Analisis Parasit Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) di Kolam Budidaya Ikan Desa Gondosuli Kabupaten Tulungagung Sebagai Sumber Belajar Biologi

(1)

ANALIS PARASIT IKAN LELE DUMBO (

Clarias gariepinus

) DI

KOLAM BUDIDAYA IKAN DESA GONDOSULI KABUPATEN

TULUNGAGUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh : ARI KUSUMA DEWI

201110070311108

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUANALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(2)

ii

ANALIS PARASIT IKAN LELE DUMBO (

Clarias gariepinus

) DI

KOLAM BUDIDAYA IKAN DESA GONDOSULI KABUPATEN

TULUNGAGUNG SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh : ARI KUSUMA DEWI

201110070311108

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(3)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Ari Kusuma Dewi

NIM : 201110070311108

Program Studi : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Analisis Parasit Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) di Kolam Budidaya Ikan Desa Gondosuli Kabupaten Tulungagung Sebagai Sumber Belajar Biologi

Diajukan untuk Dipertanggung Jawabkan di hadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang


(4)

iv

SURAT PERNYATAAN

Nama : Ari Kusuma Dewi

Tempat/tgl Lahir : Tulungagung, 28 Mei 1992

NIM : 201110070311108

Fakultas/ Jurusan : KIP/ Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “Analisis Parasit Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) di Kolam Budidaya Ikan Desa Gondosuli Kabupaten Tulungagung Sebagai Sumber Belajar Biologi”adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapatkan sanksi akademik.


(5)

v

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang dan Diterima untuk Memenuhi

Sebagian dari Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi

Mengesahkan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang


(6)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Barangsiapa bertawakkal pada Allah, maka Allah

akan memberikan kecukupan padanya dan

sesungguhnya Allah lah yang akan melaksanakan

urusan (yang dikehendaki)-

Nya“

(Qs. Ath-Thalaq: 3)

“Perbedaan antara orang yangberhasildengan yang lain bukan pada kekuatan, bukan pula pada pengetahuan, namun pada kemauan

Tugas Akhir ini kupersembahkan untuk :

Kedua orang tuaku, Ibunda Solekah dan Ayahanda Suyani, Adikku Renanda Nurun Najwa dan seluruh keluarga yang selalu

memberiku dukungan serta do’a.

Para sahabatku LASKAR BIOLOGI C

yang telah memberiku semangat dan motivasisehingga aku bisa menyelesaiakan tugas akhir ini.


(7)

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil'alamin Penulis panjatkan kehadirat Allh SWT yang selalu melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul "Analisis Parasit Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) di Kolam Budidaya Ikan Desa Gondosuli Kabupaten Tulungagung Sebagai Sumber Belajar Biologi" dapat terselesaikan dengan baik. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Biologi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan, dukungan, bimbingan serta arahan dari banyak pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M., M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Drs. Samsun Hadi, M.S selaku Pembimbing I yang dengan penuh kesabaran telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk, ide serta saran yang sangat berharga dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Dra. Sri Wahyuni, M. Kes selaku Pembimbing II yang dengan penuh kesabaran telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk, ide serta saran yang sangat berharga dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama masa perkuliahan.

6. Ibunda Solekah dan Ayahanda Suyani tercinta serta adikku Renanda Nurun Nazwa, terima kasih atas kasih sayang, ilmu, motivasi, pengorbanan dan doa


(8)

viii

yang tiada henti. Semoga kesehatan selalu diberikan kepada kedua orang tuaku dan pengorbanan atas segala kepentinganku menjadi amal kebaikan yang terus mengalir untukmu di surga nanti.

7. Buat mas Aditya dan para sahabatku Panji Nusantara, Nur Faizah Nuronia, Tiara Dwi Setyowati, Ratna Wulandari, Lita Uliana Rahmawati, Niki Windiati Dewi, Yusnia Firmanila, Endrik Nurrohman, Mohammad Ghufron, Bapak Arifin dan Keluarga LASKAR Biologi C dan semua Angkatan Biologi 2011 terima kasih atas dukungan, bantuan dan persahabatannya.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis berharap kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Malang, 6Februari 2016 Penulis


(9)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL LUAR ... i

HALAMAN SAMPUL DALAM ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN PERNGESAHAN ... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB IPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.5 Batasan Penelitian ... 7

1.6 Definisi Istilah ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus) ... 9

2.1.1 Klasifikasi ... 9

2.1.2 Morfologi ... 10

2.1.3 Jenis-Jenis Ikan Lele ... 10

2.1.4 Habitat ... 10

2.1.5 Makanan ... 11

2.1.6Cara Berkembang Biak ... 12

2.2 Pembesaran Ikan Lele Dumbo. ... 12


(10)

x

2.2.2Penebaran Benih ... 13

2.2.3Pemberian Makanan Tambahan ... 14

2.3 Penyakit Dan Parasit Ikan ... 15

2.3.1Penyakit Pada Ikan ... 15

2.3.2Parasit Pada Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus) ... 17

2.3.3Jenis-Jenis Parasit Yang Menginfeksi Ikan Lele Dumbo ... 18

2.3.4Tanda-Tanda Umum Ikan Sakit ... 29

2.4 Kuantitas Dan Kualitas Air ... 32

2.4.1 Faktor Kimia-Fisika ... 33

2.5 Sumber Belajar ... 35

2.5.1 Definisi Sumber Belajar ... 35

2.5.2Kategori Sumber Belajar ... 36

2.5.3Manfaat Sumber Belajar ... 38

2.5.4Pemilihan Sumber Belajar ... 38

2.5.5Syarat Hasil Penelitian Sebagai Sumber Belajar ... 39

2.5.6Leaflet ... 40

2.6 Kerangka Konsep ... 44

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 45

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 45

3.2.1 Waktu ... 45

3.2.2Tempat ... 45

3.3 Populasi dan Sampel ... 46

3.3.1 Populasi ... 46

3.3.2 Sampel ... 46

3.3.3Teknik Sampling ... 46

3.4 Variabel Penelitian ... 47

3.5 Definisi Operasional... 47

3.6 Prosedur Penelitian... 48

3.6.1 Tahap Persiapan ... 48


(11)

