ± 35,66 m ² Ruang duduk:

• Sofa 80 cm x 175 cm ( 3 buah) : 4,20 m ²

• Puff 40 cm x 40 cm ( 4 buah) : 0,64 m ²

• Mej a 50 cm x 100 cm ( 2 buah) : 1 m ²


(17)

Tot al besar ruangan: ± 7,008 m ² KM/ WC ( 3 buah) :

• Bak m andi 80 cm x 80 cm : 0,64 m ²

• Shower 80 cm x 80 cm : 0,64 m ²

• Closet duduk 70 cm x 75 cm : 0,525 m ²

• Wast afel 50 cm x 60 cm : 0,30 m ²

• Sir kulasi 20 % : 0,421 m ² Luas KM/ WC: ± 7,578 m ² Luas ruang j em ur: ± 9 m ² Luas t eras: ± 12 m ²

Tot al besar ruangan ( 6 unit ) : ± 641,214 m ² iii. H u n ia n u n t u k pe m bim bin g ( sebanyak 3 unit )

t erdiri dari 2 kam ar t idur, ruang duduk, 2 KM/ WC, ruang j em ur, dan t eras unt uk 4 orang.

Kam ar t idur ( 2 buah) :

• Tem pat t idur 160 cm x 200 cm : 3,20 m ²

• Lem ari 50 cm x 80 cm : 0,4 m ²

• Mej a 75 cm x 120 cm : 2,25 m ²

• Kursi 60 cm x 60 cm ( 2 buah) : 0,72 m ²

• Sir kulasi 20% : 1,314 m ²

Tot al besar ruangan: ± 15,768 m ² Ruang duduk:

• Sofa 80 cm x 175 cm : 1,40 m ²

• Puff 40 cm x 40 cm ( 2 buah) : 0,32 m ²

• Mej a 50 cm x 100 cm : 0,50 m ²


(18)

Tot al besar ruangan: ± 3,336 m ² KM/ WC ( 2 buah) :

• Bak m andi 80 cm x 80 cm : 0,64 m ²

• Shower 80 cm x 80 cm : 0,64 m ²

• Closet duduk 38 cm x 75 cm : 0,28 m ²

• Wast afel 50 cm x 60 cm : 0,30 m ²

• Sir kulasi 20 % : 0,421 m ² Luas KM/ WC: ± 5,052 m ² Luas ruang j em ur: ± 5 m ² Luas t eras: ± 9 m ²

Tot al besar ruangan ( 3 unit ) : ± 114,468 m ² b. Ruang Medit asi

Luas ruang yang dibut uhkan:

2,18 m ² / orang + sirkulasi 20 % : 2,62 m ² Medit asi dibagi m enj adi dua m acam :

• Medit asi unt uk individu ( sebanyak 10 unit ) luas r uang 2,62 m ² x 10 unit : 26,2 m ²

• Medit asi unt uk kelom pok, m aksim um m enam pung 10 orang ( sebanyak 5 unit )

luas r uang 2,62 m ² x 10 orang x 5 unit : 131 m ² Tot al besar ruangan: ± 157,20 m ²

c. Kapel ( kapasit as 200 orang)

St andar luas yang dibut uhkan per orang adalah 1 m ²

• Luas ruang um at : 1m ² x 200 orang: 200 m ²

• Asum si ruang sakrist i: 20 m ²


(19)

• Sir kulasi 40 % : 102 m ² Tot al besar ruangan: ± 357 m ²

d. Ruang pengakuan dosa ( sebanyak 6 unit )

Dalam 1 ruang pengakuan dosa t erdiri dari 2 orang ( Past ur dan um at ) .

St andar luasan set iap orang: 1,2 m ²

• Luasan yang dibut uhkan: 1,2 m ² x 2 x 6 unit : 14,4 m ²

• Sir kulasi 40 % : 5,76 m ² Tot al besar ruangan: ± 20,16 m ²

Luasan t ot al area t enang dan ut am a: ± 1 .7 4 8 ,7 4 5 m ² 4 . Ar e a H u n ia n Pe n ge lola Ru m a h Re t r e t

Ruang Kam ar unt uk t ukang m asak (4 orang)

• Tem pat t idur 90 cm x 200 cm ( 4 buah) : 7,20 m ²

• Mej a kecil 75 cm x 100 cm ( 2 buah) : 1,50 m ²

• Lem ari rak t inggi 45 cm x 75 cm (4 buah) : 1,35 m ²

• Sirkulasi 20 % : 2,01 m ²

Tot al besar ruangan : ± 12,06 m ²

Ruang Kam ar unt uk Tukang Kebun ( 2 orang)

• Tem pat t idur 90 cm x 200 cm ( 2 buah) : 3,60 m ²

• Mej a kecil 75 cm x 100 cm : 0,75 m ²

• Lem ari rak t inggi 45 cm x 75 cm ( 2 buah) : 0,675 m ²

• Sir kulasi 20 % : 1,005 m ² Tot al besar ruangan: ± 6,03 m ² KM/ WC ( 2 unit )

• Bak m andi 80 cm x 80 cm : 0,64 m ²


(20)

• Wast afel 50 cm x60 cm : 0,3 m ²

• Sir kulasi 20 % : 0,293 m ²

Tot al besar ruangan: ± 2,316 m ² Ruang unt uk cuci/ j em ur: ± 9 m ²

Luasan t ot al area hunian pengelola: ± 2 9 ,4 0 6 m ² 5 . Ar e a Se r v ice

• Dapur

Asum si luas ruangan m eliput i ruang persiapan, ruang m asak, ruang cuci: ± 40 m ²

• Gudang

Asum si luas ruangan unt uk m enyim pan peralat an: ± 40 m ² Luasan t ot al area service: ± 8 0 m ²

