Sistem Informasi Belajar Online di SMA Negeri 13 Bandung

(1)

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Jack Febrian. 2004. Kamus Komputer dan Teknologi Informasi, Informatika. Jogiyanto. 2000. Pengertian Sistem, Andi. Yogyakarta.


(2)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Strata 1

Oleh :

Faisal Achmad Yanuar 1.05.10.629

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(3)

v PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 2

1.2.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1. Maksud Penelitian ... 4

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 4


(4)

vi

1.6.2. Waktu Penelitian ... 7

1.7. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perancangan Sistem ... 9

2.1.1. Elemen Sistem ... 9

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 10

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 11

2.2.1. Pengertian Informasi ... 12

2.2.2. Kualitas Informasi ... 12

2.2.3. Nilai informasi ... 13

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 13

2.4. Pengertian Komputer ... 15

2.5. Database ... 16

2.6. Internet ... 17

2.6.1. Pengertian Internet ... 18

2.6.2. Layanan Aplikasi Internet ... 18

2.7. Mysql ... 22

2.8. Jaringan Komputer ... 23


(5)

vii

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian ... 29

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 29

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 30

3.1.3. Struktur organisasi perusahaan ... 31

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 32

3.2. Metode Penelitian ... 36

3.2.1. Desain Penelitian ... 36

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 36

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 36

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 37

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 37

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 38

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 38

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 39

3.2.4. Pengujian Software ... 42

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 42

3.3.1. Analisis Dokumen ... 43

3.3.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 44


(6)

viii BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Perancangan Sistem ... 49

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 49

4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 50

4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 50

4.1.3.1. Diagram Konteks ... 51

4.1.3.2. Data Flow Diagram ... 52

4.1.3.3. Kamus Data ... 56

4.1.4. Perancangan Basis Data ... 57

4.1.4.1. Normalisasi ... 57

4.1.4.2. Relasi Tabel ... 61

4.1.4.3. Entity Relationship Diagram ... 62

4.1.4.4. Struktur File ... 63

4.1.4.5. Kodifikasi ... 71

4.2. Perancangan Antar Muka ... 74

4.2.1. Struktur Menu ... 74

4.2.2. Perancangan Input ... 75

4.2.3. Perancangan Output ... 80


(7)

ix

4.4.3. Implementasi Perangkat Keras ... 83

4.4.4. Implementasi Basis Data ... 83

4.4.5. Implementasi Antar Muka ... 89

4.4.6. Implementasi Instalasi Program ... 92

4.4.7. Penggunaan Program ... 95

4.5. Pengujian ... 105

4.5.1. Rancana Pengujian ... 106

4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 106

4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 109

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 110

5.2. Saran ... 110

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(8)

iii

rahmat, dan magfirahnya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini yang berjudul Sistem Informasi Belajar Online di SMA Negeri 13 Bandung”.

Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Jenjang Strata Satu Program Studi Sistem Informasi.

Dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari doa dan bantuan serta dukungan berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besar nya kepada :

1. Allah SWT, yang telah memberikan nikmat dan karunia-nya.

2. Untuk kedua orang tuaku, terima kasih banyak telah memberikan yang terbaik, berkat doa dan dukungannya berupa materil maupun non materil, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.sc, selaku rektor Universitas Komputer Indonesia.

4. Ibu Citra Noviyasari, S.Si, MT, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

5. Ibu Novrini Hasti, S.Si. MT, selaku Dosen wali sekligus Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu serta memberikan bantuan kepada penulis dalam penyusunan skripsi.


(9)

iv bandung.

8. Ibu Dra. Eti Setiawati, selaku pembimbing lapangan yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran selama penelitian.

9. Seluruh Staf dan Guru SMA Negeri 13 Bandung.

10.Ketiga kakakku a Deden, a Iwan dan teh Ayu, yang selalu memberikan motivasi kepada penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini.

11.Teman-teman seperjuangan, khususnya kelas SI-14.

12.Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini dan tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman penulis dalam pembuatan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis akan selalu menerima segala masukan dan kritikan yang ditujukan untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat serta menambah wawasan pengetahuan baik bagi penulis maupun bagi pembaca pada umumnya.

Hormat Kami,


(10)

1 1.1. Latar Belakang Penelitian

Penerapan teknologi komputer saat ini sudah tidak dapat dihindari lagi, bahkan penggunaan teknologi komputer dapat memberikan sebuah solusi yang dihadapi manusia saat ini, terutama masalah dari berbagai pengelolaan yang semula masih digunakan secara manual kini sudah menggunakan teknologi komputer. Kemajuan teknologi ini telah membantu pengiriman informasi secara cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan aktivitas komunikasi manusia.

Pada era globalisasi saat ini, pemakaian teknologi komputer dalam bidang akademik khususnya pada sistem informasi belajar mengajar tidak dapat dihindari. Disebuah instansi sekolah, komunikasi antara guru dan murid dalam kegiatan belajar sangatlah penting, baik di lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah. Untuk itu diperlukan sebuah media yang dapat menjembatani kedua aspek tersebut agar terbentuknya komunikasi yang efektif.

Tujuan dibentuknya jaringan informasi yang dibentuk kedalam sistem informasi belajar online ini akan menjadi sarana belajar antara guru dan siswa dengan menggunakan media jaringan internet. fasilitas yang bisa didapatkan dalam sistem informasi belajar online ini berupa penyampaian materi belajar oleh para guru mengenai pembelajaran yang ada di sekolah.

Sistem informasi belajar online merupakan salah satu bentuk penerapan dalam kegiatan belajar antara guru dan siswa. Setiap guru dapat menyampaikan


(11)

materi belajar dengan siswanya walaupun terpisahkan dengan jarak. Sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa hal tersebut dapat membentuk sebuah kenyamanan dalam berinteraksi antara guru dengan siswanya agar menciptakan komunikasi yang efektif.

Sistem informasi belajar online ini merupakan salah satu alternatif dalam kegiatan belajar. Dalam sistem informasi belajar online ini, setiap guru dapat memberikan materi pelajaran, tugas dan kuis kepada siswa.

Hal yang sama terjadi di SMA Negeri 13 Bandung, dalam sistem belajar mengajar masih dilakukan seperti biasanya, yang dimana guru memberikan materi , tugas dan kuis kepada siswa di dalam kelas sehingga dalam kegiatan belajar menjadi terbatas oleh waktu.

Berdasarkan dengan uraian yang dijelaskan diatas, maka pada kesempatan ini judul yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah “Sistem Informasi Belajar

OnlineDi SMA Negeri 13 Bandung”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Melihat latar belakang penelitian tersebut diatas, penulis mengidentifikasi bebrapa masalah yang berkenaan dengan kegiatan belajar di SMA Negeri 13 Bandung dan kendala yang sering dihadapi yaitu antar lain :

1.2.1. Idetifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian diatas, penulis bermaksud mengidentifikasi berbagai masalah, yaitu sebagai berikut :


(12)

1. Belum adanya media belajar secara online di SMA Negeri 13 Bandung. 2. Terbatasnya waktu untuk melakukan kegiatan belajar mengajar diluar jadwal

yang sudah ditentukan.

3. Belum adanya fasilitas untuk guru dalam mengirim materi, tugas dan kuis kepada siswa secara online. Dimana ketika guru berhalangan hadir dalam kegiatan belajar, guru terssebut dapat memberi materi, tugas atau kuis kepada siswa.

1.2.2. Rumusan Masalah

Adanya proses penelitian yang dilakukan dan melihat identifikasi masalah di atas, maka diperoleh rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan di SMA Negeri 13 Bandung.

2. Bagaimana merancang sebuah sistem informasi belajar online di SMA Negeri 13 Bandung yang mudah digunakan oleh guru dan siswa.

3. Bagaimana menguji sistem informasi belajar online.

4. Bagaimana mengimplementasi perancangan sistem informasi belajar online di SMA Negeri 13 Bandung.

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut :


(13)

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari pembangunan sistem informasi belajar online di SMA Negeri 13 Bandung adalah untuk memberikan kemudahan dalam berkomunikasi antara guru dan siswa dalam kegiatan belajar.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Selain dari maksud penelitian tersebut, penelitian ini juga memiliki tujuan yakni :

1. Untuk mengetahui sistem yang berjalan di SMA Negeri 13 Bandung.

2. Untuk merancang sistem informasi belajar online di SMA Negeri 13 Bandung 3. Untuk menguji sistem informasi belajar online yang diterapkan di SMA

Negeri 13 Bandung.

4. Untuk mengimplementasi sistem informasi belajar online yang diterapkan di SMA Negeri 13 Bandung.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua kegunaan penelitian, yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis.