xi

3.6.3 Tahap Pengamatan ... 50

3.7Metode Pengumpulan Data ... 50

3.8 Teknik Analisis Data ... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 53

4.1.1 Jenis Parasit Yang Ditemukan Pada Ikan Lele Dumbo ... 53

4.1.2 Analisis Parasit Yang Ditemukan Pada Ikan Lele Dumbo ... 53

4.1.2.1 Oodinium sp ... 54

4.1.2.2 Diplectanum sp ... 55

4.1.2.3Gyrodactylus sp ... 56

4.1.2.4Capillaria sp ... 57

4.2Pembahasan ... 59

4.3Penerapan Hasil Pengamatan Analisis Parasit Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) di Kolam Budidaya Ikan Desa Gondosuli Kabupaten Tulungagung Sebagai Sumber Belajar Biologi ... 63

4.3.1 Kejelasan Potensi ... 64

4.3.2 Kesesuaian Dengan Tujuan Belajar ... 64

4.3.3 Ketepatan Sasaran ... 65

4.3.4 Kejelasan Informasi yang Diungkapkan ... 65

4.3.5 Kejelasan Pedoman Eksplorasi ... 65

4.3.6 Kejelasan Perolehan yang Diharapkan... 65

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 68

5.2Saran ... 69


(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) yang terinfeksi parasit ... 51 Tabel 3.2Jenis-Jenis Parasit Yang Ditemukan Pada Ikan Lele Dumbo (Clarias

gariepinus) Yang Dibudidayakan Di Desa Gondosuli ... 52 Tabel 3.3Hasil Pengukuran Kualitas Air Di Kolam Budidaya Ikan Desa

Gondosuli Kabupaten Tulungagung ... 52 Tabel 4.1 Jumlah Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) yang terinfeksi parasit

... 58 Tabel 4.2Jenis-Jenis Parasit Yang Ditemukan Pada Ikan Lele Dumbo (Clarias

gariepinus) Yang Dibudidayakan Di Desa Gondosuli ... 58 Tabel 4.3Hasil Pengukuran Kualitas Air Di Kolam Budidaya Ikan Desa


(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.1.1 Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) ... 9

Gambar 2.3.3.2 Costia sp ... 19

Gambar 2.3.3.3Chilodonella sp ... 20

Gambar 2.3.3.4Chilodonella sp ... 20

Gambar 2.3.3.5Trichodina sp sp ... 21

Gambar 2.3.3.6Dactylogyrus sp ... 23

Gambar 2.3.3.7Gyrodactilus sp ... 24

Gambar 2.3.3.8Ichtyopthirius multifissp ... 25

Gambar 2.3.3.9Lernea sp ... 27

Gambar 2.3.3.10Argulus sp ... 28

Gambar 2.6.1Bagan Kerangka Konsep ... 44

Gambar 4.1.2.1Ektoparasit Oodinium sp Pada Kulit Ikan Lele Dumbo ... 54

Gambar 4.1.2.2Ektoparasit Diplectanum sp pada insang Ikan Lele Dumbo 55

Gambar 4.1.2.3Ektoparasit Gyrodactylussp Pada Sirip Ikan Lele Dumbo ... 56


(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Sumber BelajarLeaflet ... 75

Lampiran 2. Foto Kegiatan Penelitian ... 78

Lampiran 3. Silabus Pembelajaran... 84


(15)

xv

DAFTAR PUSTAKA

AECT (1986). Definisi Teknologi Pendidikan. Penerjemah: Yusufhadi Miarso dkk. Rajawali bekerja sama dengan Pusat Antar Universitas di Universitas Terbuka: Jakarta

Afrianto, E dan Liviawaty, E. 1992. Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan. Kanisius: Yogyakarta

Aminah, Susan. 2014. Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadyah Malang

Anonimous, 2010. Laporan Tahunan Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Jatim: Surabaya

Aryani, Netti, Syawal, Henny, Lukistyowati, lesje, Riauwaty, Morina. 2011.

Pearasit dan Penyakit Ikan. UNRI Press: Pekanbaru

Axelrod, H. R. 1989. Handbook Of Fish Disesae: New York. T.F.H Publication Inc

Bachtiar, Y. 2006. Panduan Lengkap Budi Daya Ikan Lele Dumbo. Agro Media: Bogor

Balai Karantina Ikan Batam. 2007. Laporan Pemantauan HPI/HPIK Tahun 2007. Balai Karantina Ikan Batam: Batam. 52 hal.

