PENGARUH VIDEO LEARNING MULTIMEDIA TENTANG INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) TERHADAP MOTIVASI DETEKSI DINI KANKER SERVIKS (Study di Desa Tlangoh Kec. Tanjungbumi Kab. Bangkalan-Madura)

(1)

PENGARUH VIDEO LEARNING MULTIMEDIA TENTANG

INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) TERHADAP

MOTIVASI DETEKSI DINI KANKER SERVIKS

(Study di Desa Tlangoh Kec. Tanjungbumi Kab. Bangkalan-Madura)

SKRIPSI

Oleh :

MUTMAINATUL HASANAH NIM.201210420311058

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016


(2)

PENGARUH VIDEO LEARNING MULTIMEDIA TENTANG

INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) TERHADAP

MOTIVASI DETEKSI DINI KANKER SERVIKS

(Study di Desa Tlangoh Kec. Tanjungbumi Kab. Bangkalan-Madura)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep)

Pada Progaram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

MUTMAINATUL HASANAH NIM.201210420311058

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016


(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT, berkat Rahmat dan Hidayah-Nya maka penulis dapat meneyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Video Learning Multimedia Tentang Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Terhadap Motivasi Deteksi Dini Kanker Serviks”. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini bukan semata-mata hasil kerja peneliti sendiri, melainkan Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang setulus – tulusnya kepada yang terhormat:

1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Bapak Sunardi, S.Kep.,Ns.,M.Kep sebagai dosen pembingbing I, yang dengan

sabar dan kebesaran hati dalam membimbing saya untuk mewujudkan skripsi ini.

4. Ibu Ririn Harini, S.Kep., Ns., M.Kep sebagai dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.


(4)

iv

5. Bapak Edi Purwanto S.kep., Ns dan Ibu Henny Dwi Susanti, S.Kep.,Ns.,Sp.Mat sebagai penguji I dan penguji II yang telah memberikan masukan dan saran-saran untuk melengkapi tugas akhir ini.

6. Ibu Erma Wahyu M, S.kep., Ns., M. Si sebagai Wali Dosen PSIK kelas B angkatan 2012, yang memberikan dukungan untuk mengerjakan skripsi ini. 7. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan

Ilmunya.

8. Kedua orang tua dan segenap keluarga tercinta yang telah memberikan kesabarannya dan dukungan moril dan materil serta doa yang tak terhenti hingga saat ini.

9. Teman- teman PSIK 2012 B yang telah memberikan bantuan, motivasi dan DOA dalam penyusunan proposal skripsi ini.

10. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih atas doa dan dukungannya.

Dalam penulisan skripsi ini peneliti menyadari masih banyak kekurangan dan kesempurnaan, sehingga peneliti mengharapkan adanya saran dan masukan dalam rangka penyempurnaan skripsi ini, sehingga dapat bermanfaat bagi banyak pihak khususnya dibidang kesehatan.

Malang, April 2016


(5)

vii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Abstrak ... v

Daftar Isi ... vii

Daftar Tabel ... x

Daftar Gambar ... xi

Daftar Lampiran ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.3.1 Tujuan Umum ... 7

1.3.2 Tujuan Khusus ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti ... 8

1.4.2 Manfaat Bagi Institusi Pendidikan Kesehatan ... 8

1.4.3 Manfaat Bagi Masyarakat ... 8

1.4.4 Manfaat Bagi Profesi Keperawatan ... 8

1.5 Keaslian Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 13

2.1 Konsep Kanker Serviks ... 13

2.1.1 Definisi kanker serviks ... 13

2.1.2 Etiologi Kanker Serviks ... 14

2.1.3 Manifestasi Klinis Kanker Serviks ... 15

2.1.4 Faktor Resiko Kanker Serviks ... 16

2.1.5 Patofisiologi Kanker Serviks ... 19

2.1.6 Stadium Kanker Serviks ... 21

2.1.7 Penatalaksanaan Kanker Serviks ... 12

2.1.8 Efek Samping Penatalaksanaan Kanker Serviks ... 23

2.1.9 Pencegahan Kanker Serviks ... 24

2.2 Konsep Deteksi Dini Kanker Serviks ... 24

2.2.1 Definisi Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) ... 24

2.2.2 Kelebihan Pemeriksaan IVA ... 25

2.2.3 Kategori Pemeriksaan IVA ... 26

2.2.4 Jadwal Pemeriksaan IVA ... 27

2.2.5 Prosedur Pemeriksaan IVA ... 27

2.3 Konsep Motivasi ... 28

2.3.1 Definisi Motivasi ... 28


(6)

viii

2.3.3 Proses Motivasi ... 31

2.3.4 Tujuan dan Fungsi Motivasi ... 32

2.3.5 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Motivasi ... 33

2.3.6 Macam-Macam Motivasi ... 33

2.3.7 Pengukuran Motivasi ... 34

2.4 Konsep VLM (Video Learning Multimedia) ... 35

2.4.1 Definisi VLM ... 35

2.4.2 Manfaat Multimedia Pembelajaran ... 35

2.4.3 Klasifikasi Multimedia Pembelajaran ... 36

2.5 Pengaruh Video Learning Multimedia Tentang Inspeksi Visual Asam Asetat terhadap Motivasi Deteksi Dini Kanker Serviks ... 37

