Ekonomi Mindset Masalah Prioritas

2 pekerjaan dan pendapatan yang tetap, dan pada akhirnya saudara sepupunya harus menanggung hutang yang telah dipinjam walaupun dengan cara mencicil setiap bulannya.

2.2 Masalah Prioritas

Permasalahan prioritas yang dihadapi diantaranya adalah masalah ekonomi dan masalah mindset:

2.2.1 Ekonomi

Permasalahan pokok yang dihadapi oleh Bapak I Made Reta adalah masalah ekonomi. Dimana dari segi keuangan, Bapak I Made Reta adalah masyarakat yang ekonominya golongan menengah kebawah. Bapak I Made Reta saat ini tidak memiliki pekerjaan tetap. Pendapatan atau uang yang didapat oleh Bapak I Made Reta adalah hasil dari beberapa pohon pisang yang bebuah. Itupun tentunya tidak berbuah tiap harinya. Selain itu jika memiliki uang yang diberikan oleh saudara sepupunya, Bapak I Made Reta rutin membeli beberapa anakan ayam yang nantinya ia besarkan dan dijual saat sudah menjadi pejantan. Bapak I Made Reta selalu membeli pejantan karena anakan ayam betina lebih mahal dibandingkan dengan ayam jantan. Semasa hidupnya, Bapak I Made Reta tidak pernah sekolah dan tidak pernah belajar baca tulis. Hal itu membuat Bapak I Made Reta tidak memiliki kemampuan untuk mencari pekerjaan tetap. Bapak I Made Reta mengaku pernah dua kali bekerja yaitu bekerja di rumah sakit dan bekerja sebagai buruh bangunan namun ia mengaku pekerjaan tersebut dilakukan sebentar karena Bapak I Made Reta malas bekerja dan fisiknya yang kurang kuat untuk menjalani pekerjaan tersebut.

2.2.2 Mindset

Bapak I Made Reta yang pernah bekerja sebagai pekerja serabutan tidak berlangsung lama. Bapak I Made Reta mengaku bahwa ia malas untuk bekerja dan fisiknya tidak mumpuni untuk melakukan pekerjaan tersebut, namun saat ditawari 3 pekerjaan yang lain Bapak I Made Reta selalu menolak dengan alasan ia lebih suka tinggal dan bersantai di rumahnya. Selain itu, Bapak I Made Reta menuturkan bahwa ia tidak perlu bekerja dikarenakan tidak ada kebutuhan besar yang memerlukan banyak biaya dalam hidupnya. Biaya yang diluarkan hanya untuk makan siang yang ia beli di warung saudara sepupu yang tinggal bersebrangan dengan rumahnya. Itupun harganya hanya Rp. 5000 yang biayanya ia dapatkan dari hasil menjual buah pisang ataupun menjual ayam jantan. Untuk makan pagi dan makan malam, Bapak I Made Reta selalu mendapatkan secara gratis oleh saudara sepupunya yang lain karena saudara sepupu yang satunya tersebut dirasa memilki kewajiban untuk mengurus dirinya karena rumah seluas 5 are yang sekarang dihuninya, suatu saat, jika Bapak I Made Reta sudah tiada akan di hibahkan kepada saudara sepupunya yang selalu memberikan ia makan setiap hari. Bapak I Made Reta tidak pernah menginkan untuk memilki pekerjaan dan pendapatan yang tetap. Ia pun tidak memiliki hobby yang benar-benar ia sukai. 1

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH