Metode Pengumpulan Data Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

kontrol yang dimiliki peneliti atas peristiwa perilaku yang akan diteliti. Ketiga, tingkat fokusnya terhadap peristiwa kontemporer sebagai kebalikan dari peristiwa historis. 96 Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau peristiwa. Menurut Denzin Guba, studi kasus adalah suatu pendekatan untuk mempelajari, menerangkan, atau menginterpretasikan suatu kasus. Kecenderungan utama diantara semua studi kasus adalah bahwa studi ini berusaha untuk menyoroti suatu keputusan tentang kebijakan persangan usaha: mengapa keputusan itu diambil, bagaimana dan apa hasilnya 97 . Dengan menggunakan metode deskriptis analitis diharapkan dapat memberikan gambaran dan analisis yang lebih komprehensif tentang dampak ekonomi politik dari kebijakan persaingan usaha terhadap industri tepung terigu nasional, khususnya terhadap Bogasari Flour Mills. Diharapkan penelitian ini dapat menghasilkan suatu analisis yang kritis terhadap keberhasilan implementasi undang-undang persaingan usaha yang melibatkan DPR RI dan Pemerintah. Disamping itu penelitian ini diharapkan dapat menganalisis independensi KPPU dalam mengawasai implementasi kebijakan persaingan usaha yang mengarah kepada liberalisasi pangan di Indonesia, termasuk mengawasi dominasi Bogasari Flour Mills dalam industri tepung terigu nasional.

3. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan 2 dua metode. Pertama, riset kepustakaan library research yang meliputi penelusuran kumpulan peraturan perundang- undangan, dokumenrisalah resmi maupun dokumen-dokumen press release Undang-undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, berbagai Peraturan Pemerintah PP, berbagai Keppres RI, berbagai Peraturan Menperindag, Peraturan Menkes, Peraturan Menteri Perindustrian dan Peraturan Menteri Keuangan, dokumen hasil 96 Robert K. Yin, Studi Kasus: Desain dan Metode, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996, h. 7-8. 97 Agus Salim Penyunting, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial Dari Denzin Guba dan Penerapanya, Yogyakarta : Tiara Wacana, 2001, h. 418. Neagra dan pengusaha..., Muhammad Findi Alexandi, FISIP UI, 2008. investigasimonitoring KPPU, dokumen-dokumen press release KADI, APTINDO dan P.T. ISM Bogasari Flour Mills, klipping koran, jurnal-jurnal, majalah, dan berbagai sumber tertulis yang relevan dengan masalah penelitian. 98 Kedua, wawancara mendalam indepth interview terhadap informan terpilih dengan menggunakan pedoman wawancara. Metode ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi lengkap dan akurat yang berkaitan dengan kebijakan persaingan usaha di Indonesia. Pemilihan informan didasarkan atas kriteria jabatan, posisi dan kekuasaan informan, data yang dimiliki, dan pengetahuan tentang masalah yang diteliti. Peneliti berupaya secara cermat dan selektif dalam menentukan informan yang dianggap representatif dan memahami masalah yang berhubungan langsung dengan kebijakan persaingan usaha di Indonesia Dalam penelitian ini wawancara mendalam dapat dilakukan terhadap pengamat politik dan pengamat ekonomi yang memahami konsekuensi implementasi kebijakan persaingan usaha di Indonesia baik dari internal Universitas Indonesia maupun dari luar Universitas Indonesia, Anggota atau mantan anggota KPPU, Pejabat struktural Direktorat Kebijakan Persaingan Usaha dan Direktorat Monitoring KPPU, Pejabat di lingkungan Bulog, Pejabat di lingkungan Departemen Perindustrian, Departemen Perdagangan, Direktorat KADI, Direktur Eksekutif APTINDO, dan Direksi P.T. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Divisi Bogasari Flour Mills yang terlibat langsung dalam proses penyusunan RUU Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

4. Analisis Data