6 . Ar e a pa r k ir

• Mobil biasa 2,3 m x 4,5 m ( 20 buah) : 207 m ²

• Bus Pariwisat a 5 m x 15 m ( 5 buah) : 375 m ²

• Mot or 1 m x 1,5 m ( 50 buah) : 75 m ²

• Sepeda 60 cm x 150 cm ( 20 buah) : 18 m ²

• Sir kulasi 20 % : 135 m ²

Luasan t ot al area service: ± 8 1 0 m ²

Ju m la h Lu a s Tot a l se lu r u h n ya : ± 5 .1 6 4 ,8 7 1 m ²

3 .4 . Tin j a u a n Um u m D a e r a h I st im e w a Yogya k a r t a 3 .4 .1 . Kon disi Ge ogr a fis

Daerah I st im ewa Yogyakart a m erupakan salah sat u propinsi di w ilayah I ndonesia yang t erdapat di Pulau Jaw a bagian t engah yang t erlet ak ant ara 7° 33’ - 8° 12’ Lint ang Selat an dan 110° 00’ - 110° 50’


(21)

Buj ur Tim ur. Sedangkan luasnya adalah 3.185,81 km ² at au 0,17 % dari luas I ndonesia ( t idak t erm asuk Propinsi Tim or Tim ur) dan m erupakan propinsi t erkecil set elah Propinsi Daerah Khusus I bukot a Jakart a. Sebagian besar w ilayahnya t erlet ak pada ket inggian ant ara 100–499 m dari perm ukaan laut .

Daerah I st im ew a Yogyakart a bagian selat an dibat asi Laut an I ndonesia sedangkan bagian t im ur laut , t enggara, barat , dan barat laut dibat asi oleh wilayah Propinsi Jawa Tengah yang m eliput i :

• Kabupat en Klat en di sebelah Tim ur Laut

• Kabupat en Wonogiri di sebelah Tenggara

• Kabupat en Purworej o di sebelah Barat

• Kabupat en Magelang di sebelah Barat Laut 3 .4 .2 . Kon disi Fisiogr a fis

Berdasarkan sat uan fisiografis, Daerah I st im ewa Yogyakart a t erdiri dari:

• Pegunungan Selat an

- luas : ± 1.656,25 km ²

- ket inggian : 150 m – 700 m

• Gunung berapi : Gunung Merapi

- luas : ± 582,81 km ²

- ket inggian : 80 m – 2.911 m

• Dat aran Rendah ant ara Pegunungan Selat an dan

Pegunungan Kulonprogo

- luas : ± 215,62 km ²

- ket inggian : 0 m – 80 m


(22)

- luas : ± 706,25 km ²

- ket inggian : 0 m – 572 m

3 .4 .3 . Klim a t ologi 36

Daerah I st im ewa Yogyakart a beriklim t ropis lem bab, curah huj annya bersifat norm al dengan rat a- rat a sebesar 241,2 m m dan berkisar ant ara 0,6 m m - 3.457,3 m m sert a dipengaruhi m usim kem arau dan m usim huj an. Suhu udara rat a- rat a t ahun 1999 m enunj ukkan angka 26,13° Celcius dengan suhu m aksim um 33,1° Celcius dan suhu m inim um 21,6° Celcius. Kelem baban udara t ercat at 22 % - 98 % , t ekanan udara ant ara 1.003,8 m b sam pai dengan 1.014,9 m b, dan arah angin ant ara 01° sam pai dengan 240°, dan kecepat an angin ant ara 01 knot sam pai dengan 30 knot .

3 .4 .4 . Pe m ba gia n Adm in ist r a t if

Daerah I st im ew a Yogyakart a t erdiri dari 5 ( lim a) Daerah Tingkat I I , 78 kecam at an, 393 desa, dan 45 kelurahan. Kelim a Daerah Tingkat I I it u t erdiri dari 1 ( sat u) kot am adya dan 4 ( em pat ) kabupat en, yait u:

• Kabupat en Kulonprogo, dengan luas 586,28 km ² ( 18,40 % )

• Kabupat en Bant ul, dengan luas 506,85 km ² ( 15,91 % )

• Kabupat en Gunungkidul, dengan luas 1.485,36 km ² ( 46,62 % )

• Kabupat en Slem an, dengan luas 574,82 km ² ( 18,04 % )

• Kot am adya Yogyakart a, dengan luas 32,50 km ² ( 1,03 % )

3 .5 . Kr it e r ia Pe m ilih a n Lok a si

Terdapat banyak pert im bangan dalam m enent ukan lokasi rum ah ret ret yang dapat m endukung t ercipt anya t uj uan rum ah ret ret yang sesungguhnya


(23)

y ait u unt uk m enarik diri dari kesibukan sehari- hari, belaj ar m engolah hidup rohani, penenangan dalam penyelesaian m asalah sehingga bisa m enyadari diri, m enem ukan j at i diri, dan m engenal diri lebih j auh; j uga m engenal Tuhan dan sesam a.

Krit eria pem ilihan let ak sit e bangunan yang dapat m endukung t ercipt anya t uj uan dari rum ah ret ret adalah:

1. Fakt or pencapaian

Walaupun pada dasarnya rum ah ret ret m em but uhkan suat u t em pat yang sepi dan j auh dari keram aian kot a, t et api m asalah pencapaian m erupakan m asalah pent ing yang harus diselesaikan. Kem udahan pencapaian m enyangkut dua hal yang pent ing yait u:

• Tersedianya j aringan t ransport asi

• Berada di t epi j alan ut am a

2. Terdapat nya prasarana yang m endukung

Dengan t ersedianya prasarana yang m em adai m aka akan m em udahkan m encipt akan rum ah ret ret yang ideal.Yang dim aksudkan prasarana disini adalah:

• Jaringan list rik

• Jaringan t elepon

• Jaringan air bersih

• Jaringan sam pah

3. Tersedianya keadaan alam yang m endukung

Konsep nat ural yang akan dit erapkan pada rum ah ret ret m em but uhkan unsur alam yang dapat dim asukkan ke dalam


(24)

bangunan. Elem en- elem en alam yang dibut uhkan unt uk m endukung t ercipt anya konsep alam i adalah:

• Tersedianya hawa yang segar yang dapat digunakan unt uk

penghawaan bangunan yang alam i.

