Keabsahan Data METODE PENELITIAN

Surayya Hayatussofiyyah, 2014 GAMBARAN ORIENTASI MASA DEPAN ANAK JALANAN Studi Deskriptif pada 5 Anak Jalanan Usia Remaja Binaan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kesimpulanverifikasi dalam rangkaian penelitian kualitatif menurut model interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman secara esensial berisi tentang uraian dari seluruh subkategorisasi tema yang tercantum pada tabel kategorisasi dan pengodean yang sudah terselesaikan disertai dengan quote verbatim wawancaranya.

H. Keabsahan Data

Untuk menetapkan keabsahan data truthworthiness data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability, dan kepastian confirmability Moleong, 2012. Dalam penelitian ini, untuk menguji keabsahan data, peneliti hanya menggunakan uji kredibilitas, sedangkan uji keteralihan transferability, uji kebergantungan dependability, dan uji kepastian confirmability tidak digunakan dalam penelitian ini. Berikut ini dua teknik uji kredibiltas yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teknik triangulasi dan member check. 1. Teknik Triangulasi Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik, yaitu teknik yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda Sugiyono, 2010. Triangulasi teknik dalam penelitian ini diperoleh dengan cara melakukan wawancara kemudian dicek melalui observasi dan dokumentasi. Bila dengan tiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut, menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana yang dianggap benar. Atau mungkin semuanya benar, karena sudut pandangnya berbeda-beda Sugiyono, 2010. Selain itu teknik triangulasi lain yang digunakan adalah triangulasi sumber, teknik triangulasi yang dilakukan dengn cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber Sugiyono, 2010. Surayya Hayatussofiyyah, 2014 GAMBARAN ORIENTASI MASA DEPAN ANAK JALANAN Studi Deskriptif pada 5 Anak Jalanan Usia Remaja Binaan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Member Check Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh pemberi data berarti data tersebut valid, sehingga semakin kredibeldipercaya, tetapi apabila data yang ditemukan peneliti dengan berbagai penafsirannya tidak disepakati oleh pemberi data, maka peneliti perlu melakukan diskusi dengan pemberi data, dan apabila perbedaanya tajam, maka peneliti harus merubah temuannya, dan harus menyesuaikan dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Jadi tujuan member check adalah agar informasi yang diperoleh dan akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data atau informasi. Surayya Hayatussofiyyah, 2014 GAMBARAN ORIENTASI MASA DEPAN ANAK JALANAN Studi Deskriptif pada 5 Anak Jalanan Usia Remaja Binaan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai orientasi masa depan pada anak jalanan, secara umum subjek telah memiliki motivasi dan menetapkan tujuan namun belum bisa membuat perencanaan yang sistematis dan melakukan tindakan nyata dalam merealisasikannya. Berikut ini adalah kesimpulan yang diperoleh: 1. Gambaran Orientasi Masa Depan Bidang Pendidikan Kelima Subjek telah memiliki ketertarikan dan motivasi untuk meneruskan hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Dua subjek menginginkan untuk dapat menempuh pendidikan hingga ke jenjang SMP, sedangkan tiga yang lain menginginkan agar bisa melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi. Namun pada tahap perencanaan, empat subjek yaitu J, T, A, dan S belum dapat membuat perencanaan untuk meraih tujuannya tersebut karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki mengenai pendidikan yang diinginkannya di masa mendatang. Sedangkan satu subjek yaitu F sudah mulai dapat menentukan target-target dan rencana untuk merealisasikan pendidikan yang diharapkannya. Subjek F juga telah melakukan evaluasi dimana ia menilai bahwa usaha yang ia lakukan saat ini belum sesuai dengan rencana yang telah ia susun. Sedangkan secara keseluruhan, kelima subjek merasa mendapatkan dukungan dalam meraih cita-citanya tersebut dan tetap merasa yakin dapat mencapainya suatu saat nanti. 2. Gambaran Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan Kelima subjek memiliki ketertarikan untuk bekerja di masa mendatang dengan berbagai motif yang berbeda. Mereka juga telah menentukan pekerjaan yang diharapkannya di masa mendatang. Namun empat subjek yaitu J, T, A, dan S belum sampai pada tahap membuat target dan perencanaan untuk mendapatkan pekerjaan yang mereka harapkan tersebut. Sedangkan satu subjek yaitu F sudah mulai dapat menentukan target-target yang ingin