KAJIAN TEORI RUMAH RETRET DI YOGYAKARTA.

(1)

BAB I I KAJI AN TEORI

2 .1 . Tin j a u a n Um u m Re t r e t

2 .1 .1 . Se j a r a h Pe r k e m ba n ga n Re t r e t

Sant o I gnat ius dari Loyola m em aknai ret ret sebagai lat ihan rohani. Baginya lat ihan rohani adalah set iap cara m em persiapkan j iwa dan m enyediakan hat i unt uk m elepaskan diri dari segala rasa lekat t ak t erat ur, dan selepas it u lalu m encari dan m enem ukan kehendak Allah dalam hidup nyat a unt uk keselam at an j iw a kit a, yait u set iap cara m em eriksa hat i, m edit asi, kont em plasi, doa lisan at au bat in, dan segala kegiat an rohani lainnya. Kegiat an rohani m erupakan int i dari lat ihan rohani. Kegiat an j asm ani lainnya yang dapat m endukung kegiat an rohani m enurut Sant o I gnat ius sepert i puasa, m engendalikan inder a- indera, dan m engat ur hidup harian sesuai dengan kebut uhan lat ihan rohani. Secara lebih bebas ret ret j uga didefinisikan sebagai wakt u ist irahat dari st udi dan urusan sehari- hari, t et api j uga wakt u unt uk sungguh- sungguh berdoa karena ret ret adalah berahm at luar biasa.10

Mengingat ist ilah ret ret cenderung m em bebani, ada banyak ist ilah lain yang lebih ringan m aknanya. Thom as Green m em perkenalkan ist ilah Vacat ion wit h t he Lord ( berlibur bersam a Tuhan) . Berlibur bersam a Tuhan berart i m enggunakan w akt u serileks m ungkin agar dapat m enikm at i kegem biraan bersam a Tuhan sebagaim ana dalam sebuah liburan, kit a m eninggalkan apapun yang


(2)

bersifat rut in. Kem udian, kit a m engerj akan hal- hal yang m enyenangkan dengan m elupakan sej enak t unt ut an t ugas dan kew aj iban.

Perj alanan ret ret sam pai sekarang ini sem akin berkem bang, kar ena kesibukan m asing- m asing ret ret j arang dilakukan dalam kehidupan sehari- hari. Lat ihan Rohani at au ret ret pada um um nya hanya dilaksanakan oleh para sem inaris, rom o, sust er, dalam berbagai kom unit as rohaniaw an. Oleh sebab it u perkem bangan ret ret sem akin m asuk dalam kehidupan keluarga lewat kegiat an- kegiat an rohani yang direncanakan oleh gerej a.

Kegiat an Ret ret pada m asa sekarang ini, t idak hanya dilaksanakan oleh para calon im am , sem inaris, im am dan sust er akan

t et api dilaksanakan j uga unt uk pem binaan keluarga, khususnya

keluarga krist iani. Tuj uan dilaksanakan ret ret unt uk keluarga krist iani di m asa sekarang ini adalah m em bant u para anggot a keluarga yang t erdiri dari orang t ua dan anak- anaknya yang m eliput i kaum m uda, rem aj a, dan anak - anak ( PI A) unt uk m enem ukan j at i diri sert a m endekat kan j iw anya kepada Tuhan, lew at kegiat an- kegiat an yang dilaksanakan dalam ret ret .

Perpaduan karakt er yang ada dalam sebuah keluarga sepert i karakt er kaum m uda dan rem aj yang m em punyai sifat at rakt if, dinam is, senang m encari hal baru, cepat m engalam i kej enuhan, j arang berdoa, dan karakt er dari orangt ua yang pada um um nya lebih t enang m em erlukan m et ode ret ret dengan kegiat an- kegiat an yang dapat m engaj ak para ret ret an m enyelam i ret ret dengan penuh suka cit a,


(3)

2 .1 .2 . Pe n ge r t ia n Re t r e t

Ret ret m erupakan salah sat u kegiat an rohani yang dilakukan oleh suat u agam a unt uk m em bina dan m eningkat kan im an dalam diri set iap um at . “ Ret ret berart i m engundurkan diri, m enyendiri, m enyepi, m enj auhkan diri dari kesibukan sehari- hari, m eninggalkan dunia ram ai” . Dalam ret ret banyak rangkaian kegiat an yang dilakukan secara sist em at is dan t erat ur dalam bidang rohani sepert i berdoa, pem erikasaan bat in, m engadakan refleksi, m em buat renungan, berm edit asi. Dalam ret ret orang m endapat keheningan sehingga dalam keheningan orang m erasakan kelegaan.11

Ret ret dapat didefinisikan m enj adi beberapa m acam yait u: deskripsi ret ret m enurut R.S. Sart o Pandoyo, SJ, m enurut art i kat a dan m enurut art i yang sebenarnya.12

2 .1 .2 .1 . M e n u r u t R.S. Sa r t o Pa n doy o, SJ Deskripsi Lat ihan Rohani at au Ret ret :

• Lat ihan Rohani ( Ret ret ) bukan pem baharuan t eologi; at au suat u “ pem benahan diri sendiri“ ( plagian of shaping m y self) , at au m em buka penut up yang kaku dan kuat t er kunci, at au saat hening unt uk berdoa, dan j uga bukan usaha unt uk m em buat diriku t et ap up t o dat e.

• Lat ihan Rohani adalah perkem bangan dinam is cint a Tuhan yang berkarya pada m anusia, dim ana im an m em enuhi hat i, dengan perkat aan lain Lat ihan Rohani ialah m engam bil serius cint a Allah pada kit a.

11Sum ant r i, Y, SJ. Ak ar dan Say ap, hal.11, Kanisius Yogy ak ar t a, 2002.

12Pr ov insi I ndonesia Ser ik at Jesus, Sej ar ah Beser t a Dinam ik a Lat ihan Rohani, Ser i Jubelium I dan I I , 1988.


(4)

• Lat ihan Rohani adalah usaha unt uk m enem ukan ident it as diri dalam wahyu Tuhan, sepert i Pet ers m engat akan: “ hakekat Lat ihan Rohani adalah bahwa Tuhan bekerj a dalam dan dengan ret ret an yang ingin m enget ahui lebih m endalam , m enikm at i, m encecap, dan m enghayat i kebenarannya dihadapan Tuhan” ( Pet ers, SE p.56)

• Tiap- t iap m inggu dalam Lat ihan Rohani adalah

perkem bangan dinam is yang t erus m aj u, yang dinyat akan secara khusus pada rahm at dan wawancara dari berbagai m edit asi dan kont em plasi dalam Lat ihan Rohani, yait u:

a. Berdoa unt uk hal- hal yang sungguh- sungguh diinginkan, yang m uncul dari int i kepribadian kit a yang t erdalam . b. Menem ukan diri sendiri dengan berhubungan dengan

keinginan hat i yang t erdalam , yang di anugerahkan Tuhan pada kit a.

c. Belaj ar m em biarkan cint a Tuhan m engat ur ( desiplinized) diri kit a, unt uk m encapai ket enangan dan spont anit as Roh.

Kat a ret ret dalam bahasa Perancis yait u La Ret rait e yang berart i pengunduran diri, m enyepi, m enyendiri, m enj auhkan diri dari kehidupan sehari- hari, Dalam bahasa I ndonesia ret ret yang m em iliki art i m engasingkan diri ke t em pat sunyi.

2 .1 .2 .2 . M e n u r u t Ar t i Ka t a

Kat a ret ret berasal dari bahasa I nggris, ret reat . Menurut Kam us I nggris- I ndonesia yang disusun oleh John M. Echols dan


(5)

pengasingan diri. Sebagai kat a kerj a, ret reat berart i m undur. Kit a m engadakan ret ret berart i kit a m undur dari kesibukan sehari- hari m eninggalkan dunia ram ai13 dengan pergi ke t em pat suny i unt uk m engasingkan diri. Menurut Kam us Besar Bahasa I ndonesia, r et r et dikenal dengan sebut an “ khalw at ” yang m em iliki art i m engundurkan diri dari dunia ram ai unt uk m encari ket enangan bat in. Jadi, kat a ret ret m engandung pengert ian yang m enunj uk pada t em pat at au gerak yang m enuj u pada kesunyian at au keheningan.14

Ret ret adalah kesem pat an unt uk m enarik diri dari kesibukan sehari- hari, belaj ar m engolah hidup rohani, sehingga kit a bisa m enyadari diri m enem ukan j at i diri, dan m engenal diri kit a lebih j auh; j uga m engenal Tuhan dan sesam a. Kesadaran diri dalam kait an relasi dengan Tuhan dan sesam a inilah yang m enj adi m odal awal pegangan at au prinsip hidup kit a selanj ut nya. Mungkin akan ada penguat an, t eguran, pem baharuan, penyegaran, dsb, m elalui ret ret . Melalui bim bingan ret ret keluarga krist iani dapat m engenal m akna dan t uj uan ret ret yang sesungguhnya.

2 .1 .2 .3 . M e n u r u t Ar t i ya n g Se be n a r n ya

Bagi kit a um at krist iani art i ret ret adalah sarana m elat ih diri secara rohani. Lat ihan ( exercit a) rohani ini dilakukan secara khusus unt uk m em perdalam dan m em perbaharui harapan dan cint a kasih krist iani.15 Yakni, pendalam an dan pem baharuan

13Mangunhar dj ana, AM, SJ. Mem bim bing r ekoleksi, Kanisius Yogy ak ar t a, 1994, hal 7. 14

Sum ant r i.Y,SJ.2002. Ak ar & Say ap, hal. 11, Kanisius Yogy ak ar t a, 2002. 15Yohanes Hadinat a, Meny elam i Ret r et Kaum Muda, 2004, Yogy ak ar t a.


(6)

t ersebut unt uk m encari kehendak yang I lahi, khususnya dalam keput usan yang pent ing. Maksudnya yait u unt uk m enyadari dan m enanggapi panggilan hidup kit a di dunia ini.

Biasanya, ret ret dilakukan dengan cara m engasingkan diri at au m enarik diri ke t em pat yang hening. Cara pengasingan diri ini dilakukan supaya kit a dapat berpikir, m erenung, dan berdoa dengan baik. Cara pengasingan diri sem acam ini dapat m em bant u kit a unt uk berpikir akan pengalam an hidup kit a. Kit a m elihat perj alanan hidup kit a, kit a perlu berpikir akan arah hidup kit a. Maka, perlulah kit a secara khusus m erenungkan segala perj alanan yang t elah kit a lalui, dalam perenungan-perenungan yang kit a lakukan, kit a dapat m elihat diri. Segala t indakan kit a dalam berpikir dan m erenung haruslah dilandasi dengan doa supaya kit a selalu dibim bing dalam perenungan hidup kit a sehingga dapat m enghasilkan arah t uj uan hidup kit a selanj ut nya.

Ret ret m erupakan sarana at au m asa yang baik bagi kit a unt uk m engevaluasi diri kit a secara khusus. Dalam m asa ini kit a dapat m enem ukan ident it as kit a, Tuhan, dan sesam a. Suasana hening, j auh dari keram aian akan m em beri kit a ket enangan bat in. Ket enangan bat in ini, m endukung kit a unt uk sem akin m enghayat i perj alanan hidup kit a. Hal ini akan didukung oleh hal- hal yang berkait an dengan ret ret it u sendiri. Misalnya: doa, sharing, ceram ah, diskusi, renungan dan sebagainya.


(7)

2 .1 .3 . Tu j u a n Re t r e t

Dalam ret ret sebagai usaha unt uk m engadakan perubahan hidup it u, proses ret ret kerap dilukiskan sepert i berikut ; ret ret berm ula dar i hal- hal yang t idak baik, deform at a m enuj u ke perbaikan. Hal- hal yang sudah diperbaiki, reform at a, kem udian diarahkan, t ransform at a, oleh penerangan dan kekuat an yang diperoleh dalam doa- doa selam a r et r et .16

Kegiat an dalam ret ret dilakukan secara t erat ur dan sist em at is m isalnya dalam kegiat an rohani, sepert i berdoa, renungan, m em buat pem eriksaan bat in, m engadakan refleksi. Ret ret sebagai kesem pat an unt uk m engundurkan diri dari akt ivit as dan kej enuhan sehari- hari, seringkali m em bant u orang unt uk m endapat kan keheningan, karena dalam keheningan it ulah orang bisa m endapat ket enangan dan kelegaan. Pem binaan dalam ret ret sering kali dapat m em bant u orang m enem ukan lam bang diri. Lam bang diri diperlukan oleh kaum m uda yang sedang berkem bang unt uk m enem ukan j at i diri, dan j uga m em bim bing orang t ua unt uk m endidik anak- anaknya agar dapat m em aham i m akna hidup yang um um nya sulit dit em ukan dalam kehidupan hidup sehari- hari.

