3 Dasar Pemrograman Visual C 3. 1 Variabel

C-5 Gambar C.3 Kontrol pada kategori Dialogs Tabel C.2 Fungsi dan deskripsi dari kontrol – kontrol dalam kategori Dialogs. Nama Kontrol Keterangan Pointer Mengembalikan mouse pointer jika telah selesai melakukan penambahan kontrol ke form. ColorDialog Kontrol dialog yang akan memunculkan suatu dialog yang meminta pemakai untuk memilih suatu warna. FolderBrowser Dialog Kontrol dialog yang akan memunculkan suatu dialog yang meminta pemakai untuk memilih suatu folder. FontDialog Kontrol dialog yang akan memunculkan suatu dialog yang meminta pemakai untuk memilih suatu jenis huruf beserta atributnya. OpenFileDialog Kontrol dialog yang akan memunculkan suatu dialog yang meminta pemakai untuk memilih suatu alamat di mana suatu file akan dibuka. SaveFileDialog Kontrol dialog yang akan memunculkan suatu dialog yang meminta pemakai untuk memilih suatu alamat di mana suatu file akan disimpan.

C. 3 Dasar Pemrograman Visual C

C. 3. 1 Variabel

Sebagai bahasa pemrograman yang mengadopsi gaya penulisan C\C++ maka C juga memiliki “perilaku” yang tidak berbeda jauh dengan C\C++, salah satu contoh nyata dari “perilaku” ini adalah bagaimana C memperlakukan variabel – variabel yang akan di tulis dengan bahasa pemrograman ini bersifat strongly-typed yang berarti setiap variabel yang ada pada C haruslah memiliki suatu tipe data tertentu dan variabel yang terlah di deklarasikan sebagai variabel yang memiliki suatu tipe data tersebut tidak dapat menangani tipe data lainnya, selain itu variabel dalam C-6 C juga bersifat case sensitive yang berarti C membedakan penggunaan huruf kapital dan huruf kecil. Berikut ini adalah aturan – aturan penamaan variabel dalam C : 1. Nama variabel hanya diijinkan terdiri dari huruf, angka dan karakter underscore _ . 2. Variabel bersifat case sensitive. 3. Keyword tidak dapat digunakan sebagai nama variabel, terkecuali pada awal keyword tersebut di tambahkan karakter untuk daftar keyword dapat dilihat pada tabel C.3 Tabel C.3 Keyword pada C abstract event null switch as explicit object this base extern operator throw bool finally out try break fixed override typeof byte float params uint case for private ulong catch foreach protected unchecked char goto public unsafe checked if readonly ushort class implicit ref using const in return virtual continue int sbyte void decimal interface sealed volatile default internal short while delegate is sizeof FALSE do lock stackalloc TRUE double long static else namespace string enum new struct Selain harus memperhatikan aturan – aturan dalam penamaan sebuah variabel, variabel juga harus memiliki suatu tipe yang nantinya akan mendeskripsikan nilai – nilai yang akan ditangani, untuk memperjelas mengenai tipe data yang ada dalam C C-7 maka dapat dilihat pada tabel C.4. Pada tabel dilihat bahwa penentuan tipe data pada suatu variabel dapat memberikan dampak yang cukup signifigkan dalam pembuatan perangkat lunak, hal ini dapat dilihat bahwa beberapa tipe data menggunakan relatif cukup banyak memory dalam penanganannya, bila semua variabel dalam perangkat lunak yang akan di buat menggunakan tipe yang menggunakan memory yang relatif boros tentunya mengakibatkan perangkat lunak tesebut akan berjalan kurang optimal. Tabel C.4 Tipe Data pada C Tipe Ukuran Dalam Bit Range bool - - byte 8 0 sampai 255 char 16 0 sampai 65535 char - - decimal 128 1.0 x 10-28 sampai 7.9 x 1028 double 64 5.0 x 10-324 sampai 1.7 x 10308 float 32 1.5 x 10-45 sampai 3.4 x 1038 int 32 -2147483648 sampai 2147483647 long 64 -9223372036854775808 sampai 9223372036854775807 sbyte 8 -128 sampai 127 short 16 -32768 sampai 32767 string - - uint 32 0 sampai 4294967295 ulong 64 0 sampai 18446744073709551615 ushort 16 0 sampai 65535

C. 3. 2 Flow Control