Benny A. Pribadi. 2009. Model-Model Desain Sistem Pembelajaran. PPSUNJ: Jakarta

BP. Sitepu. 2008. Pengembangan Sumber Belajar. No.11/Tahun ke-7/Desember 2008: Universitas Negeri Jakarta

Cahyono, B. 2001. Budidaya Ikan di Perairan Umum. Kanisius: Yogyakart

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP). 2015. Produksi dan Nilai Produksi Ikan Lele

Dumbo.http://dkp.tulunggung.go.id/index.php/statistik/2uncategoriesed/1 6-data-dan-statistik. Diakses 20 april 2015

Djajadiredja, R dan Fuad Cholik. 1981. Pengembangan Budidaya Ikan di Perairan Umum dan Masalahnya: Jakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian: Jakarta.


(16)

xvi

Edward, J. Noga. 2000. Fish Disease Diagnosis and Treatment. Jowa State University Press

Enggar luliaty, Findha. 2014. Analisis Kandungan Minyak Atsiri Pada Tanaman Kunyit (Curcuma domesticaval) Berdasarkan Kualitas Unsur Hara Tanah Pada Berbagai Daerah Topografi Sebagai Sumber Belajar Biologi. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Faizah M. Nur. 2012. Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Pembelajaran Sains Kelas V SD Pada Pokok Bahasan Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan. Vol. 13 No. 1. Jurnal Penelitian Pendidikan

Ferianita, Melati Fachrul. 2012. Metode Sampling Bioteknologi. Bumi Aksara: Jakarta

Fernando, C.H., J.I. Furtado, A. V. Gussev, G. Hanek and S.A. Kakonge. 1973.

Methods For The Study of Freshwater Fish Prasites. 3 nd Ed. University of Waterloo Biology Series. No. 12.79 hlm

Grabda, J. 1991. Marine Fish Parasitology. New York: Warszawa Polish Scientific Pub

H. Kordi K, M. Ghufran. 2004. Penanggulangan Hama dan Penyakit Ikan. Rineka cipta: Jakarta

H. Kordi K, M. Ghufran. 2012. Jurus Jitu Pengelolaan Tambak Untuk Budidaya Perikanan Ekonomis. Rineka cipta: Yogyakarta

Hendrik, Simanjuntak. 1989. Pembudidayaan Ikan Lele (Lokal dan Dumbo). Bhratara: Jakarta

Husein, Darwis. 2014. Pengaruh Jumlah Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) Dan Waktu Pengomposan Terhadap Kandungan Npk Limbah Media Tanam Jamur Tiram (Pleurotus Sp.) Sebagai Bahan Ajar Biologi.

Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadyah Malang

Irwan, Prasetya dan Suciati, Wardani, 2000. Teori Belajar, Motivasi, dan Keterampilan Mengajar. Universitas Terbuka: Jakarta

J.F.N. Abowei, O.F. Briyai and S.E. Bassey. 2011. A Review of Some Basic Parasite Diseases in Culture Fisheries Flagellids, Dinoflagellides and Ichthyophthriasis, Ichtyobodiasis, Coccidiosis Trichodiniasis, Heminthiasis, Hirudinea Infestation, Crustacean Parsite and Ciliates. ISSN 2044-2467. British Journal of Pharmacology and Toxicology 2(5): 213-226


(17)

xvii

Kabata, Z., 1985. Parasites and Diseases of Fish Cultured in the Tropics. Taylor & Francis, London and Philadelphia.

KBBI. 2015. Definisi Budidaya Ikan. Kbbi.web.id/budi daya

Kepala Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan. 2011. Materi Budidaya Ikan Lele: Jakarta

Khairuman Amd, Ir.Khairul Amri, Msi. 2002. Budidaya Lele Dumbo Secara Intensif. Agro media: Jakarta:

Khairuman dan K. Amri. 2002. Budidaya Lele Dumbo Secara Intensif. Agro Media Pustaka: Jakarta

Kusumamihardja. S. 1990. Parasit dan Parasitosis pada Hewan Ternak dan Hewan Piara di Indonesia. Pusat Antar University Bioteknologi IPB: Jakarta

Laporan Pemantauan. 2011. Laporan Pemantauan 2011 Stasiun Karantina Ikan Kelas 1 Hang Nadim Batam. Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kementrian Kelautan dan Perikanan Lukistyowaty I. 2005. Teknik Pemeriksaan Penyakit Ikan. UNRI-Press: Pekan

baru. 120 halaman

Mahasri, G, A.S. Mubarak dan M.A Almansyah. 2009. Manajemen Kualitas Air: Sur;abaya. Fakultas Perikanan Universitas Airlangga 121 hal

Mulia, D. S. 2003. Tingkat Infeksi Ektoparasit Protozoa Pada Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Di Balai Benih Ikan (BBI) Pandak dan Sidabowa, Kabupaten Banyumas. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. 1-11 hal.

Mulyasa, E. (2006). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Remaja Rosda Karya: Bandung :

Noble, E.R and G.A Noble.1989. Parasitologi Biologi Parasit Hewan. (Diterjemahkan Ardianto). Edisi 5. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta

Noga, E.J. 2000. Fish Disease Diagnosis and treatment. Lowa state: University press

Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. PT Rineka Cipta: Jakarta


(18)

xviii

Novriadi Romi, Sriagustatik, Saipul Bahri, Didi sunanti. 2014. Distribusi Patogen dan Kualitas Lingkungan Pada Budidaya Perikanan Laut di Provinsi Kepulauan Riau. Depik 3(1) 83-90. ISSN 2089-7790

Palar, H., 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat: Jakarta. Penerbit Rineka Cipta: Jakarta.

