Analisis Pemasangan Jaringan Dan Kloning Sistem Komputer Pada Ginsa Production

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ginsa Production Merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi yang mana terdiri dari beberapa departemen yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda – beda. Dengan memiliki target yang sudah ditetapkan, komunikasi antar departemen sangatlah deperlukan agar target tersebut dapat tercapai dengan baik.

Departemen System Informasi merupakan salah satu departemen yang bertugas melakukan akomodasi dalam system dan improvement atau pengembangan program pendataan terhadap seluruh data perusahaan. Selain itu, departemen System Informasi bertugas menghubungkan komunikasi antar depertemen. Komunikasi ini dibangun dengan menghubungkan seluruh komputer yang ada di dalam perusahaan dengan menggunakan jaringan. Sebagian besar komputer perusahaan yang ada menggunakan Local Area Network atau sering disebut LAN, yaitu jaringan yang menghubungkan dari satu komputer ke komputer yang lain dengan menggunakan kabel. Adapun Untuk akses yang lebih mudah atau tanpa menggunakan kabel, Ginsa Production menggunakan media WiFi dan LAN sebagai penghubung dari satu computer ke computer yang lainya.

1.2 Rumusan Masalah

Koneksi antar jaringan memang sangat diperlukan untuk mempermudah serta mempersingkat waktu kerja suatu perusahaan, agar pengiriman data yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut dapat dengan cepat diterima serta langsung dapat diproses, sehingga kekurangan-kekurangan dari hasil pekerjaan dapat langsung diketahui.

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1. Maksud

Maksud dari penulisan laporan ini adalah diajukan untuk memenuhi tugas Mata kuliah Kerja Praktek.


(2)

1.3.2. Tujuan

Tujuan pelaksanaan kerja praktek di Ginsa Production adalah Membangun suatu jaringan yang dapat menghubungkan komputer satu dengan yang lainya dengan menggunakan kabel (LAN).

1.4 Batasan Masalah

Pemasangan jaringan pada Ginsa Production menggunakan Local Area Network dilakukan untuk menghubungkan seluruh komputer yang ada pada gedung tersebut, Sehingga perlu dilakukan pemasangan jaringan agar Perusahaan ini dapat digunakan seperti Perusahaan lain. Selain itu perawatan untuk computer perusahaan yang bermasalah selalu dilakukan jika computer tersebut memiliki masalah-masalah seperti, error system dan lain-lain. Penginstalan PC baru dengan menggunakan software Symantecghost7 tertentu juga dilakukan untuk mempersingkat waktu dalam penginstalan atau disebut juga dengan istilah cloning system computer.

1.5 Metoda Penelitian

1.5.1 Pemasangan Jaringan Ginsa Production

Mengikuti instruksi dari pembimbing dilapangan untuk menyiapkan semua komponen yang diperlukan untuk melakukan pemasangan jaringan serta melakukan pengecekan dari hasil pemasangan.

1.5.2 Perawatan Komputer

Mengikuti Instruksi dari pembimbing untuk membongkar PC yang memiliki masalah-masalah seperti, kerja sytem computer kurang optimal, terkena virus, dan lain-lain. Kemudian membersihkan debu PC dengan menggunakan alat pembersih debu serta melakukan pengecekan kembali.

1.5.3 Installasi PC lama dan PC baru

Melakukan istallasi ulang pada komputer lama, serta instalasi pada komputer baru, sesuai dengan instruksi dari pembimbing dengan menggunakan perangkat lunak SymantecGhost7.5.


(3)

1.6 Waktu Kerja Praktek dan Tabel Kegiatan Kerja Praktek

Kerja Praktek dilaksanakan dari tanggal 11 Juli 2011 sampai dengan 10 Agustus 2011 di Ginsa Production selama 1 bulan. Wakru kerja praktek adalah pukul 08.00-15.00 WIB.

Di bawah ini adalah tabel kegitan Kerja Praktek di Ginsa Production Periode 11 Juli hingga 10 Agustus 2011.

Tabel. 1.1 Kegiatan Kerja Praktek

Minggu Ke Tanggal Jenis Kegiatan

I 11 - 15 Juli

 Pengenalan Dasar Jaringan

 Pengenalan dan Penggunaan Software SymantecGhost7.5

 Penginstalan PC Baru Dengan Menggunakan

SymantecGhost7.5

II 18 – 22 Juli IT Infrastruktur Branch dan Head Office Service

III 25 – 28 Juli Pemasangan Jaringan

 Pemasangan Printer IP

IV 29 – 5 Agustus  Deploy dari Komputer satu ke Komputer yang lain dengan menggunakan Server Console 3  Networking

V 8 – 10 Agustus

 Perbaikan dan Penginstalan Komputer

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan tugas ini dibagi dalam beberapa bab dengan pokok pembahasan . Sistematika secara umum adalah sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, Rumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan,Metode Penelitian dan sistematika penulisan.


(4)

BAB II Tinjauan Pustaka

Bab ini membahas tentang profil perusahaan di mana Kerja Praktek Ini dilakukan dan Landasan teori.

BAB III Pembahasan

Bab ini membahas tentang cara memasang Jaringan,Cara melakukan cloning system komputer,Trouble Shooting,Perawatan dan Perbaikan Hardware dan Software Komputer

BAB IV Kesimpulan

Bab ini terdiri dari kesimpulan yang berisikan kesimpulan dari pembahasan yang dipaparkan dari keseluruhan tulisan.


