Bab 2 PowerPoint Presentation by Leo Saiman Minggu Ke-2

(1)

Bab 2

KONSEP DASAR & SISI YANG

MENARIK BERWIRAUSAHA

Minggu Ke-2

Sumber : Leonardus Saiman (2014) KEWIRAUSAHAAN : Teori, Praktik, dan Kasus-kasus, PT Salemba Empat


(2)

BUKU ACUAN

Buku Wajib :

1. Scarborough, Norman M., (2013) ESSENTIALS OF ENTREPRENEURSHIP AND SMALL BUSINESS

MANAGEMENT, Pearson Horizon Editions, Sixth Edition, Horizon Edition

2. Barringer, Bruce R. & Ireland, R. Duane, (2013)

ENTREPRENEURSHIP: Succeccfully Launching New Venture,

Pearson Horizon Editions, Fourth Edition, Horizon Edition

3. Leonardus Saiman, (2014), KEWIRAUSAHAAN : Teori, Praktik, dan Kasus-kasus, Edisi Kedua, Penerbit Salemba Emban Patria

(Salemba Empat), Jakarta.

Buku Anjuran :

1. Robert D. Hisrich; Michael P. Peters, & Dean A. Shepherd, (2005),

ENTREPRENEURSHIP, 6 th Edition, McGraw Hill

2. Longenecker Justin G. ; Carlos W. Moore & J. William Petty,

KEWIRAUSAHAAN : Manajemen Usaha Kecil, Buku 1 & 2, Penerbit Salemba Empat ( 2003) SMALL BUSINESS MANAGEMENT : An

Entreprreneurial Emphasis; Thomson Learning Asia- Singapore 3. Tabloid Peluang Usaha 2014 & Surat Kabar Kontan 2014


(3)

Simak ke Depan

Bisa ngapain sih Anda abis ini…… Anda akan

mampu:

1. Menjelaskan peristiwa yang mempercepat /

memicu seseorang menjadi wirausahawan.

2. Menjelaskan tantangan motivasi seorang

berwirausaha


(4)

Simak Ke Depan (Lanjutan.)

4. Menjelaskan keuntungan dan kelemahan menjadi

wirausahawan.

5. Menjelaskan konsep Cash Flow Quadrant oleh Robert T. Kiyosaki


(5)

Profil Penduduk Indonesia dan

Pemicu Berwirausaha

Hasil sensus penduduk Indonesia oleh BPS

tahun 2010 mengejutkan, + 240 juta orang

Penduduk miskin di atas 30 juta penduduk

Tabel 2-1 berikut disimpulkan sbb:

- 83,1% lulusan universitas menjadi

karyawan

- 82% lulusan D-3 menjadi karyawan


(6)

Profil Penduduk Indonesia dan

Pemicu Berwirausaha

- Yang menjadi usahawan seluruh lulusan

perguruan tinggi kurang dari 6%

- Yang menjadi usahawan terbesar adalah

lulusan SLTA ke bawah, maka agak sulit mengharapkan perkembangan usahawan


(7)

Data Penduduk Indonesia (Sakrenas 2004)

TABEL 2-1 : PENDUDUK BEKERJA MENURUT STATUS PEKERJAAN & PENDIDIKAN 93.722 18,5 4,0 4,7 27,2 3,2 23,0 19,5 JUMLAH 2.834 2,2 0,5 0,0 83,1 4,9 3,4 5,8 UNIV 10 1.163 4,1 0,3 0,1 82,0 3,7 3,4 6,3 Dipl III/Ak 09 393 1,9 0,0 0,0 88,9 1,4 2,7 5,1

Dipl II, II 08 5.903 7,2 2,5 0,4 64,0 3,8 8,3 13,8 SMK 07 11.389 10,9 2,4 0,8 52,7 4,2 12,2 16,7 SMU 06 1.324 17,6 3,2 2,7 26,5 4,5 19,5 26,1 ST 05 17.248 19,4 4,8 3,2 27,0 3,6 19,5 22,4 SMP 04 35.125 22,2 5,3 6,1 14,8 2,8 27,4 21,3 SD 03 12.515 22,5 3,5 8,8 8,9 2,5 33,0 20,8 TTSD 02 5.328 24,7 2,1 9,1 4,5 1,9 39,0 18,7 TPS 01 JUMLAH (Ribuan) PEKER-JA TIDAK DIBAYAR (%) PEKERJA NON PERTAN-IAN (%) PETANI (%) KARYA-WAN (%) USAHA + BURUH TETAP (%) USAHA KELUAR-GA (%) USAHA MANDIRI (%) PENDIDI-KAN No


