Tim Penilai Provinsi membantu Sekretaris Daerah Provinsi atau pejabat Pimpinan
Tinggi Pratama
yang ditunjuk
yang membidangi
Kepustakawanan dalam menetapkan Angka Kredit bagi Pustakawan PelaksanaPustakawan Terampil, pangkat Pengatur Muda Tingkat I,
golongan ruang IIb sampai dengan Pustakawan Penyelia, pangkat Penata
Tingkat I,
golongan ruang
IIId; dan
Pustakawan PertamaPustakawan Ahli Pertama, pangkat Penata Muda, golongan
ruang IIIa sampai dengan Pustakawan MadyaPustakawan Ahli Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IVa di lingkungan instansi
Daerah Provinsi.
5. Tugas Tim Penilai KabupatenKota
Tim Penilai
KabupatenKota membantu
Sekretaris Daerah
KabupatenKota atau
pejabat Pimpinan
Tinggi Pratama
yang membidangi kepustakawanan yang ditunjuk dalam menetapkan Angka
Kredit bagi Pustakawan PelaksanaPustakawan Terampil, pangkat Pengatur
Muda Tingkat
I, golongan
ruang IIb
sampai dengan
Pustakawan Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang IIId; dan Pustakawan PertamaPustakawan Ahli Pertama, pangkat Penata
Muda, golongan
ruang IIIa
sampai dengan
Pustakawan MadyaPustakawan Ahli Madya, pangkat Pembina, golongan ruang
IVa di lingkungan instansi Daerah KabupatenKota.
6. Tugas Tim Penilai Perguruan Tinggi
Tim Penilai
Perguruan Tinggi
membantu Rektor,
Ketua Sekolah
TinggiDirektur AkademiPoliteknik dalam menetapkan Angka Kredit bagi Pustakawan PelaksanaPustakawan Terampil, pangkat Pengatur
Muda Tingkat I, golongan ruang IIb sampai dengan Pustakawan Penyelia,
pangkat Penata
Tingkat I,
golongan ruang
IIId; dan
Pustakawan PertamaPustakawan Ahli Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang IIIa sampai dengan Pustakawan MadyaPustakawan
Ahli Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IVa di lingkungan Perguruan Tinggi.
B. SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PENILAI
Tim penilai terdiri atas unsur teknis yang membidangi kepustakawanan, unsur kepegawaian dan pustakawan. Keanggotan Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Unit
Kerja, Tim Penilai Instansi, Tim Penilai Provinsi, Tim Penilai KabupatenKota, dan Tim Penilai Perguruan Tinggi terdiri atas:
1.
Seorang ketua merangkap anggota dari unsur teknis; 2.
Seorang wakil ketua merangkap anggota; 3.
Seorang sekretaris merangkap anggota dari unsur kepegawaian; dan 4.
Anggota paling kurang 4 empat orang, paling kurang 2 dua orang berasal dari Pustakawan.
C. PEMBENTUKAN TIM PENILAI
1. Syarat untuk menjadi anggota, yaitu:
a. menduduki jabatanpangkat paling rendah sama dengan jabatanpangkat Pustakawan yang dinilai;
www.peraturan.go.id
b. memiliki keahlian serta mampu untuk menilai prestasi kerja Pustakawan; c. dapat aktif melakukan penilaian;
d. dalam hal komposisi jumlah anggota tim penilai tidak dapat dipenuhi, maka
anggota Tim Penilai dapat diangkat dari PNS lain yang mempunyai kompetensi dalam penilaian prestasi kerja Pustakawan;
e. tim penilai yang menduduki Jabatan Pustakawan Keterampilan tidak diperbolehkan menilai DUPAK Pustakawan Keahlian.