Pandangan klasik m engat akan bahwa ret ret dilakukan bert uj uan unt uk bert em u dengan Tuhan. Lalu t im bul pert anyaan apakah kit a t idak dapat m enem ukan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari kit a? Apakah Tuhan hanya dapat dit em ukan di t em pat yang sunyi saj a? Dalam kehidupan kit a sehari- hari, kit a dapat m enem ukan Tuhan, m elalui pengalam an- pengalam an yang lebih khusuk hanya t erj adi di dalam kesunyian. Di m ana dalam kesunyian t ersebut , kit a dapat


(8)

bert em u Tuhan lebih dekat . Maka, t uj uan ret ret secara um um adalah m enyadari kehadiran Tuhan di dalam kehidupan sehari- hari sehingga kehidupan it u dapat dipaham i m aknanya.

Selain it u, ret ret an m elaksanakan ret ret bert uj uan unt uk m em peroleh ket enangan bat in. Ket enangan bat in m em beri kit a akan kesadaran peranan Allah di dalam hidup kit a. Dengan ret ret , kit a dapat m enggali hal- hal at au perist iwa m asa lalu yang sekarang dapat dirasa sangat berguna dalam perkem bangan hidup kit a. Pada dasarnya, ret ret m erupakan solusi unt uk m engem balikan im an yang sedang m engalam i krisis ( desolasi) .

Mengasingkan diri bukan hanya ciri khas um at krist iani m elainkan m anusiaw i unt uk m endapat kan keheningan. Prakt ek ini diinspirasikan oleh t eladan Yesus yang berdoa di padang gurun sebelum m em ulai t ugas perut usan- Nya ( bdk Mat 4: 1- 11) . Para rasul bert ekun dalam doa m enant ikan karunia Roh Kudus selam a sem bilan hari ( bdk Kis1: 13- 14) .Teladan Yesus m em berikan pandangan baru m engenai pengasingan diri. Pengasingkan diri dilakukan unt uk m enyadari kehadiran Tuhan lebih int ensif dan pribadi. Hal ini dapat kit a t em ukan m elalui keheningan. Keheningan m erupakan alat bagi kit a unt uk dapat lebih m erasakan Allah. Proses ret ret it u dapat diibarat kan dengan proses pernapasan kit a. Kit a m enghirup dan m engeluarkan udara. Dalam pernapasan t ersebut , kit a m engasim ilasikan zat asam sert a m engeluarkan zat - zat yang m er acuni.


(9)

m engekspresikan perasaan- perasaan hat i m elalui pert anyaan, sharing, persoalan, dan em osi yang m engham bat sehingga kit a dapat m em peroleh kelegaan. Dari proses pengolahan ini kit a dapat m em ilih t uj uan hidup t ert ent u. Tuj uan t ersbut m enj adi langkah at au anak t angga yang abadi m enyat u dengan Allah.

Hasil yang diharapkan m uncul set elah m elaksanakan kegiat an ret ret y ait u:17

A. Di bidang kepribadian:

1. Mam pu m engenal dan m enerim a diri dengan segala kekurangan dan kelebihannya.

2. Mam pu m enem ukan ident it as diri, m em iliki gam baran diri yang sehat dan m em punyai kepercayaan diri sert a harga diri yang seim bang.

3. Mam pu m engenal, m engolah dan m engarahkan segala per asaan hat i yang posit if dan negat if yang m uncul dalam hat i m er eka.

4. Mam pu m engenal, m enj ernihkan, dan m engem bangkan m ot ivasi, cit a- cit a dan idealism e hidup.

5. Mam pu m engenal dan m engem bangkan pot ensi diri secara m aksim al dan ke arah yang t epat .

6. Mam pu m engenal dan m engem bangkan perilaku, cara dan gaya hidup yang produkt if.

B. Di bidang kebersam aan dengan orang lain:

1. Mam pu m em iliki pandangan yang sehat t ent ang orang lain. 2. Mam pu berkenalan, bert em u, m enerim a dan bergaul dengan

orang lain t anpa pandang bulu.


(10)

3. Mam pu m em iliki kepekaan t erhadap orang lain.

4. Mam pu m encipt akan dan m em bina kebersam aan dan kerj asam a dengan orang lain sebagai t em pat unt uk m engem bangkan diri.

C. Di bidang peran dalam m asyarakat , bangsa dan dunia:

1. Mam pu m em iliki penget ahuan t ent ang m asyarakat , bangsa dan dunia yang m em adai, dan m em bent uk pandangan yang seim bang t ent ang m asyarakat , bangsa dan dunia.

2. Mam pu m em iliki penget ahuan, pandangan, kecakapan dan sikap kerj a yang benar dan m em adai.

3. Mam pu m em iliki penget ahuan, kecakapan dan sikap kerj asam a dengan orang lain unt uk m encapai t uj uan bersam a dalam rangka hidup berm asyarakat , bernegara, dan berbangsa.

4. Mam pu m em iliki penget ahuan, kecakapan, dan sikap dalam bidang m anaj em en dan kepem im pinan yang benar dan m em adai, sehingga m am pu hidup secara produkt if dalam t ingkat hidup pribadi, m asyarakat , negara, bangsa, dan dunia. 2 .1 .4 . M a ca m da n Be n t u k Re t r e t

2 .1 .4 .1 . Re t r e t Be r da sa r k a n Um u r a. Ret ret Anak - anak

Ret ret anak - anak m erupakan ret ret yang diperunt ukkan unt uk anak - anak dengan usia TK- SD. Akt ivit as didalam nya lebih disesuaikan dengan karakt er anak yang senang berm ain. Biasanya kegiat an ret ret didalam nya dikoordinasi oleh beberapa pem bim bing anak- anak dan sat u orang


(11)

b. Ret ret Rem aj a

Ret ret rem aj a m erupakan ret ret yang diperunt ukkan unt uk usia rem aj a SMP- Mahasiswa. Kegiat an didalam nya lebih banyak doa dan renungan sert a perm ainan ( gam e) sebagai bahan refleksi unt uk m enem ukan lam bang diri, dim asa perkem bangan kaum m uda yang rawan dengan hal- hal yang negat if. Biasanya dilangsungkan selam a beberapa hari dengan 2- 3 orang pem bim bing ret ret .

c. Ret ret Dew asa

Ret ret dew asa m erupakan ret ret yang diperunt ukkan unt uk usia dewasa, yang dim aksud adalah usia kerj a. Kelom pok yang t erlibat dalam ret ret ini pria dan wanit a dewasa yang j enuh dengan pekerj aan, m em erlukan ket enangan dari akt ivit as kerj a yang m em enuhi kegiat an keseharian m ereka. Kegiat an yang m endom inasi ret ret orang dewasa biasanya m edit asi dan renungan. Dilaksanakan selam a beberapa hari dengan didam pingi 1- 2 orang pem bim bing ret ret .

d. Ret ret Orang Tua

Ret r et ini m erupakan ret ret unt uk orang t ua at au yang sudah m em iliki keluarga. Kegiat an didalam nya lebih didom inasi dengan m edit asi dan renungan, biasanya hal yang ingin didapat saat ret ret adalah ket enangan pribadi. Bahan ret ret biasanya dit ent ukan berdasarkan kasus sehari-hari yang m ereka alam i. Dilaksanakan selam a beberapa sehari-hari 1- 2 hari dengan didam pingi pem bim bing.


(12)

2 .1 .4 .2 . Re t r e t be r da sa r k a n Pe la k u a. Kelom pok Religius

Ret ret ini m erupakan ret ret yang anggot anya m erupakan kelom pok - kelom pok religius, m isalnya para calon- calon im am , para sust er at au frat er. Pola pendekat an yang digunakan dilihat dari: pengalam an keberdosaan, pengalam an kebangkit an, dan pengalam an dicint ai.

b. Kelom pok Pelaj ar

Ret ret ini m erupakan ret ret yang anggot anya m erupakan kelom pok - kelom pok pelaj ar, SD, SMP, SMA, dan m ahasiswa. Kegiat an didalam nya lebih disesuaikan dengan karakt er m ereka sebagai pelaj ar yang sedang berkem bang. Pola pendekat an yang digunakan biasanya dilihat dari segi psikologi, yait u: perihal buruk diri, perihal niat nyat a, dan per ihal konkrifikasi.

Bahan perenungan dalam ret ret direfleksikan dari kej adian hal buruk sam pai pada keadaan nyat a dalam hidup m ereka sehari- har i.

c. Kelom pok Produksi

Ret ret ini m erupakan ret ret yang anggot anya m erupakan kelom pok kerj a baik yang akt if m aupun pasif. Akt if dalam pengert ian pekerj aan yang dilakukan berat dan berhubungan dengan lapangan. Sedangakan pasif pekerj aan yang biasanya dilakukan dalam ruangan at au kant or. Pola pendekat an yang dilakukan sam a dengan kelom pok rem aj a


(13)

Berdasarkan pelaku yang t erlibat dalam ret ret , rit m e ret ret yang digunakan disesuaikan dengan kebut uhan dan anggot anya dengan pola religius, psikologi sert a penggabungan bahan keduanya disebut kom unal yait u penggabungan dari segi psikologi dan religius.

2 .1 .4 .3 . Re t r e t Be r da sa r k a n Pola Ke gia t a n a. Proses

Pola kegiat an ret ret yang berdasarkan proses yait u digali dari obj ek, m aksudnya adalah lebih pada anggot a. Bahan-bahan yang digunakan dalam ret ret dit ent ukan oleh anggot a ret ret , diam bil dari kegiat an sehari- hari anggot a ret ret at au pengalam an peribadi.

b. Sem i Proses

Pola kegiat an ret ret yang bahan bim bingan at au kegiat an dalam ret ret sebagian dari anggot a ret ret dan sebagian dari pem bim bing r et r et .

c. Non Proses

Pola kegiat an ret ret yang bahan bim bungan nya sem ua berdasarkan dari pem bim bing yang m em bim bing ret ret . Bahannya biasa dari buku- buku at au pengalam an m em berikan bim bingan.

2 .1 .4 .4 . Re t r e t Be r da sa r k a n Ka pa sit a s a. Ret ret Personal

Ret ret personal m erupkan ret ret yang anggot anya hanya 1-2 orang. Biasanya dilaksanakan dalam t iga hari ( Triduum ) , t uj uh sam pai delapan har i ( Quart uum ) dan ret ret agung 30


(14)

hari. Ret ret ini hanya m elibat kan sat u at au dua orang dengan sat u orang pendam ping. Ret ret ini lebih int ensif dan bersifat privat at au pribadi. Pesert a dapat leluasa m encurahkan apa yang dia rasakan kepada pem bim bing. Kelem ahan dari ret ret ini biasanya pesert a m erasakan kej enuhan karena hanya sendiri. Kegiat an ret ret personal ini biasanya dilaksanakan dirum ah pesert a.

b. Ret ret Kelom pok

Ret ret kelom pok m erupakan ret ret yang anggot anya 10- 100 orang dan dilaksanakan selam a t iga hari (Triduum ) at au 7-10 har i ( Quart uum ) . Kegiat an ret ret ini biasanya didalam gedung yang disewa at au rum ah ret ret . Ret ret yang m elibat kan beberapa orang sehingga bahan refleksi dan renungan bisa dari sharing, at au kegiat an yang dilakukan ber sam a.

c. Ret ret Kom unal

Ret ret kom unal m erupakan ret ret yang biasanya hanya dilaksanakan selam a 1- 3 hari saj a, yang t erlibat didalam nya lebih dari seribu orang. Kegiat an ret ret didalam nya dengan lebih ke khot bah sebagai bahan refleksi dan perenungan.


(15)

2 .1 .4 .5 . Re t r e t Be r da sa r k a n Kole se St . I gn a t iu s Yogy a k a r t a1 8

a. Ret ret Um um yang Tradisional

Ret ret ini diikut i oleh banyak pesert a dibawah pim pinan seorang im am . Bim bingan unt uk renungan diadakan beberapa kali sehari bersam a- sam a.

Segi- segi posit ifnya:

- Tim bul suat u daya pem ersat u karena banyak orang

m endengarkan sabda yang sam a, daya pem ersat u sem acam ini m em ang sangat dibut uhkan dewasa ini.