1.4.1. Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat mengatasi beberapa permasalahan yang terjadi di SMA Negerei 13 Bandung :


(14)

1. Bagi pengajar di SMA Negeri 13 Bandung

Perancanagan sistem informasi belajar online ini diharapkan dapat mempermudah guru dalam sistem belajar mengajar.

2. Bagi siswa

Perancangan sistem informasi belajar online ini diharapkan dapat mempermudah para siswa dalam mendapatkan materi yang diberikan, mengerjakan tugas dan kuis yang diberikan, sehingga dapat meningkatkan kepraktisan dalam belajar.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak yaitu bagi : a. Pengembang Ilmu

Diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan ilmu di bidang informatika, terutama dalam sistem yang dibuat.

b. Peneliti Lain

Dapat membantu peneliti lain yang akan melakukan penelitian dibidang atau masalah yang sama dengan penulis, sebagai bahan referensi untuk perbaikan dan diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan peneliti lain tersebut.


(15)

c. Penulis

Dengan membuat skripsi ini penulis berharap dapat menambah wawasan tentang pembangunan perangkat lunak, sehingga nantinya dapat di implementasikan di dunia kerja apa yang penulis dapat selama perkuliahan.

1.5. Batasan Masalah

Dalam hal ini penulis bermaksud membatasi masalah agar dalam penulisan skripsi ini dapat dilakukan secara terarah dan tidak menyimpang serta sesuai dengan yang diharapkan dalam penulisan ini, maka penulis membuat batasan masalah tersebut yaitu perancangan sistem informasi belajar online ini hanya berupa pengelolaan data berita, pengiriman materi, pemberian tugas dan kuis, serta pengerjaan tugas dan kuis secara online. Kemudian sistem informasi belajar online ini tidak membahas fasilitas UTS, UAS dan forum diskusi.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Sampai dengan Juni 2014. Adapun lokasi dan waktu yang akan dijadikan objek penelitian ini adalah sebagai berikut.

1.6.1. Lokasi Penelitian

Nama Instansi : SMA Negeri 13 Bandung


(16)

1.6.2. Waktu Penelitian

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

No Nama Kegiatan

Maret 2014

April 2014

Mei 2014

Juni 2014

Juli 2014 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Analyst

2 Design

3 Coding

4 Testing

5 Maintenance

1.7. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membagi kedalam lima bab dengan rincian sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah serta lokasi dan waktu penelitian.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang uraian secara teori-teori atau mengenai konsep teori yang diambil dari berbagai referensi guna mendukung penyusunan laporan penelitian. Pada bagian ini terdiri dari pengertian teori-teori yang sesuai dengan pembahasan.


(17)

BAB III : OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang objek penelitian, yang meliputi sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi perusahaan. Metode penelitian berisi tentang cara yang digunakan dalam pengumpulan data penelitaian. Serta analisis sistem yang sedang berjalan di SMA Negeri 13 Bandung tersebut.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang pemecahan masalah yang disertai tahapan perancangan sistem yang akan dibuat, yang meliputi perancangan basis data, antar muka, arsitektur jaringan, implementasi hingga pengujian sistem yang di buat.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi ringkasan pemecahan masalah yang terjadi melalui penelitian yang dilakukan dan berisi saran-saran yang diusulkan untuk pengembangan selanjutnya.


(18)

9 2.1.Perancangan Sistem

Menurut Jogiyanto (2000 : 2) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

Dari definisi sistem diatas maka penyusun menyimpulkan bahwa sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Arti yang lain adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.1.Elemen Sistem

Menurut Jogiyanto (2000 : 4) Elemen Sistem adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah elemen yang saling berinteraksi, yang artinya saling kerjasama membentuk satu kesatuan.

Pendekatan suatu sistem yang merupakan suatu jaringan prosedur lebih menekankan pada urutan-urutan operasi di dalam sistem, sedangkan pendekatan yang menekan kan pada elemen-elemen atau komponen merupakan interaksi antar elemen atau komponen atau mencapai sasaran atau tujuan sistem.


(19)

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2000 : 3) Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu mempunyai komponen (Components), batas sistem (Boundary), lingkungan (Environments), penghubung (Interface), masukan (Input), keluaran (Output), pengolah (Process), dan sasaran (Objectives) atau tujuan (Goals).

Menurut Jogiyanto (2000:3-5) Sistem mempunyai karasteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling kerjasama membentuk satu kesatuan.

2. Sifat-sifat

Sistem itu terdiri untuk menjalankan fungsi tertentu dan mempunyai sistem yang lain secara keseluruhan.

3. Batasan (Boundary) Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya.

4. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Adalah apapun diluar batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem, lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga dapat bersifat merugikan sistem tersebut.


(20)

5. Penghubung (Interface) Sistem

Merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lainya.

6. Masukkan Sistem (Input)

Adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, masukan dapat berupa masukkan perawatan (Maintenance Input), dan masukkan sinyal (Signal Input), maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan signal input adalah energi yang di proses untuk mendapatkan keluaran.

7. Keluaran Sistem (Output)

Adalah hasil energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain kepada supra sistem.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti memiliki sasaran atau tujuan (Goal). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan di hasilkan sistem.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Sumber informasi adalah data. Sedangkan data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.


(21)

2.2.1. Pengertian Informasi

Menurut Gordon. B. Davis dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi karangan Al - Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 8) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang.

Menurut Raymon McLeod dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi karangan Al - Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 9) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang relative tidak berarti bagi pemakai.

Melihat pengertian informasi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan satu atau beberapa data yang memberikan arti dan manfaat.

2.2.2. Kualitas Informasi

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi karangan Al-Bahra Bin Ladjamudin, agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

1. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Sehingga mendukung pihak manajemen dalam mengambil keputusan


(22)

2. Relevan

Infomasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan.

3. Tepat Waktu

Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, sehingga informasi yang diberikan kepada penerima harus tepat waktu, karena informasi digunakan sebagai tindakan atau alat pengambilan keputusan.

2.2.3. Nilai Informasi

Nilai suatu informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu:

1. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efekti dibandingkan dengan biaya mendapatkannya

2. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila informasi tersebut tidak dinilai dengan keuntungan nilai uang tetapi ditaksir dengan nilai efektifitasnya.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Al - Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 14) dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem informasi mendefinisikan :

Sistem Informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.


(23)

Bila mengacu pada definisi sistem maka sistem informasi dapat definisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri atas komponen–komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

Sistem informasi mempunyai beberapa komponen yang dapat kita ilustrasikan pada gambar 2.1. kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Hardware (Perangkat Keras)

Software (Perangkat Lunak)

Procedure (Prosedur)

People (Manusia)

DATA

Mesin Manusia

Gambar 2.1 Lima Komponen Sistem Informasi ( Sumber : Al-Bahra bin Ladjamudin, 2005 )

1. Hardware (perangkat keras), seperti : keyboard, monitor, microprocessor dan lain sebagainya.

2. Software (perangkat lunak), merupakan kumpulan dari perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komponen melaksanakan tugas tertentu.

3. Brainware (manusia) adalah mereka yang terlibat dalam kegiatan sistem informasi seperti operator, pemimpim sistem informasi dan sebagainya

4. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.


(24)

5. Prosedur atau metode-metode, menghubungkan berbagai perintah dan aturan yang akan menentukan rancangan dan penggunaan sistem informasi.

2.4. Pengertian Komputer

Secara umum komputer didefinisikan sebagai alat elektronik yang dapat menerima input data, mengolah data, dan memberikan hasil dalam bentuk informasi dangen menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer dan juga dapat menyimpan program dan hasil pengolahan yang bekerja secara otomatis sehingga akan mempermudah pekerjaan manusia. Selain itu, komputer merupakan alat informasi, komunikasi, dan hiburan. Tujuan pokok dari suatu sistem komputer adalah pengolahan data untuk menghasilkan sistem informasi. Dalam penggunaan komputer terdapat tiga elemen yang berperan sangat penting, yaitu hardware atau perangkat keras, software atau perangkat lunak, dan brainware atau manusia.

1. Hardware atau Perangkat Keras : peralatan secara fisik terlihat dan bisa dijamah.

2. Software atau Perangkat Lunak : program yang berisi instruksi/perintah untuk melakukan pengolahan data.

3. Brainware : manusia yang mengoperasikan dan mengendalikan sistem komputer.


(25)

Menurut Jack Febrian (2004 : 108) definisi komputer adalah:

“ Komputer adalah perangkat eletronik yang dapat dipakai untuk mengolah data

dengan perantaraan sekumpulan program dan mampu memberikan informasi dari

hasil pengolahan tersebut”.

Dalam pembuatan program ini di gunakan Program PHP dan MySQL sebagai Database nya.

2.5. Database

Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian

artinya semakin luas, memasukkan hal-hal yang di luar bidang elektronika, artikel mengenai database komputer. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi danm kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel.