2. Ketentuan Pembentukan
a. Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Unit Kerja, Tim Penilai Instansi, Tim Penilai Provinsi, Tim Penilai KabupatenKota, dan Tim Penilai Perguruan Tinggi
dapat dibentuk apabila lembaga yang bersangkutan telah memiliki pejabat Pustakawan paling kurang 10 sepuluh orang.
b. Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Unit Kerja, Tim Penilai Instansi, Tim Penilai Provinsi, Tim Penilai KabupatenKota, dan Tim Penilai Perguruan Tinggi
dapat dibentuk lebih dari 1 satu tim sesuai dengan kemampuan menilai, jumlah dan lokasi Pustakawan yang dinilai.
c. Apabila tim penilai belum terbentuk, maka penilaian dan penetapan angka kredit pustakawan dapat dimintakan kepada tim penilai Unit Kerja
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia atau tim penilai yang terdekat. 3.
Masa Jabatan Tim Penilai a.
Masa jabatan anggota tim penilai adalah 3 tiga tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya.
b. PNS yang telah menjadi anggota dalam 2 dua masa jabatan berturut-
turut dapat diangkat kembali setelah melampaui masa tenggang waktu satu masa jabatan.
c. Dalam hal terdapat anggota yang dinilai, ketua mengangkat anggota
pengganti apabila diperlukan. 4.
Penggantian Anggota Tim Penilai
a.
Masa jabatan anggota adalah 3 tiga tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya.
b.
Anggota yang telah menjabat 2 dua kali masa jabatan secara berturut- turut, sebagaimana dimaksud pada huruf a, dapat diangkat kembali
setelah melampaui tenggang waktu 1 satu masa jabatan.
c.
Dalam hal terdapat anggota yang pensiun atau berhalangan 6 enam bulan atau lebih, maka ketua mengusulkan penggantian anggota secara definitif
sesuai masa
kerja yang
tersisa kepada
pejabat yang
berwenang menetapkan Tim Penilai.
d.
Dalam hal terdapat anggota yang ikut dinilai, ketua dapat mengangkat anggota pengganti.
e.
Dalam hal komposisi jumlah anggota tim penilai tidak dapat dipenuhi, maka anggota tim penilai dapat diangkat dari PNS lain yang mempunyai
kompetensi dalam penilaian prestasi kerja Pustakawan. 5.
Pejabat yang mengangkat dan memberhentikan tim penilai a. Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia untuk Tim Penilai Pusat.
b. Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia untuk Tim
Penilai Unit Kerja. c. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya atau pejabat di bawahnya yang ditunjuk
paling rendah Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian
www.peraturan.go.id
di instansi pusat selain Perpustakaan Nasional Republik Indonesia untuk Tim Penilai Instansi.
d. Sekretaris Daerah Provinsi atau pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang ditunjuk yang membidangi kepustakawanan untuk Tim Penilai Provinsi.
e. Sekretaris Daerah KabupatenKota atau pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang ditunjuk yang membidangi kepustakawanan untuk Tim Penilai
KabupatenKota. f. RektorKetua Sekolah TinggiDirektur AkademiPoliteknik untuk Tim
Penilai Perguruan Tinggi. 6.
Sekretariat Tim Penilai Untuk membantu tim penilai dalam melaksanakan tugas-tugasnya dibentuk
sekretariat tim penilai dengan ketentuan sebagai berikut: a. Sekretariat tim penilai dipimpin oleh seorang ketua sekretariat tim penilai;
b. Sekretariat
tim penilai
dibentuk dan
ditetapkan oleh
pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit. 7.
Tim Penilai Teknis a. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dapat membentuk tim
teknis yang anggotanya terdiri atas para ahli baik yang berstatus sebagai PNS
atau bukan
PNS yang
mempunyai kemampuan
teknis yang
diperlukan. b. Tugas tim teknis memberikan saran dan pendapat kepada ketua tim penilai
dalam hal memberikan penilaian atas kegiatan yang bersifat khusus atau kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu.
c. Tim teknis menerima tugas dari dan bertanggung jawab kepada ketua tim penilai.
d. Pembentukan tim teknis
hanya bersifat sementara apabila terdapat
kegiatan yang bersifat khusus atau kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu.
D. ANGGARAN TIM PENILAI