Prihartono, R. E, J. Rasidik dan U. Arie. 2007. Mengatasi Permasalahan Budidaya Lele Dumbo. Penebar Swadaya: Jakarta:

Pujiriyanto, 2005. Desain Grafis Komputer (Teori Grafis Komputer). Cetakan Pertama. CV. Andi Offset: Yogyakarta :

Purbomartono, C., M. lsnaetin, dan Suwarsito. 2010. Ektoparasit pada Benih lkan Gurami (Osphronemus gouramy, Lac)di Unit Penelitian Rakyat (UPR) Beji dan Sidabowa: Kabupaten Banyumas

Purnomo, Dwito. 2012. Jurnal Pendidikan Biologi Pengaruh Penggunaan Modul Hasil Penelitian Pencemaran Di Sungai Pepe Surakarta Sebagai Sumber Belajar Biologi Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan Terhadap Hasil Belajar Siswa. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

Puspowardoyo, H dan A.S. Djariyah.2002. Pembenihan dan Pembesaran Lele Dumbo Hemat Air. Penerbit Kanisius: Yogyakarta

Reiny, A, Sammy N, Tauvan, A Kandi. 2011. Identifikasi Tingkat Insidensi, Indeks Dominasi dan Tingkat Kesukaan Parasit pada (Anguilla marmorata): Manado. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi Kampus Unsrat. Vol 16(1): 114-127

Rohani, Ahmad. (1997). Media Instruksional Edukatif. Rineka Cipta Rosdakarya: Jakarta

Ruthellen, H. And F. Floyd. 2003. Monogenean Parasities of Fish 1. Institue of food and Agricultural Sciences. University of Florida, Gainesville

Sastrawijaya, T. A. 2009. Pencemaran Lingkungan. Rineka Cipta. Jakarta. Hal 105, 117

Saparinto, cahyo. 2011. Panduan Lengkap Bisnis dan Budi Daya Lele Unggul. Lyli Publisher: Semarang

Schmidt, G.D. and Roberts, L.S. 2000. Foundations of Parasitogy. 7th Edition Mc Graw. Hill Higher Education: Singapore

Sindermann, C.H. 1990. Principle Diseaes of Marine Fish and Shelfish. 2nd ed. Academic Pr. San Diego, USA.


(19)

xix

Siyamta. 2014. Modul Media Pembelajaran Jenis dan Klasifikasi Media Pembelajaran. Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Stasiun Karantina Ikan Kelas I Hang Nadim. 2010. Laporan Pemantauan Hama dan Penyakit Ikan: Batam. 57 hal

Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas 1 Batam. 2013: Laporan Pemantauan HPI/HPIK Tahun 2013: Batam. Kementrian Perikanan

Subekti, S. dan G. Mahasri. 2010. Buku Ajar Parasit dan Penyakit Ikan (Trematodiasis dan Cestodiasis). Global Persada Press: Surabaya

Subekti, S. dan G. Mahasri. 2010. Buku Ajar Parasit dan Penyakit Ikan (Trematodiasis dan Cestodiasis). Global Persada Press: Surabaya

Sugiyono, Prof. Dr. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Penerbit Alfabeta: Bandung

Suil, Dwi. 2003. Studi Ektoparasit Pada Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio) di Balai Benih Ikan (BBI) Punten Kota Batu Pada Bulan Agustus-Oktober Tahun 2003: Universitas Muhammadiyah Malang

Supratno, K.P.T dan Kasnadi. 2003. Peluang Usaha Budidaya Alternatif dengan Perbesaran Kerapu di Tambak Melalui Sistem Modular Pelatihan Budidaya Udang Windu Sistem Tertutup Bagi Petani Kabupaten Tegal: Jepara. Jawa tengah 19 Mei 2003 di BBPBAP

Surayin. 2010. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Yrama Widya: Bandung

Suyanto, Rachmatun. 1986. Budidaya Ikan Lele. Penebar Swadaya: Jakarta

Suyanto, S.R. 2009. Budidaya Ikan Lele Edisi Revisi. Penebar Swadaya: Jakarta Y. Hadiroseyani, P. Hariyadi dan S. Nuryati. 2006. Inventarisasi Parasit Ikan

Lele Dumbo (Clarias sp) Di Daerah Bogor. Vol. 5(2): 167-177 (2006). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor: Bogor. Universitas Darmaga

Yanti, Suri Dewi. 2014. Pengaruh Bahan Ajar Leaflet Terhadap Penguasaan Materi Dan Aktivitas Siswa Pada Materi Pokok Sistem Pernapasan Manusia. Skripsi. Universitas Lampung: Bandar Lampung

Yuasa, K., N. Panigoro, M. Bahnan, E.B. Kholidin. 2003. Panduan Diagnosa Penyakit Ikan. Tehnik Diagnosa Penyakit Ikan Budidaya air Tawar di


(20)

xx

Indonesia. Balai Budidaya Air Tawar Jambi dan Japan International Cooperation Agency: Jambi. 75 hal.

Zafran, I, Koesharyani dan K. Yuasa. 1997. Parasit pada Ikan Kerapu di Panti Benih dan Upaya Penanggulanganya. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. Vol.III(4): 16-23


(21)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Indonesia merupakan negara maritim dengan luas perairan sekitar 5,8 juta

km2, sehingga memiliki potensi perikanan baik laut maupun tawar (Anonimous,

2010). Permintaan akan ikan lele di Indonesia semakin meningkat, potensi pasar di luar negeri dibuktikan dengan telah diekspornya komoditas ke beberapa negara seperti Malaysia dan Taiwan. Menurut Mahyuddin (2008), Sasaran produksi ikan lele pada tahun 2007 sebesar 48.450 ton, tahun 2008 sasaran produksi sebesar 58.140 ton, dan tahun 2009 sasaran produksi sebesar 69.760 ton. Jawa Barat pada tahun 2007 sebesar 17.300 ton, tahun 2008 sasaran produksi 20.860 ton, dan pada tahun 2009 sebesar 25.800 ton. Untuk jawa tengah tahun 2007 sasaran produksi sebesar 18.850 ton, tahun 2008 sasaran produksi 23.650 ton, dan pada tahun 2009 sasaran produksi menjadi 31.040 ton dan beberapa propinsi lain. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan permintaan dari tahun ke tahun (Bachtiar, 2006).

Kabupaten Tulungagung mempunyai potensi sumber daya perikanan laut, payau, perairan umum dan budidaya ikan air tawar. Perkembangan budidaya ikan air tawar di kabupaten Tulungagung dikelompokkan pada dua usaha yakni budidaya ikan hias dan ikan konsumsi. Ikan hias dikhususkan pada ikan mas koki, mata kantong, mas lowo, dan 40 ikan hias lainya, sedangkan untuk ikan konsumsi yang berorientasi pasar adalah dominasi ikan lele, gurami, tombro, nila hitam dan tawes. Pembudidaya ikan konsumsi sebanyak 10.370 RTP dengan jumlah


(22)

2 pembudidaya 12.220 orang, yang tersebar di 12 kecamatan potensi perikanan yaitu Ngunut, Rejotangan, Sumbergempol, Boyolangu, Kedungwaru, Ngantru, Tulungagung, Pakel, Kalidawir, Karangrejo, Gondang dan Kauman.

Desa Gondosuli Kecamatan Gondang merupakan salah satu daerah pengembangan budidaya ikan lele dumbo secara intensif. Permintaan ikan lele baik konsumsi maupun benih, terus meningkat. Berdasarkan data dinas Dinas Perikanan Tulungagung, produksi lele pada tahun 2009 mencapai 6.419 ton, tahun 2010 mencapai 13.274 ton. Pembudidaya lele di Desa Gondosuli setiap hari rata-rata memproduksi lele 5 ton/hari dan ada beberapa bakul yang rutin datang setiap hari. “Rata-rata ada 7 bakul, bakul dari Surabaya rutin mengambil 2 ton/hari, sisanya ada dari Malang, Semarang, Solo, dan Yogyakarta (DKP Tulungagung, 2015).

Ikan lele dumbo merupakan hasil dari persilangan antar lele asli dari Taiwan dan lele yang berasal dari Afrika. Lele hasil persilangan ini di introduksikan ke Indonesia sekitar tahun 1986. Ikan lele dumbo tergolong dalam ikan yang paling mudah diterima masyarakat. Hal ini dikarenakan ikan lele memiliki banyak kelebihan, diantaranya adalah pertumbuhannya cepat, mampu beradaptasi tinggi terhadap lingkungan, rasanya yang enak, dan memiliki kandungan gizinya yang cukup (Khairuman dan Amri, 2002). Melihat beberapa kelebihan pada ikan lele dumbo yang sangat mudah dipelihara dan kandungan gizinya yang baik, maka dari itu tidaklah heran apabila masyarakat memiliki minat untuk membudidayakan ikan tersebut.

Menurut Puspowardoyo dan Djariyah (2002) menyatakan bahwa ikan lele dumbo lebih cocok dibudidayakan pada kolam air tenang tanpa penggantian air,


(23)

3 akan tetapi, dengan tidak adanya pergantian air tersebut dapat mengakibatkan kondisi lingkungan menjadi tercemar oleh limbah organik dan mineral organik yang berasal dari dekomposisi (perombakan) sisa pakan dan kotoran ikan. Dengan hal tersebut mengakibatkan pertumbuhan ikan menjadi terganggu. Dalam Teknik budidaya ikan tidak bisa terlepas dari masalah umum dalam kegiatan budidaya, terutama adalah masalah penyakit yang menyerang ikan dalam budidaya. Penyakit tersebut diartikan sebagai suatu keadaan fisik, morfologi, atau fungsi yang mengalami perubahan dari kondisi normal (Afrianto dan Liviawati, 1992).

Umumnya penyakit ikan biasanya timbul dikarenakan adanya interaksi antara tiga faktor, yakni: lingkungan, inang (ikan) dan adanya jasad penyebab penyakit apabila ketiga faktor tersebut berada dalam keseimbangan maka tidak akan terjadi masalah penyakit ikan, begitupun sebaliknya apabila terjadi perubahan dari salah satu faktor tersebut maka akan terjadi ketidakseimbangan (Netti dkk, 2011)

Salah satu penyebab infeksi penyakit tersebut adalah parasit. Parasit merupakan organisme yang hidup pada atau dalam organisme lain dan mengambil makanan dari organisme yang ditumpanginya untuk berkembang biak (Subekti dan Mahasari, 2010). Berdasarkan habitatnya, parasit dalam tubuh ikan dibagi menjadi dua, yakni ektoparasit (parasit yang menyerang bagian luar tubuh ikan, seperti: insang, sirip dan kulit) dan endoparasit (parasit yang menyerang bagian dalam tubuh ikan, misalnya usus, ginjal dan hati) (Balai Karantina Ikan Batam, 2007).

Ruthellen dan Floyd (2003) menyatakan bahwa golongan parasit yang menyerang ikan air tawar adalah protozoa, monogenea, digenea, nematoda,


(24)

4 cestoda dan arthropoda. Genus-genus dari beberapa golongan parasit tersebut

meliputi Ichtyopthirius multifis, Chilodonella, Tetrahymena, Trichodina,

Ambiphyra, Aplosoma, Epistylis, Ichthyobodo, Cryptobia, Dactylogyrus, Gyrodactylus, Camallanus, Eegasilus, Lernea dan Argulus. Genus-genus tersebut umunya menyerang ikan air tawar seperti ikan nila, mas, gurami, tawes, lele dan mujair.

Menurut Sinderman (1990) keberadaan parasit pada ikan akan berdampak pada pengurangan konsumsi, penurunan kualitas pada usaha budidaya, penurunan bobot badan ikan konsumsi dan penolakan oleh konsumen akibat adanya morfologi atau bentuk tubuh ikan yang abnormal. Pada skala budidaya, parasit juga dapat meningkatkan kematian larva secara massal dan dapat menyebabkan kerugian yang sangat signifikan apabila tidak ditanggulangi (Grabda, 1991).

Penelitian mengenai ektoparasit pernah dilakukan sebelumnya oleh Dwi suil widiastuti yang melakukan penelitian dengan judul “Studi Ektoparasit pada

Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio) di Balai Benih Ikan (BBI) Punten Kota Batu

Pada Bulan Agustus – Oktober Tahun 2003. Penelitian tersebut didapatkan hasil

parasit berupa Argulus sp dan Lernea sp. Terkait dengan hal tersebut perlu

dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap Analisis parasit ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) di kolam budidaya ikan Desa Gondosuli Kabupaten

Tulungagung dan sekaligus hasil yang didapatkan dapat dipergunakan sebagai sumber belajar Biologi.

Parasit pada ikan merupakan salah satu materi dalam pembelajaran di SMA yakni pada mata pelajaran Biologi kelas X pada semseter II. Sesuai dengan kompetensi dasar 3.8 yaitu Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan


(25)

5 hewan ke dalam filum berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan. Berdasarkan kompetensi tersebut maka hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber belajar.

Menurut Mudhoffir (1992) dalam Faizah (2012) menyebutkan bahwa sumber belajar pada hakikatnya merupakan komponen sistem instruksional yang meliputi pesan, orang, bahan alat, tehnik, dan lingkungan, yang mana hal ini dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan demikian sumber belajar dapat dipahami sebagai segala-segala macam sumber belajar yang ada diluar diri seseorang (siswa) dan dapat memudahkan terjadinya proses belajar.

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis dan mengidentifikasi berbagai macam parasit yakni berupa

ektoparasit dan endoparasit pada ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) di kolam

budidaya ikan Desa Gondosuli kabupaten Tulungagung dan pemanfaatanya sebagai sumber belajar biologi. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian

tentang “Analisis Parasit Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) di Kolam

Budidaya Ikan Desa Gondosuli Kabupaten Tulungagung Sebagai Sumber Belajar Biologi”.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut

1. Jenis parasit apa sajakah yang telah menginfeksi ikan lele (Clarias gariepinus)


(26)

6

2. Bagaimanakah ciri-ciri parasit yang telah ditemukan pada ikan lele (Clarias

gariepinus) di kolam budidaya ikan Desa Gondosuli?

3. Bagaimanakah hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar

biologi dalam bentuk leflet?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui berbagai jenis parasit yang menyerang ikan lele dumbo (Clarias

gariepinus) di kolam budidaya ikan Desa Gondosuli kabupaten Tulungagung.

2. Mengetahui ciri atau karakteristik dari parasit yang telah menginfeksi ikan lele

dumbo (Clarias gariepinus).

3. Mengetahui hasil penelitian yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar

biologi dalam bentuk leflet.

1.4Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mencapai beberapa manfaat diantaranya:

1. Secara Teoritik

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk menerapkan berbagai bidang ilmu dalam matapelajaran biologi pada umunya dan Invertebrata pada khususnya yang telah diperoleh sebelumnya sehingga dapat mengembangkan ilmu biologi cecara lebih luas lagi. Selain itu, bagi kalangan masyarakat umum juga dapat digunakan sebagai informasi atau referensi untuk lebih


(27)

7 lanjut terkait parasit yang menyerang ikan lele dumbo di kolam budidaya ikan Desa Gondosuli Kabupaten Tulungagung.

2. Secara Praktis

a.Bagi siswa

Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada peserta didik tentang keanekaragaman jenis parasit yang ada di sekitar lingkungan dan penerapan ilmu biologi pada kehidupan sehari-hari terutama pada materi Invertebrata SMA kelas X semester II.

b.Bagi Pemerintah dan Lembaga Terkait

Penelitian ini diharapkan memberikan informasi seperti dinas perikanan dan pemerintah kabupaten Tulungagung, tentang pentingnya pengelolaan budidaya ikan sehingga diharapkan keseimbangan dalam budidaya ikan dapat terjaga.

c.Bagi Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat semakin memperkaya wawasan masyarakat terkait perawatan atau pengelolaan dalam budidaya ikan.

1.5Batasan Masalah

Agar tidak terjadi gambaran luas dalam penelitian ini, maka perlu diberikan batasan-batasan penelitian agar tidak menyimpang dari rumusan masalah. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah:

a. Bahan yang digunakan pada penlitian ini adalah Ikan lele dumbo (Clarias

gariepinus) berumur 2 bulan sebanyak 15 ekor. Sampel ikan diambil dari 5 petani ikan lele yakni milik Bapak Puryanta, Hery, Jupri, Ari andriansyah dan


(28)

8 Bapak Dendi yang berada di kolam budidaya ikan desa Gondosuli Kabupaten Tulungagung.

b. Pemeriksaan parasit pada tubuh ikan dilakukan pada 2 bagian yakni bagian

luar meliputi: lendir pada tubuh, sirip, dan insang. Sedangkan bagian dalam tubuh meliputi usus dan lambung.

c. Faktor lingkungan yang diukur meliputi kualitas air berupa (suhu, Oksigen

dan derajat keasaman/pH).

1.6Definisi Istilah

a. Budidaya ikan adalah berbagai cara pemeliharaan ikan dengan tujuan

memperbanyak dan memperoleh keuntungan secara ekonomi (KBBI, 2015).

b. Parasit merupakan suatu organisme organisme yang hidup di dalam ataupun

permukaan tubuh hospes dan untuk kelangsungan hidupnya mengambil makanan dari hospesnya (Schmidt dan Robert, 2000).

c. Parasit ikan dibedakan menjadi dua yaitu ektoparasit dan endoparasit.

Ektoparasit adalah parasit yang hidup pada permukaan luar tubuh hospes, sedangkan endoparasit yaitu parasit yang hidup pada organ dalam tubuh hospes (Purbomartono dkk. 2010).

d. Sumber belajar hakikatnya merupakan komponen sistem instruksional yang

meliputi pesan, orang, bahan alat, tehnik, dan lingkungan, yang mana hal ini dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan demikian sumber belajar dapat dipahami sebagai segala-segala macam sumber belajar yang ada diluar diri seseorang (siswa) dan dapat memudahkan terjadinya proses belajar (Faizah, 2012).


(1)

akan tetapi, dengan tidak adanya pergantian air tersebut dapat mengakibatkan kondisi lingkungan menjadi tercemar oleh limbah organik dan mineral organik yang berasal dari dekomposisi (perombakan) sisa pakan dan kotoran ikan. Dengan hal tersebut mengakibatkan pertumbuhan ikan menjadi terganggu. Dalam Teknik budidaya ikan tidak bisa terlepas dari masalah umum dalam kegiatan budidaya, terutama adalah masalah penyakit yang menyerang ikan dalam budidaya. Penyakit tersebut diartikan sebagai suatu keadaan fisik, morfologi, atau fungsi yang mengalami perubahan dari kondisi normal (Afrianto dan Liviawati, 1992).

Umumnya penyakit ikan biasanya timbul dikarenakan adanya interaksi antara tiga faktor, yakni: lingkungan, inang (ikan) dan adanya jasad penyebab penyakit apabila ketiga faktor tersebut berada dalam keseimbangan maka tidak akan terjadi masalah penyakit ikan, begitupun sebaliknya apabila terjadi perubahan dari salah satu faktor tersebut maka akan terjadi ketidakseimbangan (Netti dkk, 2011)

Salah satu penyebab infeksi penyakit tersebut adalah parasit. Parasit merupakan organisme yang hidup pada atau dalam organisme lain dan mengambil makanan dari organisme yang ditumpanginya untuk berkembang biak (Subekti dan Mahasari, 2010). Berdasarkan habitatnya, parasit dalam tubuh ikan dibagi menjadi dua, yakni ektoparasit (parasit yang menyerang bagian luar tubuh ikan, seperti: insang, sirip dan kulit) dan endoparasit (parasit yang menyerang bagian dalam tubuh ikan, misalnya usus, ginjal dan hati) (Balai Karantina Ikan Batam, 2007).

Ruthellen dan Floyd (2003) menyatakan bahwa golongan parasit yang menyerang ikan air tawar adalah protozoa, monogenea, digenea, nematoda,


(2)

cestoda dan arthropoda. Genus-genus dari beberapa golongan parasit tersebut meliputi Ichtyopthirius multifis, Chilodonella, Tetrahymena, Trichodina, Ambiphyra, Aplosoma, Epistylis, Ichthyobodo, Cryptobia, Dactylogyrus, Gyrodactylus, Camallanus, Eegasilus, Lernea dan Argulus. Genus-genus tersebut umunya menyerang ikan air tawar seperti ikan nila, mas, gurami, tawes, lele dan mujair.

Menurut Sinderman (1990) keberadaan parasit pada ikan akan berdampak pada pengurangan konsumsi, penurunan kualitas pada usaha budidaya, penurunan bobot badan ikan konsumsi dan penolakan oleh konsumen akibat adanya morfologi atau bentuk tubuh ikan yang abnormal. Pada skala budidaya, parasit juga dapat meningkatkan kematian larva secara massal dan dapat menyebabkan kerugian yang sangat signifikan apabila tidak ditanggulangi (Grabda, 1991).

Penelitian mengenai ektoparasit pernah dilakukan sebelumnya oleh Dwi suil widiastuti yang melakukan penelitian dengan judul “Studi Ektoparasit pada Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio) di Balai Benih Ikan (BBI) Punten Kota Batu Pada Bulan Agustus – Oktober Tahun 2003. Penelitian tersebut didapatkan hasil parasit berupa Argulus sp dan Lernea sp. Terkait dengan hal tersebut perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap Analisis parasit ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) di kolam budidaya ikan Desa Gondosuli Kabupaten Tulungagung dan sekaligus hasil yang didapatkan dapat dipergunakan sebagai sumber belajar Biologi.