- Juj ur, dalam art i m em bicarakan j uga pokok- pokok yang kurang disenangi.

- Karena it u bahan yang dibicarakan bisa luas, t erm asuk j uga bahan- bahan yangsering dienggani sepert i m at iraga, salib dan neraka.

Segi- segi negat ifnya:

- Besarnya j um lah pesert a seringkali m em buat seorang ret ret an m erasa dirinya seorang anonim , seolah- olah t enggelam dalam m asa.

- Seringkali t idak m ungkin set iap pesert a m em peroleh bim bingan pribadi yang diinginkan.

- Karena banyaknya bahan yang dibicarakan m aka

pem bicaraannya biasanya kurang m endalam .


(16)

- Kadang- kadang ada keluhan: t erlalu sering diulang-ulang.

b. Ret ret Pribadi

Seseorang m elakukan ret ret sendirian, t anpa t em an dan t anpa bim bingan orang lain.

Segi- segi posit ifnya:

- Suasana lebih t enang: banyak kesem pat an unt uk

m erenung dan berdoa t anpa diganggu.

- Ret ret an dapat m em usat kan perhat ian pada

bahan-bahan yang paling dibut uhkan dengan m em pergunakan sum ber - sum ber yang t erpercaya ( sepert i: karya- karya yohanes dari salib, Theresia dari Avilla, dsb.) bahaya orangb but a m enunt un orang but a dapat dihindari.

Segi- segi negat ifnya:

- Fakt or subyekt ifit as yang m enghalangi: kecenderungan unt uk hanya m em perhat ikan pokok- pook yang disenangi. Dibut uhkan orang lain unt uk m enegur, m enasehat i, m engaj ar kit a dan t erut am a unt uk m ew art akan sabda yang sebenarnya t idak ingin kit a dengar .

- Kit a seringkali t idak bisa m enilai hidup rohani kit a sendiri dengan baik, kadang- kadang m engadakan ret ret sendiri m em ang baik dan bisa berguna t et api j angan selalu.


(17)

Dan kalau m engadakan ret ret sendiri hendaklah m em ilih bahan- bahan dengan sej uj ur m ungkin.

c. Ret ret dengan Dialog

Diikut i oleh banyak orang biasanya bim bingan

diberikan oleh sat u t eam , bim bingan yang diberikan disert ai dengan diskusi- diskusi diant ara para pesert a.

Segi- segi posit ifnya:

- Diskusi t ent ang aj aran Alkit ab at au t ent ang soal- soal prakt is dalam hidup sehari- hari bisa m enghasilkan pandangan yang cukup m endalam .

- Belaj ar saling t erbuka sat u dengan yang lain,

m endengarkan orang lain, saling m em bagi pengalam an. - I t u sem ua dapat m em bawa kepada cint a persaudaraan;

karena cint a sej at i kepada sesam e t idak dapat dipisahkan dari cint a kepada Allah, m aka pendekat an m acam ini dapat m em bant u m em perdalam hidup rohani seseorang.

- Bagi or ang- orang t ert ent u, akt ivit as dalam kelom pok dapat m enim bulkan ant usiasm e, gairah sem angat hidup dan bekerj a.

Segi- segi negat ifnya:

- Diskusi- diskusi m udah m enj urus m enj adi pem bicaraan m anusiawi belaka dan kehilangan arah yang sesungguhnya yait u sabda Allah. Orang lam a- kelam aan m ungkin akan t erj erum us unt uk m enilai sit uasi dan


(18)

dirinya sendiri t idak dengan sabda Allah m elainkan dengan pandangan- pandangannya sendiri.

- Karena sem ua orang ingin dit erim a oleh yang lain, m aka dibut uhkan keberanian unt uk unt uk m engat akan dalam diskusi apa yang m ungkin t idak ingin didengar oleh kelom pok it u.

- Soal ket enangan; dalam ret ret orang but uh ket enangan unt uk berdoa, dalam ret ret orang m au berhadapan dengan Tuhan, dan it u hanya m ungkin dicapainya dalam ket enangan. Kesem pat an unt uk berdiskusi secara t erbat as m em ang berm anfaat , paling t idak bagi m ereka yang m em but uhkannya. Adalah bij aksana pula unt uk m enawarkan kesem pat an unt uk diskusi dalam ret ret um um y ang t radisional.

d. Ret ret Terbim bing ( Direct ed Ret reat )

Pesert a kurang lebih sepuluh orang, dengan seorang pem bim bing. Pengarahan diadakan sekali sehari secara sendiri- sendiri, kadang- kadang diadakan pert em uan bersam aunt uk doa bersam a at au saling t ukar pengalam an. Segi- segi posit ifnya:

- Pent ingnya m asing- m asing pribadi di garisbawahi,

sehingga orang t idak m erasa t enggelam dalam m asa.

- Ret ret an bebas m enent ukan acara harian yangsesuai

dengan kebut uhannya.


(19)

- Pengarahan dapat sungguh- sungguh disesuaikan dengan perkem bangan m asing- m asing pesert a.

Segi- segi negat ifnya:

- Soal kom pet ensi sangat t erasa. Pem bim bing ret ret harus orang yang sungguh- sungguh m am pu dan cakap, kalau t idak ret ret ini akan gagal sam asekali bahkan m ungkin akan m erugikan ret ret an.

- Juga soal subyekt ifit as, orang cenderung akan m em ilih pem bim bing yang sesuai dengan seleranya, yang t idak akan m enggagu- gugat kesenangan- kesenangan yang belum m au dit inggalkannya.

e. Ret ret Tem at is

Bent uk ret ret ini sebenarnya m erupakan bent uk cam puran dari bent uk- bent uk yang sudah ada, dengan m engum pulkan sebanyak m ungkin segi- segi yang posit if dan m enghindari at au m engurangi sej auh m ungkin hal- hal yang negat if.

Bim bingan diadakan secara bersam a t et api t erbat as, yait u dua kali sehari ( sekali di pagi hari dan sekali pada sore har i) m asing- m asing t idak lebih dar i 30 m enit . Dengan dem ikian m asih t ersedia cukup banyak w akt u unt uk bim bingan pribadi dan unt uk doa sert a renungan sendiri-sendiri. Bahan yang dibicarakan dalam ret ret ini berkisar sekit ar sat u t em a saj a, yang sudah dit ent ukan sebelum nya. Tem a it u bisa dikem bangkan dalam beberapa t ahap, sem akin lam a sem akin m endalam .


(20)

Beberapa saran prakt is unt uk dapat m em pergunakan w akt u yang t erbat as it u dengan sebaik - baiknya:

1. Supaya t idak t erlalu banyak wakt u dipakai unt uk pengakuan dosa, sebaiknya diadakan ibadat t obat lalu diikut i pengakuan dosa dengan bant uan beberapa bapak pengakuan.

2. Supaya wakt u unt uk wawancara pribadi dipergunakan

dengan sebaik - baiknya, m ungkin baik dipergunakan

suat u daft ar pesan t em pat . Set iap pesert a yang ingin m engadakan pem bicaraan pribadi t erlebih dahulu m engisi daft ar it u.

Bent uk ret ret m acam ini t idak dengan sendirinya akan berhasil, t et api dibut uhkan kom pet ensi pem bim bing r et r et yang t idak kecil. Pem bim bing harus m enguasai t em a dengan sungguh- sungguh dan harus m enghindari pengulangan- pengulangan yang t idak perlu. Tiap pem bicaraan harus m enyaj ikan sesuat u yang baru, pandangan yang sem akin m endalam , saran- saran penget rapan prakt is dan sebagainya.

Tunt ut an ret ret t em at is m em ang t idak sedikit , akan t et api apabila dilaksanakan dengan sungguh- sungguh ret ret ini m em bawa keunt ungan, ant ara lain:

1. Mem peroleh pengert ian yang m endalam t ent ang t em a yang dibahas.


(21)

3. Ada kesem pat an unt uk m em peroleh bim bingan pribadi unt uk m enget rapkan isi t em a pada pribadi dan sit uasi yang unik.

Tem a- t em a yang bisa dibicarakan dalam ret ret ini m isalnya: 1. Doa, kebebasan, kepem im pinan, ket aat an.

2. Penegasan roh, cint a kasih persaudaraan. 3. Pola hidup sederhana m enurut I nj il.

4. Mencari dan m enem ukan Tuhan dalam segala sesuat u. 5. Dosa.

2 .1 .5 . Pe la k sa n a a n Ke gia t a n Re t r e t Terdiri dari berbagai rangkaian acara, yait u:

1. Doa: Merupakan suat u cara yang dilakukan unt uk m endekat kan diri um at dengan Tuhan.

2. Refleksi: Kegiat an yang dilakukan agar para pesert a ret ret dapat m em perbaiki kehidupannya dengan m elihat kem bali perbuat an yang pernah dilakukan, sehingga bisa m engarahkan dirinya pada m asa yang akan dat ang.

3. Bim bingan Rohani: Kegiat an yang m elibat kan hubungan ant ara pem bim bing dengan para pesert a ret ret , kegiat an ini bisa berupa ceram ah, perenungan, dll.

4. Diskusi: Merupakan rangkaian acara yang m elibat kan para pesert a ret ret unt uk m em bahas hal yang bersifat rohaniah, sehingga m enj alin hubungan yang akrab, saling m endidik, sert a bert ukar pikiran sat u dengan yang lain.


(22)

5. Kebakt ian: Merupakan kegiat an form al religius, yait u m ensyukuri kebesaran Tuhan dan kasih- Nya dengan cara bersuj ud sehingga m enunt ut suasana yang hening dan t enang.

6. Sharing: Biasanya dilakukan dalam bent uk kelom pok, yait u saling bert ukar pikiran, pengalam an / pandangan unt uk m em perkuat persaudaraan ant ara um at yang sat u dengan yang lainnya.

7. Konsult asi: Merupakan suat u fasilit as pelayanan yang khususnya disediakan para pem bim bing unt uk para pesert a yang ingin berkonsult asi t ent ang perm asalahan- perm asalahan yang sedang dihadapi.

8. Kegiat an Refreshing: Kegiat an ini biasanya dilakukan pada pagi at au sore hari, bisa berupa olahraga, perm ainan- perm ainan dan j alan- j alan ke lingkungan sekit ar t em pat ret ret , unt uk m elihat keindahan dan keagungan alam .

2 .1 .6 . H a l- h a l Pok ok da la m Re t r e t

Hal- hal pokok yang diperhat ikan dalam pelaksanaan ret ret agar dapat berj alan dengan baik adalah:19

a . Ke t e n a n ga n

Ket enangan yang dim aksud di sini t ent unya lebih dari sekedar t enang secara lahiriah saj a. Nam un, ket enangan lahiriah t et ap diperlukan. Arah yang m au dicapai adalah ket enangan bat iniah. Ket enangan bat iniah akhirnya harus sebagai m anifest asi ket enangan bat iniah. Maka, ket enangan lahiriah ini t idak boleh dilaksanakan hanya sebagai bent uk ket erpaksaan. Ket enangan lahiriah ini harus benar- benar


(23)

ket enangan lahiriah m erupakan salah sat u cara unt uk m encipt akan ket enangan bat iniah.

Ket enangan lahiriah ini bukan berart i kit a secara penuh diam , t et api ket enangan lahiriah yang dim aksud adalah keadaan di m ana kit a t idak rusuh. Jadi, dalam ret ret t idak sepenuhnya m enunt ut unt uk t enang. Nam un, acara yang diperbolehkan unt uk t enang. Ket enangan lahirih yang kit a cipt akan dapat kit a lihat dari segala t indak t anduk kit a. Hal sederhana unt uk m encipt akan ket enangan lahiriah dapat kit a lakukan dengan cara t idak banyak gerak pada saat ret ret . Gerakan- gerakan kit a lakukan dengan cara t idak hanya gerak

pada saat ret ret . Gerakan- gerakan kit a hanya dilakukan

seperlunya. Selain it u ket enangan lahiriah dapat dicipt akan dengan banyak cara t idak banyak bicara pada saat ret ret . Maka dari it u, para ret ret an t idak diperkenankan unt uk berbincang-bincang dengan ret ret an yang lain pada saat - saat t ert ent u.

Jika ket enangan lahiriah sudah t erbent uk, m aka ket enangan bat iniah dapat t ercipt a dengan m udah. Ket enangan adalah keadaan di m ana hat i, bat in dan pikiran kit a dalam keadaan t enang. Ket enangan bat in ini sangat dit ekan dalam r et ret karena ket enangan dapat m em bant u kaum m uda unt uk m engenali diri lebih dalam . Selain it u, kaum m uda sangat m endam bakan ket enangan karena kaum m uda saat ini t erbiasa dengan dirinya sendiri sert a dunia yang ram ai. Kaum m uda perlu dilat ih unt uk m enguasai daya penyem buhan m elalui sikap diam .