(5)

Bab II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Ginsa Production

Ginsa Production adalah salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang bergerak di bidang Media agency, media advertising, Event Organizer, Media Campign, Production House, Journalist, Graphic Design dan Web Development.

Ginsa Production mendukung bisnis klien sesuai tujuan dengan perencanaan dan pengelolaan komunikasi secara integral dan komperhensif melalui beberapa aspek komunikasi.

Ginsa Production adalah perusahaan yang melayani komunikasi secara integrasi, jernih, efektif, dan profesional.

Jelajahi Profesionalisme kami di dunia media komunikasi. Sejak berdirinya, Ginsa

Production sangat memahami makna sebuah media komunikasi. Pemahaman tersebut sangat melatar-belakangi kami dalam menghasilkan karya-karya jernih dan kreatif.

2.1.1 Sejarah Ginsa Production

Ginsa Production adalah media lembaga, salah satu orang Indonesia rumah produksi pertama multimedia, event organizer, media campign, jurnalis, pulishing, designer grafis,

pengembangan web dan periklanan – dengan mengedit digital dan kemampuan multimedia interaktif. EDM itu bervariasi lingkup proyek mencakup video perusahaan, paket identitas perusahaan, iklan TV, pemasaran dan video presentasi, program TV, film, dan produksi multimedia.

Dasawarsa #1 (1990 – 1999)

Dasawarsa pertama Ginsa Production diisi dengan dedikasi dan kerja keras agar menghasilkan karya-karya yang baik dan yang kreatif. Sejak awal kami meyakini pentingnya sebuah Kualitas.

Membangun Kepercayaan Kepada Ginsa Production

Pendiri Ginsa Production menyadari bahwa kepercayaan Client, Producer maupun masyarakat adalah satu nilai yang harus senantiasa didapatkan serta dijaga. “Usaha yang utama ialah mendapatkan kepercayaaan…” (Sumber: Laporan Tahunan 1999)


(6)

Teknologi Demi Pelayanan Yang Cepat Dan Memuaskan

Kami melihat pentingnya pemanfaatan teknologi baik dalam proses pengerjaan maupun pelayanan. Ukuran pelayanan yang baik diantaranya adalah cepat dan memuaskan. (Sumber: Laporan Tahunan 1997).

Kepatuhan Kepada Peraturan

Dengan dikenal luasnya konsep Good Corporate Governance, kami telah membangun salah satu intinya yaitu kepatuhan (compliance). “Oleh pimpinan senantiasa diusahakan supaya perusahaan bekerja sesuai dengan peraturan-peraturan yang yang telah diberlakukan. ” (Sumber: Laporan Tahunan 1994)

Karyawan Sebagai Aset Utama

Kami telah menetapkan bahwa karyawan yang berdedikasi serta memiliki integritas adalah kekayaan utama kami. “Dalam kebijaksanaan kepegawaian, terus menerus diusahakan untuk menyesuaikan gaji dengan ongkos hidup yang terus meningkat…” (Sumber: Laporan Tahunan 1995)

Dasawarsa #2 (2000 – 2009)

Untuk berkembang secara pesat dan memperkuat kepercayaan masyarakat, pada dasawarsa kedua, kami mengembangkan sistem, ide yang kreatif, karya yang jernih, organisasi, manajemen dan sumber daya manusia yang bervisi masa depan.

Salah Satu Production House Yang Dipercaya

Pada tahun 2001 di tengah persaingan yang begitu tinggi, Ginsa Production dapat bertahan dan semakin di percaya olah para investor dan konsumen. Di tahun yang sama Ginsa Production juga dipercaya untuk menangani semua event Departemen Kehutanan Indonesia mulai dari :


(7)

° Advertising

° Iklan, dll

(Sumber: Laporan Tahunan 2003)

Dasawarsa #3 (2010 – 2019)

Dasawarsa Membangun Production House yang Menghasilkan karya-karya yang kreative, Moder dan Didukung Teknologi yang canggih sehingga menghasilkan karya yang lebih jernih supaya lebih d percaya oleh pihak investor dan konsumen.

Memperkuat Budaya Kerja

Budaya kerja di Ginsa Production semakin diperkuat di mana para pendiri, shareholders dan manajemen senantiasa bekerja dengan prinsip kepentingan stakeholders harus didahulukan. Itulah inti dasar Good Corporate Governance.

2.1 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Komputer

Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya menghitung. Dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi komputer diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data (input), mengolah data (proses) dan memberikan informasi (output) serta terkoordinasi dibawah kontrol program yang tersimpan di memorinya. Jadi cara kerja komputer dapat kita gambarkan sebagai berikut:


(8)

Gambar 2.3 CPU

2.2.2 Input Device

Input Device adalah perangkat-perangkat keras komputer yang berfungsi untuk memasukkan

data ke dalam memori komputer, seperti keyboard, mouse, joystick dan lain-lain.

2.2.3 Prosesor,

Processor adalah perangkat utama komputer yang mengelola seluruh aktifitas komputer itu sendiri. Prosesor terdiri dari dua bagian utama, yaitu ;

Control Unit (CU), merupakan komponen utama prosesor yang mengontrol semua perangkat yang terpasang pada komputer, mulai dari input device sampai output device.


(9)

Arithmetic Logic Unit (ALU), merupakan bagian dari prosesor yang khusus mengolah data aritmatika (menambah, mengurang dll) serta data logika (perbandingan).