Parasit pada ikan merupakan salah satu materi dalam pembelajaran di SMA yakni pada mata pelajaran Biologi kelas X pada semseter II. Sesuai dengan kompetensi dasar 3.8 yaitu Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan


(3)

hewan ke dalam filum berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan. Berdasarkan kompetensi tersebut maka hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber belajar.

Menurut Mudhoffir (1992) dalam Faizah (2012) menyebutkan bahwa sumber belajar pada hakikatnya merupakan komponen sistem instruksional yang meliputi pesan, orang, bahan alat, tehnik, dan lingkungan, yang mana hal ini dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan demikian sumber belajar dapat dipahami sebagai segala-segala macam sumber belajar yang ada diluar diri seseorang (siswa) dan dapat memudahkan terjadinya proses belajar.

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis dan mengidentifikasi berbagai macam parasit yakni berupa ektoparasit dan endoparasit pada ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) di kolam budidaya ikan Desa Gondosuli kabupaten Tulungagung dan pemanfaatanya sebagai sumber belajar biologi. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian tentang “Analisis Parasit Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) di Kolam

Budidaya Ikan Desa Gondosuli Kabupaten Tulungagung Sebagai Sumber Belajar Biologi”.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut

1. Jenis parasit apa sajakah yang telah menginfeksi ikan lele (Clarias gariepinus) di kolam budidaya ikan Desa Gondosuli Kabupaten Tulungagung?


(4)

2. Bagaimanakah ciri-ciri parasit yang telah ditemukan pada ikan lele (Clarias gariepinus) di kolam budidaya ikan Desa Gondosuli?

3. Bagaimanakah hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar biologi dalam bentuk leflet?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui berbagai jenis parasit yang menyerang ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) di kolam budidaya ikan Desa Gondosuli kabupaten Tulungagung. 2. Mengetahui ciri atau karakteristik dari parasit yang telah menginfeksi ikan lele

dumbo (Clarias gariepinus).

3. Mengetahui hasil penelitian yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar biologi dalam bentuk leflet.

1.4Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mencapai beberapa manfaat diantaranya:

1. Secara Teoritik

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk menerapkan berbagai bidang ilmu dalam matapelajaran biologi pada umunya dan Invertebrata pada khususnya yang telah diperoleh sebelumnya sehingga dapat mengembangkan ilmu biologi cecara lebih luas lagi. Selain itu, bagi kalangan masyarakat umum juga dapat digunakan sebagai informasi atau referensi untuk lebih


(5)

lanjut terkait parasit yang menyerang ikan lele dumbo di kolam budidaya ikan Desa Gondosuli Kabupaten Tulungagung.

2. Secara Praktis a. Bagi siswa

Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada peserta didik tentang keanekaragaman jenis parasit yang ada di sekitar lingkungan dan penerapan ilmu biologi pada kehidupan sehari-hari terutama pada materi Invertebrata SMA kelas X semester II.

b. Bagi Pemerintah dan Lembaga Terkait

Penelitian ini diharapkan memberikan informasi seperti dinas perikanan dan pemerintah kabupaten Tulungagung, tentang pentingnya pengelolaan budidaya ikan sehingga diharapkan keseimbangan dalam budidaya ikan dapat terjaga.

c. Bagi Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat semakin memperkaya wawasan masyarakat terkait perawatan atau pengelolaan dalam budidaya ikan.

1.5Batasan Masalah

Agar tidak terjadi gambaran luas dalam penelitian ini, maka perlu diberikan batasan-batasan penelitian agar tidak menyimpang dari rumusan masalah. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah:

a. Bahan yang digunakan pada penlitian ini adalah Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) berumur 2 bulan sebanyak 15 ekor. Sampel ikan diambil dari 5 petani ikan lele yakni milik Bapak Puryanta, Hery, Jupri, Ari andriansyah dan


(6)

Bapak Dendi yang berada di kolam budidaya ikan desa Gondosuli Kabupaten Tulungagung.

b. Pemeriksaan parasit pada tubuh ikan dilakukan pada 2 bagian yakni bagian luar meliputi: lendir pada tubuh, sirip, dan insang. Sedangkan bagian dalam tubuh meliputi usus dan lambung.

c. Faktor lingkungan yang diukur meliputi kualitas air berupa (suhu, Oksigen dan derajat keasaman/pH).

1.6Definisi Istilah

a. Budidaya ikan adalah berbagai cara pemeliharaan ikan dengan tujuan memperbanyak dan memperoleh keuntungan secara ekonomi (KBBI, 2015). b. Parasit merupakan suatu organisme organisme yang hidup di dalam ataupun

permukaan tubuh hospes dan untuk kelangsungan hidupnya mengambil makanan dari hospesnya (Schmidt dan Robert, 2000).

c. Parasit ikan dibedakan menjadi dua yaitu ektoparasit dan endoparasit. Ektoparasit adalah parasit yang hidup pada permukaan luar tubuh hospes, sedangkan endoparasit yaitu parasit yang hidup pada organ dalam tubuh hospes (Purbomartono dkk. 2010).

d. Sumber belajar hakikatnya merupakan komponen sistem instruksional yang meliputi pesan, orang, bahan alat, tehnik, dan lingkungan, yang mana hal ini dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan demikian sumber belajar dapat dipahami sebagai segala-segala macam sumber belajar yang ada diluar diri seseorang (siswa) dan dapat memudahkan terjadinya proses belajar (Faizah, 2012).