(26)

Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer, yaitu yang biasa disebut dengan software (perangkat lunak).Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) database disebut Database Management System (DBMS) atau jika diterjemahkan kedalam bahasa

indonesia berarti “Sistem Manajemen Basis Data”.

DBMS terdiri dari dua komponen, yaitu Relational Database Management System (RDBMS) dan Overview of Database Management System (ODBMS). RDBMS meliputi Interface Drivers, SQL Engine, Transaction Engine, Relational Engine, dan Storage Engine. Sedangkan ODBMS meliputi Language Drivers,Query Engine, Transaction Engine, dan Storage Engine.

Sedangkan level dari software-nya sendiri, terdapat dua level software yang memungkinkan untuk membuat sebuah database antara lain :

High Level Software dan Low Level Software.

Yang termasuk di dalam High Level Software, antara lain Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase, Firebird, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Arago, Force, Recital, dbFast, dbXL,Quicksilver, Clipper, FlagShip, Harbour, Visual dBase, dan Lotus Smart Suite Approach. Sedangkan yang termasuk di dalam Low Level Software antara lain Btrieve dan Tsunami Record Manager.

2.6. Internet

Internet Dari waktu ke waktu semakin dibutuhkan oleh berbagai element masyarakat maupun badan usaha untuk berbagai kebutuhan yang disesuaikan,


(27)

baik untuk meningkatkan produktivitas ataupun sarana bertukar data dan juga akses informasi maupun sarana hiburan online yang sangat lengkap. Dengan internet kita bisa dengan untuk mengakses berita terbaru, menambah ilmu pengetahuan, berkomunikasi dengan teman yang jauh di sana, mendapatkan teman yang banyak melalui social media seperti facebook, twitter dan masih banyak lagi manfaat dari internet. Namun sebenarnya apa sih itu internet. Kita biasa menggunakannya setiap hari, namun belum semua dari kita mengerti apa itu internet, dan bagaimana cara kerja internet itu. Bagi kamu yang ingin tahu, silahkan baca ulasan di bawah ini.

2.6.1. Pengertian internet

Menurut Abdul Kadir (2003 : 370) Internet merupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan computer yang tersebar diseluruh penjuru dunia dan tak terikat pada satu organisasipun.

2.6.2. Layanan Aplikasi Internet

Terdapat banyak sekali layanan aplikasi di internet dan masih terus akan berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, dalam laporan ini hanya akan dibahas beberapa contoh aplikasi yang banyak digunakan saja, diantaranya adalah:

1. Electronical mail (e-mail)

Email adalah pengiriman surat elektronik baik berupa teks maupun gabungan dengan gambar yang dikirimkan dari satu alamat email ke


(28)

alamat email lainnya dijaringan internet. Seperti layaknya surat biasa pada umumnya, email berfungsi untuk mengirimkan surat atau pesan kepada orang lain. Perbedaan email dengan surat biasa adalah email sudah tidak lagi membutuhan kertas sebagai media untuk menuliskan pesan. Media yang digunakan adalah data digital melalui jaringan internet.

2. News-USENET

Digunakan sebagai sarana untuk berdiskusi antar pemakai jaringan Internet. Aplikasi ini hampir serupa dengan suatu papan pengumuman, dimana setiap orang dapat mengirim, malihat dan menanggapi suatu berita atau suatu topik diskusi dengan fasilitas yang hampir sama dengan e-mail. Topik diskusi dipisahkan oleh group, dan pemakai yang berminat dapat melihat isi diskusi pada newsgourp tersebut.

3. File Transfer Protocol

File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client. FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.

FTP client adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka


(29)

client dapat men-download, meng-upload, merename, men-delete, dan lain-lain sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server.

Tujuan dari FTP server adalah sebagai berikut : a. Untuk tujuan sharing data

b. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer c. Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi Member d. Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien 4. Remote Login-Telnet

Telnet adalah suatu aplikasi remote login internet yang memungkinkan anda untuk login atau menggunakan komputer yang berbeda pada jaringan secara interaktif. Untuk login dibutuhkan login account pada komputer tujuan, jika anda bukan Member terdaftar maka tidak bisa login ke komputer tersebut. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk mengakses komputer berbasis system operasi UNIX dari tempat yang berbeda dari servernya.

5. World Wide Web (WWW)

Awalanya informasi dapat dicari pada internet dengan menggunakan fasilitas information service berbasis archie, gopher dan WAIS (Wide Area Information System). Pencarian informasi berdasarkan menu-menu pada sistem tersebut dan output yang dihasilkan berbasis teks. Saat ini dengan teknologi World Wide Web, dimungkinkan untuk mengakses informasi secara interaktif, dan bentuk informasinya berupa tampilan grafis maupun teks. Hal ini dimungkinkan dengan adanya Hypertext Transfer Protocol (HTTP)


(30)

yang digunakan untuk mengakses suatu informasi yang disimpan pada suatu situs web (website). Untuk dapat menggunakan sarana ini, dibutuhkan aplikasi Web Browser.

6. Universal Resource Locater (URL)

Pada penggunaan World Wide Web, penunjukan suatu sumber informasi menggunakan metode Universal Resource Locater (URL), yang merupakan konsep penamaan lokais standar suatu file, direktori, komputer, lokasi komputernya dan metode yang digunakan. URL tidak hanya dapat menunjuk ke suatu file tapi dapat juga menunjuk suatu query, dokumen dalam suatu database, atau hasil dari perintah atau yang lainnya. Dengan URL ini didefinisikan lokasi dan metode pengaksesan file tersebut.

7. Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)

Web merupakan terobosan baru bagi teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet. Pengguna tinggal mengklik tombol mousenya pada link-link hypertext yang ada untuk melompat ke dokumen diberbagai lokasi di internet. Link-link sendiri bisa mengacu pada dokumen web, server FTP (File Transfer Protocol), e-mail ataupun layanan lainnya.

Server dan browser web berkomunikasi satu sama lain dengan protokol yang memang dibuat khusus untuk ini, yaitu HTTP. HTTP bertugas menangani permintaan (request) dari browser untuk mengambil dokumen-dokumen web.


(31)

2.7. Mysql

Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat menggunakan modul yang sudah termasuk yaitu command-line (perintah: mysql dan mysqladmin). Juga dapat di-download dari situs MySQL yaitu sebuah modul berbasis grafik (GUI): MySQL Administrator dan MySQL Query Browser. Selain itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk administrasi basis data MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu phpMyAdmin. Untuk perangkat lunak untuk administrasi basis data MySQL yang dijual secara komersial antara lain: MySQL front, Navicat dan EMS SQL Manager for MySQL. Bahasa SQL memiliki struktur yang mudah dipahami karena perintah-perintahnya pada dasarnya dibuat dari bahasa Inggris. Sehingga kita dapat melakukan perintah-perintah SQL ke dalam database MySQL, yaitu :

a. Memasukkan atau menambah record baru ke dalam database. b. Mengeksekusi query database

c. Mengambil data dari database d. Mengubah record pada database e. Menghapus record pada database

Perintah SQL dapat diketik dengan huruf besar atau kecil (non case sensitive). Setelah selesai mengetik perintah di MySQL harus diakhiri dengan tanda titik koma sebagai penanda akhir dari perintah MySQL. Perintah SQL dapat diketik dengan huruf besar atau kecil (non case sensitive). Setelah selesai mengetik perintah di MySQL harus diakhiri dengan tanda titik koma sebagai penanda akhir dari perintah MySQL.


(32)

2.8. Jaringan Komputer

Jaringan komputer saat ini sangat diperlukan dalam melakukan proses pengiriman data dari suatu tempat ketempat lain. Tanpa adanya jaringan maka kemungkinan proses pengiriman data akan terhambat

2.8.1. Definisi Jaringan Komputer

Jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabelling) yang memungkinkan berbagai alat komputasi berkomunikasi satu sama lain. Selain itu jaringan komputer juga dapat diartikan sebagai kumpulan beberapa komputer dan peralatan lain yang saling terhubung dengan menggunakan aturan-aturan tertentu. Hubungan ini dapat terjadi menggunakan media fisik berupa kabel ataupun melalui gelombang radio, infrared, bahkan satelit. Setiap peralatan yang tersambung ke jaringan disebut node. Beberapa jenis jaringan berdasarkan areanya adalah LAN (Local Area Network), MAN (Medium Area Network), WAN (Wide Area Network)., perangkat lain seperti printer, hub, dan sebagainya yang salingterhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini biasa berupa

Media kabel ataupun media tanpa kabel (nirkabel). Informasi berupa data akan mengalir dari satu komputer ke komputer lainnya atau dari satu komputer ke perangkat lain, sehinngga masing-masing komputer yang terhubung tersebut biasa saling bertukar data atau berbagai perangkat keras.


