Tugas IPA XII AK

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG 
Ekosistem disusun oleh dua komponen , yaitu lingkungan fisik
atau makhluk tak hidup (komponen abiotik) dan berbagai jenis
makhluk   hidup   (komponen   abiotik).Berbagai   jenis   makhluk
hidup   tersebut   dapat   dikelompokkan   menjadi   satuan­satuan
makhluk hidup dan ekosistem merupakan salah satunya.
Dalam kehidupan, setiap organisme selalu memerlukan sesuatu
dari lingkungannya dan lingkungan akan menerima sesuatu dari
organism.Jadi,   Organisme   dan   lingkungan   saling   mengadakan
hubungan   timbal   balik   (interaksi)   yang   disebut
ekosistem.Ekosistem   diartikan   sebagai   hubungan   timbal   balik
(interaksi)   antara   makhluk   hidup   dengan   lingkungan.   Cabang
ilmu biologi yang mempelajari ekologi.Istilah ekologi pertama kali
diperkenalkan   oleh   E.   Haeckel   pada   tahun   1860   sehingga   ia
disebut sebagai bapak ekologi.
Lingkungan   merupakan   suatu   kesatuan   ruang   dengan   semua
benda,daya,keadaan,dan   makhluk   hidup,   serta   perilaku   yang
mempengaruhi   kelangsungan   kehidupan   dan   kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya.Permasalahan lingkungan

selalu   muncul   karena   perkembangan  manusia   (penduduk)  dan
pemanfaatan lingkungan yang kurang bijaksana.

1.2

RUMUSAN MASALAH
 Komponen apa saja yang menyusun Ekosistem.
 Interaksi Komponen dalam ekosistem.

1.3

TUJUAN 
 Untuk mengetahui komponen penyusun ekosistem
 Untuk mengetahui interaksi komponen dalam ekosistem

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Komponen Penyusun Ekosistem 
Ekosistem   tersusun   atas   komponen­komponennya,   yaitu
komponen   biotik   dan   komponen   abiotik.   Komponen   biotic

merupakan   komponen   penyusun   ekosistem   yang   terdiri   dari
makhluk   hidup,   contohnya:   tumbuhan,   hewan,   dan
mikroorganisme. Komponen abiotik merupan komponen menyusun
ekosistem   yang   terdiri   dari   semua   benda   mati,contohnya:   air,
tanah, cahaya, dan udara.
a. Organisasi kehidupan dalam ekosistem 
 
Didalam ekosistem komponen biotic terdiri dari organism
yang   saling   mengadakan   interaksi.   Akibat   dari   adanya
interaksi   ini   memunculkan   adanya   organisasi   kehidupan.
Organisasi   kehidupan   yang   terkecil   sampai   yang   terbesar,
adalah   sebagai   berikut:   individu­populasi­komunitas­bioma­
biosver. 
1.)  Individu   adalah   makhluk   hidup   tunggal   yang   secara
otonom   dapat   melakukan   proses­proses   hidup   secara
mandiri.   Untuk   mempermudah   memahami   criteria
individu   makhluk   hidup,   dan   tiga   criteria   tentang
individu, yaitu sebagai berikut: 
a) Individu selalu menggambarkan sifat tunggal,
b) Dalam diri yang tunggal proses hidupnya berlangsung

sendiri­sendiri, dan 
c) Proses hidupnya yang satu dengan yang lain berbeda.

2.)  Populasi   adalah   kumpulan   dari   individu­individu   yang
terdiri   dari   satu   spesies   yang   secara   bersama­sama
menempati   luas   wilayah   yang   sama,mengandalkan
sumber   daya   yang   sama,   dan   di   pengaruhi   oleh   factor
lingkungan yang sama serta memiliki kemungkinan yang
tinggi untuk berinteraksi satu sama lain.
3.)  Komunitas   adalah   kumpulan   dari   beberapa   populasi
yang  saling   berinteraksi, menempati suatu  daerah, dan
dalam   wktu   tertentu.   Setiap   komunitas   berbeda­beda
dalam   hal   kekayaan   spesies   (species   richness)   jumlah
spesies   yang   mereka   miliki   dan   kelimpahan   relative
species (relative abundance).
4.)  Ekosistem adalah kesatuan fungsional antara makhluk
hidup dengan lingkungan.
5.)Bioma   adalah   kesatuan   ekosistem­ekosistem   berada   di
seluruh permukaan bumi.
b. Komponen ekosistem

Suatu   daerah   dapat   disebut   ekosistem   jika   daerah   itu   dihuni
oleh   beberapa   populasi   makhluk   hidup,   dimana   keseluruhan
makhluk hidupnya saling berinteraksi antara satu dengan lainnya
dan   juga   berinteraksi   dengan   lingkungan   abiotiknya.   Dengan
demikian, komponen ekosistem terdiri atas makhluk hidup (biotik)
dan makhluk tidak hidup (abiotik).
1.) Komponen biotic

