- Persepsi thd kehilangan bagian tubuh: taa
Identitas:
- Status klien dalam keluarga: sebagai istri dan ibu
- Kepuasan klien thd status dan posisi dlm keluarga: puas
- Kepuasan klie thd jenis kelamin: puas
Peran:
- tanggapan klien thd perannya: senang
- Kemampuankesanggupan klien melaksanakan perannya:sanggup
- Kepuasan klien melaksanakan perannya:puas
Ideal diriharapan:
- harapan klien thd:
= Tubuh: taa = Posisi dlm pekerjaan: taa
= Status dlm keluarga: ingin menjadi istri dan ibu yang lebih baik. = Tugaspekerjaan: taa
- Harapan klien thd lingkungan: taa
- Harapan klien thd penyakit yg diderita: ingin cepat sembuh dan bisa segera
pulang.
Harga diri:
- Tanggapan klien thd harga dirinya: tinggi
Sosialinteraksi:
- Hubungan dengan klien: kenal
- Dukungan keluarga: aktif
- Dukungan kelompoktemanmasyarakat: aktif
- Reaksi saat interaksi: kooperatif
- Konflik yang terjadi terhadap: taa
3.11 Spiritual:
- Konsep tentang penguasa kehidupan: Allah
- Sumber kekuatanharapan saat sakit: Allah
- Ritual agama yg berartidiharapkan saat ini: Sholat, membaca kitab suci.
- Saranaperalatanorang yg diperlukan dlm melaksanakan ritual agama yg
diharapkan saat ini: ibadah -
Upaya keseatan yang bertentangan dgn keyakinan agama: taa -
Keyakinankepercayaan bahwa Tuhan akan menolong dlm menghadapi situasi sakit saat ini: ya
- Keyakinankepercayaan bahwa penyakit dapat disembuhkan: ya
- Persepsi thd penyebab penyakit: karena pola hidup serta lingkungan tempat
tinggal.
Pemeriksaan penunjang:
1. tanggal 19-4--2002 DL: glukosa darah: 109 mgdl; HB: 13,6 grdl; HCT: 41,2 ; PLT: 290 x 10
cgl; SC: 0,48 mgdl 2. Tanggal 19-4--2002
Test Elisa: T3: 1,46 ugml; T4: 14,20 ugml 3. tanggal 19-4- 2002
Test Elisa: TSH: 0,006 uIuml; T3: 1,26 ugml; T4: 10,60 ugml 4. Tanggal 19-4-2002
DL: HB: 11,3 grdl; HCT: 34; PLT: 285 x 10 cgl; LED: 38 mmjam 5. Tanggal 19-4-2002
Foto thoraks AP dan leher APL, hasil: -
cor: besar, bentuk n -
pulmo: tdk terdapat infiltrat dan kelainan -
kedua sinus phrenicocostalis tajam, tdk tampak soft tissue mass parasteral -
tidak tampak soft tissue mass daerah cervikal -
Tidak tampak pendorongan dan penyempitan trachea, airway baik -
Alignment tulang baik, subchondral bone layer dan trabekulasi n, corpus, pedicle dan spatium intervertebralis n
6. tanggal 19-4-2002 Konsul anestesi, hasil: tyrazol 3x1 tab, Frisium 10 mg 0-0-1, Vitamin 1x1 tab
7. tanggal 19-4-2002 Konsul kardiologi: ECG: n
Terapi: pada tgl 19-4--2002: Clyndamycin 3x300 mg; Gentamycin 2x80 mg, Antrain
3x1 tab, Frisium tab 10 mg 0-0-1, PTU 3x1 tab, logol 3x15 tts, IVFD Tutofusin 20 ttsmnt, observasi drain.
Analisa data
Data Etiologi
Patofisiologi Masalah
S: Klien mengeluh mual, kepala
pusing, badan menggigil.
O: Klien menggigil, klien post op hr I,
diet MSS, TD: 12080,
N: 80xmnt,
S:37,8 C
Immobilisasi. Immobilisasi
metabolisme
menurun kompensasi tubuh thd sekresi keringat - suhu tubuh
meningkat. Peningkatan
suhu tubuh.
S: Klien mengeluh nyeri pada leher
post operasi.
O: Klien banyak berbaring,
mobilisasi -, skala nyeri 5-6.
Manipulasi bedah thd
jaringan. Manipulasi bedah thd jaringan tubuh
pemutusan ujung syaraf
merangsang respon nosiseptor melewati nilai ambang nyeri nyeri.
Nyeri post operasi.
S: Klien banyak bertanya tentang
penyakitnya.
O: - Kurang
informasi Kurang informasi tidak tahu dan
tidak mampu mengenal masalah penyakit dan perawatan defisit
knowledge. Defisit
knowledge
Rumusan Masalah:
1. Nyeri post operasi bd manipulasi bedah thd jaringan tubuh. 2. Peningkatan suhu tubuh bd immobilisasi.
3. Defisit knowledge bd kurang informasi.
Diagnosa Keperawatan Berdasarkan prioritas:
1. Nyeri post operasi bd manipulasi bedah thd jaringan tubuh. Data penunjang: S: Klien mengeluh nyeri pada leher post operasi, O: Klien
banyak berbaring, mobilisasi -, skala nyeri 5-6. 2. Peningkatan suhu tubuh bd immobilisasi.
Data penunjang: S: Klien mengeluh mual, kepala pusing, badan menggigil. O: Klien menggigil, klien post op hr I, diet MSS, TD: 12080, N: 80xmnt,
S:37,8 C
3. Defisit knowledge bd kurang informasi. Data penunjang: S: Klien banyak bertanya tentang penyakitnya.
Rencana Tindakan Keperawatan:
1. Nyeri post operasi bd manipulasi bedah thd jaringan tubuh.