SALMONELLOSIS (PULLORUM)
- – –
: 2 : 2
SALM ON ELLOSI S (PU LLORU M )
, , anak anak ayam ayam maupun maupun ayam ayam dewasa dewasa
, , kematian kematian embrio embrio
: : turun turun produksi produksi telur telur dan dan daya daya tetas tetas
Kerugian ekonomi ekonomi
19
Kematian Kematian embrio embrio ayam ayam pada pada masa masa inkubasi inkubasi hari hari ke ke
5 hr post 5 hr post infeksi infeksi
Anak Anak ayam ayam mati mati
4 minggu minggu
4
3
3
Nama Nama lain : lain : pullorum/berak pullorum/berak kapur kapur penyakit penyakit septicemia septicemia pada pada ayam ayam umur umur
Salmonella Salmonella pullorum pullorum
: : bakteri bakteri
Penyebab Penyebab
- – –
19 Kerugian
SALM ON ELLOSI S (PU LLORU M )
.
, , anak anak ayam ayam dan dan pecahan pecahan cangkang cangkang
bulu bulu
, , bulu bulu
: : debu debu
: : dalam dalam mesin mesin tetas tetas melalui melalui
aerogen/udara aerogen/udara pernapasan pernapasan
.
, air , air minum minum dan dan litter litter yg yg terkontaminasi terkontaminasi .
oral, oral, melalui melalui pakan pakan
: :
Secara Secara horisontal horisontal
, , oviduk oviduk atau atau kloaka kloaka .
ETIOLOGI : ETIOLOGI : Salmonella
, , saat saat telur telur di di ovarium ovarium
: : dari dari induk induk ke ke anak anak
Secara Secara kongenital/vertikal kongenital/vertikal
CARA PENULARAN : CARA PENULARAN :
.
, , fakultatif fakultatif aerob aerob .
, , tidak tidak berspora berspora
, non , non motil motil
, Gram , Gram negatif negatif
Bentuk Bentuk batang batang
Salmonella pullorum pullorum
FAKTOR PREDISPOSISI : FAKTOR PREDISPOSISI :
UDARA JELEK UDARA JELEK SANITASI KURANG SANITASI KURANG KUAL DAN KUAN PAKAN RENDAH KUAL DAN KUAN PAKAN RENDAH PENYAKIT LAIN PENYAKIT LAIN
GEJALA KLINIS : GEJALA KLINIS : ANAK AYAM ANAK AYAM
KEDINGINAN, NGANTUK, DIARE PUTIH DAN KEDINGINAN, NGANTUK, DIARE PUTIH DAN
COKLAT KEHIJAUAN COKLAT KEHIJAUAN GUMPALAN SPT PASTA PD KLOAKA GUMPALAN SPT PASTA PD KLOAKA LEMAH KAKI, SAYAP MENGGANTUNG, SESAK
LEMAH KAKI, SAYAP MENGGANTUNG, SESAK NAPAS NAPAS PERTUMBUHAN JELEK PERTUMBUHAN JELEK
SALM ON ELLOSI S (PU LLORU M )
DEPRESI, KEKURUSAN, ANEMIA, DIARE, PROD.
TELUR TELUR MENURUN MENURUN
PERUBAHAN PASCA MATI : PERUBAHAN PASCA MATI :
HATI MEMBESAR, HAEMORRHAGI, GUMPALAN HATI MEMBESAR, HAEMORRHAGI, GUMPALAN
DARAH DI RONGGA PERUT DARAH DI RONGGA PERUT JANTUNG DILATASI, NODULI PUTIH KEABUAN
JANTUNG DILATASI, NODULI PUTIH KEABUAN PERIKARDIUM : BENGKAK, PERIKARDITIS, CAIRAN
PERIKARDIUM : BENGKAK, PERIKARDITIS, CAIRAN FIBRINOUS FIBRINOUS LIMFA, GINJAL MEMBESAR, JEJAS NEKROTIS
LIMFA, GINJAL MEMBESAR, JEJAS NEKROTIS REPRODUKSI BETINA : FOLIKEL KERIPUT, KUNING
REPRODUKSI BETINA : FOLIKEL KERIPUT, KUNING TELUR MEMADAT DAN MENGKEJU TELUR MEMADAT DAN MENGKEJU
SALM ON ELLOSI S (PU LLORU M )
AYAM DEWASA AYAM DEWASA DEPRESI, KEKURUSAN, ANEMIA, DIARE, PROD.