Ekosistem   adalah   anggota   dari   ekosistem   yang
berupa

 

makhluk

 

hidup

 


seperti

mikroorganisme,jamur,protista,tumbuhan,hewan,dan
manusia.   Dalam   interaksi   antar   makhluk   hidup
tumbuhan   dan   sebagian   protista   berperan   sebagai
produsen, hewan, manusia berfungsi sebagai konsumen,
sedangkan mikroorganisme dan jamur berfungsi sebagai
decomposer.
2.)Komponen abiotik 
Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang
berupa   benda­benda   tidak   hidup   seperti   tanah,   air,
udara,   cahaya,   suhu,   serta   kondisi   geografi   seperti
kelembaban, arus angin, pH, iklim, topografi dan arus
air.
2.2 Interaksi antar komponen biotik
 Interaksi   makhluk   hidup   terjadi   di   dalam   ekosistem,   baik
saling   menguntungkan,   menguntungkan   salah   satu   pihak,
maupun merugikan salah satu pihak. 
 Interaksi   terjadi   karena   untuk   memenuhi   kebutuhan

hidupnya, sehingga makhluk hidup akan bergantung dengan
makhluk hidup yang lainnya.

 Diantara tiap komponen penyusun ekosistem terjadi interaksi:
antar   organisme,   antar   populasi,   antar   komunitas,   antara
komponen biotik dan komponen abiotik.
2.2.1 Interaksi antar organisme
Jenis   interaksi   antar   organisme   antara   lain:   mutualisme,
komensalisme, Predasi, kompetisi, Parasitisme, Netral .
1) Mutualisme
Merupakan   hubungan/interaksi   antara   dua   organisme   yang
berbeda   spesies   yang   saling   menguntungkan   kedua   belah
pihak.
Contoh:   Bakteri  Rhizobium  yang   hidup   pada   bintil   akar
kacang­kacangan, Kerbau dengan burung jalak.
2) Komensalisme
Merupakan   hubungan   antara   dua   jenis   organisme   yang
berbeda   spesies   di   mana   salah   satu   spesies   diuntungkan,
sedangkan spesies yang lain tidak dirugikan/diuntungkan.
Contoh:   tanaman   bunga   anggrek   sebagai   tumbuhan   epifit

pada tumbuhan mangga.
3) Predasi
Merupakan   hubungan   antara   mangsa   dan   pemangsa
(predator),   hubungan   ini   sangat   erat   sebab   tanpa   mangsa
perdator tidak bisa hidup.
Proses interaksi yang terjadi bisa berupa antar hewan, hewan
dengan tumbuhan dan tumbuha predator dengan mangsanya.
Jumlah populasi predator dengan mangsa berbanding lurus.

Contoh:   Singa   memangsa   rusa,   kuda   memangsa   rumput,
bunga  Dionaea   muscipula  yang   memangsa   serangga   yang
hinggap dijebakannya.
4) Kompetisi
Terjadi karena persaingan makhluk hidup untuk memperoleh
kebutuhan   hidup   dan   kekuasan   salah  satu   atau   semua   hal
tersebut.
Contoh:   Kuda   dan   sapi   yang   hidup   di   padang   rumput   yang
sama akan  saling berkompetisi untuk memperoleh makanan
(rumput).
5) Parasistisme

Hubungan   antar   organisme   yang   berbeda   spesies   di   mana
akibat dari hubungan tersebut terdapat pihak yang dirugikan
(inang) dan pihak yang diuntungkan (parasit).
Contoh: Plasmodium dengan manusia, Taenia saginata dengan
sapi, benalu dengan pohon inang, kutu dengan manusia.
6) Netral
Merupakan   hubungan   yang   tidak   saling   mengganggu   antar
organisme   dalam   habitat   yang   sama,   hal   ini   bersifat   netral
yaitu tidak diuntungkan dan juga tidak dirugikan.
Contoh: Capung dengan sapi.

2.3.2 Interaksi antar populasi
Contoh   interaksi   antar   populasi   adalah  alelopati,   yaitu
interaksi antar populasi di mana populasi yang satu menghasilkan
zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi yang lain. Pada
mikrorganisme, alelopati dikenal dengan istila anabiosa.
Misalnya: Rumput teki menghasilkan zat kimai yang bersifat  toxic
yang dapat menghalangi tumbuhan yang lainnya, Jamur Penicillium
sp  menghasilkan antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan
bakteri tertentu.

2.2.3 Interaksi antar komunitas
Interaksi   antar   komunitas   cukup   kompleks   karena   tidak
hanya melibatkan organisme, tetapi juga aliran enrgi dan makanan.
Interaksi   ini   dapat   diamti   pada   daur   carbon   (karena   melibatkan
ekosistem yang berbeda (laut dan darat).
2.2.4.      Interaksi antar komponen biotik dan abiotik
Interaksi   ini   menyebabkan   terjadinya   aliran   energi   dalam
ekosistem.   Selain   aliran   energi   di   dalam   ekosistem   juga   terdapat
struktur atau tingkatan trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus
materi.   Dengan   demikian   ekosistem   dapat   mempertahankan
keseimbangannya.