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 39

3.1 Kerangka Konsep ... 39

3.2 HipotesisPenelitian ... 41

BAB IV METODE PENELITIAN ... 42

4.1 Desain Penelitian ... 42

4.2 Kerangka Penelitian ... 43

4.3 Populasi, Teknik Sampling dan Sampel Penelitian ... 45

4.3.1 Populasi Penelitian ... 45

4.3.2 Teknik Sampling ... 45

4.3.3 Sampel Penelitian ... 45

4.4 Variabel Penelitian ... 46

4.4.1 Variabel Bebas (Independen) ... 46

4.4.2 Variabel Terikat (Dependen) ... 46

4.5 Definisi Operasional ... 47

4.6 Waktu dan Tempat Penelitian ... 48

4.7 Instrumen Penelitian ... 49

4.8 Uji Validitan dan Reabilitas ... 49

4.8.1 Uji Validitas ... 50

4.8.2 Uji Reabilitas ... 50

4.9 Prosedur Pengumpulan Data ... 51

4.9.1 Tahap Persiapan ... 51

4.9.2 Tahap Pelaksanaan ... 51

4.10 Pengolahan Data ... 53

4.11 Analisis Data ... 54

4.11.1 Analisis Univariat ... 54

4.11.2 Analisis Bivariat ... 54

4.12 Etika Penelitian ... 55

4.12.1 Lembar Persetujuan Penelitian (Informed Consent) ... 55

4.12.2 Tanpa Nama (Annonimity) ... 55

4.12.3 Kerahasiaan (Confidentiality) ... 56


(7)

ix

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 57

5.1 Karakteristik Responden ... 57

5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 58

5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 58

5.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 59

5.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ... 60

5.2 Hasil Pengukuran Motivasi perempuan untuk Deteksi Dini Kanker Serviks Sebelum Diberikan Penyuluhan Tentang IVA Dengan menggunakan Media VLM ... 61

5.3 Hasil Pengukuran Motivasi perempuan untuk Deteksi Dini Kanker Serviks Sebelum Diberikan Penyuluhan Tentang IVA Dengan menggunakan Media VLM ... 63

5.4 Perbedaan Motivasi perempuan Untuk Deteksi Dini Kanker Serviks Sebelum dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Tentang IVA ... 64

5.5 Hasil Pengaruh Video Learning Multimedia Tentang IVA Terhadap Motivasi Deteksi Dini Kanker Serviks ... 64

BAB VI PEMBAHASAN ... 65

6.1 Interpretasi Dan Diskusi Hasil Penelitian ... 65

6.1.1 Tingkat Motivasi deteksi Dini Kanker Serviks Sebelum Diberikan Penyuluhan Tentang IVA Dengan menggunakan Media VLM ... 65

6.1.2 Tingkat Motivasi deteksi Dini Kanker Serviks Sesudah Diberikan Penyuluhan Tentang IVA Dengan menggunakan Media VLM ... 68

6.1.3 Pengaruh Video learning Multimedia Tentang IVA Terhadap Motivasi deteksi Dini Kanker serviks ... 74

6.3 Implikasi Untuk Keperawatan ... 77

BAB VII PENUTUP ... 79

7.1 Kesimpulan ... 79

7.2 Saran ... 80

7.2.1 Bagi Petugas Kesehatan ... 80

7.2.2 Bagi Ilmu Keperawatan ... 80

7.2.3 Bagi Masyarakat ... 80


(8)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Stadium Kanker Serviks ... ... 21 Tabel 4.1 Definisi Operasional ... .... 47 Tabel 4.2 Kisi-Kisi Kuesioner Motivasi Deteksi Dini Kanker

Serviks dengan IVA.... ... . 48 Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usi ... . 56 Tabel 5.2 Hasil Pengukuran Motivasi Perempuan Untuk Deteksi Dini Kanker Serviks Sebelum Diberikan Penyuluhan Tentang IVA ... ... 59 Tabel 5.3 Hasil Pengukuran Motivasi Perempuan Untuk Deteksi Dini Kanker Serviks Sesudah Diberikan Penyuluhan Tentang IVA ... . 60 Tabel 5.4 Pengaruh Media Video learning Multimedia Tentang IVA Terhadap Motivasi Deteksi dini Kanker Serviks ... 61


(9)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Serviks normal dan kanker serviks ... 13

Gambar 2.1 Serviks normal dan kanker serviks ... 21

Gambar 2.3 Kategori pemeriksaan IVA ... 26

Gambar 2.4 Hierarki kebutuhan maslow ... 30

Gambar 2.5 Proses Motivasi Dasar ... 32

Gambar 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat pendidikan ... 56

Gambar 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 59

Gambar 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat pendapatan ... 60


(10)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Studi Pendahuluan dan Penelitian ... 81

Lampiran 2 Surat izin Puskesmas Tanjungbumi ... 84

Lampiran 3 Surat keterangan Penelitian ... 85

Lampiran 4 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... 86

Lampiran 5 Lembar Kuesioner ... 87

Lampiran 6 Lembar SAP ... 89

Lampiran 7 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 95

Lampiran 8 Tabulasi Data ... 97

Lampiran 9 Hasil Analisa Data ... 103

Lampiran 10 Lembar Konsultasi ... 104


(11)

DAFTAR PUSTAKA

Albert, S, O., Oguntayo, O, A & Samaila, M, O, A. (2012). “Comparative Study of Visual Inspection of the using acetic Acid (VIA) and papanicolaou (Pap) Smears for Cervical Cancer Screening”. Ecancer medical science, 6, 262.

Ali, M. (2008). “Jurnal Kesehatan & Kedokteran Praktik Keperawatan Profesional”. Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 40 (3), 2258.

Arum, S. (2015). Kanker Serviks. Yogyakarta. PT Suka Buku.

Azwar, S. (2014). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta. Pustaka Belajar. Bennet, L, R., Wiweko, B., Bell, L., Shafira, N., Pangestu, M., Adayana, I, B, P.,

Hinting, A., Armstrong, G. (2015). Reproduktive Knowledge And Patient education needs among Indonesian women infertility patients attending three fertility clinics. Journal of patient education, 13, 1-8.

Budiman. (2011). Penelitian Kesehatan. Bandung PT Refika Aditama.

Bradford, L, S., Dey, B, R., Hussain, S, M, D, A., Begum, S, R., Hussain, F., Hoque, S., Goodman, A. (2012). “Development of a Cervical Cancer Skreening Program in a Slum Setting Using Visual Inspektion with Acetic Acid : Analysis of Feasibility and Cost”. Journal of Obstetries and Gynecology, 2, 140-146.