(33)

2.8.2. Arsitektur Jaringan Komputer

Arsitektur jaringan komputer merupakan tata cara penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan agar satu komputer dengan komputer lainnya dapat melakukan komunikasi dan pertukaran data.Ada tiga bentuk arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan komputer :

1. Jaringan Peer to peer

Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

2. Client server

Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang


(34)

merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

3. Jaringan Hybird

Jaringan ini merupakan gabungan dari sifat pada jaringan peer to peer dan client/server. Workgroup yang terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung dapat mengelola sumber daya tanpa membutuhkan otorisasi dari administrator jaringan atau server. Pada jenis jaringan ini, terdapat pula sifat dari jaringan client/server sedemikian sehingga tingkat keamanan dapat lebih terjaga dan adanya server yang mempunyai suatu fungsi layanan tertentu, seperti sebagai file server, print server, database server, mail server, dan lainnya

2.8.3. Topologi Jaringan 1. Topologi bus

merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang digunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang digunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi


(35)

ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan

2. Topologi cincin

adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh token. Token berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan


(36)

memberikan data yang diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapi tujuannya.Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat terjaga. Kemampuan sinyal data dalam melakukan perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam Topologi cincin.

Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

3. Topologi jala

atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

4. Topologi Pohon

adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer


(37)

dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi.

5. Topologi runtut (linear topology)

Biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.


(38)

29 3.1. Objek Penelitian

Penelitian yang dilakukan pada SMA Negeri 13 Bandung yaitu untuk mengetahui informasi tentang instansi, bagaimana sistem belajar mengajar sehari-hari yang sedang berjalan pada instansi.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Keberadaan SMA Negeri Cimindi Bandung tidak terlepas dari keberadaan SMA Negeri 7 Bandung di jalan lengkong kecil Bandung. Persiapan SMA Negeri Cimindi sebagai filial SMA Negeri 7 Bandung tersebut didirikan dengan surat keputusan Nomor 0467/0/1977 pada tanggal 24 oktober 1977.

Pada mulanya kegiatan SMA Negeri Cimindi berlokasi di SMA Negeri 7 Bandung, tetapi pada tanggal September pindah ke lokasi SMA Negeri Cimindi yang sekarang yakni di jalan Raya Cibeureum No. 52 Bandung.

Berdasarkan surat keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan RI nomor 035/0/1977 tanggal 7 maret 1977 tentang perubahan Nomenklatur SMA menjadi SMU serta organisasi dan tata kerja SMU, maka SMA Negeri Cimindi Kodya Bandung berubah menjadi SMU Negeri 13 Bandung.

Sejak saat itu pergantian kepemimpinan SMU 13 Bandung mengalami dua belas pergantian yang dapat diuraikan sebagai berikut :


(39)

1. Tahun 1977 – 1983 oleh Duyeh Effendi BA 2. Tahun 1983 – 1986 oleh Drs. A. Riswaya 3. Tahun 1986 – 1990 oleh Drs. Kiryodono 4. Tahun 1990 – 1993 oleh Dra. Hj. Ratu Yeti 5. Tahun 1994 – 1996 oleh Drs. Wardaya K. 6. Tahun 1996 – 1998 oleh Dra. Hj. Hafsah Harun

7. Tahun 1998 – 2000 oleh Drs. H. dana Suryana Yasin M.Pd. 8. Tahun 2000 – 2005 oleh Drs. H. Uan Yuhana

9. Tahun 2005 – 2006 oleh Drs. H. Djedje Djaenudin M.Ag 10. Tahun 2006 – 2008 oleh Drs. Asep turniawan M.M.Pd. 11. Tahun 2008 – 2012 oleh Dra. Hj. Dedeh Suatini M.M.Pd. 12. Tahun 2012 – Sekarang oleh Dr. Hj. Yeni Gantini M.Pd.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi :

1. SMA Negeri 13 Bandung Menjadi Sekolah yang ‘Berseri’

2. Berprestasi, Sehat dan Religius.

Misi :

1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaaan kepada Tuhan YME. 2. Mewjudkan lingkungn sekolah yang sehat, indah dan nyaman. 3. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan. 4. Meningkatkan sarana-prasarana penunjang pendidikan.


(40)

5. Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, kompetitif dan unggul. 6. Meningkatkan pembelajaran berbasis IT.

7. Mengembangkan pembelajaran berbasis bahasa inggris. 8. Meningktkan budaya belajar, bekerja dan disiplin.

9. Mengembangkan potensi, minat dan bakat siswa melalui pengembangan diri. 10. Meningkatkan pembinaan dan keikutsertaan dalam berbagai lomba akademik

(olimpiade) dan non akademik (ekstra kulikuler).

11. Mewujudkan sekolah yang transparan, partisipatif dan akuntabel

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Staf

Ana C, S.Pd. & Irma S, S.Pd

Staf

Dra. Tiktik W & Drs. Asefful A, MM

Staf

Hilman H, S.Pd & Drs. Pepep D, S.M

Kepala Sekolah

Dra. Hj. Yeni Gantini M.Pd.

Wakasek Sarpras

Karnita. S.Pd.

Wakasek Humas

Dra. Tuti Herawati

Koordinator TAS

Maman Taufik

Staf

Dedi S, S.Pd.

Kordinator/Pengelola

Wakasek Kurikulum

Dra. Eti Setiawati

Wakasek Kesiswaan

Drs. Hari Wibisono

Ketua Komite Drs. Wikarsa Wali Kelas Pembina/Pelatih Peserta Didik Pendidik Pengurus OSIS/Eksul Bimbingan Konseling

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Negeri 13 Bandung Sumber : Dokumentasi SMA Negeri 13 Bandung


(41)

3.1.4. Deskripsi Tugas 1. Ketua Komite Sekolah

Ketua Komite Sekolah bertugas menyelenggarakan rapat-rapat komite, merumuskan dan menetapkan visi dan misi, menyusun standar pelayanan pembelajaran, membangun kerjasama dengan pihak luar sekolah, mengembangkan potensi arah prestasi unggulan.

2. Kepala Sekolah

Kepala sekolah mempunyai tugas menyusun perencanaan, mengorganisasikan kegiatan, mengarahkan kegiatan, melaksanakan pengawasan, melakukan evaluasi terhadap kegiatan, menentukan kebijaksanaan, memimpin rapat, mengambil keputusan, mengatur proses belajar.

3. Koordinator Tenaga Administrasi Sekolah (TAS)

Koordinator TAS mempunyai tugas mengkoordinir dan melaksanakan Ketatausahaan Sekolah serta bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah meliputi kegiatan-kegiatan berikut ini :

a. Penyusunan program tata usaha sekolah b. Penyusunan administrasi keuangan c. Penyusunan administrasi kepegawaian d. Penyusunan administrasi perlengkapan e. Pelaksanaan administrasi siswa


(42)

g. Pelaksanaan administrasi kurikulum h. Penyajian Data/Statistik Sekolah

4. Staff Tata Usaha

Melaksanakan Tugas-tugas yang telah direncanakan dan disusun oleh Kepala Tata Usaha sesuai dengan tugas dan bidangnya.

5. Wakasek Kurikulum

Mempersiapkan rapat-rapat guru, menelaah, mempelajari dan menguasai kurikulum yang sedang berlaku, membagi tugas guru, memberi arahan pembuatan program-program, merencanakan dan melaksanakan ulangan harian, akhir semester, pembagian rapot dan kenaikan kelas, menyusun jadwal pelajaran, mengevaluasi hasil belajar, melaksanakan kegiatan ulangan blok, ulangan akhir semester dan UAN, mengusahakan peningkatan mutu pelajaran.

6. Wakasek Kesiswaan

Merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan penerimaan siswa baru, mempersiapkan MOS, membina dan memantau kegiatan OSIS, merencanakan dan mengadakan pembentukan pengurus OSIS baru, menyiapkan pelatihan pengurus OSIS, menyiapkan pembinaan OSIS, meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler, mempersiapkan dan melaksanakan upacara bendera, menegakkan terwujudnya dan terlaksananya Tata Tertib


(43)

Sekolah, menangani berbagai bentuk pelanggaran peraturan sekolah oleh siswa, memberi jalan keluar bagi siswa yang bermasalah, memberi penyuluhan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar, merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan pembiasaan, memasyarakatkan hidup disiplin dan bertanggungjawab.

7. Wakasek Sarana dan Prasarana

Memelihara dan mengawasi barang-barang inventaris sekolah, mengusulkan kepada Kepala Sekolah tentang barang-barang, bangunan dan gedung yang perlu diperbaiki, ditambah, dibeli, diganti atau dihapuskan, menerima dan memanfaatkan barang-barang yang diterima dari pihak-pihak tertentu.