(8)

peristiwa pemicu seseorang

menjadi wirausahawan

1. Peristiwa yang menyakitkan, seperti hilangnya pekerjaan - karena mengalami PHK dari tempat kerjanya.

2. Memasuki usia pensiun, punya waktu luang yang lebih banyak.

3. Sulitnya memperoleh pekerjaan – melamar

pekerjaan di berbagai instansi yang selalu ditolak (karena memang sempitnya kesempatan kerja)


(9)

peristiwa pemicu seseorang

menjadi wirausahawan (Lanjutan)

4. Telah mengikuti berbagai seminar, kursus atau memperoleh matakuliah

kewirausahaan

5. Memperoleh sharing pengalaman dari wirausahawan atau famili yang telah


(10)

MOTIVASI SESEORANG

BERWIRAUSAHA

1. Laba  berapa laba yg dikehendaki, keuntungan yg diterima, berapa yg akan diberikan kpd

pegawainya

2. Kebebasan  bebas waktu, supervisi, aturan main yg menekan, intervensi, bebas dri aturan budaya organisasi

3. Impian personal  bebas dari standar hidup yg

diharapkan, lepas rutinitas kerja yg membosankan, harus ikuti visi, misi orang lain


(11)

Laba

Bebas menentukan berapa yg diperoleh

& yg dibayarkan

Kemerdekaan

Bebas dari supervisi & birokrasi serta aturan

organisasi yg mengikat. Lepas dari budaya yg

“menekan”

Pencapaian Personal

Bebas mencapai suatu standar hidup yg tertentu/diinginkan.

Lepas dari rutinitas hidup yang membosankan

Imbalan Berwirausaha

Motivasi Berwirausaha Menurut Robert D. Hisrich, et.al., (2005)

Menghasilkan Uang Menjadi Boss Sendiri Menikmati Hidup yg


(12)

PERBEDAAN WIRAUSAHAWAN DG KARYAWAN

NO WIRAUSAHAWAN KARYAWAN 1 Penghasilan tdk

teratur, shg pd tahap awal (tdk merasa

aman), karena penghasilan tdk pasti

Memiliki penghasilan pasti atau teratur,

sehingga mudah diatur ( ada rasa aman)

meskipun gaji kecil

2 Memiliki peluang yang lebih besar untuk

menjadi orang kaya, laba sebulan bisa menutup biaya hidup untuk satu

Peluang kaya relatif (sangat tergantung kemujuran dan karir)


(13)

PERBEDAAN WIRAUSAHAWAN DG KARYAWAN

NO WIRAUSAHAWAN KARYAWAN

3 Pekerjaan bersifat

tidak rutin

Pekerjaan bersifat rutin

4 Kebebasan waktu

yang tinggi ( tidak terikat oleh jam

kerja)

Waktu tidak bebas ( terikat) pada jadwal / jam kerja perusahaan

5 Kreativitas dan

inovasi dituntut

setiap saat

Bersifat menunggu

instruksi / perintah


(14)

PERBEDAAN WIRAUSAHAWAN DG KARYAWAN

NO WIRAUSAHAWAN KARYAWAN

7 Tidak ada kepastian (ketidak-pastian tinggi) dalam banyak hal

termasuk meramalkan kekayaan

Ada kepastian (bisa

diprediksi) dalam banyak

hal, kekayaan bisa diramal / dihitung

8 Berbagai risiko tinggi ( aset bisa hilang bila dijadikan sebagai agunan dalam

pinjaman) dan

usahanya bangkrut

Risiko relatif rendah bahkan bisa diramalkan


(15)

PERBEDAAN WIRAUSAHAWAN DG KARYAWAN

NO WIRAUSAHAWAN KARYAWAN

9 Terbuka peluang

untuk menjadi bos

Menjadi bos relatif sulit apalagi bekerja pada perusahaan

keluarga

10 Tanggung jawab

besar

Tanggung jawab relatif


(16)

Keuntungan menjadi wirausahawan (Buchari Alma, 2000) yaitu:

Tercapai peluang-peluang untuk :

• Mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri. • Mendemonstrasikan potensi seseorang

secara penuh

• Memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal.

• Membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit


(17)

kelemahannya menjadi wirausahawan (Buchari Alma, 2000) yaitu:

1. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan memikul berbagai risiko. Jika risiko ini telah diantisipasi secara baik, maka

wirausaha telah mampu menggeser risiko tesebut.

2. Bekerja keras dan atau jam kerja yang mungkin lebih panjang.


(18)

kelemahannya menjadi wirausahawan

(Buchari Alma, 2000) yaitu:

3. Kualitas hidupnya mungkin masih rendah sampai usahanya berhasil, sebab pada tahap-tahap awal dia harus bersedia untuk

berhemat.