Carinne, D, B., Julie, F., Claire, D, B., Ben, B. (2013). “Redeeming qualities: exploring factors that affect women’s use of reproductive health vouchers in Cambodia”. BMC International Health and Human Rights, 13, 1-12.

Daniel, L, S., Karin, K., Augustinus, H, A, T, A., Betty, K., Sylvia, R, M., Lorna, B., Lesong, C; James, T., Hill, Z. (2012). “Interventions to Improve Motivation and Retention of Community Health Workers Delivering Integrated Community Case Management (iCCM): Stakeholder Perceptions and Priorities”. The American Society of Tropical Medicine and Hygiene, 87 (5), 111-119. DepKes RI, (2004). Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta.

__________, (2009). Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta.

Dewi, L., Supriati, E & Dewi, A, P. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Wanita Usia Subur Dalam Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Metode Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Hulu Pontianak Timur. Nursing Student of Tanjungpura University.

Dubey, D & Masand, S. (2014). “Visual Inspection with Acetic Acid (VIA) as an Alternative to Colposcopy for detection of Cervical Carcinoma in Low


(12)

Recourses Setting”. International Journal of Medical Research and Review, 2 (5), 444-445.

Effendy, F & Makhfudli. (2009). Keperawatan kesehatan komunitas: Teori dan praktik dalam keperawatan. Jakarta: Salemba medika.

Ekasari. (2008). “Keperawatan Komunitas Upaya Memandirikan Masyarakat Untuk Hidup

Sehat”. Jakarta: Trans Info Media.

Garbanati, L, B., Murphy, S, T., Moran, M, B., Victoria, K. (2013). Reducing the Excess Burden of cervical cancer Among Latinas : translatng Science into health Promotion Initiatives. Journal of Health promotions. 11 (1), 45-57

Hartati, N, N, I & Runiari, N. (2014). Motivasi Usia Subur untuk Melakukan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat. Jurusan Teknik Kesehatan Denpasar.

Hassani, L., Tahereh, D., Ebrahim, H., Davoud, S., Mehrandokht, A., Saharnaz, N. (2014). “ Development of an Instrument based on the Protection Motivation Theory to Measure Factors Influencing Women’s Intention to First Pap Test Practice”. Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, 15 (4), 1227-1232.

Heffner, L, J & Schust, D, J. (2008). At a Glance sistem reproduksi Edisi kedua. Jakarta. Erlangga.

Irwanto. (2007). Psikologi umum. Jakarta : PT Prenhallindo.

Ismarwati, I, M., Sutaryo, S & Widyatama, R. (2012). Promosi Kesehatan Dalam Meningkatkan Pengetahuan,Sikap dan Perilaku Deteksi Dini Kanker serviks Pada ibu – ibu pengajian. Public Health Journal.

Itrat, A., Khan, A., Javaid, S., kamal, M., Khan, H., Javed, S., Kalia, S., Khan, A, D., Sethi, M, I., Jehan, I. (2008). Knowledge awarness and practice regarding dengue fever among the adult population of dengue hit cosmopolitan. Journal of knowledge. 3 (7), 1-6.

Katz, M, L., Haener, S., Reiter, P., putten, J, V., Murray, L., Mcdougle, L., Cegala, D, j., Post, D., David, p., Slater, M., Paskett, E, D. (2009). Devolepment of an educational Video to Improve patient Knowledge and Communication with their Healthcare Providers about Colorectal Cancer sreening. Amerrican journal of health Educations. 40 (4), 220-228

Khun, T, W., Sian, Z, N., Aye, M. (2004). Community-Based Assesment Of dengue-related knowledge among care. Journal of community. 28:189-95

Kok, G., Ziddiqui, M, S., Qdway, W. (2015). Health Education and Health

Promotion. International Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences. Journal of Health promotion. 10 (2). 4-12


(13)

Kumalasari & Andhyantoro, (2012). Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika.

Kusmiran, E. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta. Salemba Medika.

Machfoedz, S. (2007). Pendidikan Kesehatan bagian dari Promosi Kesehatan. Yogyakarta. Fitramaya.

Maharani, S. (2009). Mengenal 13 Jenis kanker & Pengobatannya. Jogjakarta. Katalog Dalam Terbitan (KDT).

Marmi. (2015). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Misra, A., Kansal, A., Verma, K., Prasanna, C., Gupta, A. (2013). “Visual Inspection by Acetic Acid as a Tool in Screening of Cervical Cancer in Rural Areas of Hapur, UP”. International Journal of Healt Scient and Research, 3 (7), 2249-9571. Munir. (2013). Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung. Alfabeta. Murniati,HJ & Lisuarni. (2014). Hubungan Pengetahuan dan Tingkat Ekonomi

dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Menggunakan Metode IVA. Jurnal Delima Harapan., 2 (1), 41-44

Mustafa, M, M, S., Jindal, C, A, K., Singh, L, T., Col, P, M, P. (2010). “Visual Inspection using Acetic Acid for Cervical Cancer in Low Resource Setting”. Department of Community Medicine, 66, 382-384.

Naz, U & Hanif, S. (2014). “Agrement Between Visual inspection with Acetic Acid and Papanicolaou’s Smear as Screening Methods for Cervical Cancer”. Journal of Physicians and Surgeons Pakistan, 24 (4), 228-231.

Nootan, R, M & Ramling, M. (2014). “Effect of Structured Education on Knowledge Regarding Prevention of Cervical Cancer among A.N.M. Students. International Journal of Science and Research, 3 (3), 2319-7064.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.

Owoeye, I, O, G & Ibrahim, I, A. (2013). “Knowledge and Attitude Toward Cervical Cancer Screening Among female Students and staff in a Tertiary Institution in the Niger Delta. International Journal of Medicine and Biomedical Reserch, 2 (1), 48-56.