(24)

Suasana t enang ini sangat didam bakan oleh kaum m uda it u sendiri. Mereka m endam bakan saat - saat t eduh, j auh dari kebisingan, saat m ereka dapat m eninggalkan suasana gaduh unt uk m engadakan refleksi. Refleksi ini akan lebih t erasa m endalam j ika kit a dalam sit uasi yang t enang baik t enang lahiriah m aupun t enang bat iniah. Maka ket enangan dalam ret ret sangat dibut uhkan sekali agar para ret ret an dapat m enyadari diri lebih m endalam .

b. Ke t e r bu k a a n

Ret ret m erupakan m et ode pengolahan hidup agar kit a sem akin m enyadari keberadaan diri. Penyadaran diri ini berguna bagi kit a unt uk lebih m engenal dan lebih m em aham i perkem bangan diri. Dalam m enyadari keberadaan diri dibut uhkan suat u ket erbukaan dalam pengolahan. Ket erbukaan dalam sikap dan t indakan sangat diperlukan dalam ret ret . Ket erbukaan ini sangat lah m em bant u unt uk m enget ahui keberadaan diri dan dapat m em bant u kit a dalam pengolahan.

Ket erbukaan it u perlu kit a bangun beraw al dari pribadi kit a m asing- m asing karena dengan ini, kit a dapat t erbuka pada sesam a dan Tuhan. Ket erbukaan kepada diri sendiri dapat kit a bangun m elalui sebuah kej uj uran kepada diri kit a. Kadang para kaum m uda kurang j uj ur akan keberadaan diri m ereka yang sedang m engalam i pubert as. Biasanya sikap ket erbukaan it u

t erham bat karena t erbent engi oleh perasaan m alu akan


(25)

Menyadari keberadaan diri m erupakan langkah kit a sem akin m engenal dir i kit a m asing- m asing. Oleh karena it u, ket erbukaan sangat diperlukan agar kit a dapat m em buka diri. Ket erbukaan yang kit a bangun hendaknya t idak hanya unt uk diri sendiri, t et api kit a j uga berani t erbuka dengan sesam a dan Tuhan. Agar kit a berani t erbuka kepada sesam a, kit a harus m enaruh rasa percaya kepada sesam a dan kit a harus j uj ur kepada Tuhan akan t indak- t anduk kit a dan segala perubahan-perubahan kit a. Kit a t idak biasa m enyem bunyikan segala sesuat u dari hadapan Tuhan karena Dialah yang Maha Tahu.

Selain kepercayaan t erhadap diri unt uk m em bent uk suat u ket erbukaan, sebagai pendam ping harus m em berikan t eladan yang baik kepada set iap ret ret an. Teladan- t eladan yang diberikan kepada set iap ret ret an t erwuj ud dalam int eraksi selam acara ret ret it u berlangsung. Teladan- t eladan dari pendam ping dalam bergaul bersam a ret ret an selam a ret ret sangat m em bant u ret ret an unt uk berani t erbuka.

Ket erbukaan dalam ret ret sangat m em bant u proses j alannya ret ret agar arah pem bim bingnya berj alan sesuai alur. c. Ke r j a Sa m a

Ret ret kaum m uda dapat kit a andaikan sekelom pok or ang yang berkum pul bersam a unt uk m engolah diri secara pribadi. Pengolahan t ersebut secara m ut lak diberikan kepada set iap pribadi kaum m uda. Pengolahan t ersebut m em but uhkan pendam pingan agar dapat m em bant u kaum m uda dalam m engolah diri m ereka m asing- m asing. Peranan pendam ping


(26)

dalam acara ret ret sangat m em bant u para ret ret an unt uk m em bim bing kaum m uda dalam m elangkah.

Para pendam ping dalam ret ret ini hadir sebagai t em an at au orang yang lebih dew asa yang dapat m em bim bing m ereka dalam proses pencarian diri. Pendam pingan m ereka dapat berupa pem berian m at eri, sharing dan dinam ika kelom pok. Bent uk - bent uk pendam pingan t ersebut m em but uhkan kerj asam a ant ara pendam ping dengan ret ret an. Kerj asam a ini m erupakan salah sat u langkah para pendam ping agar m ereka dapat dekat dengan kaum m uda. Selain it u, kerj asam a dapat m em bant u kaum m uda m enangkap m at eri- m at eri yang diberikan dapat dim engert i dengan m udah.

Mat er i- m at eri yang diberikan akan sam pai kepada set iap pribadi kaum m uda bila kom unikasi ant ara pendam ping dengan ret ret an t erj alin dengan baik. Kom unikasi ini t erj adi karena dengan kom unikasi kit a m em berikan inform asi. Dalam proses kom unikasi, seseorang cenderung unt uk m engat akan apa yang dipikirkan dan apa yang dirasakan kepada sesam a. Tent u saj a, inform asi dan pikiran it u diungkapkan dengan bahasa at au t ingkah laku yang dapat dit angkap oleh sesam a.

Oleh karena it u, agar dapat t erj alin sebuah kom unikasi yang baik ant ara pendam ping dengan ret ret an, kit a m em but uhkan suat u bent uk kerj asam a yang baik. Bagi pendam ping kerj asam a ini m em bant u dalam m enyam paikan m at eri, lewat kerj asam a inilah pendam ping m enyam paikan


(27)

ret ret . Kerj asam a bagi para ret ret an dibent uk m em bant u ret ret an dalam m engolah m at eri.

d. Ke disiplin a n

Kaum m uda y ang k it a kenal saat ini adalah kaum m uda yang sulit sekali diat ur. Mereka ingin berbuat m enurut kehendak m ereka m asing- m asing t anpa ada orang yang m engingat kan karena keadaan kaum m uda yang sepert i ini t im bul kesulit an dalam m enghadapi m ereka dalam ret ret . Hal biasa yang t erj adi dalam ret ret adalah para ret ret an berkum pul dalam sat u kam ar unt uk berm ain. Perm ainan yang dilakukan biasanya kart u, bahkan ada pula yang m ain kart u dan m erokok, dan m inum - m inum an keras.

Kasus- kasus diat as m encerm inkan prilaku yang kurang disiplin saat m elaksanakan ret ret . Selam a perj alanan ret ret dit unt ut suat u sikap disiplin agar set iap acara dapat berlangsung dengan baik. Kedisiplinan dalam ret ret m enyangkut kedisiplinan wakt u dan kedisiplinan kehadiran selam a ret ret . Para pendam ping perlu m engenalkan t at a t ert ib selam a ret ret berlangsung. Tat a t ert ib ini diperkenal kan sej ak awal para ret ret an dat ang ke rum ah ret ret .

Pendam ping m em perkenalkan t at a cara at au kebiasaan yang ada dalam rum ah ret ret t ersebut agar m ereka dapat m em aham i perat uran yang ada. Kedisiplinan yang ingin dicapai hendaknya diberi cont oh- cont oh yang kongkret sepert i selam a ret ret t idak diperkenankan m em buat gaduh suasana, para ret ret an dat ang t epat w akt u dalam set iap m at eri dan lain- lain.


(28)

Kedisiplinan yang m au dicapai dalam ret ret ialah ket epat an w akt u dan m asalah- m asalah kenakalan para ret ret an dapat t er at asi.

2 .2 . Tin j a u a n Um u m Ka u m M u da

Ada banyak cara dan ilm u unt uk m enem ukan hakekat kaum m uda. Dalam kont eks kehidupan sosial, hakekat kaum m uda dapat dit elusuri dengan m enengok kiprah kaum m uda dalam perj alanan sej arah. Berpangkal dari kiprah kaum m uda dalam sej arah it ulah akan dirum uskan j at i diri kaum m uda.

2 .2 .1 . Ba t a sa n Pe n ge r t ia n Ka u m M u da

Terdapat berbagai ist ilah dan definisi at au bat asan yang digunakan unt uk generasi m uda: m ulai dari kaum m uda, kawula m uda, pem uda, m udika ( m uda- m udi Kat olik) , sam pai yang t erakhir digunakan di Keuskupan Agung Jakart a, OMK ( orang m uda kat olik) . Ada beberapa definisi yait u:

1. Menurut PBB, yait u anak- anak m anusia dari um ur 15- 24 t ahun.20 2. Menurut Not a Past oral KAS 2009, dari segi usia, orang m uda

adalah m ereka yang usianya di ant ara 13- 35 t ahun dan belum m enikah. Rent ang usia yang panj ang ini m erupakan m asa yang m enent ukan perkem bangan m anusia unt uk m eraih kedewasaan fisik, m or al, em osional dan spirit ual.

3. Menurut UU Perkaw inan RI , t ahun 1974, kaum m uda m eliput i para m uda- m udi yang sudah m elew at i um ur kanak- kanak dan belum m encapai um ur yang oleh UU diperbolehkan unt uk m enikah; bagi


(29)

4. Dalam organisasi pem uda, keanggot aannya dapat m encapai sem ua orang m uda m enurut anggaran dasar organisasi unt uk m enj adi anggot a.

5. Di dunia polit ik, budaya, ekonom i, dan keagam aan, kaum m uda adalah m ereka yang relat if belum lam a bergerak at au berperan pent ing dalam bidang- bidang t ersebut .

2 .2 .2 . Ka r a k t e r ist ik Ka u m M u da2 1

i. Masa Pencarian

Masa m uda adalah m asa pem bent ukan j at i diri, pada m asa ini seseorang akan m enegaskan ident it as, kepribadian dan keunikannya. Maka t idaklah m engherankan, pada m asa ini m uncul anek a m acam pikiran at au t indakan yang seringkali m em buat or ang lain t er kaget - kaget . Proses pencarian ini akan berhent i ket ika orang m uda m enem ukan pij akan yang t epat bagi hidupnya. b. Berkelom pok

Orang m uda suka berkelom pok. Ada aneka m acam kelom pok hobi y ang diikut i oleh orang- orang m uda, sepert i kom unit as pencint a binat ang, dan kom unit as pencint a alam . Banyak pula kelom pok-kelom pok rohani, olah raga, m usik, t eat er, dan diskusi yang t erdiri dari orang m uda. Kecenderungan berkelom pok ini t idak hanya t erj adi dalam dunia yang kasad m at a, t et api j uga dalam dunia

m aya dalam bent uk m ilis at aupun blog- blog kom unit as

pert em anan.

21Philips Tangdilint in, Dr s, MM., “ Pem binaan Gener asi Muda dengan Pr oses VOSRAM ( Visi, Misi, St r at egi, Rencana Aksi, Met ode” , Pener bit Kanisius 2008, Hal. 27.