• Banyaknya sinar m at ahari yang dapat digunakan unt uk

pencipt aan pencahayaan yang alam i.

• Adanya pem andangan alam yang baik sepert i gunung at au

saw ah.

• Banyaknya t anam an at au pepohonan yang dipakai unt uk

pengolahan fakt or visual yang baik.

• Gem ericik aliran air sungai yang dapat digunakan unt uk

m encipt akan suasana yang t enang.

Dari krit eria diat as lokasi yang sesuai adalah kawasan Kaliurang yang m eliput i Kecam at an Pakem , Kecam at an Cangkringan, dan Kecam at an Turi. Pengem bangan kawasan Kaliurang harus m em perhat ikan hal- hal berikut :

1. Pem bagian kawasan Kaliurang

Kawasan Mikro: m erupakan daerah bahaya I , m eliput i kawasan wisat a Kaliurang.

Kawasan Makro: t erdiri dari daerah t erlarang, daerah bahaya I , I I , I I I , daerah am an; t erdiri dari beberapa zona yait u: zona bahaya ( 5 km ) , zona buffer ( 10 km ) , zona pengem bangan ( > 10 km ) .

2. Zona- zona kawasan

Beberapa pert im bangan dalam m enent ukan zona kawasan yait u: a. Tipologi arah dan j arak luncuran awan panas gunung Merapi. b. Rencana t at a ruang lereng dan lem bah gunung Merapi.


(25)

c. Sebaran pot ensi wisat a yang ada.

Sedangkan pengelom pokkan zona adalah sebagai berikut : a. Zona bahaya

Zona yang dim ulai dari puncak gunung Merapi sam pai dengan j arak 5 km , zona ini m erupakan daerah bahaya ut am a gunung Merapi, yang dit andai dengan t erj adinya guguran lava pij ar, sehingga pengem bangan apapun di daerah ini t idak diperbolehkan. Kunj ungan hanya diperbolehkan dengan ij in dari inst ansi berwenang disert ai dengan j am inan keam anan dan dibat asi ( daya dukung) .

b. Zona Buffer

Zona yang dim ulai dari j arak 5 km dari puncak gunung Merapi sam pai dengan j arak 10 km . Zona ini secara fisik dit andai oleh bukit Turgo dan bukit Plaw angan, kegiat an w isat a yang diperkenankan pada sekit ar sekt or- sekt or bukan daerah let usan. Kawasan kot a Kaliurang m enj adi puasat pengem bangan ( basis akom odasi) dan beberapa lokasi unt uk kegiat an wisat a pet ualangan sepert i Kaliadem , Kinahrej o dan dusun Turgo.

c. Zona Pengem bangan

Zona yang dim ulai dari j arak radius 10 km dari puncak gunung Merapi ke arah selat an sam pai bat as j alan lokal prim er Tem pel-Cangk ringan.

Pem ilihan lokasi sangat berpengaruh t erhadap t erwuj udnya t uj uan dari pengadaan rum ah ret ret ini, dalam m elakukan pem ilihan lokasi dengan m em pert im bangkan t inj auan t erhadap wilayah disekit ar gunung Merapi dan beberapa krit eria sepert i:


(26)

1. Mem punyai kondisi alam yang bagus ( m endukung rum ah ret ret ) . 2. Kebut uhan akan luasan lahan.

3. Dukungan lingkungan t erhadap sit e, t ersedianya fasilit as keagam aan, sepert i gerej a.

4. Tersedianya j alur ut am a dan alt ernat if yang m enuj u lokasi.

5. Fakt or kebisingan dan kepadat an lalu lint as yang t idak m engganggu akt ivit as ret ret .

6. Keadaan sekit ar sit e yang m endukung t am pilan dari bangunan sehingga m encipt akan keselarasan ant ara fungsi bangunan dengan lingkungan sekit ar ( kont ekst ual dengan alam ) .

7. Tersedianya j aringan infrast rukt ur yang m ewadahi.

Dari krit eria diat as sit e t erpilih berada di kecam at an Pakem yang didukung dengan keberadaan Gerej a Maria Assum pt a, Paroki Pakem yang dapat dij adikan sebagai pelindung rum ah ret ret , dan rum ah ret ret ini m enj adi bagian dari hirarki gerej a paroki Pakem .

3 .6 . Tin j a u a n Kh u su s Kot a Pa k e m

Dalam Tat a Regional, Kot a Pakem m em iliki kedudukan sebagai berikut :

1. Kedudukan Kot a Pakem dalam SWPTN

Di dalam kerangka St rukt ur Wilayah Pengem bangan Tingkat Nasional ( SWPTN) , Propinsi Daerah I st im ewa Yogyakart a m erupakan bagian dari sat uan wilayah pengem bangan, m eliput i :

a. SWP XI I a dengan pusat Kot a Yogyakart a yang m eliput i seluruh wilayah Kabupat en Slem an, Kodya Yogyakart a dan Kabupat en Bant ul.

b. SWP XI I b dengan pusat Kot a Wat es yang m eliput i seluruh w ilayah Kabupat en Kulon Progo.


