1.4. Rumusan Masalah
Permasalahan pokok yang dibahas dalam penelitian ini, ialah Pemikiran dan kebijakan Syekh Abdul Wahab Rokan dalam Mengembangkan Dakwah Islam. Untuk itu
penjabaran permasalahan tersebut, akan dipandu melalui pertanyaan-pertanyaan utama sebagai berikut :
1. Apa saja karya pemikiran yang dikeluarkan Syekh Abdul Wahab Rokan dalam
mengembangkan dakwah Islam. 2.
Kebijakan apa saja yang diterapkan Syekh Abdul Wahab Rokan dalam mengembangkan dakwah Islam.
3. Bagaimana karya-karya tulisan Syekh Abdul Wahab Rokan menjadi media dakwah
1.5. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan diatas, maka penelitian ini bertujuan, sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pemikiran Syekh Abdul Wahab Rokan dalam mengembangkan
dakwah Islam 2.
Untuk mengetahui kebijakan Syekh Abdul Wahab Rokan dalam membangun norma- norma agama
3. Untuk mengetahui karya-karya tulisan Syekh Abdul Rokan sebagai media dakwah
1.6. Manfaat Penelitian
Dalam tercapainya tujuan penelitian diatas, maka diharapkan penelitian ini bermanfaat untuk :
1. Memberikan pengetahuan bagi Peneliti dan Pembaca tentang Pemikiran dan
kebijakan Syekh Abdul Wahab Rokan dalam Mengembangkan Dakwah Islam. 2.
Memperkaya khazanah historiografi, khususnya sejarah pemikiran dan kebijakan Syekh Abdul Wahab Rokan.
3. Sebagai penambah perbendaharaan perpustakaan UNIMED, khususnya pada Fakultas
Ilmu Sosial, Jurusan Pendidikan Sejarah.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada Bab Pembahasan
sebelumnya ditarik kesimpulan bahwa :
1. Syekh Abdul Wahab adalah guru spritual dan sebagai pemuka agama di kalangan
masyarakat Langkat terlebih khususnya lagi di Kampung Babusalam. 2.
Peranannya dalam mengembangkan Tarekat Naqsyabandiah mempunyai pengaruh besar di tanah Langkat, dan mendapatkan dukungan dari kesultanan Langkat.
3. Pengaruhnya dalam dakwah Islam sangat dirasakan, bahkan sampai ke luar Pulau
Sumatera 4.
Selain keaktifannya dalam dakwah, beliau juga terkenal dengan pemikirannya dalam 45 Lafaz Munajat
5. Setelah Tuan Guru wafat, beliau juga meninggalkan pesan-pesan yang mana pesannya
tertulis dalam 44 Wasiat, Wasiat ini beliau tinggalkan untuk dapat menjadi pedoman bagi kelurganya, dan murid-muridnya.
6. Beliau juga sebagai pemimpin yang sangat bijaksana dalam menanggapi masalah-
masalah yang dihadapi masyarakatnya, dan juga tidak pilih kasih dalam mengambil sebuah satu keputusan
7. Kesederhanaannya membuat sosok Tuan Guru, menjadi pamimpin yang mempunyai
jiwa kharismatik, dan sangat disegani oleh Kesultanan Langkat dan murid-muridnya. 8.
Kelebihan akhlak Islami yang tinggi dan penampilan atau gaya hidup yang sangat sederhana yang sungguh menajubkan yang dimiliki beliau serta mempunyai