(30)

c. Masa Akt ualisasi Diri

Masa m uda adalah m asa akt ualisasi diri. Serupa t em pat air yang sudah penuh, orang m uda ingin m em bagikan kepada sem ua apa yang ia punya. Dengan gagah berani, bahkan seringkali t idak m em ikirkan nyawanya, orang m uda m elabrak ket idakberesan-ket idakberesan yang m ewuj ud dalam kem apanan- kem apanan sem u. Sebaliknya, serupa j uga dengan t em pat yang kosong orang m uda selalu m encari pem enuhan diri.

d. Gelisah dengan Kem apanan

Dalam diri orang m uda t ersim pan segala energi unt uk m engubah t at anan dunia m enuj u suat u idealism e dem i kebaikan sem ua orang. Kem apanan sem u m enggelisahkan orang m uda dan m em unculkan keprihat inan yang kem udian m elahirkan ket erlibat an. Sej arah I ndonesia m encat at orang m uda sebagai penggugat kem apanan yang t idak m encerm inkan keadilan dan kebenaran, m isalnya pada t ahun 1998 m ahasisw a t urun ke j alan, berdem ont rasi m enggugat kem apanan sem u Orde Baru dan m elahirkan Orde Reform asi.

e. I nspirat if

Orang m uda kaya dengan ide- ide segar dan inspirat if, sekalipun sering m engaget kan, nam un bila ide ini disikapi dengan arif dan ada ruang unt uk m ewuj udkannya, ide ini akan berkem bang m enj adi inspirasi yang m enggugah, m enggerakkan dan m engubah. f. Spont an


(31)

m ewuj ud dalam aneka m acam bent uk, m isalnya ket ika t erj adi gem pa Yogyakart a dan Jaw a Tengah pada t ahun 2006 sert a banj ir di daerah Solo dan sekit arnya pada bulan Desem ber 2007, banyak orang m uda spont an m enj adi relawan unt uk m enolong para kor ban.

g. Kokoh dalam Prinsip

Orang m uda seringkali dipandang bersikap keras kepala, nam un secara posit if hal it u dapat dipandang sebagai ket eguhan orang m uda dalam berprinsip dan ket ekunannya dalam m em perj uangkan kebenaran dan keadilan bagi kesej aht eraan sem ua orang.

h. Dinam is dan Kreat if

Dunia orang m uda adalah dunia yang selalu bergerak. Mereka bergerak unt uk m enem ukan t em pat berlabuh yang sesuai. Maka t idak m engherankan bila seringkali pelabuhan ini t idaklah panj ang w akt unya, sem ent ara, sam pai dit em ukan t em pat berlabuh yang lebih nyam an dan m enyej ukkan hat i. Pelabuhan it u dapat berupa kaw an, organisasi, t em pat kerj a, pendidikan dan calon pasangan hidup. Di sat u sisi dinam ika ini dapat m em baw a m ereka pada sit uasi am bang dan m em baw a kekhaw at iran pada orang yang m enyaksikan. Di sisi lain sit uasi it u m em beri ruang posit if pada pert um buhan kreat ivit as orang m uda dalam m engelola sej arah hidupnya. Bant uan yang m em adai akan m em am pukan orang m uda m erangkai serpihan- serpihan kreat ivit as it u m enj adi krist al- krist al pem aham an yang m em bangkit kan daya hidup dan m enggerakkan kehidupan m enuj u kesej aht eraan bersam a. Pada saat nya m ereka akan siap m enj adi pem im pin kehidupan.


(32)

i. Berhasrat akan Nilai- Nilai I deal

Banyak orang yang m engat akan bahwa orang m uda selalu bersikap idealis. Sikap ini selalu dipandang secara negat if, karena m ereka hanya berhent i pada t at aran ide, t idak realist is. Nam un j ust ru idealism e inilah yang m em buat orang m uda berani berm im pi at au ber cit a- cit a. Tak j arang sebuah penem uan dan pergerakan yang m em bawa perubahan diawali oleh m im pi. I dealism e it u j anganlah dipat ahkan t et api dikem bangkan sam pai suat u t indakan yang m em bawa perubahan dalam m asyarakat .

j . Saat Pem belaj aran

Masa m uda adalah m asa yang paling baik unt uk m endapat kan dan m enyerap aneka m acam pendidikan. Dalam m asa inilah orang m uda belaj ar m erasakan, m elihat , m engalam i dan m elakukan sesuat u, sehingga nalar , ger ak hidup dan hat i m er eka bert um buh dengan baik. Sem akin baik dan benar pendam pingan yang diperoleh, orang m uda akan bert um buh m enj adi pribadi yang dewasa dan bij aksana. Unt uk it u, perlu t ersedia fasilit as pendidikan form al dan non form al, yang berkualit as dan didukung oleh orang-orang yang penuh dengan dedikasi. Pendidikan yang berm ut u akan m em beri ruang yang kondusif bagi orang m uda unt uk t um buh dan berkem bang m enj adi pribadi yang dewasa dan m am pu m enyikapi dunianya dengan bij aksana.

2 .2 .3 . Pe r k e m ba n ga n M a sa Ka u m M u da

Masa ini dit andai dengan t erj adinya berbagai proses perkem bangan yang secara global m eliput i perkem bangan j asm ani dan


(33)

bent uk t ubuh daru kecil m enj adi besar sedangkan rohani t am pak dari em osi, sikap dan j uga int elekt ual.

Perkem bangan yang dialam i adalah:

1. Perkem bangan fisik. Menurut Hurlock ( 1999 ) perkem bangan fisik pada m asa ini m engarah pada pencapaian bent uk- bent uk badan orang dew asa. Perkem bangan fisik t erlihat j elas dari perubahan t inggi badan, bent uk badan dan berkem bangnya ot ot - ot ot t um buh. 2. Perkem bangan seksual. Perkem bangan seksual dit andai dengan

m unculnya t anda- t anda kelam in prim er dan sekunder.

3. Perkem bangan het eroseksual. Pada m asa rem aj a m ulai t im bul rasa ket ert arikan t erhadap law an j enis.

4. Perkem bangan em osional. Keadaan em osional pada m asa ini t idak st abil.

5. Perkem bangan kognisi.

6. Perkem bangan ident it as diri. Proses pem bent ukkan ident it as diri t elah dim ulai sej ak anak- anak dan m encapai puncaknya pada m asa ini. Secara um um ident it as diri adalah perasaan individualit as yang m ant ap dim ana individu t idak t enggelam dalam peran sosial yang dim ainkan t et api t et ap dihayat i sebagai pribadi diri sendiri ( Monks, 1999 ) .

2 .3 . Tin j a u a n Re t r e t Ke lu a r ga

Kesadaran hidup bersam a dalam keluarga sungguh m enyenangkan dan m encipt akan rasa am an. Kenangan unt uk selalu m erasakan kehangat an di dalam keluarga am at lah pent ing, dalam rangka m em bina kesadaran bahwa


(34)

hidup bersam a dengan yang lain sebagai sat u keluarga yang ut uh sungguh m enyenangkan.

2 .3 .1 . Sit u a si Ke lu a r ga da la m D u n ia D e w a sa in i

Sit uasi lingkungan keluarga m enam pilkan segi- segi yang posit if dan negat if: segi- segi yang posit if m erupakan t anda karya penyelam at an Krist us yang bekerj a di dalam dunia; segi- segi negat if m erupakan t anda penolakan m anusia t erhadap cint a kasih Allah.

Mem ang, disat u pihak ada kesadaran yang lebih hidup t ent ang kebebasan pribadi dan perhat ian yang lebih besar at as m ut u hubungan- hubungan ant ar pribadi dalam perkawinan, at as usaha m eningkat kan m art abat wanit a, at as kelahiran anak yang bert anggung j aw ab, at as pendidikan anak- anak. Juga ada kesadaran akan perlunya pengem bangan hubungan- hubungan ant ar keluarga. Pem berian bant uan rohani dan j asm ani secara t im bal balik, penem uan kem bali perut usan gerej ani yang khas bagi keluarga dan t anggung j awabnya unt uk m em bangun m asyarakat yang lebih adil. Nam un, dilain pihak, t idak sedikit t anda- t anda kem erosot an beberapa nilai dasar yang sungguh m encem askan; konsep t eorit is dan prakt is yang salah t ent ang kem andirian suam i dan ist ri dalam hubungan m ereka sat u sam a lain; konsepsi- konsepsi yang sungguh keliru m engenai hubungan kew ibaw aan ant ara orangt ua dan anak; kesulit an- kesulit an konkret yang dialam i oleh keluarga sendiri dalam m ew ariskan nilai- nilai; j um lah perceraian yang m akin banyak; w abah pengguguran; pem andulan yang sering dilakukan; m uncul m ent alit as yang benar-benar bersifat kont rasept if.


(35)

Akar gej ala- gej ala yang negat if ini t idak j arang adalah keroposnya gagasan dan pengalam an kebebasan, yang dipaham i bukan sebagai kem am puan unt uk m ewuj udkan kebenaran rencana Allah m engenai perkawinan dan keluarga, m elainkan sebagai kekuasaan yang ot onom unt uk m engafirm asikan diri, kerap kali dengan m elaw an orang lain, dem i kepent ingan kesenangan hidup yang egois.

Hal yang pat ut kit a perhat ikan j uga adalah kenyat aan bahw a dalam dalam negeri- negeri yang disebut Dunia Ket iga keluarga-keluarga kerap kali t idak m em punyai sarana- sarana yang perlu unt uk kelangsungan hidup, sepert i m akanan, pekerj aan, perum ahan, dan obat - obat an, m aupun kebebasan- kebebasan yang paling dasariah. Sebaliknya, di negeri- negeri yang lebih kaya kem akm uran hidup yang t erlam pau besar dan m ent alit as konsum t if, yang anehnya diiringi suat u rasa t akut dan bim bang t ent ang m asa depan, m engakibat kan pasangan- pasangan suam i ist ri kehilangan j iw a besar dan keberanian yang diperlukan unt uk m engasuh hidup m anusia yang baru: dem ikianlah hidup kerap kali dipandang bukan sebagi berkah, m elainkan sebagi bahaya yang harus dilawan unt uk m em bela diri.

I lm u dan penerapan- penerapan t eknisnya m em berikan kem ungkinan- kem ungkinan yang baru dan t ak t erhingga dalam m em bangun hum anism e sepert i it u. Meskipun dem ikian, sebagai konsekuensi pilihan- pilihan polit is yang m enent ukan arah penelit ian dan penerapan- penerapannya, ilm u kerap kali digunakan m elawan m aksud t uj uan sem ula, yakni kem aj uan pribadi m anusia.


(36)

Maka perlulah sem ua pihak m enyadari kem bali am at pent ingnya nilai- nilai m oral, yakni nilai- nilai pribadi m anusia sebagai m anusia, t ugas besar yang harus dihadapi dew asa ini unt uk m em perbaharui m asyarakat adalah t ugas m enem ukan m akna t ert inggi dari hidup dan nilai- nilai dasariahnya. Hanya dalam kesadaran akan pent ingnya nilai- nilai it u dapat lah m anusia m enggunakan kem ungkinan- kem ungkinan yang t ak t erhingga yang diberikan kepadanya oleh ilm u, sedem ikian sehingga dapat m ew uj udkan kem aj uan sej at i pribadi m anusia m enurut seluruh kebenarannya, m enurut kebebasan dan m art abat nya. I lm u dipanggil unt uk bersekut u dengan kearifan.

Kat a- kat a Konsili Vat ikan Kedua ini dapat lah dit erapkan pada m asalah- m asalah keluarga: “ Zam an kit a, lebih daripada abad- abad sebelum nya, m em erlukan kearifan sepert i it u j ika penem uan-penem uan yang dibuat m anusia hendak dim anusiaw ikan lebih lanj ut , sebab m asa depan ada dalam bahaya j ika t idak m uncul orang- orang yang lebih arif bij aksana” .22

2 .3 .2 . Ge r e j a M e la ya n i Ke lu a r ga

Keluarga dalam dunia m odern ini, sam a sepert i at au bahkan lebih daripada lem baga yang lain m ana pun, t elah dirundung banyak perubahan yang cepat dan m endalam yang t elah berdam pak pada m asyarakat dan kebudayaan. Banyak keluarga hidup dalam keadaan ini dengan t et ap set ia berpegang pada nilai- nilai yang m erupakan dasar landasan lem baga keluarga. Keluarga- keluarga yang lain t elah m enj adi bim bang dan bingung m engenai peranan m ereka at au bahkan


(37)

hidup m enikah dan berkeluarga. Akhirnya, ada keluarga- keluarga lain yang m enghadapi aral m elint ang karena berbagai keadaan t ak adil dalam m ew uj udkan hak- hak asasi m ereka.

Karena m enget ahui bahwa perkawinan dan keluarga m erupakan salah sat u nilai m anusiaw i yang paling berharga, gerej a ingin berbicara dan m em berikan bant uannya kepada keluarga-keluarga yang sudah m enyadari nilai perkaw inan keluarga-keluarga dan berusaha unt uk m enghayat i nilai ini dengan set ia, kepada keluarga-keluarga yang m erasa bim bang dan ragu, cem as dan gelisah sert a sedang m encari kebenaran it u, dan kepada keluarga- keluarga yang dirint angi secara t idak adil unt uk m enghayat i secara bebas hidup berkeluarga m ereka. Dengan m endukung kelom pok yang pert am a, m enerangi kelom pok yang kedua, dan m em bant u kelom pok yang lain-lain, gerej a m enaw arkan j asa- j asa pelayanannya kepada set iap orang yang bert anya- t anya t ent ang t uj uan akhir perkawinan dan hidup ber keluar ga.23

Secara khusus, gerej a m enyapa kaum m uda, yang sedang m em ulai perj alanan m ereka m enuj u perkaw inan dan hidup berkeluarga, dengan m aksud unt uk m em beberkan dihadapan m ereka cakr aw ala- cakraw ala baru, unt uk m em bant u m ereka m enem ukan keindahan dan keagungan unt uk m engasihi dan m enj adi pelayan kehidupan.