(27)

c. SWP XI I a dengan pusat Kot a Wonosari yang m eliput i seluruh wilayah Kabupat en Gunung Kidul.

At as dasar perwilayahan pengem bangan diat as, sist em hirarki perkot aan di Wilayah Propinsi DI Y di ident ifikasi sebagai berikut :

• Kot a Yogyakart a : Or de I Madya/ Pusat

• Kot a Bant ul dan Slem an : Or de I I

• Kot a Wat es dan Wonogiri : Orde I I I / Pusat SWP

Kabupat en Slem an t erm asuk ke dalam Wilayah Pengem bangan XI I a, sehingga dipengaruhi oleh Kot a Yogyakart a m aupun daya t arik dari arah t im ur ( Solo) . Sedang di bagian Ut ara ( Tem pel) akan dapat m elebar m engikut i j alur t ransport asi ke Magelang. Bagi Kot a Pakem yang hirarkinya lebih rendah dari Kot a Yogyakart a dan Kot a Slem an ( Beran) m aka perkem bangannya sangat dipengaruhi oleh kot a t ersebut , m aupun oleh k ot a- kot a yang berada disekit ar Kot a Pakem yang m em iliki hirarki lebih r endah.

2. Kedudukan Kot a Pakem dalam Pengem bangan Tam an Hut an Raya

Kot a Pakem t erlet ak di selat an obyek w isat a Kaliurang dengan j arak kurang lebih dari 5 km . Kebij aksanaan pem erint ah t ent ang

pengem bangan wisat a yang t erkait dengan Kot a Pakem adalah

pengem bangan Tam an Hut an Raya, Kot a Pakem diarahkan sebagai Zona Penyangga Tam an Hut an Raya. Sedang kebij akan t ent ang j alur w isat a m enet apkan penggal j alan yang m enghubungkan Kot a Kalasan-Cangkringan- Pakem - Turi- Tem pel dikem bangkan sebagai j alur wisat a ( Keput usan Gubernur Nom or 117/ KPTS/ 1986 t ent ang penet apan j alur pengangkut an unt uk keperluan Paw isat a) .


(28)

Dalam perwilayahan Pem bangunan Propinsi DI Y, Kot a Pakem t erm asuk dalam kawasan Pengem bangan Lereng Merapi. Pengem bangan Kawasan Lereng Merapi diarahkan pada usaha penanggulangan bencana alam Merapi, hidrologi, pem bangunan dan pem eliharaan pengairan. Dalam kedudukan let ak Kot a Pakem pada Sub Daerah Aliran Sungai ( DAS) Opak, fungsi pem anfaat an lahan unt uk t anam an t ahunan ( Balai Rehabilit asi dan Konservasi Tanah Wilayah V) .

Dit inj au dari pola t at a let aknya Kot a Pakem m enj adi st rat egis karena m enj adi sim pul dist ribusi arus pergerakan dari arah barat ( Tem pel- Turi) dari arah t im ur ( Cangkringan) dan dari arah selat an ( Yogyakart a) m aupun dari arah ut ara ( Kaliurang) . Pengaruh m asing-m asing kot a t ersebut bagi perkeasing-m bangan kot a Pakeasing-m , adalah :

a. Kot a Tem pel

Sebagai kot a yang t erlet ak di daerah perbat asan dengan Jawa Tengah, sehingga Kot a Tem pel m erupakan pint u gerbang m asuk ke Propinsi DI Y, dan berfungsi sebagai penangkap aliran barang/ penum pang di t erm inal Tem pel yang selanj ut nya m em perm udah dan m em perpendek akses unt uk m enj angkau kot a Pakem lewat kot a Turi ( penghasil buah salak) .

b. Kot a Cangkringan

Sebagai kot a t ransisi t erlet ak di t engah ant ara hubungan Kot a Pakem dengan Kalasan, disinilah t erj adi m asalah efek t arikan dist ribusi hasil bum i ( sayur m ayur dan buah- buahan) , m at erial bahan galian ( pasir, bat u kali) sert a hasil hut an ( kayu) .


(29)

Sebagai I bukot a Propinsi dengan predikat kot a pelaj ar dan budaya, m em punyai pengaruh sangat besar t erhadap Kot a Pakem . Dengan perkem bangan kot a ke arah ut ara, m aka kaw asan pendidikan m enunj ukkan kecenderungan m em asuki wilayah hint erland Kot a Pakem ( kam pus perguruan t inggi) . Menurut kenyat aan yang t erj adi, pert um buhan kam pus perguruan t inggi akan selalu diikut i dengan t um buhnya lingkungan perum ahan/ hunian yang pada gilirannya akan t erbent uk pusat kegiat an yang m em punyai pengaruh besar t erhadap perencanaan kot a Pakem di m asa m endat ang.

d. Kaliurang

Sebagai obyek wisat a spesifik di DI Y yang saat ini cenderung berkem bang dengan adanya variasi kegiat an w isat a berupa: w isat a gunung ( lint as alam , clim bing) , observasi akt ivit as Gunung Merapi, hut an lindung, hut an percont ohan, flora dan fauna, rekreasi alam ; w isat a anak - anak/ rem aj a ( cam ping ground, t am an anak- anak) sebagai t em pat berolahraga dan m asih banyak lagi kegiat an m enarik yang dapat diadakan. Keadaan ini m enj adikan Kaliurang sebagai kaw asan wisat a sem akin dim inat i pengunj ung. Perencanaan pengem bangan Kot a Pakem akan berart i bila m am pu m engant isipasi pengaruh yang besar t ersebut m enj adi aset karena let aknya yang st rat egis t ersebut .