REPRODUKSI JANTAN : ABSES KECIL PADA REPRODUKSI JANTAN : ABSES KECIL PADA TESTES, PENEBALAN.
TESTES, PENEBALAN.
PENCEGAHAN : PENCEGAHAN :
FUMIGASI : KMnO4 FUMIGASI : KMnO4 dan dan formalin formalin
KEBERSIHAN KANDANG , ALAT DAN LINGKUNGAN KEBERSIHAN KANDANG , ALAT DAN LINGKUNGAN
HINDARI SISA PAKAN HINDARI SISA PAKAN TELUR TETAS UPAYAKAN DARI PERUS. PEMBIBIT TELUR TETAS UPAYAKAN DARI PERUS. PEMBIBIT YG BEBAS SALMONELLOSIS YG BEBAS SALMONELLOSIS
PENGOBATAN : PENGOBATAN :
SULFONAMIDE ATAU ANTIBIOTIK SULFONAMIDE ATAU ANTIBIOTIK TDK HILANGKAN INFEKSI, MENEKAN ANGKA
TDK HILANGKAN INFEKSI, MENEKAN ANGKA KEMATIAN KEMATIAN
SALM ON ELLOSI S (PU LLORU M )
PENGENDALIAN : PENGENDALIAN :
PERUSAHAAN PEMBIBIT YG TERSERANG PERUSAHAAN PEMBIBIT YG TERSERANG SALMONELLOSIS DILARANG KELUARKAN TELUR SALMONELLOSIS DILARANG KELUARKAN TELUR TETAS, AYAM MATI ATAUPUN HIDUP, KECUALI
TETAS, AYAM MATI ATAUPUN HIDUP, KECUALI UNTUK DIAGNOSIS. UNTUK DIAGNOSIS.
AYAM MATI : DIBAKAR DAN DIKUBUR AYAM MATI : DIBAKAR DAN DIKUBUR
UJI MASAL PD UNGGAS DI ATAS 4 BL, YG POSITIF UJI MASAL PD UNGGAS DI ATAS 4 BL, YG POSITIF
DIMUSNAHKAN. YG DUBIUS ISOLASI DAN UJI DIMUSNAHKAN. YG DUBIUS ISOLASI DAN UJI LAB LAB PETERNAKAN YG POSITIF MENGANDUNG PENY :
PETERNAKAN YG POSITIF MENGANDUNG PENY :
DILARANG LALU LINTAS ORANG, KECUALI DILARANG LALU LINTAS ORANG, KECUALI
PETUGAS PETUGAS
- ORANG YG KELUAR DARI PETERN TSB HAPUS ORANG YG KELUAR DARI PETERN TSB HAPUS HAMAKAN.
HAMAKAN.
SALM ON ELLOSI S (PU LLORU M )
SNOT (CORYZA) SNOT (CORYZA)
ETIOLOGI ETIOLOGI BAKTERI :
BAKTERI : Haemophilus
Haemophilus paragallinarum paragallinarum hanya hanya tahan tahan
5
5
- – –
6 jam 6 jam di di luar luar tbh tbh hospes hospes
Berbentuk Berbentuk batang batang
, Gram , Gram negatif negatif
3 serotype dg antigen 3 serotype dg antigen yg yg sama sama
Teknik Teknik diagnosis : diagnosis : gunakan gunakan antigen antigen dari dari salah salah satu satu serotipe serotipe
.
.