Keluarga krist iani adalah “ gerej a dom est ik”24 y ang m erupakan persekut uan pert am a yang dipanggil unt uk m em berit akan inj il kepada

23 Konsili Ek um inis Vat ik an Kedua, Konst it usi Past or al t ent ang Ger ej a dalam Dunia Moder n Gaudium et Spes, 52.

24Konsili Ek um enis Vat ik an Kedua, Konst it usi Dogm at ik t ent ang Ger ej a Lum en Gent ium , 1 1 ; lih. Dek r it t ent ang Ker asulan Aw am Apost olicam Act uosit at em , 11.


(38)

pribadi m anusia selam a pert um buhannya dan m em bawanya kepada kem at angan sepenuhnya sebagai m anusia dan orang krist iani dengan m em berikan pendidikan dan ket ekese selangkah dem i selangkah. Sesungguhnya, sebagai persekut uan yang m endidik, keluarga harus m em bant u m anusia unt uk m enget ahui panggilannya sendiri dan unt uk m engem ban t anggung j awab dalam m engupayakan keadilan yang lebih besar, dengan m endidiknya sej ak perm ulaan dalam hubungan-hubungan ant ar pribadi, yang kaya akan keadilan dan cint a kasih.

Karena rencana Allah m engenai perkaw inan dan keluarga m enyangkut para pria dan para wanit a dalam keberadaan kongkret m ereka sehari- hari dalam sit uasi- sit uasi sosial dan budaya t ert ent u, gerej a harus berusaha sepenuh- penuhnya unt uk m em aham i sit uasi saat perkawinan dan keluarga yang dihayat i dewasa ini, agar dapat m em enuhi t ugasnya unt uk m elayani. Maka pendidikan hat i nurani yang m em buat set iap orang m am pu m enilik dan m enilai cara- cara yang baik unt uk m erealisasikan diri m enurut kebenaran aslinya, m enj adi t unt ut an yang m endesak, yang t idak dapat dit olak.

Keluarga m enem ukan dalam rencana Allah Pencipt a dan Penebus t idak hanya j at idirinya, yakni hakikat keluarga, t et api j uga t ugas perut usannya, yakni apa yang dapat dan harus dilakukannya, m aka dari it u, dengan cint a kasih sebagai t it ik t olaknya dan dengan senant iasa m engacu pada t it ik t olak t ersebut , m aka dapat dit ekankan em pat t ugas um um keluarga yait u:

1. Mem bangun persekut uan- persekut uan pribadi; 2. Melayani kehidupan;


(39)

4. Mengam bil bagian dalam hidup dan perut usan Gerej a. 2 .3 .3 . Re t r e t ba gi Ke lu a r ga

“ Karena Pencipt a segala sesuat u t elah m enj adikan persekut uan nikah sebagai aw al dan dasar m asyarakat m anusia,” keluarga m erupakan “ sel m asyarakat yang pert am a dan am at pent ing” .25

Keluarga m em punyai hubungan- hubungan yang am at pent ing dan organik dengan m asyarakat , karena keluarga m erupakan landasan m asyarakat dan selalu m enghidupi m asyarakat m elalui peranannya sebagai pelayan kehidupan: dari keluargalah lahir w arga- warga m asyarakat at au Negara dan didalam keluargalah m ereka m enem ukan sekolah pert am a keut am aan- keut am aan sosial, yang m erupakan asas yang m enj iwai eksist ensi dan perkem bangan m asyarakat sendiri.

Maka perlu adanya suat u pem binaan bagi keluarga krist iani yang biasanya dilakukan dengan m engadakan bim bingan lew at kegiat an- kegiat an rohani. Pem binaan rohani um at krist iani salah sat unya adalah ret ret .

Ret ret m erupakan pem binaan dari segi rohani yang m engaj ak individu unt uk m enyadari kehadiran Tuhan dalam hidup sehari- har i sehingga kehidupan it u dapat dipaham i m aknanya. Keluarga krist iani diaj ak unt uk m em aham i m akna hidup yang um um nya sulit dit em ukan dalam kesibukan hidup sehari- hari. Melangkah secara benar dengan m enyadari bahwa set iap orang dipanggil unt uk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.

Pem binaan keluarga krist iani lew at ret ret dilakukan m elalui kegiat an- kegiat an doa, renungan/ m edit asi, diskusi, perm ainan dan

25 Konsili Ek um enis Vat ik an Kedua, Dek r it t ant ang Ker asulan Kaum Aw am Apost olicam Act uosit at em , 11.


(40)

kegiat an lain yang bisa dij adikan bahan perenungan unt uk m ereka. Kegiat an yang m em erlukan suasana yang t enang t anpa m erasa j enuh dan bosan sehingga m ereka dapat m engolah dan m engert i dari m akna hidup yang m ereka cari, sehingga diperlukan t em pat yang dapat m em fasilit asi kegiat an- kegiat an t ersebut .

2 .4 . Ku a lit a s Ru a n g

2 .4 .1 . Tin j a u a n Ta t a Ru a n g

Tat a ruang adalah ruang yang dibat asi oleh t iga buah bidang, yait u: lant ai, dinding dan langit - langit . Tat a ruang m erupakan suat u usaha unt uk m engat ur dan m engorganisir ruang- ruang dalam suat u bangunan. Ruang berperan akt if m em pengaruhi psikis orang didalam nya. Ruang luas akan t erkesan lapang dan publik, sedangkan ruang sem pit akan t erkesan t ert ut up, t idak bersahabat dan privat .

Penat aan ruang unt uk bangunan rum ah ret ret pun t ak lepas dari it u, penat aan pada segi ruang dalam dan luar, dikarenakan rum ah ret ret t erbagi dalam zona- zona yang m ew adahi suat u akt ivit as t ert ent u.

2 .4 .2 . H u bu n ga n Ru a n g

Perancangan hubungan ant ar ruang pada rum ah ret ret ini didasari oleh t eori hubungan- hubungan ant ar ruang yang dikem ukakan Francis D.K. Ching. Pengat uran hubungan ruang ini dianalisis kait annya dengan pelaku ( psikis dan fakt or usia) dan sifat - sifat ruang t ersebut . Landasan t eori m engenai hubungan ant ar ruang adalah:


(41)

Ta be l 2 .1 . H u bu n ga n Ru a n g

H u bu n ga n Ru a n g Ke t e r a n ga n

Ruang di dalam ruang Ruang yang luas dapat m em bungkus dan

m engandung didalam nya sebuah ruang yang lebih kecil. Tapi apabila ruang kecil t ersebut t erus berkem bang, m aka ruang sisanya akan sem akin t ert ekan unt uk berfungsi sebagai ruang yang m em bungkusnya.

Ruang- ruang yang saling berkait an

Suat u hubungan ikat an ruang yang t erdiri dari dua buah ruang kawasannya bersat u m em bent uk suat u daerah ruang bersam a.

Ruang- ruang yang bersebelahan Bersebelahan adalah hubungan ruang yang paling

um um . Hal t ersebut m em ungkinkan kepada m asing-m asing ruang m enj adi j elas bat as-bat asnya dan saling m enanggapi m enurut cara m asing-m asing ke fungsinya at au persyarat an-persyarat an sim bolisnya.

Ruang- ruang yang dihubungkan oleh ruang bersam a

Dua buah ruang yang t erbagi oleh j arak dapat dihubungkan at au dikait kan sat u sam a lain oleh ruang ket iga yait u ruang perant ara.

Sum ber : Fr ancis D.K. Ching, Ar chit ect ur e: For m , Space, & Or der , hal. 195.

2 .4 .3 . Or ga n isa si Ru a n g

Organisasi ruang diperlukan pada perancangan rum ah ret ret ini unt uk m engorganisir ruang- ruang m ana yang m em punyai fungsi khusus, at au ruang- ruang yang m em erlukan suasana t enang, suasana kegem biraan dan kebersam aan, sert a ruang yang pert am a kali dicapai dan lain sebagainya. Landasan t eori m engenai organisasi ruang yang m enj adi dasar perancangan rum ah ret ret keluarga krist iani di Yogyakart a.


(42)

Ta be l 2 .2 . Or ga n isa si Ru a n g

Or ga n isa si Ru a n g Ke t e r a n ga n

Terpusat Pusat : suat u ruang dom inan di m ana

pengelom pokkan sej um lah ruang sekunder dihadapkan.

Linier Suat u urut an linier dari ruang- ruang

yang berulang.

Radial Sebuah ruang pusat yang m enj adi acuan

organisasi- organisasi ruang yang linier berkem bang m enurut bent uk j ari- j ari.

Clust er Ruang- ruang dikelom pokkan berdasarkan

adanya hubungan at au bersam a- sam a m em anfaat kan ciri at au hubungan visual.

Grid Ruang- ruang diorganisir dalam kawasan

grid st rukt ural at au grid t iga dim ensi lain.

Sum ber : Fr ancis D.K. Ching, Ar chit ect ur e: For m , Space, & Or der , hal. 205.

2 .4 .4 . Kon figu r a si Ru a n g

Konfigurasi ruang didapat dari definisi ruang, dan definisi ruang dibent uk dari elem en- elem en pem bent uk ruang. Elem en- elem en pem bent uk ruang didasari oleh dua elem en yait u elem en horizont al dan vert ikal. Pada penerapannya elem en horizont al diw uj udkan dengan lant ai dan langit - langit , sedangkan elem en vert ikal diwuj udkan dengan dinding dan kolom .


(43)

1 . Ele m e n H or ison t a l26

Penent uan ruang dengan unsur- unsur horizont al dibagi m enj adi 4 bagian, yait u:

a. Bidang Dasar

Dasar suat u ruang dapat dibent uk oleh bidang dat ar horizont al yang t erlet ak sebagai suat u figure pada suat u lat ar belakang yang kont ras.

Ber ikut ini adalah car a- cara dim ana bidang dasar ini secara visual dapat diperkuat .

Ga m ba r 2 .1 . Bida n g D a sa r

b. Bidang Dasar yang Dipert inggi

Bidang dat ar horizont al diangkat dari at as t anah yang m enim bulkan perm ukaan- perm ukaan vert ical sepanj ang sisi- sisinya yang m em perkuat pem isahan visual ant ara dasar t anah di sekit arnya.

Ga m ba r 2 .2 . Bida n g D a sa r ya n g D ipe r t in ggi


(44)

c. Bidang Dasar yang Diperendah

Sebuah bidang dat ar horizont al yang m asuk ke dalam t anah, m engakibat kan perm ukaan- perm ukaan vert ikal yang t erj adi dari pem asukkan bidang ini m em bent uk suat u volum e ruang.

Ga m ba r 2 .3 . Bida n g D a sa r ya n g D ipe r e n da h

d. Bidang yang Melayang

Sebuah bidang dat ar horizont al dilet akkan diat as m em bent uk volum e ruang diant ara bidang t ersebut dan bidang t anah dibawahnya.

Ga m ba r 2 .4 . Bida n g ya n g M e la ya n g

2 . Ele m e n V e r t ik a l2 7

Elem en- elem en vert ikal suat u bent uk dapat m enj adi penyangga bidang lant ai dan at ap suat u bangunan.. Pada perw uj udan ruang, elem en vert ikal diwuj udkan berupa:


(45)

a. Unsur - unsur vert ikal linear dapat m em bent uk sisi- sisi vert ikal dari suat u volum e ruang.

Ga m ba r 2 .5 . H u bu n ga n Un su r Ve r t ik a l da n Volu m e Ru a n g

b. Suat u bidang vert ikal akan m enegaskan ruang yang dihadapinya

Ga m ba r 2 .6 . Bida n g Ve r t ik a l M e n e ga sk a n Ru a n g

c. Suat u konfigurasi “ L” bidang- bidang, m enim bulkan suat u daerah ruang yang t im bul dari sudut - sudut nya keluar m engikut i arah diagonalnya.

Ga m ba r 2 .7 . Bida n g Ve r t ik a l Be r be n t u k “L”

d. Bidang- bidang sej aj ar m enent ukan suat u volum e ruang diant aranya yang berorient asi m enuj u uj ung- uj ungnya yang t er buka.


(46)

e. Suat u konfigurasi ‘U’ dari bidang- bidang m em bent uk suat u volum e ruang yang diorient asikan searah dengan sisinya yang t er buka.

Ga m ba r 2 .9 . Bida n g Ve r t ik a l Be r be n t u k “U”

f. Em pat bidang m enut up suat u ruang yang diorient asi ke dalam dan m enegaskan kawasan ruang di sekit ar ruang t ert ut up t ersebut .