3 .6 .1 . Re n ca n a Um u m Ta t a Ru a n g Kot a Pa k e m

3 .6 .1 .1 . Re n ca n a St r u k t u r Pe la ya n a n Ke gia t a n Kot a

Rencana st rukt ur pelayanan kegiat an kot a, m engat ur t ent ang t at a j enj ang kapasit as dan int ensit as j enis pelayanan kegiat an kot a m enurut lokasinya. Jenis pelayanan kegiat an


(30)

m eliput i: perdagangan, pendidikan, pelayanan kesehat an, dan pelayanan rekreasi at au olahraga.

Kegiat an pedagangan berskala regional/ kot a, dipusat kan pada lokasi pasar Pakem yang saat ini ada, sedang kegiat an perdagangan berskala lokal dit em pat kan di pusat -pusat perm ukim an.

Kegiat an pendidikan yang ada saat ini, lokasinya relat if t elah m erat a, unt uk hal t ersebut lokasi- lokasi sekolah dapat dipert ahankan.

Kegiat an pelayanan kesehat an yang berskala regional ( RS. Grhasia/ Lalij iw o) , lokasinya dapat dipert ahankan. Hal ini m engingat Rum ah Sakit t ersebut m erupakan Rum ah Sakit Khusus Jiw a. Pelayanan kesehat an lainnya ( Puskesm as, RS. Bersalin) , lokasi yang ada saat ini dipert ahankan.

Kegiat an pelayanan rekreasi berskala lokal, dit em pat kan pusat - pusat perm ukim an.

3 .6 .1 .2 . Re n ca n a Sist e m Ja r in ga n Ut ilit a s Kot a a . Ja r in ga n Air Be r sih

Sepert i t elah dibahas pada buku analisa, bahw a penyediaan air bersih di Kot a Pakem adalah dari PDAM, sum ur pom pa dan t erbuka, m at a air/ t uk/ spring.

Kebut uhan air bersih di Kot a Pakem 693,15 m³/ hr.

Pelayanan PDAM 60,15 m³, pem anfaat an sum ur 625,35

m³/ hr, dan pem anfaat an spring 7,65 m³/ hr. Unt uk m enj aga kelest arian air t anah perlu m em perluas j aringan pelayana PDAM, t erut am a pada kawasan pert okoan. Sedang unt uk


(31)

perm ukim an dapat m em anfaat kan perpipaan air bersih dari m at a air/ t uk/ spring.

b. Ja r in ga n Air H u j a n

Perm asalahan ut am a j aringan air huj an adalah karena kondisi t anahnya pasir dan m udah t ererosi dan kem iringan air lahan akan t erj adi percepat an aliran air m uka t anah. Unt uk perlam bat an aliran m aka perlu disediakan saluran prim er pada bagian ut ara dan selat an unt uk disalurkan ke Sungai Klanduhan dan Sungai Sent ul.

Sedangkan unt uk m engat asi pada w ilayah kot a, disediakan j aringan prim er dan sekunder. Persyarat an t eknis yang harus dipenuhi adalah sbb:

• Unt uk saluran prim er dit em pat kan pada bat as wilayah kot a bagian ut ara dan selat an.

• Unt uk saluran sekunder- I dalam kot a kem iringannya ke selat an dialirkan kesaliran prim er bagian selat an.

• Unt uk saluran sekunder- I I m erupakan saluran yang

m enam pung dari kaw asan sekit arnya yang dialirkan ke saluran sekunder - I dengan kem iringan barat - t im ur.

• Perlet akkan saluran air huj an pada t epi j alan art eri at au under agar m udah pengont rolannya.

• Unt uk saluran prim er, sekunder- I m aupun sekunder- I I dim ungkinkan disalurkan ke sungai apabila dipandang lebih hem at .

• Arah pengaliran air pada sluran dipert im bangkan j arak sependek m ungkin.


(32)

c. Ja r in ga n Air Lim ba h ( Assa in e r in g)

Yang dim aksud j aringan air lim bah adalah j aringan saluran pem buangan air kot oran m anusia. Pada um um nya di kot a besar saluran ini sangat diperlukan, t et api unt uk Kot a Kecam at an Pakem dirasakan t erlam pau m ahal penyediaan saluran t ersebut . Maka unt uk pem buangannya akan lebih m udah dengan cara peresapan ke t anah dan t idak disalurkan ke sungai karena akan dim anfaat kan unt uk daerah bawah.

d. Ja r in ga n List r ik

Jar ingan list r ik y ang ada di kot a Pakem saat ini m eliput i j aringan prim er dan j aringan sekunder. Jaringan prim er ( t egangan t inggi) berasal dari gardu induk di daerah Bant eng. Jaringan prim er ini m elewat i Kot a Pakem ke arah Kaliurang dan Cangkringan. Dari j aringan prim er t ersebut kem udian dibagi m elalui j aringan pem bagi bert egangan rendah. Unt uk m encapai rum ah penduduk dari j aringan t egangan rendah t ersebut kem udian m elalui j aringan t ersier dialirkan ke rum ah penduduk.

Berdasarkan kondisi j aringan bert egangan rendah yang ada m aka j aringan t elah dapat m elayani daerah t erbangun yang t elah ada, sedang daerah t erbangun yang akan dikem bangkan hanya perlu dit am bah j aringan t errier unt uk m engalirkan aliran list rik rum ah penduduk.