8. Wakasek Humas

Mempersiapkan pembentukan Komite Sekolah, mempersiapkan rapat-rapat pengurus Komite Sekolah, mempersiapkan dan mengatur pertemuan dengan orang tua siswa/wali siswa dalam rangka penyampaian program sekolah, mempersiapkan dan mengatur pertemuan Keluarga Besar Sekolah dengan masyarakat sekitar dalam rangka perayaan keagamaan, misalnya : Hari Raya Idul Fitri, mengikuti kegiatan/lomba yang diadakan masyarakat sekitar, mempersiapkan, mengatur dan mengadakan kegiatan pertandingan antar sekolah, menjalin hubungan dengan instansi dan perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar sekolah, menjalin hubungan dengan lembaga pendidikan lain.


(44)

9. Koordinator B.K

Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakan maupun lingkungan kerja.

10. Wali Kelas

Mengenal siswa dikelasnya, menjadi tempat pengaduan siswa dan orangtua siswa, menjadi motivator bagi siswa, berperan sebagai orang tua siswa, mencatat hasil belajar siswa, mengadakan hubungan dengan orangtua siswa dalam pembinaan siswa, mengunjungi orangtua/wali siswa bila perlu.

11. Pendidik

Bertanggungjawab atas pencapaian target kurikulum dan daya serap, mencatat dan melaporkan hasil belajar siswa, membantu dan menanggulangi siswa yang kesulitan belajar, bersedia mengganti guru yang tidak hadir, memberikan ulangan harian min. 3 X per semester.

12. Peserta Didik

Melaksanakan tugasnya sebagai pelajar yaitu memuntut ilmu dan melaksanakan tata tertib sekolah.


(45)

3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Desain Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini berupa penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta yang terjadi pada objek yang diteliti yang bertujuan memberikan gambaran dan mengungkapkan fakta secara detail kepada pembaca dilengkapi dengan analisis dan interpretasi data yang dikumpulkan.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kualitatif, berupa informasi yang diperoleh dari pihak internal sekolah. Data kualitatif merupakan data yang berisi keterangan atau penjelasan, tidak berupa angka dan tidak dapat digunakan dalam perhitungan. Data kualitatif yang dikumpulkan dalam penelitian ini antara lain adalah data mengenai gambaran umum sekolah, struktur orgnisasi sekolah dan deskripsi tugas masing-masing komite sekolah.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Sumber data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara langsung dari pihak internal sekolah.

Beberapa teknik pengumpulan data yang dilakaukan oleh penulis antara lain :


(46)

1. Observasi

Observasi dilakukan pengamatan secara langsung yang berkaitan dengan masalah yang terjadi di sekolah tanpa mengajukan pertanyaan dengan tujuan mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan cara menanyakan langsung kepada pihak internal sekolah dengan mengajukan beberapa petanyaan yang telah dibuat sebelumnya.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan pengumpulan data berupa dokumen atau informasi yang dimiliki sekolah. Cara yang digunakan dalam mengumpulakan data sekunder adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber yang berkenaan dengan masalah yang diteliti.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam pembangunan suatu sistem diperlukan suatu model pendekatan dan pengembangan untuk membantu di dalam pembuatan sistem informasi belajar online yang akan dibangun penulis. Adapun metode pembangunan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan model waterfall.


(47)

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan penulis adalah metode terstruktur yang dibuat berdasarkan sistem yang sedang berjalan sehingga dapat memberikan gambaran secara umum tentang sistem yang akan dibangun dengan mengidentifikasi terhadap suatu kebutuhan, sehingga dapat menghasilkan suatu sistem yang efektif.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan penulis dalam perancangan sistem ini adalah dengan menggunakan model waterfall. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan software yang sistematik dan sekuensial yang mulai dari pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan.

Tahapan yang dilakukan dalam pengembangan sistem dengan metode waterfall, yaitu sebagai berikut :

1. Analyst

Analisis dilakukan terhadap permasalahan yang dihadapi oleh instansi, serta untuk menetapkan kebutuhan sistem yang akan dibangun.

2. Design

Proses desain mengubah kebutuhan-kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti yaitu dengan dibuatnya sistem sebelum dimulai penulisan program.


(48)

3. Coding

Coding merupakan tahap penerjemahan data yang telah dirancang kedalam bahasa pemograman tertentu.

4. Testing

Tahap pengujian dilakukan terhadap sistem yang telah dibangun. 5. Maintenance

Merupakan tahapan terakhir dalam metode waterfall, dimana suatu sistem yang telah dibangun ditangani, sehingga dapat dilakukan perubahan atau penambahan pada sistem yang tidak ditemukan pada tahapan sebelumnya.

Analyst

Maintenance Testing

Coding Design

Gambar 3.2 Model Waterfall

Sumber : http://nasirudin.blog.ugm.ac.id/files/2011/03/Untitled.png

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

merupakan suatu alat yang mebantu pada saat analisis sistem dengan tujuan untuk mengidentifikasi permasalhan yang terjadi, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.


(49)

1. Flow Map

Flowmap merupakan bentuk alir keseluruhan yang menggunakan relasi dan entitas suatu sistem basis data dengan alir dokumen yang dapat dilihat secara jelas tentang sistem secara keseluruhan. Flowmap menggambarkan aliran dan informasi antar area didalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya, sehingga bentuk dari perancangan flowmap dapat terlihat dengan jelas.

2. Diagram Konteks

Diiagram konteks merupakan diagram yang terdiri dari satu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks ini menggambarkan entitas yang saling berhubungan.

3. Data Flow Diagram

Penggambaran dalam diagram ini menekankan pada proses apa saja yang terjadi didalam sistem yang menunjukan aliran informasi secara detail serta menjelaskan input dan output dari suatu sistem.

4. Kamus Data

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem sehingga pemakai sistem mengetahui tentang masukan, keluaran,


(50)

penyimpanan dan proses yang ada pada sistem. Kamus data juga digunakan untuk menjelaskan aliran dalam DFD.

5. Perancangan Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Basis data digunakan untuk memanipulasi sejumlah data serta untuk menambahkan informasi secara tepat.

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses pengelompokan data menjadi tabel yang menunjukan entitas dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada saat menambah, menghapus, mengubah pada suatu database. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka pada pengujian tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi dengan kata lain perancangan belum mendapat database yang optimal.

b. Tabel Relasi

Tabel relasi menggambarkan hubungan antara tabel yang ada pada suatu pengelolaan data. Model relasi basis data sering disebut sebagai model relation yaitu menunjukan suatu cara yang digunakan untuk mengelola atau mengorganisasi data.


(51)

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian software merupakan proses untuk mencari kesalahan pada setiap sistem perangkat lunak, mencatat dan mengevaluasi setiap aspek pada komponen sistem. Dalam kasus ini penulis mengunakan metode pengujian black box. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Pengujian black box merupakan metode perancang data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.

Pengujian black box merupakan pendekatan dari teknik white box. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori, antara lain : a. Kesalahan interface

b. Kesalahan dalam struktur data atau akses database c. Kesalahan kinerja

d. Batasan dari suatu data

e. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses-proses dan pelaku proses dalam sistem kegiatan belajar dan mengajar yang kini sedang dijalankan di SMA Negeri 13 Bandung. Selain itu juga pada analisis ini akan mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi, serta kebutuhan apa saja yang diharapkan dari sistem yang berjalan sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan sistem tersebut.


(52)

3.3.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan kegiatan menganalisis seluruh dokumen dasar yang digunakan dan mengalir pada sebuah sistem informasi yang sedang berjalan. Adapun jenis-jenis dokumen yang digunakan dan mengalir pada sistem informasi belajar mengajar di SMA Negeri 13 Bandung yang sedang berjalan, yaitu sebagai berikut :

1. Data Siswa

Deskripsi : data yang berisi tentang identitas siswa. Fungsi : sebagai laporan data siswa

Sumber : bagian kesiswaan

Atribut : no, kelas, nis, nama siswa, wali kelas 2. Data Guru

Deskripsi : data yang berisi tentang identitas guru Fungsi : sebagai laporan data guru

Sumber : bagian kesiswaan

Atribut : no. nip, nama, mata pelajaran 3. Data Materi

Deskripsi : data yang berisi tentang materi yang akan diberi kepada siswa Fungsi : sebagai bahan belajar bagi siswa

Sumber : bagian akademik


(53)

4. Data Nilai

Deskripsi : data yang berisi tentang hasil nilai siswa Fungsi : sebagai hasil evaluasi belajar

Sumber : bagian akademik

Atribut : no, nis, nama siswa, nip, tugas, ulangan harian, nilai

3.3.2. Analisis prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur yang berjalan merupakan kumpulan dari kegiatan-kegiatan dari sebuah sistem. Dibawah ini merupakan analisis prosedur yang sedang berjalan, antara lain :

1. Guru membuat materi, tugas dan kuis sebagai kegiatan belajar mengajar. 2. Siswa mempelajari materi, mengerjakan tugas dan kuis yang telah diberikan

guru.