Ga m ba r 2 .1 0 . Bida n g Ve r t ik a l M e m be n t u k Ru a n g Te r t u t u p

2 .4 .5 . Un su r - Un su r Pe m be n t u k Ku a lit a s Ru a n g

Kualit as ruang dapat t erwuj ud dengan unsur- unsur: skala, proporsi, penerangan at au cahaya, perabot , bahan, t ekt ur, w arna, dan t anam an.

1 . Sk a la

Skala m erupakan kesan yang diperoleh dari perbandingan bangunan dengan unsur- unsur m anusia didalam nya. Suat u ruang t erbent uk oleh 3 dim ensi, yait u panj ang, lebar, dan t inggi. Dim ensi t inggi m em punyai pengaruh yang lebih kuat pada skala dibandingkan dengan panj ang dan lebar. Jika dinding- dinding sebuah rancangan m em berikan pem bat asan


(47)

t ingginya langit - langit m enent ukan perlindungan dan keint im an28.

Jenis skala ada 4, yait u29: int im , norm al, m onum ent al, dan ” kej ut an” , keem pat j enis ini dapat dirangkai m enim bulkan kesan yang berbeda.

2 . Pr opor si

Proporsi dalam pengert ian yang sederhana adalah hubungan m at em at is ant ara ukuran sebenarnya dari bent uk at au ruang. Berkait an dengan dim ensi- dim ensi m anusia, ukuran bahan, ukuran m odul pabrik ( ukuran bat u bat a, lant ai, dll) dan dim ensi st rukt ur ( kolom dan balok) .

3 . Ca h a ya

Mat ahari adalah sum ber cahaya yang m am pu m enghidupkan w ar na- w arna dan m enegaskan t ekt ur- t ekst ur dari bent uk dan ruang dalam arsit ekt ur30. Penem pat an dan dim ensi bukaan m em pengaruhi kadar dan kualit as cahaya yang m asuk kedalam r uangan.

4 . Te k st u r

Tekst ur adalah t it ik - t it ik kasar yang t idak t erat ur pada suat u perm ukaan31. Fungsi t ekst ur yait u dapat m em berikan kesan pada persepsi m anusia m elalui penglihat an visual. Menurut bent uknya t ekst ur dibedakan m enj adi:

28Fr ancis D.K.Ching Ar chit ect ur e: For m , Space, & Or der. Hal 329 29Edw ar d T. Whit e,Tat a At ur : Pengant ar Mer ancang Ar sit ekt ur, Hal 68. 30Fr ancis D.K.Ching, Ar chit ect ur e: For m , Space, & Or der. Hal 326

31 Hak im , Rust am , “ Unsur Per ancangan Dalam Ar sit ekt ur Lansekap ” , PT. Bina Ak sar a, 1987, hal.88.


(48)

a . Te k st u r h a lu s

• Mem berikan kesan lem but , st at is, form al dan

m em bosankan.

• Dapat m em percepat pergerakkan karena t idak adanya ham bat an pada lant ai yang bert ekst ur halus.

• Perm ukaannya dibedakan oleh elem en yang halus at au oleh w arna.

b. Te k st u r k a sa r

• Kesan visual luas, t egas dan dinam is.

• Mem perlam bat gerakan karena adanya ham bat an.

• Perm ukaannya dari elem en berbeda corak, bent uk

at au w arna.

Tekst ur pada ruang luar sangat erat hubungannya dengan j arak pandang at au penglihat an, oleh karena it u t ekst ur dibagi m enj adi 2 m enurut bidang luas pada ruang luar yait u:

a. Tekst ur prim er, t ekst ur yang t erdapat pada bahan yang hanya dilihat dalam j arak dekat .

b. Tekst ur sekunder, t ekst ur yang dibuat dalam skala t ert ent u unt uk m em berikan kesan visual yang proporsional dari j arak j auh.

5 . W a r n a

Warna m em punyai efek psikologis t erhadap m anusia, yait u: a. Warna cerah: m em beri kesan rasa senang, gem bira, dekat

dan hangat .


(49)

Ta be l 2 .3 . Pe n ga r u h , Ke sa n da n Ka r a k t e r W a r n a

W a r n a Ef e k Ke sa n Ka r a k t e r

Merah Menggairahkan,

Menarik

1. Posit if: m enggairahkan, riang, energik, kuat , hangat

2. Negat if: hebat , dasyat ,

agresif

warna yang paling dom inan dan dinam is sert a dapat m enaikkan t ekanan darah

Jingga Mem bangkit kan sem angat , m enarik,

m enggem birakan

1. Posit if: m enghidupkan, riang, enerj ik, ekst rovet , hangat

2. Negat if: m engganggu, keras ( t erlalu cerah)

warna yang lem but , lebih bersahaj a dari pada m erah

Kuning Menggem birakan 1. Posit if: cerah, riang,

hidup, bersinar, m enyem angat i

2. Negat if: agesent ris, kaku

warna yang m em beri kegem biraan, inspirasi dan kehangat an

Hij au Pasif, relaks 1. Posit if: alam i,

m enyegarkan, tenang

2. Negat if: m em bosankan, kasar

warna ini m em beri suat u rangsangan secara psikologis

Biru Pasif, relaks 1. Posit if : am an, t enang,

nyam an, sederhana, kuat

2. Negat if: dingin, m enakut kan, m enekan,

sendu

Merupakan warna yang

berlawanan dengan m erah. Warna ini dapat

m enurunkan t ekanan darah dan m em punyai karakt er yang lebih halus

Ungu Lem but 1. Posit if: ekslusif,

m enaikkan deraj at

2. Negat if: sedih, som bong, congkak

Warna yang m em berikan kesan halus, t et api disisi lain bersifat m engganggu

Sum ber : Mahnk e, Fr ank . H, Mahnk e, Rudolf H, “ Color & Light I n Man Made Env ir onm ent ” , Van Nost r and Reinhold, New Yor k , 1993, hal.11.


(50)

Ta be l 2 .4 . Ke sa n ya n g D ih a silk a n da r i W a r n a Ele m e n I n t e r ior

N o. W a r n a Ke sa n

1 Merah Plafon: m enekan, berat , m em aksa

Dinding: agresif, m enarik Lantai: t aj am , sadar

2 Mer ah m uda Plafon: lem but , int im , nyam an Dinding: agresif, lem ah, pasif Lant ai: t erlalu lem but

3 Cokelat Plafon: m enyesakkan, berat

Dinding: am an, m eyakinkan Lant ai: kokoh, st abil

4 Jingga Plafon: m enggairahkan, m enarik perhat ian

Dinding: hangat , bercahaya Lant ai: akt if, orient asi gerakan

5 Kuning Plafon: t erang, bercahaya, m enggairahkan

Dinding: hangat ( m engarah ke oranye) , m engganggu ( j ika t erlalu t erang)

Lant ai: m eninggikan, m engasyikkan

6 Hij au Plafon: prot ekt if

Dinding: dingin, am an, lem but , pasif Lant ai: alam i, lem but , relaks, dingin

7 Biru Plafon: m eninggikan, dingin, nyat a ( t erang) , berat dan

m enyesakkan ( gelap)

Dinding: dingin dan j auh ( t erang) , m endorong dan m engecilkan ( gelap)

Lant ai: kem udahan pergerakkan ( t erang) , kuat ( gelap)

8 Ungu Plafon: j arang digunakan unt uk area dalam , kecuali unt uk

area pent ing

Dinding: dalam ruang yang luas sangat m engganggu Lant ai: secara psikologis t am pak m em bingungkan

9 Abu- abu Plafon: m em bayangi

Dinding: net ral, ham pir m em bosankan Lant ai: net ral

10 Put ih Plafon: kosong

Dinding: net ral, kosong, st eril, t idak bert enaga Lant ai: m enghalangi


(51)

11 Hit am Plafon: m enyesakkan

Dinding: t idak m enyenangkan, m enggelapkan Lant ai: m aya, abst rak

Sum ber : Mahnk e, Fr ank . H, Mahnk e, Rudolf H, “ Color & Light I n Man Made Env ir onm ent ” , Van Nost r and Reinhold, New Yor k , 1993, hal.11.

6 . Ba h a n M a t e r ia l

Bahan m at erial j uga dapat m em pengaruhi psikologi pada m anusia. Bahan m at erial yang digunakan t erdiri dari berm acam bent uk, sifat dan karakt er yang dapat dilihat pada t abel dibaw ah ini.

Ta be l 2 .5 . Je n is, Sifa t , Ke sa n , da n Con t oh Pe m a k a ia n Su a t u M a t e r ia l

M a t e r ia l Sifa t Ke sa n

Pe n a m pila n

Con t oh Pe m a k a ia n

Kayu Mudah dibent uk,

digunakan unt uk konst ruksi ringan, bahkan

lengkung

Hangat , lunak, m enyegarkan, alam iah

Unt uk bangunan rum ah t inggal, dan t em pat m asyarakat yang m em but uhkan kont ak langsung

Bat u Bat a Fleksibel, t erut am a pada det ail

Prakt is Banyak dibangun

unt uk bangunan m onum ent al at au kom ersial

Sem en Mudah rat a, dibent uk, dan

apabila m enj adi int erior m udah di beri warna

Dekorat if Bangunan

-bangunan daerah m edit eran unt uk elem en dekorasi

Bat u alam Tidak m em but uhkan

proses dan m udah dibent uk

Berat , kasar, alam iah,

sederhana, inform al

Unt uk pondasi, dinding dekorat if, banyak digunakan unt uk bangunan kecil

Bat u kapur Mudah bergabung dengan

bahan lain, dan m udah r at a

Sederhana, kuat ( j ika digabung dengan bahan lain)

Bangunan rum ah t inggal, ibadah


(52)

dibent uk form il, agung m em bent uk kekuasaan,

kem ewahan, dan kekuat an

Bet on Hanya m enahan gaya

t ekan

Form il, keras, kokoh, kasar

Bangunan m onum ent al, pem erint ahan

Baj a Hanya m enahan gaya t arik Keras, kokoh,

kasar

Bangunan:

pem erint ah, ut ilit as

Met al Efisien Ringan, dingin Bangunan Kom ersial

Kaca Tem bus pandang,

biasanya digabung dengan bahan lain

Ringkih, dingin, dinam is

Hanya sebagai pengisi

Plast ik Mudah dibent uk,

warnanya beragam

Ringan, dinam is, inform al

Bangunan yang bersifat sant ai

Polikarbonat ( Solar Tuff)

Mudah dibent uk, cocok unt uk berbagai j enis aplikasi, dapat diberi berbagai m acam warna, m enyerap radiasi, m engurangi panas m at ahari, lebih kuat dari kaca ( t idak m udah pecah)

Ringan, dinam is, kuat , bersih

Sebagai elem en dekorat if

Sum ber : Hendr aningsih, Wicak sana, I ndr aj ani, Achdiat , Nina, Panj ait an, Toba, Har t ono, Ricar d B., Nur hadi, Tr iono, Doddy , ” Per an, Kesan & Pesan Bent uk Ar sit ek t ur ” , Dj am bat an, Jak ar t a, 1985, p.19- 20

Solar Tuff, Sem inar I nias, PT. I m pack Pr at am a I ndust r i, 2004

Ta be l 2 .6 . Je n is, Sifa t , Ke sa n Fin ish in g La n t a i

Je n is Sifa t Ke sa n

Karpet Lem but , m udah m enyerap Hangat , t erdapat kelem but an visual

Vinyl Mudah dibersihkan, m udah

perawat an, kedap suara

Dingin, form al

Keram ik Licin j ika t erkena air, keras Dingin, form al

Sem en Mudah diberi t ekst ur, m udah dibuat Dekorat if t ergant ung warna


(53)

7 . Ele m e n a ir

Elem en air dapat m em berikan efek ket enangan j iwa. Air m erupakan kom ponen yang essent ial dari landscape sebagai elem en yang bersifat experient al dan m em ant ulkan cahaya32. Kem am puan air m enghasilkan suara t erj adi j ika air t ersebut bergerak. Suara yang dihasilkan akan m em pengaruhi ruang yang akan m em bangkit kan insipirasi pendengar dan m em buat nya m enj adi lebih rileks. Warna dan bahan dasar kolam akan sangat berpengaruh t erhadap kesan yang t im bul dalam ruang, m isalnya:

a. Warna dasar gelap akan m em berikan kesan sem pit . b. Warna dasar cerah akan m em berikan kesan lega dan luas. 8 . V e ge t a si

Veget asi m erupakan soft m at erial dalam elem en landsekap, dim ana keadaannya selalu berubah sesuai dengan proses kehidupan t anam an t ersebut . Dalam perancangan bangunan, veget asi m enj adi sat u hal pent ing m encakup fungsi, baik dari pelet akan t anam an, m aupun t uj uan perencanaan. Pem ilihan j enis t anam an, t ergant ung dari fungsi dan pelet akan t anam an. Fungsi dari t anam an t erbagi m enj adi 6, yait u33 :

a. Kont rol Pandangan

Dapat m enahan silau lam pu, pant ulan m at ahari, dapat m enj adi at ap, dinding at au lant ai, m em bent uk privasi, dan m enj adi penghalang view yang t idak baik.