(33)

Jaringan t elepon yang m elewat i Kot a Pakem t erlet ak di sepanj am g j alan Pakem - Kaliurang. Sist em t elepon yang ada saat ini m esih secara m anual dan belum m enggunakan digit al. Melihat penggunaan pesawat t elepon m asih akan t erbat as dan hanya berada disekit ar pusat kot a. Dengan dem ikian j aringan yang ada saat ini agaknya dapat m elayani unt uk kawasan disekit ar pusat kot a.

f . Ja r in ga n Pe n ge lola a n Sa m pa h

Yang dim aksudkan adalah pola penem pat an penam pungan sam pah rum ah t angga yang berj enj ang dari t em pat pem buangan sam pah lingkungan/ sem ent ara ( TPS) , t em pat penam pungan akhir ( TPA) . Pelet akkan TPS unt uk lingkungan hunian, pada daerah t epi j alan lingkungan agar m udah t erj angkau dan pengam bilannya.

Rencana ut ilit as unt uk Kot a Pakem diindikasikan pada priorit as pert am a. Ut ilit as m em egang peranan pent ing k ar ena k ondisi geografisnya. Pelaksanaan pem bangunan w ilayah kot a Pakem t erut am a set elah dibangunnya saluran drainase prim er baru di sebelah ut ara, yang berfungsi m encegah percepat an aliran air m uka t anah, agar t idak t erj adi penggerusan t anah dan m encegah t erj adinya genangan air yang m erusak badan j alan.

Priorit as kedua dit uj ukkan kepada pem bangunan baru saluran sekunder wilayah kot a, yang m enam pung air perm ukaan dari kawasan sekit arnya dan saluran prim er


(34)

sebelah selat an, yang sebagian akan m enyalurkan air perm ukaan t anah ke Sungai Klanduhan dan Sungai Sent ul. 3 .6 .1 .3 . Re n ca n a Ke t in ggia n Ba n gu n a n

Yang dim aksudkan adalah rencana ket inggian bangunan dari perm ukaan t anah, yang dirinci unt uk set iap unit lingkungan dalam ukuran m et er.

Unt uk m enent ukan kebij akan ket inggian bangunan, perlu m em pert im bangkan beberapa aspek yang sangat m em pengaruhinya yait u sbb:

1. Keadaan Tanah

a. Jenis t anah pada Kecam at an Pakem dan sekit arnya m erupakan t anah dan pasir penim bunan t anah vulkanik Gunung Merapi yang m asih m uda. Sehingga m asih labil dan m udah t erj adi erosi diperm ukaan t anahnya.

b. Let ak geografis Kot a Pakem yang relat if dekat dengan Gunung Merapi, m em punyai t opografi t idak rat a. Kem iringan m uka t anahnya pada w ilayah kot anya ber kisar 8- 16% dan t erdapat banyak kont ur dengan perbedaan ket inggian 2- 2,5m . Hal ini sangat berpengaruh pada t it ik t um puan bangunan yang akan didirikan disini, karena akan m enderit a t am bahan gaya result ant berupa gaya geser sebesar cosinus 14,4°= 0,968 x beban bangunan.

c. Kecenderungan let ak bangunan pada daerah

punggungan lereng, m engindikasikan bahwa persil t em pat berdirinya bangunan m em erlukan proses “ cut


(35)

and fill” . Padahal t ingkat erosi t anahnya t inggi, sehingga harus disediakan t urap penahan kelongsoran t anah t erlebih dahulu.

2. Penduduk

Yang sangat berpengaruh adalah t ingkat kepadat annya dan kegiat an penduduknya. Dari segi kepadat an penduduk akan berpengaruh pada t ingkat kepadat an bangunannya. Nam un kot a Pakem direncanakan bahwa t ingkat kepadat an penduduknya m endekat i kepadat an penduduk yang ideal. Sehingga pengaruh kepadat an penduduk relat if kecil. Nam un dari segi kegiat an penduduknya yang berciri agraris m em beri bat asan t ransfer t eknologi unt uk bangunan berlant ai banyak m asih m engalam i banyak ham bat an.

3. Ekonom i Ruang

Pada um um nya kebut uhan ket inggian suat u bangunan pada suat u daerah hanya dengan pert im bangan ekonom i saj a, lebih- lebih unt uk bangunan pada kawasan pusat kot a at au perdagangan. Kecenderungan pert im bangan ini pada nilai efekt ifit as lahan yang harga t anahnya relat if lebih t inggi dibandingkan t em pat lain.

4. Kesehat an Ruang Huni

Hal- hal yang m endasari perlunya pert im bangan dari aspek kesehat an adalah aliran udara dan m asuknya sinar m at ahari pagi yang sangat dibut uhkan unt uk kesehat an badan. Dengan m em perhat ikan aspek kesehat an ruang ini


(36)

diharapkan “ daerah gelap” bayangan bangunan pagi hari yang dit im bulkan relat if sem pit .

Kebij akan ket inggian bangunan j uga harus m engacu kebij akan kepadat an bangunan diat as. Sehingga bagi unit lingkungan dengan kepadat an < 30% dan dit ent ukan sudut sinar dat angnya 45°, m aka perbandingan j arak bangunan dan ket inggian bangunan d/ h = 1 akan m ew uj udkan lingkungan hunian yang sehat .

5. Est et ika Ruang

Aspek est et ika ruang akan t erw uj ud bila suasana ruang yang diinginkan t elah t ercapai. Suasana ruang huni yang

diinginkan adalah suasana yang akrab, dinam is

m encerm inkan sikap kebersam aan/ got ong royong ant ar w arga yang lum rah disebut - sebut bahw a ciri m asyarakat desa it u lugu dan bersahaj a. Dari ungkapan it u secara filosofi dapat dit arik suat u m akna sim bolik yang relevan diwakili bent uk yang m encerm inkan rit m e horizont alism . Perw uj udan nilai- nilai it u dapat t ercerm in salah sat unya dalam uj ud ket inggian bangunan yang secara m akro m enunj ukkan suat u karakt er yang sam a/ m ono kult ur, karena ket inggian suat u bangunan yang berbeda di

lingkungannya akan akan m engakibat kan st r essing/

penonj olan bagi pem iliknya, t ent unya berlawanan dengna budaya set em pat . Unt uk it u, m aka pengat uran ket inggian bangunan disesuaikan dengan kem am puan ekonom i


(37)

m asyarakat set em pat , cenderung m asih berciri m asyarakat agr ar is.

6. Perat uran Bangunan

Perat uran disini dim aksudkan baik dari perat uran pem erint ah, kebij aksanaan sekt oral m aupun pem erint ah daerah yang bersangkut an.

At as dasar pert im bangan aspek- aspek di at as, m aka dapat disim pulkan bahwa rat a- rat a kebut uhan j um lah lant ai unit lingkungan hunian barulah 1 lant ai/ 8 m . Sedangkan unt uk kaw asan fungsi perdagangan prim er dan sekunder- I yang berorient asi ekst ernal dan int ernal, m em but uhkan lant ai yang lebih luas.

Dengan dem ikian dapat diam bil kebij akan berj enj ang, yait u:

• Pert am a: kebij akan ket inggian bangunan yang

dit ent ukan adalah 1 lant ai at au ket inggian m aksim um 8m dari m uka t anah.

• Kedua: apabila kondisi pert am a dirasa kurang, m aka dapat m enggunakan kedua, dengan syarat sem aksim al m ungkin pem enuhan kebut uhan luasan lant ai dengan pengem bangan ke arah horizont al, andaikat a t idak m ungkin, karena keadaan t anah, harga t anah, ket erbat asan luas kaw asan, dapat dibenarkan m elakukan pengem bangan kearah vert ikal dan m aksim al

ket inggian 12 m dari m uka t anah. Andaikat a


(38)

ini berj alan lancar, m aka didapat kan garis silhuet / m aya pem bat as ket inggian bangunan wilayah Kot a Pakem . 3 .6 .1 .4 . Re n ca n a Ke pa da t a n Ba n gu n a n

Yang dim aksud rencana kepadat an bangunan adalah rencana perbandingan luas lahan yang t ert ut up bangunan dan bangun bangunan dalam t iap lingkungan dengan luas unit lingkungan yang bersangkut an.

Ber dasark an j um lah penduduk di Kot a Pakem dan j um lah penghuni 4,5 j iwa/ rum ah, m aka dapat dicari kepadat an bangunannya. Perencanaan kepadat an bangunan set ingkat sat uan perm ukim an t erkecil yang secara fisik m erupakan bagian unit perkot aan wilayah t erbangun yang berperan dalam pem bangunan kot anya. Guna m enent ukan sat uan perm ukim an t erkecil analog dengan dusun, agar secara adm inist rasi dapat

dengan m udah penyelenggaraannya. Unt uk kepadat an

penduduk ideal 60- 80 j iwa/ ha ( Per.Men.Dagri.no.7/ 1986) dilayani luasan ruang t ert ut up bangunan = 751 m 2/ kk/ 4.5 penduduk.

Kebij akan yang diam bil unt uk kepadat an 90- 100 j iwa/ ha, berdasar pada kepadat an penduduk sekarang yang disesuaikan dengan dengan st andar kepadat an pada 90- 100 j iw a/ ha, dilayani luasan ruang = 499,5 m 2/ kk/ 4,5 penduduk sert a unt uk kepadat an penduduk 100- 200 j iwa/ ha dilayani luasan ruang = 450 m 2/ kk/ 4,5 penduduk.

Jadi luas rum ah pada set iap unit lingkungan di at as m erupakan hasil perkalian j um lah rum ah m asa m endat ang


(39)

dikalikan luasan ruang yang m elayaninya, sehingga di dapat luasan ruang yang dibut uhkan. Luasan ruang ini analog dengan luas ruang fungsi hunian = 48,136 ha – 40% dari seluruh ruang yang dibut uhkan area t erbangun unt uk kot anya. Jadi luas ruang kot a keseluruhan adalah = 120,34 ha.

3 .6 .2 . Lok a si Ru m a h Re t r e t

Sit e t erpilih t erlet ak di Dusun Sem pol, Kelurahan Harj obinangun, Kecam at an Pakem . Sit e m em iliki pot ensi alam yang m enar ik dan m asih alam i, ada sesuat u yang dapat m enj adi pot ensi visual alam nya. Sit e dapat dit em puh dari pusat kot a < 45 m enit bila m enggunakan kendaraan um um . Sit e t erpilih seluas ± 13.950 m ² , m em punyai st rukt ur t anah yang cukup baik dan m em iliki ket inggian sert a berkont ur yang t idak t er lalu cur am , perbedaan ket inggian ± 1,50 m . Sit e berada di t epi j alan yang dapat dilalui oleh segala j enis kendaraan. Sit e berada di lokasi yang m endukung akt ivit as ret ret yang m em but uhkan ket enangan, j auh dari keram aian dan dekat dengan gerej a Pak em .


(40)

(41)

Berikut adalah bat as-bat as sit e:

Bat as Ut ara : Rum ah penduduk, sawah

Bat as Tim ur : Jalan lingkungan, penghubung ant ara j alan Kaliurang

dengan j alan Raya Pakem - Turi

Bat as Selat an : Jalan lingkungan

Bat as Barat : Sungai

3 .6 .3 . D a t a Kon disi Sit e Ru m a h Re t r e t

Berikut dat a kondisi sit e rum ah ret ret :

a. Kondisi Veget asi

Veget asi banyak t erdapat pada sisi sebelah Tim ur dan Barat

b. Kondisi Lingkungan


(42)

c. Kondisi Noise ( kebisingan)

Sebelah Tim ur sit e t ingkat kebisingan sedang, dan sebelah selat an


(1)

m asyarakat set em pat , cenderung m asih berciri m asyarakat agr ar is.