Pudiastuti, R. (2011). Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Yogyakarta. Nuha Medika. Presska, K. (2012). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Kecacingan Terhadap

Pengetahuan Dan Sikap Siswi Madrasah Ibtidayah An-Nur Kelurahan Perudungan Kidul Kota Semarang. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Rahayu, D. (2015). Asuhan Ibu dengan Kanker Serviks. Jakarta. Salemba Medika.


(14)

Rompas, S., Karundeng, M & Mamonto, S, F. (2013). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Penyakit Menular Seksual Di SMK Fajar Bolang Mongondow Timur.

Safa’ah, N. (2010). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Motivasi Wanita Usia Subur yang Melakukan Pemeriksaan Iva Dalam Upaya Deteksi Kanker serviks. STIKES NU tuban Prodi S1 Keperawatan.

Samadi, P, H. (2011). Yes, I Know Everything About Kanker Serviks. Solo. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Sardiman, A, M. (2007). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarata. PT Raja Grafindo Persada.

Setiawati, S & Dermawan. (2008). Proses Pembelajaran Dalam Pendidikan Kesehatan. Jakarta. Trans Info Media.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Alfabeta

Taufik, M. (2007). “Prinsip –Prinsip Promosi Kesehatan Dalam Bidang Keperawatan”.Jakarta : CV. Infomedika.

Tapan, E. (2005). Kanker, Antioksidan dan Terapi Komplementer. Jakarta. PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

Tilong, A. (2012). Bebas dari Ancaman Kanker Serviks. Jogjakarta. FlashBook.

Tjahjono, Y. (2013). Pengaruh Melalui Media Visual Buku Ilustrasi terhadap pengetahuan dan kepatuhan pasien diabetes mellitus tipe 2.

Topatan, H. (2014). The Efficiency of Reproduction Health Education Given To Adolencents During The Postpartum Period. Journal of Reproduction. 2 (1), 48-56.

Uno, H. (2012). Teori Motivasi & Pengukurannya Analis di Bidang Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.

Wawan, A & Dewi, M. (2010). Teori Pengukuran pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta. Nuhamedika

Zhang, D., Zhoo, L., Briggs, R., Jr, J, F, N. (2006). International Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences. Journal of Health Education and Health Promotion. 10 (2), 22-31


(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan reproduksi adalah kesehatan secara fisik, mental, dan kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi, serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit atau kecacatan. Kesehatan reproduksi merupakan komponen penting kesehatan bagi pria maupun wanita, tetapi lebih dititik beratkan pada wanita (Kusmiran, 2011 : 93). Kesehatan reproduksi identik dengan kehidupan seorang wanita, banyak sekali perempuan mengalami permasalahan kesehatan reproduksi yang salah satunya adalah kanker serviks.

Kanker serviks adalah tumor ganas yang tumbuh didalam leher rahim atau serviks bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina. Kanker serviks merupakan pembunuh nomer satu pada wanita di dunia (Heffner & Schust, 2008 : 94). Kanker serviks adalah kanker yang berkembang pada serviks atau mulut rahim, khususnya berasal dari lapisan epitel atau lapisan terluar permukaan serviks (Samadi, 2011 : 4). Kanker serviks merupakan penyebab kesakitan dan kematian perempuan yang paling tinggi di dunia (Misra, et al, 2013 : 66).

Kanker serviks merupakan penyakit yang angka kejadiannya tinggi, perempuan meninggal karena kanker serviks setiap 2 menit di dunia, di asia-pasifik setiap 4 menit perempuan meninggal karna kanker serviks dan di indonesia, setiap 1 jam perempuan meninggal karena kanker serviks (Samadi, 2011 : 4). Kanker serviks di Afrika merupakan urutan ke empat yang sering dialami oleh perempuan setelah kanker


(16)

2

payudara, colorectal dan kanker paru-paru. Perempuan meninggal karena penyakit kanker serviks sekitar 266.000 pada tahun 2012 (Masand & Dubey, 2014 : 444). Kanker serviks di pakistan sekitar 3.6% dari semua penyakit kanker lainnya yang dialami perempuan, setiap tahunnya lebih dari 530.000 perempuan yang menderita kanker serviks dan 275.000 diantaranya meninggal dan kanker serviks mayoritas sering terjadi pada negara-negara yang status ekonominya berpenghasilan tinkat rendah dan menengah (Naz & Hanif, 2014 : 228).

Kanker serviks di Indonesia merupakan kasus terbanyak dan hampir 70% di temukan dalam kondisi stadium lanjut (>stadium IIB), karena masih rendahnya skrining yaitu <5% dan pelaksanaan yang ideal skrining kanker serviks adalah 80 %. Seseorang mengalami kanker serviks mencapai 40-45/hari dan jumlah kematian yang disebabkan kanker serviks mencapai 20-25/hari (Samadi, 2011 : 7). Penderita yang terkena kanker serviks setiap tahunnya mengalami peningkatan dari laporan STP RS sentinel (rawat jalan) se-jawa timur mulai tahun 2007-2011, tahun 2007 tercatat 771 orang, tahun 2008 tercatat 821 orang, tahun 2009 tercatat 671 orang, tahun 2010 terdapat 868 dan tahun 2011 terdapat 901 orang yang menderita kanker serviks sedangkan penderita kanker serviks yang meninggal 29 orang pada tahun 2011 (Dinkes Jatim, 2011).

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 24-25 Juni 2015 kepada kelompok perempuan yang beresiko tinggi terkena kanker serviks di desa Tlangoh kecamatan Tanjungbumi kabupaten Bangkalan Madura, dari 15 orang yang di wawancarai oleh peneliti ditemukan 7 orang mengetahui tentang pemeriksaan IVA, tetapi tidak penah melakukan pemeriksaan IVA dengan alasan merasa kondisinya sehat dan tidak perlu untuk melakukan pemeriksaan tersebut, 7 orang


(17)

3

tidak mengetahui tentang pemeriksaan IVA dan 1 orang mengetahui tentang pemeriksaan IVA tetapi takut untuk melakukan pemeriksaan IVA.