32Beng, Tan Hock , “ Tr opical Ar chit ect ur e and I nt er ior s” , Page One Publishing PTE LTD, Singapor e, 1994, hal. 106.

33Hak im , Rust am , “ Unsur Per ancangan Dalam Ar sit ek t ur Lansek ap” , PT. Bina Ak sar a, 198 7 , hal. 163.


(54)

b. Pem bat as fisik

Tanam an dapat digunakan sebagai penghalang gerak m anusia dan hew an.

c. Pengendali iklim

Tanam an sebagai pengendali iklim dapat m encipt akan kenyam anan ruang sepert i: pengont rol radiasi m at ahari, suhu, angin, kelem baban, suara dan sebagai filt er polusi udar a.

d. Pencegah erosi e. Nilai est et is

Tanam an dapat m em berikan nilai est et is dan kualit as lingkungan dari- segi berikut ini34:

• Warna, dapat m encipt akan efek visual t ergant ung dari refleksi cahaya yang j at uh pada t anam an t ersebut , dan m em pengaruhi em osi seseorang.

• Bent uk, akan m em berikan kesan dinam is, indah.

• Tekst ur, dapat m em pengaruhi psikis dan fisik seseorang yang m elihat nya.

f. Sk ala

Perbandingan t anam an dengan t anam an lain at au t anam an dengan lingkungannya. Pada pelet akan t anam an harus m em pert im bangkan “ Kesat uan Dalam Desain” ( unit y ) , yait u variasi, penekanan, keseim bangan, kesederhanaan dan urut an.


(1)

Ta be l 2 .3 . Pe n ga r u h , Ke sa n da n Ka r a k t e r W a r n a

W a r n a

Ef e k

Ke sa n

Ka r a k t e r

Merah

Menggairahkan, Menarik

1. Posit if: m enggairahkan, riang, energik, kuat , hangat

2. Negat if: hebat , dasyat , agresif

warna yang paling dom inan dan dinam is sert a dapat m enaikkan t ekanan darah

Jingga

Mem bangkit kan sem angat , m enarik,

m enggem birakan

1. Posit if: m enghidupkan, riang, enerj ik, ekst rovet , hangat

2. Negat if: m engganggu, keras ( t erlalu cerah)

warna yang lem but , lebih bersahaj a dari pada m erah

Kuning

Menggem birakan 1. Posit if: cerah, riang, hidup, bersinar,

m enyem angat i

2. Negat if: agesent ris, kaku

warna yang m em beri kegem biraan, inspirasi dan kehangat an

Hij au

Pasif, relaks 1. Posit if: alam i,

m enyegarkan, tenang

2. Negat if: m em bosankan, kasar

warna ini m em beri suat u rangsangan secara psikologis

Biru

Pasif, relaks 1. Posit if : am an, t enang,

nyam an, sederhana, kuat

2. Negat if: dingin, m enakut kan, m enekan,

sendu

Merupakan warna yang

berlawanan dengan m erah. Warna ini dapat

m enurunkan t ekanan darah dan m em punyai karakt er yang lebih halus

Ungu

Lem but 1. Posit if: ekslusif,

m enaikkan deraj at

2. Negat if: sedih, som bong, congkak

Warna yang m em berikan kesan halus, t et api disisi lain bersifat m engganggu


(2)

Ta be l 2 .4 . Ke sa n ya n g D ih a silk a n da r i W a r n a Ele m e n I n t e r ior

N o.

W a r n a

Ke sa n

1

Merah

Plafon: m enekan, berat , m em aksa Dinding: agresif, m enarik

Lantai: t aj am , sadar

2

Mer ah m uda

Plafon: lem but , int im , nyam an Dinding: agresif, lem ah, pasif Lant ai: t erlalu lem but

3

Cokelat

Plafon: m enyesakkan, berat Dinding: am an, m eyakinkan Lant ai: kokoh, st abil

4

Jingga

Plafon: m enggairahkan, m enarik perhat ian Dinding: hangat , bercahaya

Lant ai: akt if, orient asi gerakan

5

Kuning

Plafon: t erang, bercahaya, m enggairahkan

Dinding: hangat ( m engarah ke oranye) , m engganggu ( j ika t erlalu t erang)

Lant ai: m eninggikan, m engasyikkan

6

Hij au

Plafon: prot ekt if

Dinding: dingin, am an, lem but , pasif Lant ai: alam i, lem but , relaks, dingin

7

Biru

Plafon: m eninggikan, dingin, nyat a ( t erang) , berat dan

m enyesakkan ( gelap)

Dinding: dingin dan j auh ( t erang) , m endorong dan m engecilkan ( gelap)

Lant ai: kem udahan pergerakkan ( t erang) , kuat ( gelap)

8

Ungu

Plafon: j arang digunakan unt uk area dalam , kecuali unt uk

area pent ing

Dinding: dalam ruang yang luas sangat m engganggu Lant ai: secara psikologis t am pak m em bingungkan

9

Abu- abu

Plafon: m em bayangi

Dinding: net ral, ham pir m em bosankan Lant ai: net ral

10

Put ih

Plafon: kosong

Dinding: net ral, kosong, st eril, t idak bert enaga Lant ai: m enghalangi


(3)

11

Hit am

Plafon: m enyesakkan

Dinding: t idak m enyenangkan, m enggelapkan Lant ai: m aya, abst rak

Sum ber : Mahnk e, Fr ank . H, Mahnk e, Rudolf H, “ Color & Light I n Man Made Env ir onm ent ” , Van Nost r and Reinhold, New Yor k , 1993, hal.11.

6 . Ba h a n M a t e r ia l

Bahan m at erial j uga dapat m em pengaruhi psikologi pada

m anusia. Bahan m at erial yang digunakan t erdiri dari berm acam

bent uk, sifat dan karakt er yang dapat dilihat pada t abel

dibaw ah ini.

Ta be l 2 .5 . Je n is, Sifa t , Ke sa n , da n Con t oh Pe m a k a ia n Su a t u M a t e r ia l

M a t e r ia l

Sifa t

Ke sa n

Pe n a m pila n

Con t oh

Pe m a k a ia n

Kayu

Mudah dibent uk,

digunakan unt uk konst ruksi ringan, bahkan

lengkung

Hangat , lunak, m enyegarkan, alam iah

Unt uk bangunan rum ah t inggal, dan t em pat m asyarakat yang m em but uhkan kont ak langsung

Bat u Bat a

Fleksibel, t erut am a pada det ail

Prakt is Banyak dibangun

unt uk bangunan m onum ent al at au kom ersial

Sem en

Mudah rat a, dibent uk, dan apabila m enj adi int erior m udah di beri warna

Dekorat if Bangunan

-bangunan daerah m edit eran unt uk elem en dekorasi

Bat u alam

Tidak m em but uhkan

proses dan m udah dibent uk

Berat , kasar, alam iah,

sederhana, inform al

Unt uk pondasi, dinding dekorat if, banyak digunakan unt uk bangunan kecil

Bat u kapur

Mudah bergabung dengan bahan lain, dan m udah r at a

Sederhana, kuat ( j ika digabung dengan bahan

Bangunan rum ah t inggal, ibadah


(4)

dibent uk form il, agung m em bent uk kekuasaan,

kem ewahan, dan kekuat an

Bet on

Hanya m enahan gaya

t ekan

Form il, keras, kokoh, kasar

Bangunan m onum ent al, pem erint ahan

Baj a

Hanya m enahan gaya t arik Keras, kokoh, kasar

Bangunan:

pem erint ah, ut ilit as

Met al

Efisien Ringan, dingin Bangunan Kom ersial

Kaca

Tem bus pandang,

biasanya digabung dengan bahan lain

Ringkih, dingin, dinam is

Hanya sebagai pengisi

Plast ik

Mudah dibent uk,

warnanya beragam

Ringan, dinam is, inform al

Bangunan yang bersifat sant ai

Polikarbonat

( Solar Tuff)

Mudah dibent uk, cocok unt uk berbagai j enis aplikasi, dapat diberi berbagai m acam warna, m enyerap radiasi, m engurangi panas m at ahari, lebih kuat dari kaca ( t idak m udah pecah)

Ringan, dinam is, kuat , bersih

Sebagai elem en dekorat if

Sum ber : Hendr aningsih, Wicak sana, I ndr aj ani, Achdiat , Nina, Panj ait an, Toba, Har t ono, Ricar d B., Nur hadi, Tr iono, Doddy , ” Per an, Kesan & Pesan Bent uk Ar sit ek t ur ” , Dj am bat an, Jak ar t a, 1985, p.19- 20

Solar Tuff, Sem inar I nias, PT. I m pack Pr at am a I ndust r i, 2004

Ta be l 2 .6 . Je n is, Sifa t , Ke sa n Fin ish in g La n t a i

Je n is

Sifa t

Ke sa n

Karpet Lem but , m udah m enyerap Hangat , t erdapat kelem but an visual

Vinyl Mudah dibersihkan, m udah

perawat an, kedap suara

Dingin, form al

Keram ik Licin j ika t erkena air, keras Dingin, form al

Sem en Mudah diberi t ekst ur, m udah dibuat Dekorat if t ergant ung warna

Kayu Sulit perawat an Hangat , alam i, at rakt if


(5)

7 . Ele m e n a ir

Elem en air dapat m em berikan efek ket enangan j iwa. Air

m erupakan kom ponen yang essent ial dari landscape sebagai

elem en yang bersifat experient al dan m em ant ulkan cahaya

32

.

Kem am puan air m enghasilkan suara t erj adi j ika air t ersebut

bergerak. Suara yang dihasilkan akan m em pengaruhi ruang

yang akan m em bangkit kan insipirasi pendengar dan

m em buat nya m enj adi lebih rileks. Warna dan bahan dasar

kolam akan sangat berpengaruh t erhadap kesan yang t im bul

dalam ruang, m isalnya:

a. Warna dasar gelap akan m em berikan kesan sem pit .

b. Warna dasar cerah akan m em berikan kesan lega dan luas.

8 . V e ge t a si

Veget asi m erupakan soft m at erial dalam elem en landsekap,

dim ana keadaannya selalu berubah sesuai dengan proses

kehidupan t anam an t ersebut . Dalam perancangan bangunan,

veget asi m enj adi sat u hal pent ing m encakup fungsi, baik dari

pelet akan t anam an, m aupun t uj uan perencanaan. Pem ilihan

j enis t anam an, t ergant ung dari fungsi dan pelet akan t anam an.

Fungsi dari t anam an t erbagi m enj adi 6, yait u

33

:

a. Kont rol Pandangan

Dapat m enahan silau lam pu, pant ulan m at ahari, dapat

m enj adi at ap, dinding at au lant ai, m em bent uk privasi, dan

m enj adi penghalang view yang t idak baik.


(6)

b. Pem bat as fisik

Tanam an dapat digunakan sebagai penghalang gerak

m anusia dan hew an.

c.

Pengendali iklim

Tanam an sebagai pengendali iklim dapat m encipt akan

kenyam anan ruang sepert i: pengont rol radiasi m at ahari,

suhu, angin, kelem baban, suara dan sebagai filt er polusi

udar a.

d. Pencegah erosi

e. Nilai est et is

Tanam an dapat m em berikan nilai est et is dan kualit as

lingkungan dari- segi berikut ini

34

:

Warna, dapat m encipt akan efek visual t ergant ung dari

refleksi cahaya yang j at uh pada t anam an t ersebut , dan

m em pengaruhi em osi seseorang.

Bent uk, akan m em berikan kesan dinam is, indah.

Tekst ur, dapat m em pengaruhi psikis dan fisik seseorang

yang m elihat nya.

f.

Sk ala

Perbandingan t anam an dengan t anam an lain at au t anam an

dengan lingkungannya. Pada pelet akan t anam an harus

m em pert im bangkan “ Kesat uan Dalam Desain” ( unit y ) , yait u

variasi, penekanan, keseim bangan, kesederhanaan dan

urut an.