SNOT (CORYZA) SNOT (CORYZA)
SNOT (CORYZA)
C C ARA PENULARAN ARA PENULARAN
Ayam bertindak sebagai pembawa penyakit
Ayam bertindak sebagai pembawa penyakit
(carrier)(carrier) Penularan melalui udara yang dibatukkan atau
Penularan melalui udara yang dibatukkan atau oleh pakan dan air minum yang tercemar. oleh pakan dan air minum yang tercemar.
SNOT (CORYZA)
GEJALA KLINIS GEJALA KLINIS P P enurunan konsumsi pakan enurunan konsumsi pakan
, p , p roduksi telur dan roduksi telur dan pertumbuhan pertumbuhan
Cairan berlendir dikeluarkan dari hidung dan
Cairan berlendir dikeluarkan dari hidung dan
mata mataC C onjunctivitis yang disertai dengan perlekatan onjunctivitis yang disertai dengan perlekatan kelopak mata kelopak mata
C C airan mengumpul dalam sinus infraorbitalis airan mengumpul dalam sinus infraorbitalis secara unilateral atau bilateral secara unilateral atau bilateral
: : mata menutup mata menutup
T T erdengar suara ngorok saat bernapas erdengar suara ngorok saat bernapas
T T erlihat sulit bernapas. erlihat sulit bernapas.
D D iare kadang iare kadang
kadang juga terlihat.
- kadang juga terlihat.
Gejala Gejala
gejala gejala bisa bisa berlangsung beberapa berlangsung beberapa minggu dan akan lebih lama lagi apabila ada minggu dan akan lebih lama lagi apabila ada komplikasi dengan komplikasi dengan
Mycoplasma gallisepticum Mycoplasma gallisepticum .
.
Angka kematian sebagai akibat snot Angka kematian sebagai akibat snot diklasifikasikan rendah. diklasifikasikan rendah.
GEJALA KLINIS
GEJALA KLINIS
SNOT (CORYZA)
KELAINAN PASCA MATI KELAINAN PASCA MATI Eksudat mengental berwarna putih dan
Eksudat mengental berwarna putih dan
atau kuning ditemukan di dalam sinus
atau kuning ditemukan di dalam sinus
infraorbitalis dengan bau khas infraorbitalis dengan bau khasPenimbunan eksudat seperti keju dalam Penimbunan eksudat seperti keju dalam kantong conjunctiva. kantong conjunctiva.
Timbunan materi seperti keju di dalam sinus infraorbitalis, kekhasan penderita
SNOT (CORYZA)
PENGENDALIAN DAN PENGOBATAN PENGENDALIAN DAN PENGOBATAN Pengendalian Pengendalian Sanitasi kandang yang bagus, menghindari litter
Sanitasi kandang yang bagus, menghindari litter yang terlalu basah, tidak memelihara ayam yang terlalu basah, tidak memelihara ayam dengan umur berbeda dalam satu flok. dengan umur berbeda dalam satu flok.
Vaksinasi dengan vaksin Coryza penting Vaksinasi dengan vaksin Coryza penting dilakukan. dilakukan.
Pengobatan Pengobatan Pengobatan dengan Sulfathiazole cukup efektif
Pengobatan dengan Sulfathiazole cukup efektif mengatasi Coryza. Apabila tidak ditemukan mengatasi Coryza. Apabila tidak ditemukan preparat ini bisa digunakan sulfamethazine, preparat ini bisa digunakan sulfamethazine, sulfamerazine atau erythromycin. sulfamerazine atau erythromycin.