Berdasarkan data kecamatan Tanjungbumi terdapat sebanyak 677 perempuan yang menikah pada usia dibawah 20 tahun dari 14 desa di kecamatan Tanjungbumi pada periode 2014/2015 dan data dari puskesmas Tanjungbumi perempuan yang melakukan pemeriksaan IVA hanya sebanyak 65 perempuan (12 orang dari desa banyusangkah, 4 orang dari desa larangan timur, 2 orang dari desa pelanggiran, 3 orang dari tambak pocok, 2 orang dari bandang daya, 19 orang dari desa telaga biru, 2 orang dari desa tanjungbumi, 6 orang dari desa macajah, 4 orang dari desa paseseh, 8 orang dari desa bumianyar, 3 orang dari desa planggiran). Dari data tersebut didapatkan bahwa perempuan atau masyarakat desa Tlangoh tidak pernah melakukan pemeriksaan IVA. Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait pengaruh metode VLM (video learning multimedia) terhadap motivasi deteksi dini kanker serviks.

Kanker serviks bisa dicegah dengan melakukan deteksi dini atau skrining kanker serviks yaitu, 1) Pemeriksaan IVA; 2) Pemeriksaan Pap smear; 3) Kolposkopi. Pemeriksaan IVA sangat cocok dilakukan pada masyarakat atau perempuan yang ekonomi menengah kebawah (Bradford, et al,P 2012 : 140)

Inspeksi visual asam asetat (IVA) adalah pemeriksaan dasar deteksi dini kanker serviks untuk melihat adanya lesi pada serviks. Pemeriksaan IVA ini menggunakan asam asetat 3-5% yang di oleskan pada mulut serviks (Mustafa, Jindal & Singh, 2010 : 382). Deteksi dengan metode IVA ini sangat cocok diaplikasikan di negara berkembang karena selain mudah, murah, efektif, tidak invasif, juga dapat dilakukan oleh semua tenaga medis seperti dokter, bidan, atau paramedik. Skrining dengan tes


(18)

4

Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) ini membutuhkan waktu sosialisasi yang tidak singkat, sehingga diperlukan sosialisasi deteksi dini kanker serviks tentang pemeriksaan IVA dari tenaga medis kepada masayarakat khususnya perempuan yang beresiko tinggi karena pemeriksaan IVA saat ini sudah menjadi program pemerintah yang diharapkan bisa menurunkan angka kejadian kanker serviks (Samadi, 2011 : 31).

Deteksi dini kanker serviks merupakan program yang terorganisir dengan sasaran pada kelompok usia yang tepat dan kelompok rujukan yang efektif di seluruh pelayanan kesehatan. Program pemerintah mengenai deteksi dini kanker serviks sudah tercantum di dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 796/MENKES/SK/VII/2010 tentang pedoman teknis pengendalian kanker payudara dan kanker serviks. Program deteksi dini kanker serviks yang dimaksud dalam peraturan ini yaitu pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (Dewi, Supriati & Dewi, 2014 : 2). Pemeriksaan IVA pada saat ini sudah menjadi program pemerintah, namun sosialisasi tentang pemeriksaan IVA ini masih belum tersosialisasi lebih luas kepada masyarakat khususnya pada perempuan resiko tinggi dan sampai saat ini masih banyak ditemukan kanker serviks pada stadium lanjut.

Perempuan yang beresiko tinggi mengalami kanker serviks yaitu perempuan dengan mitra seksual multiple atau mempunyai mitra seksual resiko tinggi, aktivitas seksual dini, smegma atau substansi berlemak, perempuan yang merokok, perempuan yang sering melahirkan, tingkat sosial ekonomi yang rendah, penggunaan obat imunosupresan/penekan kekebalan tubuh, dan riwayat terpapar inspeksi menular seksual (Samadi, 2011 : 20). Menurut Owoeye & Ibrahim (2013 : 48) perempuan yang beresiko tinggi terkena kanker serviks antara lain, melakukan hubungan seksual pada usia muda, melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan, merokok dll. pada


(19)

5

saat ini jarang sekali perempuan yang beresiko tinggi berminat dan termotivasi untuk melakukan pemeriksaan Pap smear dan IVA, sehingga dalam upaya meningkatkan motivasi perempuan untuk melakukan deteksi dini kanker serviks yaitu dengan cara memberikan penyuluhan dengan media VLM (Video Learning Multimedia) tentang IVA sebagai deteksi dini kanker serviks.

VLM (Video Learning Multimedia) adalah sebuah alat atau media pembelajaran yang menggunakan video atau tampilan bergerak, media ini adalah sebuah alat pembelajaran modern di kalangan masyarakat. Multimedia adalah penyampaian informasi menggunakan gabungan dari teks, grafik, suara, video, animasi. Pembelajaran dengan mempergunakan teknologi audiovisual akan meningkatkan kemampuan belajar sebesar 50%, dari pada tanpa mempergunakan media (Munir, 2013 : 148). Peneliti dalam penelitian ini memilih media video atau VLM (video learning multimedia), karena jika dilihat dari sasaran dan karakteristik partisipan yang akan dijadikan sebagai responden oleh peneliti yang respondennya rata-rata umur >18 tahun dan pendidikan terakhirnya adalah SD dianggap lebih efisien dan lebih modern serta diharapkan dengan media VLM tersebut pembelajaran bisa cepat terserap dan dimengerti.

Peran perawat dalam meningkatkan motivasi deteksi dini kanker serviks dengan

metode IVA antara lain perawat sebagai advocat yaitu membantu

menginterpretasikan berbagai informasi kesehatan, perawat sebagai edukator yaitu meningkatkan pengetahuan klien sampai dengan tahap perubahan perilaku, perawat sebagai koordinator yaitu mengarahkan, merencanakan, serta mengorganisasikan pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah dan sesuai dengan kebutuhan klien, dan perawat sebagai pembaharu


(20)

6

yaitu mengadakan perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan (Ali, 2008 : 2258).

