1. Data Kuantitatif
Analisis data kuantitatif digunakan untuk mengetahui kemajuan hasil belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dengan cara membuat daftar nilai,
dijumlahkan, dirata-ratakan, dan diprosentasekan. Data kuantitatif dalam penelitian ini didapatkan dengan menganalisis data sebagai berikut:
a. Rumus yang digunakan untuk mengetahui nilai siswa N adalah sebagai
berikut:
b. Menghitung nilai rata-rata siswa secara keseluruhan dengan rumus:
X =
Keterangan: ∑X
= jumlah seluruh skor N
= banyaknya subjek X
= nilai rata-rata kelas mean Sudjana, 2013, hlm 109
c. Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal, digunakan
rumus:
TB = x 100
Keterangan: ∑S 64 = jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama
dengan 64 n
= banyak siswa TB
= ketuntasan belajar
Purwati. R, 2013, hlm. 50
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Kecakapan Akademik
Presentasi Ketuntasan Klasifikasi
80 Sangat Baik
60 – 80
Baik 40
– 60 Cukup
20 – 40
Kurang ≤ 20
Sangat Kurang Sumber : Widoyoko, 2009, hlm. 259
2. Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi setiap siklus yang dilakukan oleh peneliti dan observer. Lembar observasi bertujuan untuk mengetahui
aktivitas guru dan siswa selama penelitian dilaksanakan. Data kualitatif di dianalisis melalui langkah-langkah sebagai berikut :
a. Seleksi dan reduksi data
Pada saat pengolahan data, peneliti melakukan seleksi terhadap data-data yang diperlukan dan data-data yang tidak diperlukan dalam penelitian. Pada tahap
ini data yang tidak diperlukan disisihkan dan data-data yang penting untuk penelitian dikumpulkan jadi satu.
b. Klasifikasi data
Pada tahap ini peneliti mengelompokkan data yang telah diperoleh mengaenai proses atau aktivitas belajar yang dilakukan siswa dan guru baik itu perilaku yang
negatif maupun peri laku yang positif. c.
Deskripsi Pada tahap ini, peneliti mengambarkan hal-hal yang terjadi di lapangan yang
disesuaikan dengan tahap klasifikasi sebelumnya. d.
Interpretasi data Interpretasi adalah proses memberi arti terhadap analisis yang dilakukan,
mencari hubungan antar deskripsi-deskripsi data yang ada.
34
Alvin Rizky Pratama, 2014 PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA
DAPAT MEMPENGARUHI BENTUK BENDA PENELITIAN TINDAKAN KELAS DILAKSANAKAN PADA SISWA KELAS IV SDN 4 CIBODAS KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini peneliti akan menyajikan hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan peneliti. Data-data yang didapatkan oleh peneliti dari hasil
penelitian ini meliputi temuan hasil observasi, aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil tes tertulis siswa setelah tindakan dilakukan. Hasil penelitian ini terdiri dari dua
siklus dimana dalam setiap siklus mendeskripsikan beberapa aspek, yaitu meliputi: Perencanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran yang terdiri dari
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup, hasil belajar, dan refleksi. Selanjutnya di dalam Pembahasan mendeskripsikan beberapa aspek juga
yaitu meliputi: perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan hasil belajar. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus memerlukan
waktu satu kali pertemuan atau 2 x 35 menit atau 70 menit. Data yang diteliti adalah siswa kelas IV SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung
Barat dengan jumlah siswa 31 orang.
A. Deskripsi Hasil penelitian
Sebelum melakukan tindakan pembelajaran, peneliti melakukan observasi terhadap pembelajaran IPA yang dilaksanakan oleh guru kelas IV. Hasil observasi
yang diperoleh yaitu proses pembelajaran yang dilakukan didominasi oleh guru atau berpusat pada guru sedangkan siswa hanya menerima pembelajaran dari apa
yang diceramahkan dan didemonstrasikan guru. Ketika proses pembelajaran IPA berlangsung tidak adanya kegiatan percobaan atau eksperimen yang melibatkan
siswa secara langsung ke dalam pembelajaran. guru hanya mengarahkan siswa untuk tertib dan mecatat dengan mendengar apa yang disampaikan guru, sehingga
menimbulkan kebosanan dalam pembelajaran.
1. Siklus I
a. Perencanaan
Perencanaan pembelajaran merupakan kegiatan awal dari penelitian tindakan kelas. Pada siklus I peneliti menyusun dan mempersiapkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP mengacu pada kurikulum KTSP dengan menerapkan pendekatan inkuiri dengan tahapan-tahapan pembelajaran: bertanya
Ask, Penyelidikan Investigate, Menghasilkan Create, Diskusi Discuss, Refleksi Reflect. Dengan Standar Kompetensi SK: 7. Memahami gaya dapat
mengubah gerak danatau bentuk suatu benda. Dan Kompetensi Dasar 7.2 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dapat mengubah bentuk suatu benda.
Materi yang disampaikan di siklus I ini adalah Gaya dapat mempengaruhi bentuk benda. Rpp yang dibuat pada siklus I ini dirancang sedemikian rupa dengan
mengacu pada kurikulum KTSP dengan karakteristik sebagai berikut: 1.
Rumusan tujuan pembelajaran menggambarkan pencapaian standar kompetensikompetensi dasar.
2. Rumusan Indikator relevan dengan sasaran standar kompetensi.
3. Materi pembelajaran disusun mengacu kepada indikator, sesuai dengan
pencapaian standar kompetensi. 4.
Langkah-langkah pembelajaran mencerminkan komunikasi guru-siswa yang berorientasi berpusat pada siswa.
5. Media pembelajaran disesuaikan relevan dengan sasaran indikator,
disesuaikan dengan kondisi kelas, dan disiapkan untuk mendukung perkembangan potensi siswa.
6. Evaluasi soal relevan dengan indikator dan sesuai dengan tuntutan waktu
secara proporsional Penulisan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang dibuat dengan
menerapkan pendekatan inkuiri terdapat pada langkah-langkah pembelajarannya. Kegiatan inti pembelajaran dimulai dengan tahap ask bertanya dengan
mengajukan beberapa permasalahan kepada siswa yang selanjutnya masalah tersebut akan diselidiki pada tahap investigate penyelidikan dengan cara
berkelompok, maka dibentuk anggota kelompok secara heterogen artinya didalam setiap kelompok terdapat siswa yang berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah.
Selanjutnya siswa akan membuat laporan bersama dengan kelompok pada tahap