Petunjuk Pelaksanaan O2SN SMP Tahun 2016
15
C. Ofisial
1. Ofisial setiap tingkatan lomba
a. Ofisial sebanyak 2 dua orang per tingkatan lomba.
b. Berasal dari Dinas Pendidikan sesuai tingkatan lomba
yang menangani SMP atau yang bertugas membina klub olahraga SMP.
c. Membawa surat tugas dari Kepala Dinas Pendidikan
sesuai tingkatan lomba. d.
Membawa pas foto berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 3 tiga lembar, untuk tanda pengenal ,sertifikat dan arsip
2. Tugas ofisial adalah membawa seluruh kelengkapan
administrasi peserta
pertandingan, mendampingi
tim kabupatenkotaprovinsi dan mengikuti seluruh acara
kegiatan pertandingan
olahraga siswa
SMP tingkat
kabupatenkotaprovinsi nasional.
D. Pelatih
1. Persyaratan pelatih :
a. Guru Penjasorkespelatih klub olahraga SMP.
b. Membawa surat keterangan dari kepala sekolah, yang
menyatakan bahwa yang bersangkutan adalah benar guru penjasorkespelatih klub olahraga dari sekolahklub yang
bersangkutan.
2. Tugas pelatih adalah mendampingi peserta pertandingan dan
mengikuti seluruh acara kegiatan O2SN SMP sesuai tingkatan lomba.
Petunjuk Pelaksanaan O2SN SMP Tahun 2016
16
Petunjuk Pelaksanaan O2SN SMP Tahun 2016
17
BAB V PELAKSANAAN PERTANDINGAN
A. Pendaftaran Peserta
Untuk mengikuti Olimpiade Olahraga SMP Tingkat Nasional Tahun 2016 agar melaksanakan pendaftaran, dengan ketentuan
sebagai berikut :
1. Pendaftaran peserta ditujukan kepada :
Panitia Pusat OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL
Tingkat SMP Tahun 2016 KEMENDIKBUD
DITJEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Direktorat Pembinaan SMP
Gedung E Kemendikbud Lantai 17
Jln. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telepon 021 - 5725683 Fax. - 57900459
Email; .kesiswaan.ditpsmpgmail.com olimpiade.ditpsmpgmail.com
Website ; http:dikdas.kemdikbud.go.id 2.
Pendaftaran harus menyebutkan cabang olahraga dan nomor pertandingan yang diikuti.
3. Pendaftaran paling lambat harus sudah diterima oleh panitia
pusat paling lambat pada tanggal 15 Agustus 2016 pada jam kerja.
B. Keabsahan Peserta
1. Setiap peserta akan dilakukan pemeriksaan keabsahan peserta
meliputi administrasi dan fisik, yang akan dilakukan oleh panitia keabsahan peserta sebelum pelaksanaan pertandingan.
2. Apabila terjadi keragu-raguan dalam hal pemeriksaan
administrasi dan atau fisik, akan dilakukan pemeriksaan fisik oleh tim dokter keabsahan.