2.2.3 Memory

Memory adalah media penyimpan data pada komputer.Memori terbagi atas dua macam, yaitu:

Read Only Memory (ROM), yaitu memori yang hanya bisa dibaca saja, tidak dapat dirubah dan dihapus dan sudah diisi oleh pabrik pembuat komputer. Isi ROM diperlukan pada saat komputer dihidupkan. Perintah yang ada pada ROM sebagian akan dipindahkan ke RAM. Perintah yang ada di ROM antara lain adalah perintah untuk membaca sistem operasi dari disk, perintah untuk mencek semuaperalatan yang ada di unit sistem dan perintah untuk menampilkan pesan di layar. Isi ROM tidak akan hilang meskipun tidak ada aliran listrik. Tapi pada saat sekarang ini ROM telah mengalami perkembangan dan banyak macamnya, diantaranya :

PROM (Programable ROM), yaitu ROM yang bisa kita program kembali dengan catatan hanya boleh satu kali perubahan setelah itu tidak dapat lagi diprogram.

RPROM (Re-Programable ROM), merupakan perkembangan dari versi

PROM dimana kita dapat melakukan perubahan berulangkali sesuai dengan yang diinginkan.

EPROM (Erasable Program ROM), merupakan ROM yangdapat kita hapus dan program kembali, tapi cara penghapusannya dengan menggunakan sinar ultraviolet.  EEPROM (Electrically Erasable Program ROM), perkembangan mutakhir dari

ROM dimana kita dapat mengubahdan menghapus program ROM dengan menggunakan teknikelektrik. EEPROM ini merupakan jenis yang paling banyak digunakan saat ini.

Random Access Memori (RAM), dari namanya kita dapat artikan bahwa RAM adalah memori yang dapat diakses secara random. RAM berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu (power on) jika komputer kita matikan, maka seluruh data yang tersimpan dalam RAM akan hilang. Tujuan dari RAM ini adalah mempercepat pemroses data pada komputer. Agar data yang kita buat tidak dapat hilang pada saat komputer


(10)

dimatikan, maka diperlukan media penyimpanan eksternal, seperti Disket, Harddisk, flash disk, PCMCIA card dan lain-lain.

2.2.5 Output Device

Output Device adalah perangkat komputer yang berguna untuk menghasilkan keluaran, apakah itu ke kertas (hardcopy), ke layar monitor (softcopy) atau keluaran berupa suara. Contohnya printer, speaker, plotter, monitor dan banyak yang lainnya. Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa prinsip kerja komputer tersebut diawali memasukkan data dari perangkat input, lalu data tersebut diolah sedemikian rupa oleh CPU sesuai yang kita inginkan dan data yang telah diolah tadi disimpan dalam memori komputer atau disk. Data yang disimpan dapat kita lihat hasilnya melalui perangkat keluaran.

2.2.6 Komponen – Komponen Komputer

Hardware (perangkat keras), Merupakan peralatan fisik dari komputer yang dapat kita lihat dan rasakan. Hardware ini terdiri dari ;

Input/Output Device (I/O Device) Terdiri dari perangkat masukan dan keluaran, seperti keyboard dan printer.

Storage Device (perangkat penyimpanan) Merupakan media untuk menyimpan data seperti disket, harddisk, CD-I, flash disk dll.

Monitor /Screen Monitor merupakan sarana untuk menampilkan apa yang kita ketikkan pada papan keyboard setelah diolah oleh prosesor. Monitor disebut juga dengan Visual Display Unit (VDU).

Casing Unit adalah tempat dari semua peralatan komputer, baik itu motherboard, card, peripheral lain dan Central Procesing Unit (CPU).Casing unit ini disebut juga dengan System Unit.

Central Procesing Unit (CPU) adalah salah satu bagian komputer yang paling penting, karena jenis prosesor menentukan pula jenis komputer. Baik tidaknya suatu komputer, jenis komputer, harga komputer, ditentukan terutama oleh jenis prosesornya.Semakin canggih prosesor komputer, maka kemampuannya akan semakin baik dan biasanya harganya akan semakin mahal.


(11)

Software (perangkat lunak), merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh komputer. Software terdiri dari beberapa jenis, yaitu ;

Sistem Operasi, seperti DOS, Unix, Linux, Novell, OS/2, Windows, Adalah software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada komputer sehingga masing-masingnya dapat saling berkomunikasi. Tanpa ada sistem operasi maka komputer tak dapat difungsikan sama sekali.

Program Utility, seperti Norton Utility, Scandisk, PC Tools, dan lain-lain.Program utility berfungsi untuk membantu atau mengisikekurangan/kelemahan dari system operasi, misalnya PC Tools dapat melakukan perintah format sebagaimana DOS, tapi PC Tools mampu memberikan keterang dan animasi yang bagus dalam proses pemformatan. File yang telah dihapus oleh DOS tidak dapat dikembalikan lagi tapi dengan program bantu hal ini dapat dilakukan.

Program Aplikasi, seperti GL, MYOB,Payroll dll. Merupakan program yang khusus melakukan suatu pekerjaan tertentu, seperti program gaji pada suatu perusahaan. Maka program ini hanya digunakan oleh bagian keuangan saja tidak dapat digunakan oleh departemen yang lain. Biasanya program aplikasi ini dibuat oleh seorang programmer komputer sesuai dengan permintaan/kebutuhan seseorang /lembaga/perusahaan guna keperluan interennya.

Program Paket, seperti Microsofr office, Adobe fotoshop, macromedia studio, open office dan lain-lain Adalah program yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh banyak orang dengan berbagai kepentingan. Seperti MS-office, dapat digunakan oleh departemen keuangan untuk membuat nota, atau bagian administrasi untuk membuat surat penawaran dan lain sebagainya.

