Subyek dan Obyek Penelitian
3 Subyek Penelitian Adapun yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah RA
ahklakul kharimaah darul aman, kelas B1 abu bakar al-wasi dengan jumlah peserta didik 20 orang dan guru kelas 1 orang.
2. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau nilai penelitian
adalah penulis sendiri. Penulis berfungsi menetapkan focus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas
data, analisis data, menafssirkan data dan menarik kesimpulan atas temuannya. Penulis akan terjun langsung kelapangan untuk melakukan pengamatan
observasi terhadap situasi dan kondisi sekolah, melakukan wawancara dengan informan, baik dengan guru maupun dengan peserta didik di RA Ahklakul
Kharimaah Darul Aman Kotabumi Lampung Utara dan menggali informasi data melalui dokumen-dokumen sekolah dan membuat dokumentasi atas segala
kegiatan yang di teliti. Untuk lebih jelasnya berikut penulis sajikan penjabarannya:
a. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden yang
lebih mendalam
dan jumlah
respondennya sedikitkecil.
8
Apabila dilihat dari sifat atau teknik pelaksanaannya, maka wawancara dapat dibagi atas tiga macam, yakni:
1 Wawancara terstruktur adalah teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang
informasi apa yang akan diperoleh. 2 Wawancara semiterstruktur adalah untuk menemukan permasalahan
secara lebih terbuak, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya.
3 Wawancara tak berstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah
tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Dari teori diatas, jenis wawancara yang digunakan penulis adalah
wawancara terstruktur, artinya penulis mengajukan pertanyaan- pertanyaan secara lebih bebas dan leluasa tanpa terikat oleh susunan
pertanyaan yang sistematis. Walaupun demikian peneliti juga menggunakan panduan wawancara yang berisi butir-butir pertanyaan
yang diajukan kepada informan. Panduan tersebut bertujuan untuk memudahkan dalam melakukan wawancara, pengelolaan data dan
informasi.
8
Ibid, h. 317
Dalam penelitian ini yang dijadikan informan adalah guru, peserta didik, dan orang tua untuk memperoleh informasi tentang gambaran
proses belajar mengajar yang meliputi tujuan, bahanmateri, strategi, media dan evaluasi serta prestasi peserta didik.
b. Observasi Metode observasi adalah pengumpulan data mempunyai ciri yang
spesifik bila dibandingkan dengan teknik lain.
9
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang keadaan perkembangan peserta didik
dan lingkungan sekolah. Selain itu observasi juga dilakukan untuk melihat keadaan pada saat proses pembelajaran dikelas. Metode
observasi ada dua macam, yaitu:
1 Observasi Partisipan; yaitu peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan
sebagai sumber data penelitian. 2 Observasi non-partisipan; yaitu peneliti terlibat langsung
dengan aktivitas orang-orang yang sedang diamati, maka dalam observasi nonpartisipan peneliti tidak terlibat dan hanya
sebagai pengamat independen.
10
Berdasarkan pendapat diatas jelas bahwa metode observasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengamati secara
9
Ibid, h. 203
10
Ibid, h. 204
langsung berbagai kondisi yang terjadi pada obyek penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan observasi partisipan yaitu peneliti
terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Hal-hal yang
diamati adalah aktivitas, Strategi Guru Dalam Mengembangkan Kognitif Anak Usia Dini Melalui Permainan Balok yang sedang
dijalankan oleh peserta didik di RA Ahklakul Kharimaah Darul Aman Kotabumi Lampung Utara.
c. Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
11
Dokumentasi merupakan cara untuk mengumpulkan data melalui dokumentasi yang tersedia. Teknik ini untuk menggali data tentang
sejarah dan tujuan berdirinya, visi, misi, profil sekolah, tenaga pengajar grafik jumlah peserta didik, dan keadaan sarana dan keadaan prasarana,
letak geografis RA ahklakul kharimaah darul aman Kotabumi Lampung Utara, struktur organisasi dn untuk memperoleh data pada waktu
pendidik dan peserta didik terlibat dalam proses belajar mengajar serta mengetahui hasil belajar peserta didik di RA aklakul kharimaah darul
aman Kotabumi Lampung Utara.
11
Ibid, h. 329
3. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, teknik analisis data merupakan proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam
kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Dalam penelitian kualitatif ada banyak analisis berdasarkan data yang
diperoleh. Namun demikian, semua analisis data penelitian kualitatif biasanya mendasarkan bahwa analisis data dilakukan sepanjang penelitian. Dengan kata
lain, kegiatan dilakukan bersamaan dengan proses pelaksanaan pengumpulan data.
12
Adapun langkah yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Reduksi Data
Reduksi data berarti data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci.
13
Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberi gambaran yang jelas
dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. Karena pada dasarnya data
yang terkumpul dari lapangan begitu kompleks, rumit dan belum bermakna, kemudian di reduksi. Data yang dianggap revelan dan
penting yaitu
yang berkaitan
tentang strategi
guru dalam
12
Kartini Kartono, Pengantar Netodelogi Riset Sosial, Mandar Maju, Bandung 1961, hlm.29
13
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian, Rineka cipta, Jakarta, revisi, 1996, hlm. 17
mengembangkan matematika logis anak usia dini di RA ahklakul kharimaah darul aman Kotabumi Lampung Utara.
b. Penyajian Data Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya dalah mendisplaykan
data. Maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi dan mudah dipahami oleh peneliti dan orang lain. Bentuk penyajian data
yang digunakan adalah dengan teks yang bersifat naratif,
14
artinya analisis berdasarkan observasi di lapangan dan pandangan secara teoritis
untuk mendeskripsikan secara jelas tentang Stategi Guru Dalam Mengembangkan Kognitif Anak Usia Dini Melalui Permainan balok di
RA ahklakul kharimaah darul aman Kotabumi Lampung Utara. 4. Kesimpulan
Data yang sudah diperoleh, kemudian difokuskan, dan disusun secara sistematis dalam bentuk naratif. Kemudian data tersebut disimpulkan sehingga
makna data dapat ditemukan dalam bentuk tafsiran dan argumentasi. Dalam pengambilan kesimpulan, peneliti menggunakan pendekatan berfikir
induktif yaitu pemikiran yang berangkat dari fakta-fakta atau peristiwa-peristiwa khusus kemudian dari fakta-fakta yang khusus tersebut ditarik generalisasi-
generalisasi yang mempunyai sifat umum. Kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Kesimpulan yang diambil sekiranya masih terdapat
kekurangan, maka akan ditambah.
14
Ibid, h. 341