CHRONIC RESPIRATORY DISEASE
CHRONIC RESPIRATORY DISEASE
PENYEBAB : PENYEBAB :BAKTERI : BAKTERI :
- - -
Mycoplasma Mycoplasma gallisepticum gallisepticum
Mycoplasma Mycoplasma synoviae synoviae
KERUGIAN EKONOMI : KERUGIAN EKONOMI :
PERTUMBUHAN TERHAMBAT PERTUMBUHAN TERHAMBAT
KOVERSI PAKAN TINGGI KOVERSI PAKAN TINGGI
KUALITAS KARKAS MENURUN KUALITAS KARKAS MENURUN
AYAM AFKIR MENINGKAT AYAM AFKIR MENINGKAT
PRODUKSI TELUR MENURUN PRODUKSI TELUR MENURUN
BIAYA PENGOBATAN TINGGI BIAYA PENGOBATAN TINGGI
CHRONIC RESPIRATORY DISEASE CHRONIC RESPIRATORY DISEASE
PERBANDINGAN CRD DENGAN SALMONELLOSIS
CRD CRD lebih lebih luas luas penyebarannya penyebarannya terutama terutama pada pada umur umur bervariasi bervariasi .
ten.
Mycoplasma Mycoplasma yg yg resis resis
Pengobatan Pengobatan dg dg antibiotik antibiotik
Mycoplasma Mycoplasma di di luar luar hospes hospes lebih lebih lama. lama.
Daya Daya tahan tahan
.
CRD CRD lebih lebih sulit sulit diberantas diberantas drpd drpd Salmonellosis Salmonellosis
PERBANDINGAN CRD DENGAN SALMONELLOSIS
.
Bakteri Bakteri dpt dpt dideteksi dideteksi secara secara serologis serologis dg test dg test darah darah sederhana sederhana .
.
, , menurun menurun dari dari induk induk kepada kepada keturunan keturunan .
, , secara secara vertikal vertikal
Transmisi Transmisi bakteri bakteri lewat lewat telur telur
Keduanya Keduanya disebabkan disebabkan oleh oleh bakteri bakteri
- ten.
CHRONIC RESPIRATORY DISEASE
CHRONIC RESPIRATORY DISEASE ETIOLOGI ETIOLOGI Bakteri gram negatif , cocoid , tdk berdinding sel ,Bakteri gram negatif , cocoid , tdk berdinding sel , pH : 7,8 dan suhu : 37 – 38 der Celc . pH : 7,8 – dan suhu : 37 38 der Celc .
1. Sasaran infeksi :
1. Sasaran infeksi : Epithelium saluran pernapasan dan
Epithelium saluran pernapasan dan reproduksi reproduksi
2. Desinfektan yg peka thd Mycoplasma :
2. Desinfektan yg peka thd Mycoplasma : Formalin, fenol dan kresol
Formalin, fenol dan kresol
CHRONIC RESPIRATORY DISEASE CHRONIC RESPIRATORY DISEASE ETIOLOGI ETIOLOGI
3. Antibiotik yg peka thd Mycoplasma :
3. Antibiotik yg peka thd Mycoplasma : Tylosin , tiamulin , spyromycin ,
Tylosin , tiamulin , spyromycin , spectinomycin , lincomycin , gentamycin . spectinomycin , lincomycin , gentamycin .
4. Ketahanan Mycoplasma dlm tubuh hospes :
4. Ketahanan Mycoplasma dlm tubuh hospes :
M. gallisepticum : 18 blM. gallisepticum : 18 bl M. synoviae : 5 th . M. synoviae : 5 th .
CHRONIC RESPIRATORY DISEASE CHRONIC RESPIRATORY DISEASE
.
(live) (live)
Mencemari Mencemari vaksin vaksin hidup hidup
, , kendaraan kendaraan
alat alat
, , alat alat
, , kotak kotak ayam ayam
, , kantong kantong pakan pakan
, , pakaian pakaian
: : manusia manusia
Mekanis Mekanis
, , pakan pakan dan dan air air minum minum .