2.3 Dasar – Dasar Jaringan

Jaringan pada komputer pada hakekatnya adalah dua buah komputer atau lebih yang terhubung antara satu dengan yang lainnya. Perangkat yang dapat dihubungkan tidak terbatas pada Komputer saja, misalnya printer dan hardware lainnya, Sebagai penghubung digunakan kabel atau media lain yang tidak menggunakan kabel misalnya gelombang radio, infrared, bluetoot dan lain-lain, sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama


(12)

menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

Istilah – istilah dalam Jaringan Jaringan tidak dapat dilepaskan dari istilah-istilah atau terminology yang sangat akrab dengan jaringan. beberapa istilah pada jaringan tersebut adalah :


(13)

 Server  Client  Node  Peer to peer  Local dan Remote  Protocol

 Kartu Jaringan / Network adapter  Repeater, Bridge, dan Router  Gateway

 Firewal

2.3.1 Jenis – Jenis Jaringan

Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu ;

Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau

kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin - mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.


(14)

Internet

Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

2.3.2 Topologi Jaringan Komputer

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus,token-ring, star dan peer-to-peer network . Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Topologi BUS Keuntungan

 Hemat kabel

 Layout kabel sederhana  Mudah dikembangkan


(15)

Gambar 2.4 Topologi Jaringan Tipe BUS

Kerugian

 Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil  Kepadatan lalu lintas

 Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.  Diperlukan repeater untuk jarak jauh

Topologi TokenRING

Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan computer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

Keuntungan


(16)

Gambar 2.5 Topologi Jaringan Tipe Token RING

Kerugian

 Peka kesalahan

 Pengembangan jaringan lebih kaku

Topologi STAR

Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

Keuntungan

 Paling fleksibel

 Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain


(17)

 Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan  Kemudahaan pengelolaan jaringan

Gambar 2.6 Topologi Jaringan Tipe STAR

Kerugian

 Boros kabel

 Perlu penanganan khusus


(18)

Topologi Mesh

Gambar 2.7 Topologi Jaringan Tipe MESH

Keuntungan Topologi Mesh

 Fault Tolerance

 Terjaminnya kapasitas channel, komunikasi  Relative lebih mudah dilakukan

Kekurangan Topologi Mesh

 Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.


(19)

Topologi Peer-to-peer Network

Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer „kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan dipakai.

2.4 Pengertian Kloning Sistem Komputer

Kloning mungkin masyarakat awam mengartikannya adalah suatu cara atau sistem untuk menciptakan atau membuat suatu benda menjadi sama dengan yang aslinya dengan cara mengambil bagian tertentu dari benda yang aslinya, Kloning Komputer merupakan suatu solusi atau cara instalasi Microsoft Windows ke beberapa komputer dengan cepat dan lebih mudah daripada kita harus menginstal ulang setiap komputer satu persatu, karena yang di instal Microsoft Windows XP Service Pack 2 dan beberapa perangkat lunak yang lainnya akan terisi sama dengan komputer tersebut, tetapi untuk kloning komputer ini spesifikasi dari semua komputer tersebut harus sama, mulai dari tipe, brand mainboardnya hingga lancardnya.

2.4.1 Pengenalan Kloning Sistem Komputer

Kloning komputer sampai saat ini masih jarang sekali dipakai oleh perusahaan yang didalamnya terdapat suatu jaringan komputer. Kloning komputer menggunakan suatu perangkat lunak yaitu Symantec Norton Ghost. Saat ini Symantec Norton Ghost banyak sekali tipenya mulai dari Norton Ghost V 7 yang cara pengoperasianya masih menggunakan layar DOS sampai versi 2003 yang cara pengoperasiannya atau create imagenya sudah menggunakan metode windows tanpa melelui DOS. Kegunaan atau fungsi kloning komputer ini adalah untuk menginstal Microsoft windows ke dalam beberapa komputer dengan waktu yang sangat singkat. Menggunakan metode kloning komputer ini dapat menghemat waktu


(20)

karena jika kita ingin menginstalasi satu windows kedalam satu komputer secara manual atau menginstal satu komputer dengan menggunakan cd driver installer windows, akan memerlukan waktu beberapa jam lamanya, ini masih belum menginstal beberapa perangkat lunak yang sangat dibutuhkan komputer di suatu perusahaan. Sedangkan jika suatu jaringan komputer di suatu perusahaan menggunakan metode cloning komputer, tidak memerlukan banyak waktu atau bersusah payah untuk menginstal windows dan beberapa perangkat lunak pendukung yang diperlukan oleh suatu perusahaan dan beberapa driver dari perusahaan tersebut, cukup dengan menarik suatu image yang telah dibuat dan mengkloningkannya ke dalam komputer dan hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja.

2.4.2 Norton Ghost V 7.5 Enterprice Edition

Norton Ghost V 7.5 Enterprise Edition adalah satu satu tipe produk dari Symantec Norton Ghost yang berfungsi sebagai pengkloning windows.Norton Ghost V 7.5 Enterprise Edition beroperasi menggunakan under DOS dan menggunakan satu komputer model yang bertugas untuk menjadi “image” atau cetakan windows beserta perangkat lunak yang dibutuhkan. Satu buah komputer server yang berfungsi untuk menarik “image” pada computer model

kemudian melampar “image” yang sudah ditarik dari beberapa komputer model ke beberapa komputer client


(21)

Bab III

PEMBAHASAN

3.1 Pemasangan Jaringan LAN pada Gedung

Pemasangan dengan menggunakan kabel :

Langkah 1 melakukan survey lapangan, dengan menentukan panjang kabel LAN yang dibutuhkan, serta melalui jalur mana saja kabel tersebut agar dapat terlihat rapi.

Langkah 2 menyiapkan peralatan yang dibutuhkan seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.1 Konektor RJ-45

Konektor RJ-45 merupakan komponen yang digunakan untuk menghubungkan antar jaringan melalui kabel LAN yang dipasang pada konektor tersebut.

Gambar 3.2 Kramping

Alat ini digunakan untuk menyatukan kabel LAN dengan konektor yang sudah diurutkan warnanya berdasarkan kebutuhun.


(22)

Gambar 3.3 Kabel LAN

Kabel LAN yang digunakan terdiri dari 6 warna didalamnya, warna kebel tersebut dibedakan manjadi, Putih Oranye, Oranye, Putih Biru, Biru, Putih Hijau, Hijau, Putih Coklat, Coklat. Warna kabel ini dibedakan sesuai fungsinya.

Gambar 3.4 Switch/Hub 48 port.

Fungsi dari Switch/Hub adalah meneruskan paket data yang dikirim dari PC tanpa memiliki kecerdasan seperti Router yang memiliki filtering destination baik IP, MAC Address dan lain-lain sehingga hanya memiliki kemampuan meneruskan saja ke alamat yang akan dituju.


(23)

Gambar 3.5 Laptop

Laptop atau Komputer lainya Berfungsi untuk melihat koneksi jaringan yang telah terpasang, dengan cara memenggil IP Address computer tertentu.

Langkah 3 proses pemasangan konektor rj-45 pada kabel LAN, proses ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.6 Pengurutan Warna Kabel LAN

Untuk pemasangan jaringan dengan menggunakan HUB maka kita pilih salah satu dari gambar diatas, yang kiri (kiri-kiri) atau yang sebelah kanan (kanan-kanan), sedangkan untuk jaringan peer to peer maka keduanya digunakan (kiri-kanan).


(24)

Langkah ke 4 proses pemasangan jaringan, jika kabel dan konektor sudah terpasang, maka selanjutnya adalah pemasangn kabel seperti terlihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.7 topologi STAR yang digunakan pada Bank Cimb niaga

Setelah pemasangan jaringan selesai, langkah berikutnya adalah konfigurasi

Konfigurasi/ setting jaringan pada windows xp seperti pada gambar dibawah ini:

Memeriksa network adapter dengan cara pada icon My Computer pada Desktop pilih properties atau bisa juga lewat Control Panel>Peformance and Mintenance>System>Hardware>Device Manager


(25)

Gambar 3.9 Tampilan pada Device Manager

Setelah mengecek dan memastikan bahwa installasi network adapternya pas dan benar, maka langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi no IP addressnya dengan cara sebagai berikut :

Pada Control Panel >Network and Internet Conections >Network Conections maka akan muncul gambar seperti di bawah ini

Gambar 3.10 Tampilan pada menu Network Conection

Kemudian pada Local area conections” klik kanan dan pilih properties maka akan terlihat tampilan seperti pada gambar dibawah ini:


(26)

Gambar 3.11 Tampilan pada Local Area Conection Properties

Kemudian pada Internet Protocol (TCP//IP)>>Properties akan terlihat tampilan untuk mengisi ip address dari computer seperti gambar dibawah ini:

Gambar 3.12 Tampilan Internet Protocol Properties

Nilai IP address standar adalah 192.168.---.--- enam angka dibelakang diisikan berdasarkan jaringan yang dibangun, misalkan komputer server diberikan IP 192.168.0.1 dengan submasknya 255.255.255.0 maka komputer client mengikuti IP address dari komputer server dengan berurutan seperti client 1 IP addressnya adalah 192.168.0.2 dengan submasknya 255.255.255.0 dan client 2 IP addressnya adalah 192.168.0.3 begitupun seterusnya.


(27)

Gambar 3.13 Tampilan System Properties

Pada tampilan seperti gambar 3.14 pilih Change untuk merubah nama kelompok dari jaringan yang dibangun, misalkan seperti Departemen Finace bernama F3, setelah selesai maka computer akan melakukan restart. Untuk melihat apakah komputer tersebut sudah tergabung dalam kelompok F3, dapat dilihat dari langkah berikut My Computer > My Network Place>View Workgroup Komputer akan terlihat tampilan seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.14 Tampilan pada Workgroup Komputer

Apabila pada tampilan pada gambar 3.15 terdapat nama computer yang diberi IP address serta dikelompokan telah terlihat, maka computer tersebut telah tergabung pada kelompok group F3.


(28)

Langkah terakhir adalah pengecekan apakah jaringan yang baru saja dipasang sudah terkoneksi dengan server ataupun computer lain, berikut adalah pengecekan yang dilakukan :

Gambar 3.15 Tampilan pada Saat Memilih Menu Run

Seperti gambar 3.16, masukan nilai IP address dari server atau dari computer lain, misalkan computer server IP addressnya adalah 192.168.0.1 maka masukan seperti perintah gambar 3.16 , jika setelah dimasukan terdapat tampilan seperti ganbar 3.17 maka dapat dipastikan bahwa computer yang telah dipasang telah terkoneksi dengan jaringan atau server. Namun jika tampilan seperti gambar 3.18 maka jaringan tersebut tidak terkoneksi.


(29)

Gambar 3.17 Tampilan pada Saat Jaringan Tidak Terkoneksi.

