PEDOMAN TEKNIS SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT KELAS C
Pusat Sarana, Prasarana dan Peralatan Kesehatan, Sekretariat Jenderal, DEPKES-RI
14
BAGIAN – III PERSYARATAN TEKNIS SARANA RUMAH SAKIT
3.1. Atap.
3.1.1 Umum.
Atap harus kuat, tidak bocor, tahan lama dan tidak menjadi tempat perindukan serangga, tikus, dan binatang pengganggu lainnya.
3.1.2 Persyaratan atap.
1 Penutup atap.
a Penutup atap dari bahan beton dilapis dengan lapisan tahan air, merupakan pilihan utama.
b Penutup atap bila menggunakan genteng keramik, atau genteng beton, atau genteng tanah liat plentong, pemasangannya harus
dengan sudut kemiringan sesuai ketentuan yang berlaku. c Mengingat pemeliharaannya yang sulit khususnya bila terjadi
kebocoran, penggunaan genteng metal sebaiknya dihindari.
2 Rangka atap.
a Rangka atap harus kuat memikul beban penutup atap. b Apabila rangka atap dari bahan kayu, harus dari kualitas yang baik
dan kering, dan dilapisi dengan cat anti rayap. c Apabila rangka atap dari bahan metal, harus dari metal yang tidak
mudah berkarat, atau di cat dengan cat dasar anti karat.
3.2. Langit-langit.
1 Umum.
Langit-langit harus kuat, berwarna terang, dan mudah dibersihkan.
2 Persyaratan langit-langit.
a Tinggi langit-langit di ruangan, minimal 2,70 m, dan tinggi di selasar koridor minimal 2,40 m.
b Rangka langit-langit harus kuat. c Langit-langit mungkin harus dari bahan kedap suara.
3.3. Dinding dan Partisi.
3.3.1 Umum.
Dinding harus keras, tidak porous, tahan api, kedap air, tahan karat, tidak punya sambungan utuh, dan mudah dibersihkan. Disamping itu dinding harus tidak
mengkilap.
PEDOMAN TEKNIS SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT KELAS C
Pusat Sarana, Prasarana dan Peralatan Kesehatan, Sekretariat Jenderal, DEPKES-RI
15
3.3.2 Persyaratan dinding pada ruang-ruang khusus.
1 Pelapisan dinding dengan bahan keras seperti formika, mudah dibersihkan dan dipelihara. Sambungan antaranya bisa di “
seal ” dengan filler plastik.
Polyester yang dilapisi laminated polyester
atau plester yang halus dan dicat, memberikan dinding tanpa kampuh tanpa sambungan =
seamless .
2 Dinding yang berlapiskan keramikporselen, megumpulkan debu dan mikro organisme diantara sambungannya. Semen diantara keramikporselin tidak
bisa halus, dan kebanyakan sambungan yang diplaster cukup porous sehingga mudah ditinggali mikro organisme meskipun telah dibersihkan.
3 Keramikporselin bisa retak dan patah. 4 Cat epoksi pada dasarnya mempunyai kecenderungan untuk mengelupas
atau membentuk serpihan. 5 Pelapis lembarsiku baja tahan karat stailess steel pada sudut-sudut
tempat benturan membantu mengurangi kerusakan.
3.4. Lantai.