HEWAN RENTAN DAN CARA PENULARAN HEWAN RENTAN DAN CARA PENULARAN Hewan Hewan rentan rentan :
: : partikel partikel yg yg dibatukkan dibatukkan mengkontaminasi mengkontaminasi udara udara
Horisontal Horisontal
) )
( transovarium transovarium
Vertikal (
Vertikal
Cara Cara Penularan Penularan : :
, , itik itik
, , puyuh puyuh
,
,
kalkun kalkun: ayam ayam
FAKTOR FAKTOR PREDISPOSISI : PREDISPOSISI :
Stress, Stress, ventilasi ventilasi jelek jelek
, , kepadatan kepadatan tinggi tinggi
, , jarak jarak antar antar kandang kandang terlalu terlalu dekat dekat
, , vaksinasi vaksinasi tdk tdk terprogram terprogram
, , sanitasi sanitasi kurang kurang pada pada telur telur tetas tetas .
.
CHRONIC RESPIRATORY DISEASE
CHRONIC RESPIRATORY DISEASE
CHRONIC RESPIRATORY DISEASE
CHRONIC RESPIRATORY DISEASE
.
, , bengkak bengkak sendi sendi dan dan tendo tendo .
M. synoviae synoviae pincang pincang
Jika Jika disertai disertai infeksi infeksi M.
pas, sinusitis pd sinus pas, sinusitis pd sinus infraorbitalis infraorbitalis bengkak bengkak muka muka
, , keluar keluar suara suara saat saat berna berna
, , gangguan gangguan napas napas
, , bersin bersin
Batuk Batuk
Lebih Lebih hebat hebat pada pada anak anak ayam ayam
Masa Masa inkubasi inkubasi bervariasi bervariasi , (1 , (1 – – 4 mg) 4 mg) tergantung tergantung : :
Gejala Gejala klinis klinis : :
Status Status kekebalan kekebalan ternak ternak
Umur Umur ternak ternak
Dosis Dosis bakteri bakteri yg yg menginfeksi menginfeksi
Virulensi Virulensi strain strain
- – –
CHRONIC RESPIRATORY DISEASE
CHRONIC RESPIRATORY DISEASE
: :
Natrium Natrium
Sulfat Sulfat dalam dalam
100 kg 100 kg ransum ransum .
.
Menjelang Menjelang perubahan perubahan iklim iklim
Coccilin Coccilin
100 kg 100 kg ransum ransum dan dan
, 1 , 1 gr gr
/ 1 liter air / 1 liter air
Minum Minum
, , diberi diberi
5 hr 5 hr berturut berturut
turut turut .
.
350 gram 350 gram
20 gram gram dalam dalam
Perubahan Perubahan Pasca Pasca mati mati : :
, , eksudat eksudat kental kental spt spt keju keju .
Radang Radang kataral kataral pd pd saluran saluran pernapasan pernapasan
Kantong Kantong hawa hawa menebal menebal
, , putih putih
, , berbusa berbusa
, , tdk tdk tembus tembus cahaya cahaya
.
20
Pencegahan Pencegahan : :
Anak Anak ayam ayam umur umur
1 hr 1 hr
3
3 minggu minggu
: : aeromycin aeromycin
Airsacculitis akut berbusa akibat M. gallisepticum (Morrow, 2004).
PERUBAHAN PASCA MATI
Airsaculitis kaseosa (radang kantong hawa
dengan eksudat mengental seperti keju) yang disebabkan oleh M. Gallisepticum (Shane, 1998).
CHRONIC RESPIRATORY DISEASE
CHRONIC RESPIRATORY DISEASE
. 1 ml per 2 kg . 1 ml per 2 kg
.
turut turut .
5 hari hari berturut berturut
5
, , selama selama
Berat Berat badan badan
4 ml 4 ml aquades aquades steril steril
PENGOBATAN
PENGOBATAN
PadaStreptomycin : 1 Streptomycin : 1 gram streptomycin gram streptomycin dilarutkan dilarutkan dlm dlm
: : injeksi injeksi
Pada Pada ayam ayam dewasa dewasa
/ 1 liter air / 1 liter air minum minum
Coccilin Coccilin
: 5 gram : 5 gram
Pada anak anak ayam ayam