Frekuensi resonansi STUDI MITIGASI BENCANA GEMPABUMI DENGAN PEMETAAN MIKROZONASI DAERAH MAKASSAR SULAWESI SELATAN MENGGUNAKAN DATA MIKROTREMOR BERDASARKAN ANALISIS HVSR (HORIZONTAL TO VERTICAL SPECTRA RATIO)

dijelaskan melalui sebuah model dua lapisan yang sederhana. Prinsipnya dapat dilihat pada Gambar 16. Gambar 16 . Prinsip dasar respon lokasi mikrotremor Syahruddin dkk, 2014 Vs30 merupakan kecepatan gelombang geser hingga pada kedalaman 30 meter dari permukaan. Menurut Roser dan Gosar 2010 nilai V s30 ini dapat dipergunakan dalam penentuan standar bangunan tahan gempa. Nilai V s30 digunakan untuk menentukan klasifikasi batuan berdasarkan kekuatan getaran gempabumi akibat efek lokal. Menurut Wangsadinata 2006, bahwa hanya lapisan-lapisan batuan sampai kedalaman 30 meter saja yang menentukan pembesaran gelombang gempa. Nilai V s30 dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan 39. Vs30 = 39 Dengan i adalah indeks pelapisan, m merupakan jumlah lapisan hingga kedalaman 30 meter, t i adalah ketebalan lapisan ke-i dan V s30 adalah kecepatan gelombang geser hingga kedalaman 30 meter . Terdapat sebuah basement hardrock yang ditutupi oleh sedimen dengan ketebalan m dan kecepatan gelombang geser Vs. Frekuensi resonansi dari sistem terdapat pada lapisan yang ketebalannya adalah λ4 atau biasa disebut lapisan half-space. Hal tersebut disebabkan karena pada ketebalan λ4 terjadi amplitudo maksimum, maka akan terperangkapnya getaran gelombang geser gelombang SH pada medium sedimen di atas bedrock. Diasumsikan bahwa kecepatan gelombang geser melewati lapisan pada ketebalan 30 meter dari permukaan, dikarenakan terjadi resonansi pada amplitudo maksimum sebesar λ4 di lapisan sedimen. Sehingga persamaan yang terbentuk menjadi: Vs = f . λ 40 H = λ4 sehingga, λ = 4H 41 V s30 = f . 4h 42 Dengan f, Vs dan berturut-turut menunjukkan frekuensi natural, kecepatan gelombang SH dan ketebalan sedimen. Dari persamaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa frekuensi natural berbanding lurus terhadap kecepatan gelombang SH dan berbanding terbalik terhadap ketebalan sedimen Syahruddin dkk, 2014. Pada dasarnya semakin keras suatu material tanah, maka kecepatan gelombang geser yang melaluinya semakin besar, pada Tabel 4.

Dokumen yang terkait

PROFILLING KECEPATAN GELOMBANG GESER (Vs) DAN MIKROZONASI KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INVERSI HORIZONTAL TO VERTICAL SPECTRAL RATIO (HVSR)

16 141 70

ANALISIS LITOLOGI LAPISAN SEDIMEN BERDASARKAN METODE HORIZONTAL TO VERTICAL SPECTRAL RATIO HVSR DAN DATA BOR DI KAWASAN JALUR SESAR OPAK.

5 26 190

Karakteristik Mikrotremor di Permukaan Sungai Bawah Tanah Bribin, Kawasan Karst Gunung Sewu, Berdasarkan Analisis Spektrum, Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR), dan Time Frequency Analysis(TFA).

0 0 2

Analisis Mikrotremor Kawasan Palu Barat Berdasarkan Metode Horizontal To Vertical Spectral Ratio (HVSR) | Toiba | Gravitasi 7887 25888 1 PB

0 0 7

Estimasi Kecepatan Gelombang Geser (Vs) Berdasarkan Inversi Mikrotremor Spectrum Horizontal to Vertikal Spectral Ratio (HVSR) Studi Kasus : Tanah Longsor Desa Olak-Alen, Blitar

0 1 5

PEMETAAN TINGKAT RESIKO GEMPABUMI BERDASARKAN DATA MIKROTREMOR DI KOTAMADYA DENPASAR, BALI

0 0 5

Identifikasi Indeks Kerentanan Seismik di Bendungan Bili-bili Kabupaten Gowa dengan Metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 129

ANALISIS DAMPAK GANGGUAN FREKUENSI TERHADAP KETAHANAN GEDUNG REKTORAT UIN ALAUDDIN MAKASSAR BERDASARKAN MIKROTREMOR DENGAN METODE HORIZONTAL TO VERTICAL SPECTRAL RATIO (HVSR)

0 0 170

Estimasi Kecepatan Gelombang Geser (Vs)Berdasarkan Inversi Mikrotremor Spectrum Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR)Studi Kasus: Tanah Longsor Desa Olak Alen, Blitar - ITS Repository

0 0 107

TUGAS AKHIR – SF 141501 ANALISIS MIKROTREMOR DENGAN METODE HVSR UNTUK MIKROZONASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

0 0 95