dititipkan untuk memberi makan dan kandang. Apabila telah terjual , hasil dari penjualan sapi tersebut dibagi rata bersama saudaranya.Selain beternak, pekerjaan
utama kedua pasangan ini juga bertani dan pekerjaan sampingannya mencari dan menjual batu kali.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi keluarga dampingan merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan keluarga yang bersangkutan. Pengukuran tingkat
kesejahteraan dimaksudkan untuk melihat dan mengidentifikasi sumber penghasilan keluarga dampingan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Pada aspek
ekonomi keluarga dampingan akan dibahas dua indikator utama yakni pendapatan keluarga sebagai sumber pemasukan serta pengeluaran sebagai hasil atas penggunaan
dana yang didapatkan oleh keluarga dampingan yang bersangkutan.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga Bapak I Mangku Ledang tergolong sebagai keluarga berekonomi rendah dimana pendapatan keluarga beliau hanya berasal dari pekerjaannya sebagai
petani dan beternak rumahan sehingga Bapak I Mangku Ledang beserta Ibu Ni Tunas menjadi pencari batu kali untuk dijual dimana penghasilannya juga tidak pasti per
harinya. Tidak hanya pekerjaan sampingannya yang penghasilannya tidak pasti per harinya namun pekerjaan utama kedua pasangan ini yaitu sebagai petani
penghasilannya juga tidak pasti dikarenakan tidak adanya modal.Penghasilan yang diperoleh belum tentu cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari- hari dan
juga merawat orangtua dari Ibu Ni Tunas.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Keluarga Bapak I Mangku Ledang tergolong sebagai keluarga yang sangat sederhana. Hal tersebut dapat terlihat dimana dalam pemenuhan kebutuhannya seperti
kebutuhan pokok makanan untuk sekeluarga mengeluarkan uang sendiri sehari ± 100.000, dan belanja anak ± 70.000 perhari untuk bekal 3 orang anaknya yang
bersekolah.Ada pula pengeluaran lainnya seperti membeli pakan ternak dan kebutuhan berladang, namun pengeluaran ini tergolong pengeluaran tidak rutin.
3 BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Untuk mengetahui permasalahan yang dialami oleh keluarga Bapak I Mangku Ledang , saya menggunakan pendekatan secara kekeluargaan dengan
seluruh anggota keluarga. Dalam waktu 5 minggu pendampingan, telah dilakukan 20 kali pertemuan dengan keluarga dampingan. Permasalahan yang terdapat pada
keluarga dampingan, saya peroleh setelah melakukan beberapa kali kunjungan. Kunjungan dilakukan hampir 3-5 kali seminggu pada jam tertentu, saya
melakukan pendekatan secara bertahap yaitu dengan sedikit demi sedikit menanyakan masalah yang terdapat dalam keluarga dampingan. Dalam jangka
waktu tersebut dapat saya peroleh beberapa permasalahan yang ada dalam keluarga Bapak I Mangku Ledang meliputi masalah ekonomi, masalah pekerjaan
utama yang pendapatannya tidak menentu sebagai petani dan peternak , dan pendidikan.
2.1.1 Masalah Perekonomian