Berdasarkan penelitian sebelumnya, belum ada peneliti yang melakukan penelitian dialektologi dari segi fonologis yang mengambil tempat penelitian di
Kabupaten Pemalang. Untuk itu, penelitian ini akan mengkaji variasi fonologis bahasa Jawa di Kabupaten Pemalang.
2.2 Landasan Teoritis
Penelitian ini menggunakan beberapa teori yaitu:, 1 Pengertian Dialektologi, 2 Pengertian dialek, 3 Teori Fonologi.
2. 2. 1 Pengertian Dialektologi
Dialek berasal dari Yunani, dialektos yang berpadanan dengan logat. Kata ini mula-mula digunakan untuk menyatakan sistem kebahasaan yang digunakan
oleh suatu masyarakat lainnya yang bertetangga tetapi menggunakan sistem yang erat hubungannya. Sementara itu, dialektologi berasal dari paduan kata dialek
yang berarti variasi bahasa dan logi yang berarti ilmu. Berdasarkan etimologi kata itu, dialektologi adalah ilmu yang mempelajari tentang dialek atau ilmu yang
mempelajari variasi bahasa. Dilihat dari cakupan ilmu yang membawahinya, dialektologi merupakan
sebuah cabang dari kajian linguistik yang timbul antara lain karena dampak kemajuan kajian linguistik historis komparatif atau linguistik diakronis.
Dialektologi juga dikenal dengan nama geografi dialek atau geolinguistik. Kedua nama tersebut muncul karena adanya penyempitan bidang kajian dialektologi
‘ilmu tentang variasi bahasa’ kini menyempit menjadi telaah variasi bahasa secara spesial. Dalam dialektologi, hasil akhir analisisnya secara diakronis mengacu
pada prabahasa yang berupa pemetaan bahasa sebagai visualisasi sehingga
kebenarannya dapat diperiksa, sedang linguistik bandingan, hasil akhirnya mengacu pada proto bahasa yang berupa asumsi sebagai hasil analisis
rekonstruksi sehingga kebenarannya sulit dibuktikan.
3. 2. 1. 1 Pengertian Dialek
Dialek adalah suatu sistem kebahasaan yang dipergunakan oleh suatu masyarakat untuk membedakannya dari masyarakat lain yang mempergunakan
sistem yang berlainan walaupun erat hubungannya. Sebuah dialek dibedakan berdasarkan kosa kata, tata bahasa dan pengucapan fonologi. Sampai dengan saat
ini masih banyak yang memperdebatkan antara bahasa dan dialek. Secara sepintas pembeda diantara keduanya tidaklah menjadi suatu masalah yang rumit, karena
secara konseptual dialek adalah bagian dari bahasa. Namun ketika dihadapkan pada fakta yang ada, hal itu tidaklah sesederhana teori yang dijelaskan. Namun
antara bahasa dan dialek memang berbeda. Suatu kata dapat dikatakan sebagai sebuah dialek jika memiliki ciri-ciri seperti berikut:
1 Seperangkat bentuk ujaran setempat yang berbeda-beda, yang memiliki ciri- ciri umum dan masing-masing lebih mirip sesamanya dibandingkan dengan
bentuk ujaran lain dari bahasa yang sama. 2 Dialek tidak harus mengambil semua bentuk ujaran dari sebuah bahasa.
3 Perbedaan dalam kesatuan, dan kesatuan dalam perbedaan
2. 2. 1. 2 Pembeda dialek