4. Tanggung jawabnya sangat besar, banyak keputusan yang harus dibuat walaupun


(19)

UBAH PARADIGMA ANDA

Ubah Sikap & Perilaku Anda

a. Dari pegawai / orang gajian & Pemilik pekerjaan (Kuadran E & S)

b. Bersikap & berperilaku sebagai owner


(20)

UBAH PARADIGMA ANDA

2. Ubah cara kita memandang Anda sbg

Intrapreneur (Corporate entrepreneur)

membangun & mempertahaankan jiwa ewirausahaan dlm diri Anda pd

perusahaan / tempat Anda bekerja :

a. Hormati bawahan / staf Anda sbg aset

b. Bangun jiwa wirausaha di tempat kerja Anda dg sistem

c. Latihlah jiwa wirausaha Anda ketika menjadi karyawan sebuah perusahaan


(21)

UBAH PARADIGMA ANDA 3. Ubah nilai-nilai :

a. Beroientasi / anggap Anda sebagai pemilik,

b. Bukan beranggapan sbg pegawai belaka c. Nilai-nilai budaya organisasi /

perusahaan harus dikuasai dan dicatat yang nanti bisa diterapkan bila Anda menjadi wirausahawan


(22)

E

CASHFLOW QUADRANT

BARTER WAKTU/ SISI KIRI ASET PRODUKTIF/ SISI KANAN

- Uang bekerja untuk anda

INVESTOR

BUSINESS OWNER

- Memiliki Bisnis dengan System - Bekerja untuk orang lain,

- Bekerja untuk aset Boss

EMPLOYEE

- Bekerja untuk diri sendiri - Pemilik pekerjaan

SELF EMPLOYED

- Konglomerasi -Waralaba

- Network Marketing - Karyawan

- Buruh - Profesional

- Dokter - Artis/ Atlit - Pengacara - Pemilik Toko

- Pemilik Properti - Pemegang Saham - Deposan

E

S

B


(23)

Jangan FILOSOFI Cicak

MEMBARTERKAN WAKTU untuk

MENDAPATKAN MAKANAN

Pilihlah FILOSOFI Laba-2

MENGGUNAKAN WAKTU

untuk MEMBUAT SARANG yg akan menjadi


(24)

≡ LIFE – As It Happened to MOST People


(25)

Definisi PARADIGMA

adalah Cara kita memandang / nilai-2 yg kita yakini (dpt membatasi / memperbanyak, memperluas & memperdalam), yg menjadi acuan/ pedoman cara menyaring informasi, berpikir, bersikap &

memutuskan sesuatu, serta mempengaruhi cara bertindak kita sebagai manusia yg memiliki akal


(26)

(27)

Evaluasi bagi Para Mahasiswa

1. Kerjakan atau jawablah dengan kata-kata sendiri dengan tulisan tangan sendiri soal-soal ; “EVALUASI PERTANYAAN

UNTUK DISKUSI” pada buku Leonardus Saiman (2014), halaman 36

2. Dikumpulkan pada Minggu ke-3.

3. Pengumpulan lewat 1 hari nilai dikurangi 10 poin, 2 hari nilai dikurangi 20 poin dst, tiap keterlambatan 1 hari dikurangi 20


(28)

Terima kasih


(1)

Jangan FILOSOFI Cicak MEMBARTERKAN

WAKTU untuk MENDAPATKAN

MAKANAN

Pilihlah FILOSOFI Laba-2 MENGGUNAKAN WAKTU untuk MEMBUAT SARANG

yg akan menjadi PENJARING MAKANAN


(2)

≡ LIFE – As It Happened to MOST People

R.I.P.


(3)

Definisi PARADIGMA

adalah Cara kita memandang / nilai-2 yg kita yakini (dpt membatasi / memperbanyak, memperluas & memperdalam), yg menjadi acuan/ pedoman cara menyaring informasi, berpikir, bersikap &

memutuskan sesuatu, serta mempengaruhi cara bertindak kita sebagai manusia yg memiliki akal

sehat. Bagaimana mengubah paradigma karyawan menjadi wirausahawan ?


(4)

(5)

Evaluasi bagi Para Mahasiswa

1. Kerjakan atau jawablah dengan kata-kata

sendiri dengan tulisan tangan sendiri

soal-soal ; “EVALUASI PERTANYAAN

UNTUK DISKUSI” pada buku Leonardus

Saiman (2014), halaman 36

2. Dikumpulkan pada Minggu ke-3.

3. Pengumpulan lewat 1 hari nilai dikurangi

10 poin, 2 hari nilai dikurangi 20 poin dst,

tiap keterlambatan 1 hari dikurangi 20


(6)

Terima kasih