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakuakan penelitian tentang pengaruh video learning multimedia tentang IVA terhadap motivasi deteksi dini kanker serviks di Bangkalan-Madura.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut “Apakah Ada pengaruh video learning multimedia tentang IVA terhadap motivasi deteksi dini kanker serviks di Bangkalan-Madura”.

1.3 Tujuan penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui “pengaruh video learning multimedia tentang IVA terhadap motivasi deteksi dini kanker serviks”. 1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengindentifikasi motivasi perempuan tentang deteksi dini kanker serviks dengan inspeksi visual asam asetat (IVA) sebelum diberikan penyuluhan dengan metode VLM.

2. Mengindentifikasi motivasi perempuan untuk deteksi dini kanker serviks dengan inspeksi visual asam asetat (IVA) sesudah diberikan penyuluhan dengan metode VLM.

3. Mengetahui pengaruh video learning multimedia tentang IVA terhadap motivasi deteksi dini kanker serviks.


(21)

7

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti

Sebagai pengalaman dalam proses belajar dalam melakukan penelitian, serta untuk mengaplikasikan ilmu keperawatan dalam bidang keperawatan maternitas. Penelitian ini sangat berguna dalam penyusunan Tugas Akhir dan menambah pengetahuan tentang pengaruh video learning multimedia tentang IVA terhadap motivasi deteksi dini kanker serviks.

1.4.2 Bagi Institusi pendidikan kesehatan

Sebagai masukan bagi pengembangan pengetahuan institusi dan mahasiswa keperawatan, meningkatkan keilmuan tentang pengaruh video learning multimedia tentang IVA terhadap motivasi deteksi dini kanker serviks dan sebagai bagian dari pembelajaran keperawatan maternitas dan keperawatan komunitas. Selain itu, juga sebagai ilmu baru dalam memberikan pendidikan kesehatan dengan menggunakan media baru yaitu dengan VLM (Video Learning Multimedia)

1.4.3 Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan motivasi masyarakat tentang deteksi dini kanker serviks dengan metode inspeksi visual asam asetat (IVA). Dan diharapkan setelah diberikan penyuluhan tentang pemeriksaan IVA masyarakat mempunyai keinginan atau motivasi untuk melakukan pemeriksaan IVA dan dapat mencegah terjadinya kanker serviks.


(22)

8

1.4.4 Bagi Profesi keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan khususnya dalam memberikan penyuluhan tentang Inspeksi Visual Asam Asetat Terhadap Motivasi Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Perempuan Resiko Tinggi.

1.5 Keaslian Penelitian

1. Penelitian yang penah dilakukan terkait dengan motivasi deteksi dini kanker serviks dengan inspeksi visual asam asetat (IVA) adalah penelitian Nurus Safa’ah (2010) tentang Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Wanita Usia Subur Yang Melakukan Pemeriksaan IVA Dalam Upaya Deteksi Kanker Serviks, Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh wanita usia subur yang melakukan pemeriksaan IVA sebanyak 27 orang berdasarkan kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dan mengumpulkan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan hampir setengahnya WUS berpengetahuan baik (44%) sebagian besar WUS berpendidikan menengah (70,3%), sebagian besar WUS adalah bekerja (59,25%), hampir seluruh WUS tinggal dilingkungan kondusif (77,77%), dan hampir setengahnya WUS motifasinya tinggi (48,14%).

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini akan mengkaji pengaruh video learning multimedia tentang IVA terhadap motivasi deteksi dini kanker serviks. Dengan membedakan jenis penelitiannya, pada penelitian sebelumnya jenis penelitiannya adalah kualitatif karena hanya ingin mengetahui hubungan faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi deteksi


(23)

9

kanker serviks, Sedangkan penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi-eksperimen yaitu dengan memberikan intervensi penyuluhan dengan menggunakan video learning multimedia tentang IVA terhadap motivasi deteksi dini kanker serviks dengan memberikan quesioner pre dan post.

2. Penelitian terkait pengaruh pendidikan kesehatan tentang pencegahan kanker serviks diteliti oleh Nootan & Ramling (2014). Penelitian ini mengguanakan metode quasi-experimental dimana partisipan dalam penelitian ini di berikan quesioner pre dan post untuk mengukur tingkat pengetahuan dalam mencegah kanker serviks. Berdasarkah hasil penelitian didapatkan pengetahuan partisipan kurang atau tidak adekuat (6,2%) tentang pencegahan kanker serviks sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang cara pencegahan kanker serviks, sedangkan hasil setelah diberikan pendidikan kesehatan pencegahan kanker serviks pengetahuan responden atau partisipan menjadi adequat atau cukup baik yaitu (48,8%).

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini akan mengkaji pengaruh pendidikan kesehatan tentang inspeksi visual asam asetat terhadap motivasi deteksi dini kanker serviks pada perempuan resiko tinggi. Dengan membedakan variable terikatnya, pada penelitian sebelumnya variabel terikatnya, pengetahuan pencegahan kanker serviks sedangkan penelitian ini tentang motivasi deteksi dini kanker serviks.