3. Tugas dan kuis yang sudah dikerjakan oleh siswa, diberikan kembali kepada guru.

4. Guru memeriksa dan memberi nilai tugas dan kuis yang sudah dikerjakan oleh siswa.

5. Hasil nilai tugas dan kuis siswa diberikan kepada wali kelas. 6. Wali kelas merekap dan membuat laporan hasil nilai siswa.

3.3.2.1. Flow Map

Berikut ini adalah flowmap yang sedang berjalan di SMA Negeri 13 Bandung.


(54)

Flow Map Kegiatan Belajar yang Sedang Berjalan

Guru Wali Kelas

Siswa

Bahan Materi Pelajaran

Membuat Materi Pelajaran, Tugas dan

Kuis Materi, Tugas dan Kuis Materi, Tugas dan Kuis Mengerjakan Tugas dan Kuis

Jawaban tugas dan Kuis Jawaban tugas dan Kuis Memeriksa tugas dan Kuis

Hasil Tugas dan Kuis

Laporan Hasil Tugas dan Kuis Siswa

Membuat Laporan Nilai Tugas dan Kuis

Siswa

Laporan Hasil Tugas dan Kuis Siswa

Membuat Laporan Data Nilai Siswa Laporan Nilai Siswa Laporan Nilai Siswa

Gambar 3.3 Flowmap kegiatan belajar yang sedang berjalan di SMA Negeri 13 Bandung


(55)

3.3.2.2. Diagran Konteks

Diagram konteks menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luar. Dibawah ini penulis akan menerangkan diagram konteks yang sedang berjalan di SMA Negeri 13 Bandung.

Guru

Maeri, Tugas dan Kuis

Wali kelas

Laporan Nilai Siswa

Sistem belajar Yang Sedang

Berjalan Siswa

Materi, Tugas dan Kuis

Tugas dan Kuis Tugas dan Kuis

Laporan Hasil Tugas dan Kuis

Laporan Hasil Tugas dan Kuis

Laporan Nilai Siswa

Gambar 3.4 Diagram konteks kegiatan belajar yang sedang berjalan di SMA Negeri 13 Bandung


(56)

3.3.2.3. Data Flow Diagram

Dibawah ini penulis akan menerangkan DFD yang sedang berjalan di SMA Negeri 13 Bandung.

Guru

1.0 Pemberian Materi, Tugas

dan Kuis Materi, Tugas dan Kuis

Materi

Tugas Kuis

Siswa Soal tugas

Materi

2.0 Penilaian

Soal Kuis

Nilai Tugas dan Kuis

Jawaban Tugas dan Kuis Soal tugas

Soal Kuis

Materi

3.0 Penyerahan Nilai

Siswa Laporan Hasil Tugas dan Kuis

Wali kelas Laporan Hasil Tugas dan Kuis

Laporan Nilai Siswa

Laporan Nilai Siswa

Gambar 3.5 DFD Level 0 kegiatan belajar yang sedang berjalan di SMA Negeri 13 Bandung


(57)

3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Evaluasi sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah yang terjadi sehingga didapatkan pemecahan masalah tersebut.

Tabel 3.1 Evaluasi sistem yang berjalan

No. Masalah Pemecahan Masalah

1 Belum adanya media belajar secara online di SMA Negeri 13 Bandung.

Membangun sistem belajar online untuk memudahkan siswa dan guru dalam kegiatan belajar. 2 Terbatasnya waktu untuk

melakukan kegiatan belajar mengajar diluar jadwal yang sudah ditentukan.

Membangun sistem belajar online untuk memudahkan guru dan siswa dalam proses belajar diluar jadwal yang ditentukan pihak sekolah.

3 Belum adanya fasilitas untuk guru dalam mengirim materi, tugas dan kuis kepada siswa secara online. Dimana ketika guru berhalangan hadir dalam kegiatan belajar, guru terssebut dapat memberi materi, tugas atau kuis kepada siswa.

Membangun sistem belajar yang memudahkan guru dalam memberikan materi, tugas dan kuis ketika guru berhalangan hadir saat kegiatan belajar berlangsung.


(58)

49 4.1. Perancangan Sistem

Perancangan sistem dilakukan setelah tahapan analisis sistem yang berjalan selesai dikerjakan. Selain itu perancangan sistem dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses implementasi sistem, dan untuk menggambarkan secara jelas proses-proses yang diinginkan oleh pemakai.

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk merancang sistem yang diusulkan setelah melewati proses analisis dan evaluasi permasalahan dari sistem yang sedang berjalan, sehingga sistem yang diusulkan dapat mengatasi berbagai masalah yang ada pada sistem yang sedang berjalan.

Tujuan perancangan sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut: 1. Membangun sistem belajar yang terkomputerisasi secara online untuk

memudahkan siswa dan guru dalam kegiatan belajar.

2. Membangun sistem belajar secara online yang memfasilitasi guru dalam memberikan materi, tugas dan kuis ketika guru tidak dapat hadir di sekolah. 3. Membangun sistem belajar online untuk memudahkan guru dan siswa dalam


(59)

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Gambaran umum sistem yang diusulkan adalah berupa sistem belajar online, yang dapat dijadikan sebagai sarana penunjang kegiatan belajar yang sedang berjalan di SMA Negeri 13 Bandung.

Dalam sistem belajar online terdapat proses untuk menghasilkan informasi belajar mengajar diantaranya yaitu informasi mata pelajaran, siswa, guru dan pemberian materi, tugas dan kuis. Dalam penggunaannya, sistem belajar online digunakan oleh tiga kategori pengguna, yaitu admin, guru, siswa. Sistem belajar online dapat diakses dari berbagai tempat dan kapan saja dengan menggunakan komputer yang terhubung jaringan internet.

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Proses perancangan ini merupakan tahap awal dari perancangn sistem yang dilakukan sebagai pemecahan masalah yang ada pada proses kegiatan belajar yang berjalan. Hal ini berdasarkan pada analisis proses kegiatan belajar yang telah dilakukan, lalu perbedaan dari perancangan sistem informasi yang berjalan dan perancangan sistem yang diusulkan hanya dalam pengolahan datanya saja yang disimpan ke dalam database. Berikut ini merupakan prosedur-proserdur yang akan diusulkan, diantaranya :

1. Guru dapat mengunggah (upload) materi mata pelajaran dan siswa dapat mengunduh (download) materi pelajaran tersebut.

2. Guru dapat memberikan tugas dan kuis, kemudian siswa dapat langsung mengerjakan tugas dan kuis yang diberikan oleh guru tersebut.


(60)

3. Guru dapat memberikan penilaian kepada siswa dari setiap pengerjaan tugas atau dan siswa tersebut dapat melihat atau mengetahui hasil penilaian dari guru.

4.1.3.1. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Di bawah ini penulis akan menerangkan diagram konteks yang diusulkan pada SMA Negeri 13 Bandung.

Sistem Belajar yang Diusulkan Admin

Siswa Guru

Registrasi

Berita

Login Jawab Tugas, Kuis Materi, Tugas, Kuis

Berita Kirim Materi, Tugas, Kuis

Nilai Tugas, Kuis Registrasi

Login

Berita Tugas, Kuis

Login

Data Guru, Siswa Nilai Tugas, Kuis

Data Kelas, Pelajaran

Gambar 4.1 Diagram konteks yang diusulkan di SMA Negeri 13 Bandung


(61)

4.1.3.2. Data Flow Diagram 4.1.3.2.1. DFD Level 0

Data Flow Diagram (DFD) ini suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas di dalam sistem yang diusulkan. Dibawah ini akan digambarkan Data Flow Diagram (DFD) level 0.

