406 minyak serta juga digunakan sebagai bahan bahan dasar kosmetika
pelurus rambut. Dalam keadaan murni kalium hidroksida dan natrium hidroksida
merupakan basa keras yang dapat menimbulkan luka bakar dikulit.
D. Penggunaan Kosmetika Pewarnaan Rambut
Jika proses suatu jenis perawatan rambut dikehendaki hanya berlangsung dilapisan selaput rambut saja, maka baik digunakan
kosmetika yang bersifat asam. Misalnya dalam menghadapi rambut kusut dan sulit diatur, kekusutan ini biasanya terjadi akibat penyasakan yang
intensif, oleh penyasakan, sel-sel selaput rambut mencuat keluar dan menjadikan rambut bertautan satu dengan yang lain. Penggunaan
pembilas yang bersifat asam akan menutup kembali imbrikasi rambut dan menghilangkan kekusutannya. Sebaliknya, jika dalam suatu perawatan
rambut, prosesnya dikehendaki terjadi di dalam kulit rambut, maka perlu digunakan kosmetika rambut yang bersifat lindi. Misalnya dalam
pewarnaan rambut yang bersifat permanen. Untuk keperluan tersebut dapat digunakan pewarna dari tumbuh-tumbuhan atau dari garam logam.
Kedua-duanya akan melapisi batang rambut secara permanen. Tetapi rambut akan kehilangan kecemerlangannya yang wajar, karena selaput
rambut terlapisi oleh bahan pewarna. Dengan menggunakan pewarna rambut jenis para yang bersifat lindi, proses pewarnaan akan dapat
berlangsung dikulit rambut.
Pemilihan kosmetika harus senantiasa didasarkan kepada kondisi rambut dan tujuan yang hendak dicapai. Penggunaan kosmetika rambut
yang bersifat lindi, harus dilakukan dengan lebih hati-hati, karena sering menjadi penyebab utama terjadinya kerusakan rambut.
E. Teknik Tes Kepekaan Kulit
Sebelum melakukan pewarnaan rambut, terlebih dahulu melakukan tes kepekaan kulit, tujuannya agar tidak terjadi kesalahan kesalahan
seperti: gatal-gatal atau alergi pada kulit. Caranya pertama-tama kulit belakang daerah telinga selebar bulatan telur dibersihkan dengan kapas,
cara membersihkan jangan ditekan agar kulit tidak lecet, cukup digosok pelan saja sekali gasok atau 2 kali. Kemudian oleskan cat rambut yang
telah diseduh air bersih, lalu oleskan pada kulit yang telah dibersihkan tadi. Biarkan selama 24 jam, jangan dicuci atau dibersihkan. Bagi kulit
yang peka maka reaksi alergi akan dapat terlihat, yaitu kulit merah disekitar cat rambut yang menempel pada kulit ditengah atau daerah
yang ditempelkan cat akan timbul bintik-bintik seperti biang keringat meliaria dan bila digaruk bintil-bintil akan pecah dan mengeluarkan air.
Alergi akibat cat rambut rasanya sangat gatal. Hasil Patch-test di atas adalah positif, karena menimbulkan reaksi alergi, berarti pengecatan
rambut tidak dapat dilakukan. Patch-test yang tidak menimbulkan reaksi alergi pada kulit disebut negatif, sebab pada kulit tidak terjadi perubahan-
Di unduh dari : Bukupaket.com
407 perubahan apapun setelah 24 jam, maka pengecatan rambut dapat
dilanjutkan. F. Alat, Lenan dan Kosmetika Pewarnaan
1. Alat, Lenan dalam PengecatanPewarnaan Rambut Dalam melaksanakan pengecatanpewarnaan rambut, diperlukan
alat dan lenan sehingga pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar. Alat dan lenan yang dibutuhkan diantaranya adalah:
a. Plastik untuk alas lantai, biar lantai tidak terkena cat. b. Cape plastik sebaiknya yang pendek dan hitam.
c. Cape pencucian. d. Handuk kecil 3 buah warna hitam, serta baju catschort warna
hitam. e. Sarung tangan hitam.
f. Sikat atau kuas cat. g. Tissue dan tutup telinga.
h. Mangkok cat dari plastik atau melamin dapat juga dari kaca atau
porselin. i. Jepit
bergerigi. j. Sisir
biasa. k. Kapas bersih yang telah dibuat bulatan-bulatan atau kapas
dipotong berbentuk persegi. 2. Kosmetika
Pewarnaan Adapun kosmetika yang diperlukan dalam pewarnaan adalah
sebagai berikut: a. Shampo, sebaiknya shampo khusus untuk mencuci rambut
setelah dicat. b. Color ex, berguna untuk menghilang cat yang menempel pada
kulit, color ex ini tidak akan melunturkan cat yang sudah menyerap ke dalam kulit rambut, sebab color ex tidak mempunyai
daya tembus pada kulit rambut. c. Cat rambut tergantung selera masing-masing produk cat yang
akan dipergunakan. d. Cream kolesterol untuk menghilangkan cat yang menempel pada
kulit. x Menerapkan tertib kerja berdasarkan peraturan kesehatan dan
keselamatan kerja Semua alat, lenan dan kosmetika pewarnaan tersebut di atas disusun
sesuai dengan tertib kerja berdasarkan peraturan kesehatan dan keselamatan kerja.
x Melakukan persiapan
kerja Agar semua pekerjaan di dalam pewarnaan dapat berjalan lancar
dibutuhkan persiapan yang matang, sebagai contoh semua peralatan
Di unduh dari : Bukupaket.com
408 yang dibutuhkan, kosmetika dan lenan sudah disusun sesuai urutan
kerja.
G. Prosedur Pewarnaan