3. Penelitian terkait motivasi usia subur untuk melakukan pemeriksaan inspeksi visual asam asetat di teliti oleh Hartati & Runiati (2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengindetifikasi gambaran motivasi wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan inspeksi visual asam asetat di Banjar Tangguntiti wilayah kerja


(24)

10

puskesmas II Denpasar timur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakn rancangan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan juni 2014menggunakan teknik Simple Random Sampling dengan sampel sebanyak 55 orang dan menggunakan kuesioner untuk pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita usia subur di Banjar Tangguntiti sebanyak 29 orang (52,7%) memiliki tingkat motivasi sedang, sebanyak 20 orang (36,4%) memiliki tingkat motifasi tinggi, dan sebanyak 6 orang (10,9%) memiliki tingkat motivasi rendah untuk melakukan pemeriksaan IVA.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini akan mengkaji pengaruh pengaruh video learning multimedia tentang IVA terhadap motivasi deteksi dini kanker serviks dengan membedakan jenis penelitiannya, pada penelitian sebelumnya merupakan jenis penelitian deskriptif yaitu hanya mengindetifikasi gambaran tingkat motivasi wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan IVA. Sedangkan penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi-eksperimen yaitu dengan memberikan intervensi penyuluhan dengan menggunakan VLM tentang inspeksi visual asam asetat (IVA) untuk deteksi dini kanker serviks dengan memberikan quesioner pre dan post.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Albert, Oguntayo & Samaila (2012) dengan judul penelitiannya adalah comparative study of visual inspection of the servix using asetic acid (VIA) and Papanicolaou (Pap) smears for cervical cencer screening. Penelitian ini merupakan jenis penelitian descriptive cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan pada pasient postnatal di rumah sakit Ahmadu Bello University Teaching Hospital. Hasil dari penelitian ini adalah pemeriksaan pap smear dan iva hasilnya sebanding yaitu tingkat sensitivity dan accuracynya 90-99,4%.


(25)

11

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini akan mengkaji pengaruh video learning multimedia tentang IVA terhadap motivasi deteksi dini kanker serviks, sedangkan penelitian sebelumnya adalah jenis penelitian descriptive cross-sectional yaitu membandingkan pemeriksaan pap smear dan iva dalam deteksi dini kanker serviks. Sedangkan penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi-eksperimen yaitu dengan memberikan intervensi yaitu penyuluhan dengan media VLM tentang inspeksi visual asam asetat (IVA) dalam deteksi dini kanker serviks dengan memberikan quesioner pre dan post.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Owoeye & Ibrahim (2012) dengan judul penelitiannya adalah knowledge and attitude towards cervical cancer screening among female students and staff in a tertiary institution in the niger delta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan dan sikap perempuan dalam deteksi dini kanker serviks penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat ukurnya. Partisipan dalam penelitian ini yaitu 360 mahasiswa niger Delta university, Nigeria, umur partisipan 16-18 dan sudah melakukan hubungan seksual. Hasil dari penelitian ini adalah 260 responden (72%) positif kanker serviks, 100 partisipan (41.2%) lebih mengenal test pap smear untuk skrining kanker serviks

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini akan mengkaji pengaruh video learning multimedia tentang IVA terhadap motivasi deteksi dini kanker serviks dan jenis penelitian ini adalah quasi-eksperimen yaitu melakukan intervensi dan respondennya diberikan kuesioner pre dan post. Sedangkan penelitian sebelumnya yaitu merupakan jenis penelitian kualitatif yaitu


(26)

12

untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap perempuan dalam deteksi dini kanker serviks.


(1)

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti

Sebagai pengalaman dalam proses belajar dalam melakukan penelitian, serta untuk mengaplikasikan ilmu keperawatan dalam bidang keperawatan maternitas. Penelitian ini sangat berguna dalam penyusunan Tugas Akhir dan menambah pengetahuan tentang pengaruh video learning multimedia tentang IVA terhadap motivasi deteksi dini kanker serviks.

1.4.2 Bagi Institusi pendidikan kesehatan

Sebagai masukan bagi pengembangan pengetahuan institusi dan mahasiswa keperawatan, meningkatkan keilmuan tentang pengaruh video learning multimedia tentang IVA terhadap motivasi deteksi dini kanker serviks dan sebagai bagian dari pembelajaran keperawatan maternitas dan keperawatan komunitas. Selain itu, juga sebagai ilmu baru dalam memberikan pendidikan kesehatan dengan menggunakan media baru yaitu dengan VLM (Video Learning Multimedia)

1.4.3 Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan motivasi masyarakat tentang deteksi dini kanker serviks dengan metode inspeksi visual asam asetat (IVA). Dan diharapkan setelah diberikan penyuluhan tentang pemeriksaan IVA masyarakat mempunyai keinginan atau motivasi untuk melakukan pemeriksaan IVA dan dapat mencegah terjadinya kanker serviks.


(2)

1.4.4 Bagi Profesi keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan khususnya dalam memberikan penyuluhan tentang Inspeksi Visual Asam Asetat Terhadap Motivasi Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Perempuan Resiko Tinggi.

1.5 Keaslian Penelitian

1. Penelitian yang penah dilakukan terkait dengan motivasi deteksi dini kanker serviks dengan inspeksi visual asam asetat (IVA) adalah penelitian Nurus Safa’ah (2010) tentang Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Wanita Usia Subur Yang Melakukan Pemeriksaan IVA Dalam Upaya Deteksi Kanker Serviks, Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh wanita usia subur yang melakukan pemeriksaan IVA sebanyak 27 orang berdasarkan kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dan mengumpulkan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan hampir setengahnya WUS berpengetahuan baik (44%) sebagian besar WUS berpendidikan menengah (70,3%), sebagian besar WUS adalah bekerja (59,25%), hampir seluruh WUS tinggal dilingkungan kondusif (77,77%), dan hampir setengahnya WUS motifasinya tinggi (48,14%).

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini akan mengkaji pengaruh video learning multimedia tentang IVA terhadap motivasi deteksi dini kanker serviks. Dengan membedakan jenis penelitiannya, pada penelitian sebelumnya jenis penelitiannya adalah kualitatif karena hanya ingin mengetahui hubungan faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi deteksi


(3)

kanker serviks, Sedangkan penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi-eksperimen yaitu dengan memberikan intervensi penyuluhan dengan menggunakan video learning multimedia tentang IVA terhadap motivasi deteksi dini kanker serviks dengan memberikan quesioner pre dan post.