6. Perat uran Bangunan

Perat uran disini dim aksudkan baik dari perat uran pem erint ah, kebij aksanaan sekt oral m aupun pem erint ah daerah yang bersangkut an.

At as dasar pert im bangan aspek- aspek di at as, m aka dapat disim pulkan bahwa rat a- rat a kebut uhan j um lah lant ai unit lingkungan hunian barulah 1 lant ai/ 8 m . Sedangkan unt uk kaw asan fungsi perdagangan prim er dan sekunder- I yang berorient asi ekst ernal dan int ernal, m em but uhkan lant ai yang lebih luas.

Dengan dem ikian dapat diam bil kebij akan berj enj ang, yait u:

• Pert am a: kebij akan ket inggian bangunan yang

dit ent ukan adalah 1 lant ai at au ket inggian m aksim um 8m dari m uka t anah.

• Kedua: apabila kondisi pert am a dirasa kurang, m aka dapat m enggunakan kedua, dengan syarat sem aksim al m ungkin pem enuhan kebut uhan luasan lant ai dengan pengem bangan ke arah horizont al, andaikat a t idak m ungkin, karena keadaan t anah, harga t anah, ket erbat asan luas kaw asan, dapat dibenarkan m elakukan pengem bangan kearah vert ikal dan m aksim al

ket inggian 12 m dari m uka t anah. Andaikat a


(2)

Rumah Ret ret d i Yo g y akart a

121

ini berj alan lancar, m aka didapat kan garis silhuet / m aya pem bat as ket inggian bangunan wilayah Kot a Pakem . 3 .6 .1 .4 . Re n ca n a Ke pa da t a n Ba n gu n a n

Yang dim aksud rencana kepadat an bangunan adalah rencana perbandingan luas lahan yang t ert ut up bangunan dan bangun bangunan dalam t iap lingkungan dengan luas unit lingkungan yang bersangkut an.

Ber dasark an j um lah penduduk di Kot a Pakem dan j um lah penghuni 4,5 j iwa/ rum ah, m aka dapat dicari kepadat an bangunannya. Perencanaan kepadat an bangunan set ingkat sat uan perm ukim an t erkecil yang secara fisik m erupakan bagian unit perkot aan wilayah t erbangun yang berperan dalam pem bangunan kot anya. Guna m enent ukan sat uan perm ukim an t erkecil analog dengan dusun, agar secara adm inist rasi dapat

dengan m udah penyelenggaraannya. Unt uk kepadat an

penduduk ideal 60- 80 j iwa/ ha ( Per.Men.Dagri.no.7/ 1986) dilayani luasan ruang t ert ut up bangunan = 751 m 2/ kk/ 4.5 penduduk.

Kebij akan yang diam bil unt uk kepadat an 90- 100 j iwa/ ha, berdasar pada kepadat an penduduk sekarang yang disesuaikan dengan dengan st andar kepadat an pada 90- 100 j iw a/ ha, dilayani luasan ruang = 499,5 m 2/ kk/ 4,5 penduduk sert a unt uk kepadat an penduduk 100- 200 j iwa/ ha dilayani luasan ruang = 450 m 2/ kk/ 4,5 penduduk.

Jadi luas rum ah pada set iap unit lingkungan di at as m erupakan hasil perkalian j um lah rum ah m asa m endat ang


(3)

dikalikan luasan ruang yang m elayaninya, sehingga di dapat luasan ruang yang dibut uhkan. Luasan ruang ini analog dengan luas ruang fungsi hunian = 48,136 ha – 40% dari seluruh ruang yang dibut uhkan area t erbangun unt uk kot anya. Jadi luas ruang kot a keseluruhan adalah = 120,34 ha.

3 .6 .2 . Lok a si Ru m a h Re t r e t

Sit e t erpilih t erlet ak di Dusun Sem pol, Kelurahan Harj obinangun, Kecam at an Pakem . Sit e m em iliki pot ensi alam yang m enar ik dan m asih alam i, ada sesuat u yang dapat m enj adi pot ensi visual alam nya. Sit e dapat dit em puh dari pusat kot a < 45 m enit bila m enggunakan kendaraan um um . Sit e t erpilih seluas ± 13.950 m ² , m em punyai st rukt ur t anah yang cukup baik dan m em iliki ket inggian sert a berkont ur yang t idak t er lalu cur am , perbedaan ket inggian ± 1,50 m . Sit e berada di t epi j alan yang dapat dilalui oleh segala j enis kendaraan. Sit e berada di lokasi yang m endukung akt ivit as ret ret yang m em but uhkan ket enangan, j auh dari keram aian dan dekat dengan gerej a Pak em .


(4)

Rumah Ret ret d i Yo g y akart a

123


(5)

Berikut adalah bat as-bat as sit e:

Bat as Ut ara : Rum ah penduduk, sawah

Bat as Tim ur : Jalan lingkungan, penghubung ant ara j alan Kaliurang dengan j alan Raya Pakem - Turi

Bat as Selat an : Jalan lingkungan Bat as Barat : Sungai

3 .6 .3 . D a t a Kon disi Sit e Ru m a h Re t r e t Berikut dat a kondisi sit e rum ah ret ret :

a. Kondisi Veget asi

Veget asi banyak t erdapat pada sisi sebelah Tim ur dan Barat

b. Kondisi Lingkungan


(6)

Rumah Ret ret d i Yo g y akart a

125

c. Kondisi Noise ( kebisingan)

Sebelah Tim ur sit e t ingkat kebisingan sedang, dan sebelah selat an sit e t ingkat kebisingannya rendah