1.0 Daftar Guru Siswa 2.0 Login 3.0 Upload Materi 4.0 Kirim Tugas, Kuis Soal Tugas, Kuis

T_Soal

Soal Tugas, Kuis

Soal Tugas, Kuis Jawaban Tugas, Kuis

Data Registrasi Guru Data Registrasi Siswa

T_Guru Username, Password T_Siswa Data Siswa Username, Password Username, Password Username, Password Admin Username, Password Data Guru Data Siswa

T_Nilai Jawaban Tugas, Kuis Jawaban Tugas, Kuis

Nilai Tugas, Kuis

Materi

T_Materi Materi

Materi Nilai Tugas, Kuis

Data Guru

Gambar 4.2 DFD Level 0 yang diusulkan di SMA Negeri 13 Bandung


(62)

4.1.3.2.2. DFD Level 1 Proses 1

Data Flow Diagram (DFD) level 1 proses 1 merupakan proses login dari sistem informasi belajar yang diusulkan di SMA Negeri 13 Bandung, berikut gambar DFD level 1 proses 1 :

1.1

Daftar Siswa

Guru

T_Guru 1.2 T_Siswa

Diterima

Data Registrasi Guru dan Data Registrasi Siswa

Data Registrasi Guru Data Registrasi Siswa

Gambar 4.3 DFD Level 1 Proses 1 yang diusulkan di SMA Negeri 13 Bandung


(63)

4.1.3.2.3. DFD Level 1 Proses 3

Data Flow Diagram (DFD) level 1 proses 3 merupakan proses upload materi dari sistem informasi belajar yang diusulkan di SMA Negeri 13 Bandung, berikut gambar DFD level 1 proses 3 :

3.1 Pembuatan Materi

Guru Siswa

Bahan Materi

3.2 Upload Materi Materi

T_Materi Materi

3.3

Download Materi Materi

Materi

Gambar 4.4 DFD Level 1 Proses 3 yang diusulkan di SMA Negeri 13 Bandung


(64)

4.1.3.2.4. DFD Level 1 Proses 5

Data Flow Diagram (DFD) level 1 proses 5 merupakan proses kirim tugas dan kuis dari sistem informasi belajar yang diusulkan di SMA Negeri 13 Bandung, berikut gambar DFD level 1 proses 3 :

Guru

4.1 Pembuatan Tugas,

Kuis

Siswa Bahan Tugas, Kuis

4.2 Kirim Tugas, Kuis

Soal Tugas, Kuis

T_Soal Soal Tugas, Kuis

4.3

Tampil Kuis Jawaban Tugas, Kuis

4.4 Penilaian Jawaban Tugas, Kuis

Soal Tugas, Kuis

T_Nilai Jawaban Tugas

Input Nilai

Nilai

Gambar 4.5 DFD Level 1 Proses 5 yang diusulkan di SMA Negeri 13 Bandung


(65)

4.1.3.3. Kamus Data

Kamus data merupakan catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu info yang dibutuhkan untuk mendefinisikan suatu data yang mengalir dalam sistem secara lengkap kamus data untuk data yang mengalir pada Data Flow Diagram dapat dilihat dari penjelasan sebagai berikut.

Terdapat beberapa kodifikasi pada Sistem Informasi Belajar Online ini, yaitu sebagai berikut :

1. Nama arus data : Data Siswa

Alias : -

Aliran data : siswa – proses 1.0, proses 1.0 – t_siswa, t_siswa-admin Atribut : nis, nama_siswa, jk_siswa, alamat_siswa, tlp_siswa,

th_masuk, id_detailkelas, username_siswa, password_siswa, id_session_soal, aktif

2. Nama arus data : Data Guru

Alias : -

Aliran data : guru– proses 1.0, proses 1.0 – t_guru, t_guru - admin Atribut : nip, nama_guru, jk_guru, alamat_guru, tlp_guru,

username_guru, password_guru, aktif 3. Nama arus data : Data Materi

Alias : -


(66)

Atribut : judul_materi, deskripsi_materi, file_materi, tgl_posting, id_mengajar

4. Nama arus data : Data Soal

Alias : -

Aliran data : guru – proses 4.0, proses 4.0 – t_soal, t_soal - siswa Atribut : tgl_soal, judul_soal, id_mengajar, lama_pengerjaan,

aktif

5. Nama arus data : Data Nilai

Alias : -

Aliran data : siswa – proses 4.0, proses 4.0 – t_nilai, t_nilai – guru, guru – t_nilai, t_nilai - siswa

Atribut : id_siswa, id_detailsoal, jawaban_pg, jawaban_essay, nilai, tgl_menjawab

4.1.4. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan perancangan yang digunakan untuk pembuatan dan penyimpanan data ke dalam sistem terdiri dari beberapa file database. Pada perancangan basis data ini akan dibahas Normalisasi, Entity Relationship Diagram (ERD), Relasi Tabel, dan Struktur File.

4.1.4.1. Normalisasi

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya, untuk membantu


(67)

mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database. Adapun normalisasi dari sistem informasi belajar online ini sebagai berikut:

1. Bentuk tidak Normal

Langkah Pertama dalam merancang basis data dengan sumber dasar kamus data adalah membentuk tabel tidak normal yaitu menggabungkan semua struktur data yang ada pada kamus data dalam suatu tabel. Berikut ini merupakan bentuk tidak normal dari sistem informasi belajar online yaitu sebagai berikut :

{id_siswa, nis, nama_siswa, jk_siswa, alamat_siswa, tlp_siswa, th_masuk, id_detailkelas, username_siswa, password_siswa, id_session_soal, aktif, id_guru, nip, nama_guru, jk_guru, alamat_guru, tlp_guru, username_guru, password_guru, aktif, id_materi, judul_materi, deskripsi_materi, file_materi, tgl_posting, id_mengajar, id_soal, tgl_soal, judul_soal, id_mengajar, lama_pengerjaan, aktif , id_nilai, id_siswa, id_detailsoal, jawaban_pg, jawaban_essay, nilai, tgl_menjawab }

2. Bentuk Normal Pertama (1NF)

Langkah kedua membentuk tabel normal dengan syarat menghilangkan semua atribut yang redudansi dari tabel yang belum normal.

{ id_siswa, nis, nama_siswa, jk_siswa, alamat_siswa, tlp_siswa, th_masuk, id_detailkelas, username_siswa, password_siswa, id_session_soal, id_guru, nip, nama_guru, jk_guru, alamat_guru, tlp_guru, username_guru, password_guru, id_materi, judul_materi, deskripsi_materi, file_materi,


(68)

tgl_posting, id_mengajar, id_soal, tgl_soal, judul_soal, id_mengajar, lama_pengerjaan, aktif , id_nilai, id_detailsoal, jawaban_pg, jawaban_essay, nilai, tgl_menjawab }

3. Bentuk Normal Kedua (2NF)

Langkah Ketiga dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk normal pertama, dan setiap atribut bukan kunci haruslah tidak memiliki ketergantungan transitif. Adapun Bentuk normalisasi ke dua yaitu :

a. tb_siswa

{id_siswa, nis, nama_siswa, jk_siswa, alamat_siswa, tlp_siswa, th_masuk, id_detailkelas, username_siswa, password_siswa, id_session_soal, aktif} b. tb_guru

{id_guru, nip, nama_guru, jk_guru, alamat_guru, tlp_guru, username_guru, password_guru, aktif}

c. tb_materi

{id_materi, judul_materi, deskripsi_materi, file_materi, tgl_posting, id_mengajar}

d. tb_soal

{id_soal, tgl_soal, judul_soal, id_mengajar, lama_pengerjaan, aktif } e. tb_nilai

{id_nilai, id_siswa, id_detailsoal, jawaban_pg, jawaban_essay, nilai, tgl_menjawab}


(69)

4. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Langkah Ketiga dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk Normal kedua, dan setiap atribut bukan kunci bergantung penuh pada kunci primer. Adapun bentuk normal ketiga atau Third Norm Form (TNF) dari sistem pembelajaran online adalah sebagai berikut :

a. tb_siswa

{id_siswa, nis, nama_siswa, jk_siswa, alamat_siswa, tlp_siswa, th_masuk, id_detailkelas, username_siswa, password_siswa, id_session_soal, aktif} b. tb_guru

{id_guru, nip, nama_guru, jk_guru, alamat_guru, tlp_guru, username_guru, password_guru, aktif}

c. tb_admin

{id_admin, nama_admin, username_admin, password_admin} d. tb_detailkelas

{id_detailkelas, nama_detailkelas, id_kelas} e. tb_detailsoal

{id_detailsoal, id_soal, jenis_soal, pertanyaan, pil_a, pil_b, pil_c, pil_d, kunci_pg}

f. tb_kelas

{id_kelas, nama_kelas, tahun} g. tb_mengajar

{id_mengajar, id_pelajaran, id_guru, id_detailkelas} h. tb_pelajaran


(70)

{id_pelajaran, nama_pelajaran} i. tb_materi

{id_materi, judul_materi, deskripsi_materi, file_materi, tgl_posting, id_mengajar}

j. tb_soal

{id_soal, tgl_soal, judul_soal, id_mengajar, lama_pengerjaan, aktif } k. tb_nilai

{id_nilai, id_siswa, id_detailsoal, jawaban_pg, jawaban_essay, nilai, tgl_menjawab}

4.1.4.2. Relasi Tabel

Tabel relasi ini menggambarkan hubungan antara tabel-tabel yang terdapat pada database sistem informasi belajar online, yang dimana didalam tabel tersebut terdapat field kunci (Primary Key) dan terdapat kunci tamu (foreigh Key). Kedua kunci (key) ini digunakan untuk menghubungkan antara tabel.