3.2 Cara Melakukan Cloning dengan menggunakan SymantecGhost  Pembuatan File image *.GHO dengan Hirent Boot CD 10.1.1

Pembuatan file image *.GHO dapat menggunakan program sebagai berikut :

 Hiren’s Boot CD 9.6.iso  Hiren’s Boot CD 10.1 .iso  Hiren’s Boot CD 10.2. .iso

Dalam pembuatan kloning hardisk dapat dilakukan didalam OS Windows ataupun di luar Windows ada juga yang dapat di lakukan menggunakan teknik network.Tetapi penulis hanya memaparkan pembuatan yang diluar OS Windows tetapi tidak melalui network.Ketiga program tersebut memiliki utility tersendiri atau juga ketiga program tersebut saling melengkapi.Program tersebut dapat Booting jika diBurning pada CD atau DVD (disarankan CD) atau juga bisa melalui flashdisk dengan menggunakan sebuah applikasi biasanya menggunakan unetbootin.Penulis hanya akan memaparkan booting lewat CD.Setelah anda memburning program tersebut, anda diharuskan memiliki master atau source yang akan dikloningkan yaitu berupa hardisk yang telah terinstall OS,applikasi yang diperlukan,driver Mainboardnya. Jangan melakukan penginstalan sebuah program terlalu banyak dalam sourcenya dikarenakan akan memperlambat proses pembuatan file image tersebut Setelah itu anda atur tataletak windows, tampilan windows, serta applikasi pendukungnya, yang paling terpenting adalah source tersebut harus sudah netral dari virus karena jika menggunakan source yang terinfeksi virus dapat menyebarkan virus terhadap destiationnya .Penulis hanya memaparkan cara pembuatan file image Ghost dengan menggunakan Norton Ghost v11.5


(30)

pada hardisk serial ATA (SATA), toolsnya Hiren’s Boot CD 10.2. Berikut langkah-langkah pembuatannya :

Langkah-langkah pembuatan file image *.GHO

a) Buat partition hardisk minimal 2 drive, ini dimaksudkan untuk menyimpan file image *.GHO nya

b) Persiapkan alat-alat yang diperlukan seperti PC yang sudah terinstall OS windows, sediakan CD tools program Hiren Boot CD 10.2

c) Hidupkan komputer kemudian masukan CD hiren’s Boot cd yang baru saja diburning masuk ke program BIOS (Basic Input Output System) atur bootsquence agar membooting ke CD, Lalu tekan F10 untuk menyimpan settingan BIOS, Pilih Ok d) Pilih Dos Boot CD

Gambar 3.18 e) Pilih Backup Tools


(31)

f) Pilih Norton Ghost 11.5.1

Gambar 3.20

g) Lalu anda pilih Ghost (Normal)

Gambar 3.21

h) Setelah tampilan diatas anda akan diminta untuk setting Driver mouse,keyboard Layout, swap, CDROM Drive. Coba anda biarkan saja tetapi jika ada permintaan swap sebaiknya anda untuk pilih no

i) Dan setelah settingan tersebut selesai anda akan diberikan sebuah peringatan apakah anda ingin menjalankan program Norton tersebut lalu anda pilih yes


(32)

Gambar 3.22

j) Setelah settingan itu berhasil anda akan dibawa ke program tersebut pilih ok


(33)

k) Kemudian anda akan dihadapkan dengan konfigurasi berikut :

.

Gambar 3.24

Gambar diatas dapat disimpulakan bahwa :

a) Pada menu local terdapat Disk To Disk

Artinya pilihan tersebut digunakan untuk membackup atau merestore satu hardisk

b) Pada menu local terdapat Disk To Image

Artinya pilihan tersebut digunakan untuk membuat file image *.GHO dari satu hardisk

c) Pada menu local terdapat Disk From Image

Artinya pilihan tersebut digunakan untuk membackup atau merestore dari file image ke hardisk

d) Pada menu local terdapat Partition  To Partition

Artinya pilihan tersebut digunakan untuk membackup atau merestore dari partisi ke salah satu partisi dalam satu hardisk


(34)

Artinya pilihan tersebut digunakan untuk membuat file image dari salah satu partisi di dalam hardisk

f) Pada pilihan local terdapat Partition  From Image

Artinya pilihan tersebut digunakan untuk membackup atau merestore partisi dari file image yang ada di dalam hardisk. Kembali kepada pembahasan, setelah kita mengetahui definisi secara detail, sekarang kita coba pilih menu local Partition To Image (karena kita akan membuat file image dari salah satu drive, drive tempat anda menginstall OS Windows)

Gambar 3.25

lalu Kita pilih source yang akan dijadikan file image misal drive C: maka anda tinggal pilih ok  Ok lagi lalu akan muncul Kotak yang nantinya kita akan menyimpan file imagenya dimana


(35)

3.2.1 Diagram penggunaan perangkat lunak SymantechGhost pada saat pengkloningan:

Gambar 3.26 Diagram Penggunaan Symantec Ghost.

Keterangan :

 Komputer server telah berisi program yamg dibutuhkan oleh komputer baru, sistem dan program didalam computer server berupa image.

 Jaringan berfungsi sebagai penghubung antara komputer server dengan computer yang akan diinstal.

 Flasdisk/CD berfungsi sebagai jembatan antara komputer server dengan komputer yang akan diinstal didalamnya telah terisi perangkat lunak symantechghost.

3.2.2 Kelebihan Kloning Sistem Komputer

 Cepat, lebih praktis serta menghemat waktu karena dapat menginstal windows ke beberapa komputer hanya dengan hitungan menit saja.

 Lebih mudah dalam melakukan maintenance atau perawatan komputer yang terhubung dengan jaringan.

