Terhadap variabel yang diukur Terhadap prosentase dari pembacaan Full Scale suatu instrumen Terhadap prosentase span rangekemampuan pengukuran instrumen

47 istilah yang perlu diperhatikan, yaitu kesalahan error, akurasi accuracy, sensitivitas sensitivity, repeabilitas repeability, histerisis hysterisis, linearitas linearity. Istilah kesalahan error didefinisikan sebagai perbedaan antara nilai variabel yang sebenarnya dan nilai pengukuran variabel. Seringkali nilai sebenarnya tidak diketahui. Untuk kasus tertentu, akurasi akan menunjukkan rangebound kemungkinan dari nilai sebenarnya. Istilah akurasi accuracy digunakan untuk menentukan kesaahan error keseluruhan maksimum yang diharapkan dari suatu alat dalam pengukuran. Ada beberapa jenis akurasi, yaitu :

1. Terhadap variabel yang diukur

Misalnya akurasi dalam pengukuran suhu ialah 2oC, berarti ada ketidak akuratanuncertainty sebesar 2oC pada setiap nilai suhu yang diukur.

2. Terhadap prosentase dari pembacaan Full Scale suatu instrumen

Misalnya akurasi sebesar 0.5 FS Full Scale pada meter dengan 5 V Full Scale, berarti ketidakakuratan pada sebesar 0.025 volt.

3. Terhadap prosentase span rangekemampuan pengukuran instrumen

Misalnya jika sebuah alat mengukur 3 dari span untuk pengukuran tekanan dengan range 20 - 50 psi, maka akurasinya menjadi sebesar 0.03 50 – 20 = 0.9 psi. Istilah sensitivitas sensitivity didefinisikan sebagai perubahan pada output instrumen untuk setiap perubahan input terkecil. Sensitivitas yang tinggi sangat diinginkan karena jika perubahan output yang besar terjadi saat dikenai input yang kecil, maka pengukuran akan semakin mudah dilakukan. Misalnya, jika sensitivitas sensor temperatur sebesar 5 mVoC berarti setiap perubahan input 1oC akan muncul output sebesar 5 mV. 48 Istilah repeabilitas repeability didefinisikan sebagai pengukuran terhadap seberapa baik output yang dihasilkan ketika diberikan input yang sama beberapa kali. Istilah histerisis hysterisis didefinisikan sebagai perbedaan output yang terjadi antara pemberian input menaik dan pemberian input menurun dengan besar nilai input sama. Merupakan salah satu indikator repeatabilitas Gambar 2.21 Grafik Histerisis Istilah linearitas linearity didefinisikan sebagai hubungan antara output dan input dapat diwujudkan dalam persamaan garis lurus. Linearitas sangat diinginkan karena segala perhitungan dapat dilakukan dengan mudah jika sensor dapat diwujudkan dalam persamaan garis lurus. Dalam pemilihan dan penggunaan suatu sensor, diperlukan pertimbangan-pertimbangan, agar sesuai dengan yang diharapkan. Pertimbangan-pertimbangan tersebut meliputi :

1. Identifikasi sinyal yang sebenarnya.