SENSITIFITAS Salmonella pullorum SEBAGAI PENYEBAB PULLORUM UNGGAS TERHADAP LARUTAN BAWANG PUTIH (Allium sativum)

SENSITIFITAS Salmonella pullorum SEBAGAI PENYEBAB PULLORUM
UNGGASTERHADAP LARUTAN BAWANG PUTIH (Allium sativum)
Oleh: Yudy Pratito ( 02910062 )
Animal Husbandary
Dibuat: 2008-05-12 , dengan 3 file(s).

Keywords: Penyakit Unggas
Penelitian ini telah dilaksanakan pada Februari 2007 di Labo ratorium Terpada Kampus II
Universitas Muhammadiyah Malang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana efek penggunaan bawang putih (Allium
sativum) sebagai pengganti antibiotik pada bakteri Salmonella pullorum. Tujuan penggunaan
bawang putih sebagai pengganti antibiotik adalah untuk mencari kemungkinaan pengurangan
penggunaan antibiotik dengan bahan herbal. Sedangkan tujuan pengurangan penggunaan
antibiotik adalah karena penggunaan antibiotik dapat menyebabkan tertinggalnya residu yang
mungkin terbawa ke dalam tubuh manusia dan membuat bakteri menjadi resisten.
Penelitian ini dilaksanakan dengan cara memberikan larutan bawang putih pada berbagai level
kepada isolat bakteri Salmonella pullorum sebagai penyebab pullorum unggas atau yang bahasa
keseharian di masyarakat biasa disebut berak kapur. Untuk menumbuhkan isolat bakteri
Salmonella pullorum digunakan beberapa medium pertumbuhan bakteri baik yang berbentuk cair
maupun berbentuk agar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksi teringgi berada pada level 100%. Hasil ini masih

belum sesuai dengan yang diharapkan karena diameter hambat yang ditunjukan masih lebih kecil
jika di bandingkan dengan diameter yang ditunjukkan oleh antibiotik. Namun hasil ini masih
dapat ditingkatkan dengan meningkatkan konsentrasi alisin yaitu zat antibiotik yang terdapat
dalam bawang putih dengan cara menurunkan kadar air dalam larutan bawang putih.
Pada hasil lanjutan bakteri ternyata masih menunjukan pertumbuhan, artinya pemberian larutan
bawang putih pada level tertinggi hanya berefek bakteriostatis. Namun peneliti percaya bahwa
perbedaan dengan penggunaan ekstrak bawang putih akan memberikan hasil yang berbeda. Oleh
karena itu peneliti mengusulkan ada penelitian lanjutan dari penelitian ini.
The research has taken place at February 2007 at Integrated Laboratory Campus II University of
Muhammadiyah Malang.
This research main purpose are to know how far does garlic solution effect as antibiotics
substitution to Salmonella pullorum . the purpose of garlic using is to find out the possibilities of
degradation in using of antibiotics and substitute it with herbal agent. While the antibiotics uses
degradation purpose because the antibiotics would leave its residue that might be carried on
humans body besides of the bacteria resistantion possibilities.
The research done by giving the garlic solution into sphere concentrations level to Salmonella
pullorum bacteria isolate as the avian pullorum causes or generally called White Diarrhea
Diseases. Some medium liquid or solid it is used to cultivated the Salmonella pullorum bacteria
isolate.
The research result that the highest action was on 100 % level. This result still missed from what

it did expected because the diameter it is shown has very little compare to the diameter that
shown by antibiotics. But there is still a possibilities to increase the result by increasing the
concentration of allicin, the antibiotics agent that contained on garlic by decreasing the water

presentation in garlic solution.
In abandon test, the bacteria are still growing. This means that the giving of garlic solution just
give a bacteriostatics effect. But the scientist believes that there is a differentiation by using
garlic extraction subjectively. That’s why scientist recommend the abandon research.