(71)

tb_guru id_guru nip nama_guru jk_guru alamat_guru tlp_guru username_guru password_guru aktif tb_siswa id_siswa nis nama_siswa jk_siswa alamat_siswa tlp_siswa th_masuk id_detailkelas username_siswa password_siswa id_session_soal aktif tb_detailkelas id_detailkelas nama_detailkelas id_kelas tb_detailsoal id_detailsoal id_soal jenis_soal pertanyaan pil_a pil_b pil_c pil_d kunci_pg tb_kelas id_kelas nama_kelas tahun tb_materi id_materi judul_materi deskripsi_materi file_materi tgl_posting id_mengajar tb_mengajar id_mengajar id_pelajaran id_guru id_detailkelas tb_nilai id_nilai id_siswa id_detailsoal jawaban_pg jawaban_essay nilai tgl_menjawab tb_pelajaran id_pelajaran nama_pelajaran tb_soal id_soal tgl_soal judul_soal id_mengajar lama_pengerjaan aktif

Gambar 4.6 Relasi Tabel Sistem Belajar Online di SMA Negeri 13 Bandung

4.1.4.3. Entity Relationship Diagram

Diagram hubungan entitas atau di kenal dengan diagram ERD adalah Rotasi grafik dari sebuh model data atau sebuh model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan dari sebuah sistem.


(72)

Siswa Memiliki Memiliki Pelajaran Kelas Guru Memiliki Memiliki Memiliki Materi Soal 1 n n 1 1 1 n n Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki 1 1 1 1 1 n n n n n

Gambar 4.7 ERD Sistem Belajar Online Di SMA Negeri 13 Bandung

4.1.4.4. Struktur File

Struktur file berisi spesifikasi dari file-file yang terdapat pada database Sistem Informasi Belajar Online, antara lain nama file, primary key yang terdapat pada file tersebut, jumlah field yang terdapat pada file, dan struktur data dari datadata yang terdapat pada file.

1. Tabel Siswa

a. Nama Tabel : tb_siswa b. Primary Key : id_siswa c. Jumlah Field : 12


(73)

Tabel 4.1 Struktur File Tabel Siswa No. Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1. Id_siswa Int 11 Primary Key, Not Null

2. Nis Varchar 50 Null

3. Nama_siswa Varchar 50 Null

4. Jk_siswa Char 1 Null

5. Alamat_siswa Varchar 255 Null 6. Tlp_siswa Varchar 25 Null

7. Th_masuk Int 11 Null

8. Id_detailkelas Int 11 Null 9. Username_siswa Varchar 35 Null 10. Password_siswa Varchar 35 Null 11. Id_session_soal Varchar 100 Null

12. Aktif Tinyint 3 Null

2. Tabel Guru

a. Nama Tabel : tb_guru b. Primary Key : id_guru c. Jumlah Field : 9

Tabel 4.2 Struktur File Tabel Guru No. Nama Field Type Data Panjang Keterangan


(74)

2. Nip Varchar 18 Null 3. Nama_guru Varchar 75 Null

4. Jk_guru Char 1 Null

5. Alamat_guru Varchar 255 Null 6. Tlp_guru Varchar 25 Null 7. Username_guru Varchar 35 Null 8. Password_guru Varchar 35 Null

9. Aktif tinyint 3 Null

3. Tabel Admin

a. Nama Tabel : tb_admin b. Primary Key : id_admin c. Jumlah Field : 4

Tabel 4.3 Struktur File Tabel Admin No. Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1. Id_admin Int 11 Primary Key, Not Null 2. Nama_admin Varchar 35 Null

3. Username_admin Varchar 50 Null 4. Password_admin Varchar 50 Null


(75)

4. Tabel Kelas

a. Nama Tabel : tb_kelas b. Primary Key : id_kelas c. Jumlah Field : 3

Tabel 4.4 Struktur File Tabel Kelas No. Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1. Id_kelas Int 11 Primary Key, Not Null 2. Nama_kelas Varchar 10 Null

3. Tahun int 11 Null

5. Tabel Detail Kelas

a. Nama Tabel : tb_kelas b. Primary Key : id_kelas c. Jumlah Field : 3

Tabel 4.5 Struktur File Tabel detail Siswa No. Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1. Id_detailkelas Int 11 Primary Key, Not Null 2. Nama_detailkelas Varchar 10 Null


(76)

6. Tabel Pelajaran

a. Nama Tabel : tb_pelajaran b. Primary Key : id_pelajaran c. Jumlah Field : 2

Tabel 4.6 Struktur File Tabel Pelajaran No. Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1. Id_pelajaran Int 11 Primary Key, Not Null 2. Nama_pelajaran Varchar 10 Null

7. Tabel Mengajar

a. Nama Tabel : tb_mengajar b. Primary Key : id_mengajar c. Jumlah Field : 4

Tabel 4.7 Struktur File Tabel Mengajar No. Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1. Id_mengajar Int 11 Primary Key, Not Null 2. Id_pelajaran Int 11 Null

3. Id_guru Int 11 Null


(77)

8. Tabel Materi

a. Nama Tabel : tb_materi b. Primary Key : id_materi c. Jumlah Field : 6

Tabel 4.8 Struktur File Tabel Materi No. Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1. Id_materi Int 11 Primary Key, Not Null 2. Judul_materi Varchar 100 Null

3. Deskripsi_materi text Null 4. File_materi Varchar 75 Null

5. Tgl_posting date Null

6. Id_mengajar Int 11 Null

9. Tabel Soal

a. Nama Tabel : tb_soal b. Primary Key : id_soal c. Jumlah Field : 6

Tabel 4.9 Struktur File Tabel Soal No. Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1. Id_soal Int 11 Primary Key, Not Null


(78)

3. Judul_soal Varchar 75 Null

4. Id_mengajar Int 11 Null

5. Lama_pengerjaan Int 11 Null

6. Aktif tinyint 3 Null

10. Tabel Detail Soal

a. Nama Tabel : tb_detailsoal b. Primary Key : id_detailsoal c. Jumlah Field : 9

Tabel 4.10 Struktur File Tabel Detail Soal No. Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1. Id_detailsoal Int 11 Primary Key, Not Null

2. Id_soal Int 11 Null

3. Jenis_soal Char 1 Null

4. Pertanyaan Text Null

5. Pil_a Text Null

6. Pil_b Text Null

7. Pil_c Text Null

8. Pil_d Text Null


(79)

11. Tabel Nilai

a. Nama Tabel : tb_nilai b. Primary Key : id_nilai c. Jumlah Field : 7

Tabel 4.11 Struktur File Tabel Nilai No. Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1. Id_nilai Int 11 Primary Key, Not Null

2. Id_siswa Int 11 Null

3. Id_detailsoal Int 11 Null

4. Jawaban_pg Char 1 Null

5. Jawaban_essay Text Null

6. Nilai Int 11 Null

7. Tgl_menjawab Date Null

12. Tabel Berita

a. Nama Tabel : tb_berita b. Primary Key : id_berita c. Jumlah Field : 5

Tabel 4.12 Struktur File Tabel Berita No. Nama Field Type Data Panjang Keterangan


(1)

110

tugas/kuis dua kali

halaman soal dan

tidak dapat

mengerjakan soal.

kedalam halaman soal dengan pesan anda sudah mengerjakan tugas/kuis ini

[ ] Ditolak

4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dari kasus uji sample di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bekerja sesuai dengan harapan dan berjalan dengan sebagaimana mestinya.


(2)

110 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai kegiatan belajar di SMA Negeri 13 Bandung, penulis dapat membuat sebuah kesimpulan yaitu sebagai berikut :

1. Diharapkan dengan dibangunnya Sistem Informasi Belajar Online di SMA Negeri 13 Bandung ini dapat mempermudah guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Dengan dibangunnya Sistem Informasi Belajar Online di SMA Negeri 13 Bandung ini kegiatan belajar yang sebelumnya terhambat dengan terbatasnya waktu yang diberikan disekolah, akan mempermudah guru dalam kegiatan belajar diluar jadwal yang ditentukan pihak sekolah.

3. Dengan adanya Sistem Informasi Belajar Online di SMA Negeri 13 Bandung ini memudahkan guru dalam memberikan materi, tugas dan kuis kepada siswa ketika guru berhalangan hadir saat kegiatan belajar berlangsung.

5.2. Saran

Pada kesempatan ini penulis mencoba memberikan saran untuk pengembangan sistem yang telah dibuat yang diharapkan dapat membantu pihak SMA Negeri 13 Bandung dalam kegiatan belajar adalah sebagai berikut :


(3)

111

1. Diharapkan agar kedepannya sistem informasi belajar online ini ditambah dengan fasilitas Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).

2. Kedepannya agar ditambahkan dengan fasilitas forum diskusi untuk guru dan siswa dimana siswa dapat berdiskusi tentang mata pelajaran yang telah dipelajari di sekolah dengan siswa lain.


(4)

(5)

(6)