 Tangguh dalam masalah jaringan karena jika suatu komputer terkena virus, komputer cukup diinstall ulang dengan kloning melalui jaringan komputer.

3.2.3 Kekurangan Kloning Komputer

Kekurangan dari proses kloning komputer hampir tidak ada, hanya saja untuk menjalankan proses kloning komputer ini kita membutuhkan beberapa komputer yang terhubung dengan suatu jaringan. Selain itu komputer harus memiliki spesifikasi yang sama persis, karena jika sama maka proses kloning komputer ini tidak akan berjalan.

Komputer

Server Jaringan

Komputer / PC Baru

Flashdisk / CD


(36)

3.3 Perawatan dan Perbaikan Hardware dan Software Komputer

Sesuai dengan fungsi dari departemen System Informasi yang diantaranya adalah Melakukan perawatan, pengembangan dan pendataan terhadap semua faktor pendukung (infrastruktur) diperusahaan, Departement ini melakukan perawatan serta perbaikan terhadap seluruh komputer perusahaan yang mengalami masalah, seperti hang, pemrosesan lambat dan lain-lain.

Perbaikan dilakukan dengan cara antara lain:

 Melakukan instalasi ulang terhadap komputer yang telah lama terpakai, tujuannya adalah agar komputer dapat bekerja kembali dengan maksimal.

 Mengganti atau mengupgrade beberapa komponen yang sudah tidak layak pakai seperti, RAM, Harddisk, Motherboard, Prosessor, Power Suply dan lain-lain.

 Membersihkan kotoran atau debu yang menempel pada PC, yang dapat menyebabkan kerja prosesor tidak maksimal.

Untuk komputer yang baru atau PC yang belum pernah dilakukan penginstalan, dilakukan penginstalan dengan menggunakan SymantecGhost7.5 yang berfungsi mengirimkan data yang terdapat pada server yang telah berisi suatu image (OS, Office dll) dengan PC yang baru atau masih kosong. Waktu yang dibutuhkan untuk penginstalan satu unit PC kurang lebih 3 menit tergantung dari kecepatan server tersebut mentransfer file yang dikirimkannya. Selain itu, PC yang diinstal bisa lebih dari satu. Sementara untuk PC yang sudah pernah diinstal/ sudah memiliki OS perbaikan perangkat lunaknya dilakukan dengan menggunakan Server Consol3 yang berfungsi mentransfer file yang ada pada PC server ke dalam PC yang ingin diperbaiki. Waktu yang dibutuhkan pun relatif sangat singkat, serta dapat digunakan untuk memperbaiki lebih dari satu PC.

Kedua cara tersebut dapat berjalan dengan beberapa dukungan seperti,

 Komputer Server yang didalamnya berisi image/OS/semua program yang dibutuhkan oleh komputer yang akan dilakukan penginstalan/perbaikan. Koneksinya pun menggunakan LAN yang berfungsi menghubungkan antara komputer server dengan komputer yang akan dilakukan penginstalan/perbaikan.


(37)

 Flasdisk/Floppy yang di dalamnya telah diisi suatu sistem yang berfungsi sebagai jembatan antara komputer server dengan komputer yang akan dilakukan penginstalan/perbaikan.


(38)

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Penginstalan Komputer perusahaan dapat dilakukan dengan mudah dan membutuhkan waktu yang relative singkat dengan menggunakan perangkat lunak SymantecGhost 7.5 yang berfungsi mengkloning system computer server ke dalam computer baru. 2. Perawatan komputer perusahaan harus lebih sering dilakukan agar komputer yang

digunakan memiliki usia yang lebih lama.

3. Pemasangan jaringan harus dilakukan dengan langkah-langkah yang tepat, seperti peninjauan lokasi, penyediaan komponen-komponen yang diperlukan serat pengkabelan agar tidak terjadi kesalahan yang tidak diinginkan.

4. 2 Saran

Adapun saran mengenai pelaksanaan kerja praktek antara lain:

1. Perlu ditumbuhkan kebiasaan belajar secara mandiri (self-learning) di kalangan mahasiswa, khususnya dalam mempelajari teknologi secara aplikatif. Salah satu fasilitas yang tersedia yang mendukung proses pembelajaran secara mandiri ini adalah koneksi internet yang cukup cepat.

2. Perlu adanya kemampuan mahasiswa untuk menggabungkan seluruh ilmu yang pernah didapat diperkuliahan dalam proses pembangunan perangkat lunak.


(39)

COVER CD

ANALISIS PEMASANGAN JARINGAN DAN KLONING SISTEM KOMPUTER PADA

GINSA PRODUCTION Oleh:

METRA YOSEF PUTRA 10108160

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KOMPUTER

INDONESIA 2012


(1)

Artinya pilihan tersebut digunakan untuk membuat file image dari salah satu partisi di dalam hardisk

f) Pada pilihan local terdapat Partition  From Image

Artinya pilihan tersebut digunakan untuk membackup atau merestore partisi dari file image yang ada di dalam hardisk. Kembali kepada pembahasan, setelah kita mengetahui definisi secara detail, sekarang kita coba pilih menu local Partition To Image (karena kita akan membuat file image dari salah satu drive, drive tempat anda menginstall OS Windows)

Gambar 3.25

lalu Kita pilih source yang akan dijadikan file image misal drive C: maka anda tinggal pilih ok  Ok lagi lalu akan muncul Kotak yang nantinya kita akan menyimpan file imagenya dimana


(2)

3.2.1 Diagram penggunaan perangkat lunak SymantechGhost pada saat pengkloningan:

Gambar 3.26 Diagram Penggunaan Symantec Ghost. Keterangan :

 Komputer server telah berisi program yamg dibutuhkan oleh komputer baru, sistem dan program didalam computer server berupa image.