2. Penelitian terkait pengaruh pendidikan kesehatan tentang pencegahan kanker serviks diteliti oleh Nootan & Ramling (2014). Penelitian ini mengguanakan metode quasi-experimental dimana partisipan dalam penelitian ini di berikan quesioner pre dan post untuk mengukur tingkat pengetahuan dalam mencegah kanker serviks. Berdasarkah hasil penelitian didapatkan pengetahuan partisipan kurang atau tidak adekuat (6,2%) tentang pencegahan kanker serviks sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang cara pencegahan kanker serviks, sedangkan hasil setelah diberikan pendidikan kesehatan pencegahan kanker serviks pengetahuan responden atau partisipan menjadi adequat atau cukup baik yaitu (48,8%).

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini akan mengkaji pengaruh pendidikan kesehatan tentang inspeksi visual asam asetat terhadap motivasi deteksi dini kanker serviks pada perempuan resiko tinggi. Dengan membedakan variable terikatnya, pada penelitian sebelumnya variabel terikatnya, pengetahuan pencegahan kanker serviks sedangkan penelitian ini tentang motivasi deteksi dini kanker serviks.

3. Penelitian terkait motivasi usia subur untuk melakukan pemeriksaan inspeksi visual asam asetat di teliti oleh Hartati & Runiati (2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengindetifikasi gambaran motivasi wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan inspeksi visual asam asetat di Banjar Tangguntiti wilayah kerja


(4)

puskesmas II Denpasar timur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakn rancangan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan juni 2014menggunakan teknik Simple Random Sampling dengan sampel sebanyak 55 orang dan menggunakan kuesioner untuk pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita usia subur di Banjar Tangguntiti sebanyak 29 orang (52,7%) memiliki tingkat motivasi sedang, sebanyak 20 orang (36,4%) memiliki tingkat motifasi tinggi, dan sebanyak 6 orang (10,9%) memiliki tingkat motivasi rendah untuk melakukan pemeriksaan IVA.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini akan mengkaji pengaruh pengaruh video learning multimedia tentang IVA terhadap motivasi deteksi dini kanker serviks dengan membedakan jenis penelitiannya, pada penelitian sebelumnya merupakan jenis penelitian deskriptif yaitu hanya mengindetifikasi gambaran tingkat motivasi wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan IVA. Sedangkan penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi-eksperimen yaitu dengan memberikan intervensi penyuluhan dengan menggunakan VLM tentang inspeksi visual asam asetat (IVA) untuk deteksi dini kanker serviks dengan memberikan quesioner pre dan post.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Albert, Oguntayo & Samaila (2012) dengan judul penelitiannya adalah comparative study of visual inspection of the servix using asetic acid (VIA) and Papanicolaou (Pap) smears for cervical cencer screening. Penelitian ini merupakan jenis penelitian descriptive cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan pada pasient postnatal di rumah sakit Ahmadu Bello University Teaching Hospital. Hasil dari penelitian ini adalah pemeriksaan pap smear dan iva hasilnya sebanding yaitu tingkat sensitivity dan accuracynya 90-99,4%.


(5)

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini akan mengkaji pengaruh video learning multimedia tentang IVA terhadap motivasi deteksi dini kanker serviks, sedangkan penelitian sebelumnya adalah jenis penelitian descriptive cross-sectional yaitu membandingkan pemeriksaan pap smear dan iva dalam deteksi dini kanker serviks. Sedangkan penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi-eksperimen yaitu dengan memberikan intervensi yaitu penyuluhan dengan media VLM tentang inspeksi visual asam asetat (IVA) dalam deteksi dini kanker serviks dengan memberikan quesioner pre dan post.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Owoeye & Ibrahim (2012) dengan judul penelitiannya adalah knowledge and attitude towards cervical cancer screening among female students and staff in a tertiary institution in the niger delta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan dan sikap perempuan dalam deteksi dini kanker serviks penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat ukurnya. Partisipan dalam penelitian ini yaitu 360 mahasiswa niger Delta university, Nigeria, umur partisipan 16-18 dan sudah melakukan hubungan seksual. Hasil dari penelitian ini adalah 260 responden (72%) positif kanker serviks, 100 partisipan (41.2%) lebih mengenal test pap smear untuk skrining kanker serviks

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini akan mengkaji pengaruh video learning multimedia tentang IVA terhadap motivasi deteksi dini kanker serviks dan jenis penelitian ini adalah quasi-eksperimen yaitu melakukan intervensi dan respondennya diberikan kuesioner pre dan post. Sedangkan penelitian sebelumnya yaitu merupakan jenis penelitian kualitatif yaitu


(6)

untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap perempuan dalam deteksi dini kanker serviks.


Dokumen yang terkait

DETEKSI DINI NEOPLASIA INTRA EPITEL SERVTKS DENGAN METODE IVA (INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT).

0 1 5

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA).

6 52 156

Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) untuk Deteksi Dini Lesi Prakanker Serviks - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 6

PENGETAHUAN TENTANG FAKTOR RISIKO, PERILAKU DAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) PADA WANITA DI KECAMATAN BOGOR TENGAH, KOTA BOGOR

0 0 10

37 Analisis Faktor Prilaku Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Metode IVA ( Inspeksi Visual Asam Acetat )

0 0 9

Pengaruh Penyuluhan Kanker Serviks terhadap Motivasi Keikutsertaan Wanita Melakukan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)

0 0 6

HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN SIKAP MELAKUKAN DETEKSI DINI INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) PADA IBU DI DESA ARJOSARI ADIMULYO KEBUMEN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN SIKAP MELAKUKAN DETEKSI

0 1 15

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

0 0 8

FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUAYAN KEBUMEN

0 0 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMERIKSAAN IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) DALAM DETEKSI DINI KANKER SERVIKS PADA PASANGAN USIA SUBUR

0 0 6