 Jaringan berfungsi sebagai penghubung antara komputer server dengan computer yang akan diinstal.

 Flasdisk/CD berfungsi sebagai jembatan antara komputer server dengan komputer yang akan diinstal didalamnya telah terisi perangkat lunak symantechghost.

3.2.2 Kelebihan Kloning Sistem Komputer

 Cepat, lebih praktis serta menghemat waktu karena dapat menginstal windows ke beberapa komputer hanya dengan hitungan menit saja.

 Lebih mudah dalam melakukan maintenance atau perawatan komputer yang terhubung dengan jaringan.

 Tangguh dalam masalah jaringan karena jika suatu komputer terkena virus, komputer cukup diinstall ulang dengan kloning melalui jaringan komputer.

3.2.3 Kekurangan Kloning Komputer

Kekurangan dari proses kloning komputer hampir tidak ada, hanya saja untuk menjalankan proses kloning komputer ini kita membutuhkan beberapa komputer yang terhubung dengan suatu jaringan. Selain itu komputer harus memiliki spesifikasi yang sama persis, karena jika sama maka proses kloning komputer ini tidak akan berjalan.

Komputer

Server Jaringan

Komputer / PC Baru

Flashdisk / CD


(3)

3.3 Perawatan dan Perbaikan Hardware dan Software Komputer

Sesuai dengan fungsi dari departemen System Informasi yang diantaranya adalah Melakukan perawatan, pengembangan dan pendataan terhadap semua faktor pendukung (infrastruktur) diperusahaan, Departement ini melakukan perawatan serta perbaikan terhadap seluruh komputer perusahaan yang mengalami masalah, seperti hang, pemrosesan lambat dan lain-lain.

Perbaikan dilakukan dengan cara antara lain:

 Melakukan instalasi ulang terhadap komputer yang telah lama terpakai, tujuannya adalah agar komputer dapat bekerja kembali dengan maksimal.

 Mengganti atau mengupgrade beberapa komponen yang sudah tidak layak pakai seperti, RAM, Harddisk, Motherboard, Prosessor, Power Suply dan lain-lain.

 Membersihkan kotoran atau debu yang menempel pada PC, yang dapat menyebabkan kerja prosesor tidak maksimal.

Untuk komputer yang baru atau PC yang belum pernah dilakukan penginstalan, dilakukan penginstalan dengan menggunakan SymantecGhost7.5 yang berfungsi mengirimkan data yang terdapat pada server yang telah berisi suatu image (OS, Office dll) dengan PC yang baru atau masih kosong. Waktu yang dibutuhkan untuk penginstalan satu unit PC kurang lebih 3 menit tergantung dari kecepatan server tersebut mentransfer file yang dikirimkannya. Selain itu, PC yang diinstal bisa lebih dari satu. Sementara untuk PC yang sudah pernah diinstal/ sudah memiliki OS perbaikan perangkat lunaknya dilakukan dengan menggunakan Server Consol3 yang berfungsi mentransfer file yang ada pada PC server ke dalam PC yang ingin diperbaiki. Waktu yang dibutuhkan pun relatif sangat singkat, serta dapat digunakan untuk memperbaiki lebih dari satu PC.

Kedua cara tersebut dapat berjalan dengan beberapa dukungan seperti,

 Komputer Server yang didalamnya berisi image/OS/semua program yang dibutuhkan oleh komputer yang akan dilakukan penginstalan/perbaikan. Koneksinya pun menggunakan LAN yang berfungsi menghubungkan antara komputer server dengan komputer yang akan dilakukan penginstalan/perbaikan.


(4)

 Flasdisk/Floppy yang di dalamnya telah diisi suatu sistem yang berfungsi sebagai jembatan antara komputer server dengan komputer yang akan dilakukan penginstalan/perbaikan.


(5)

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Penginstalan Komputer perusahaan dapat dilakukan dengan mudah dan membutuhkan waktu yang relative singkat dengan menggunakan perangkat lunak SymantecGhost 7.5 yang berfungsi mengkloning system computer server ke dalam computer baru. 2. Perawatan komputer perusahaan harus lebih sering dilakukan agar komputer yang

digunakan memiliki usia yang lebih lama.

3. Pemasangan jaringan harus dilakukan dengan langkah-langkah yang tepat, seperti peninjauan lokasi, penyediaan komponen-komponen yang diperlukan serat pengkabelan agar tidak terjadi kesalahan yang tidak diinginkan.

4. 2 Saran

Adapun saran mengenai pelaksanaan kerja praktek antara lain:

1. Perlu ditumbuhkan kebiasaan belajar secara mandiri (self-learning) di kalangan mahasiswa, khususnya dalam mempelajari teknologi secara aplikatif. Salah satu fasilitas yang tersedia yang mendukung proses pembelajaran secara mandiri ini adalah koneksi internet yang cukup cepat.

2. Perlu adanya kemampuan mahasiswa untuk menggabungkan seluruh ilmu yang pernah didapat diperkuliahan dalam proses pembangunan perangkat lunak.


(6)

COVER CD

ANALISIS PEMASANGAN JARINGAN DAN KLONING SISTEM KOMPUTER PADA

GINSA PRODUCTION Oleh:

METRA YOSEF PUTRA 10108160

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KOMPUTER

INDONESIA 2012