PERBEDAAN PENURUNAN TEKANAN DARAH AKIBAT PEMBERIAN AROMATERAPI KENANGA (CANANGA ODORATA) PADA LANJUT USIA DI UPT PSLU BLITAR

(1)

PERBEDAAN PENURUNAN TEKANAN DARAH AKIBAT PEMBERIAN AROMATERAPI KENANGA (CANANGA ODORATA)

PADA LANJUT USIA DI UPT PSLU BLITAR

SKRIPSI

Oleh :

SILVIANA UTAMI PRATIWI NIM. 08060065

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2012


(2)

i

PERBEDAAN PENURUNAN TEKANAN DARAH AKIBAT PEMBERIAN AROMATERAPI KENANGA (CANANGA ODORATA)

PADA LANJUT USIA DI UPT PSLU BLITAR

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

SILVIANA UTAMI PRATIWI NIM. 08060065

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2012


(3)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

PERBEDAAN PENURUNAN TEKANAN DARAH AKIBAT PEMBERIAN AROMATERAPI KENANGA (CANANGA ODORATA) PADA LANJUT USIA

DI UPT PSLU BLITAR

SKRIPSI

Disusun Oleh :

SILVIANA UTAMI PRATIWI NIM. 08060065

Skripsi ini telah disetujui Tanggal 27 Juni 2012

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Nurul Aini, S.Kep.Ns.M.Kep NIP.UMM.112.0501.0419

Pembimbing II,

Dewi Baririet Baroroh.,S.Kep.Ns NIDN.UMM.0727068701

Pembimbing I,

Nurul Aini, S.Kep.Ns.M.Kep NIP.UMM.112.0501.0419


(4)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

PERBEDAAN PENURUNAN TEKANAN DARAH AKIBAT PEMBERIAN AROMATERAPI KENANGA (CANANGA ODORATA) PADA LANJUT USIA

DI UPT PSLU BLITAR

SKRIPSI

Disusun Oleh :

SILVIANA UTAMI PRATIWI NIM. 08060065

Skripsi ini telah diujikan Tanggal 25 Juli 2012 Penguji I, Penguji II,

Nurul Aini, S.Kep.Ns.M.kep Dewi Baririet Baroroh, S.Kep.Ns NIP.UMM.112.0501.0419 NIP.UMM. 0727068701

Penguji III, Penguji IV,

DR. H. Moch. Agus Krisno B, M.Kes Ledy Martha A, S.Kep,Ns,M.Kes.

NIP.UMM.104.8909.0118 NIP.UMM.

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Tri Lestari Handayani, M.Kep.Sp.Mat NIP.UMM.112.9311.0304


(5)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Silviana Utami Pratiwi Nim : 08060065

Program Studi : Ilmu Keperawatan

Judul Skripsi : Perbedaan Penurunan Tekanan Darah Akibat Pemberian

Aromaterapi Kenanga (Cananga Odorata) pada Lanjut Usia di UPT PSLU Blitar

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar asli hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa skripsi ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 27 Juni 2012 Yang Membuat Pernyataan,

Silviana Utami Pratiwi NIM. 08060065


(6)

v

LEMBAR MOTTO

ALLAH SWT menciptakan setiap

orang luar biasa, Meskipun tak

semuanya memilih menjadi orang

yang luar biasa


(7)

vi

LEMBAR PERSEMBAHAN

Alhamdulillah…Allahu Akbar….Subhanallah

,

Ya Rabb……segala bentuk puji syukur atas semua nikmat yang telah Kau berikan sehingga penulis

dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan tepat waktu, segala bentuk perjuangan yang telah dilalui oleh penulis selama menutut ilmu, semuanya merupakan bentuk nikmat yang telah Kau berikan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

 Kedua orang tua, Bapak Bahrawi (Babe) dan Ibu Sunarti (Madam) yang selalu memberikan do’a,

motivasi, semangat, dan selalu menjadi yang pertama medukung cita-cita dan impian penulis.  Adek tersayang Dewi Damayanti (Chopank), atas semangat dan inspirasinya “tetaplah menjadi adek

yang membanggakan”

 My Lopeli prend Neti, teman sekaligus sahabat penulis sejak masuk PSIK, yang selalu siap mendengar,

menemani dan menghibur setiap suka dan duka selama masa perkuliahan hingga saat ini, “akhirnya kita lulus bareng, setelah perjuangan yang sarat dengan air mata, hahayy”

 Teman2 “seperjuangan” PSIK 08 khususnya PSIK B, terima kasih atas kebersamaan indahnya selama

masa perkuliahan, spesial buat mereka yang menamakan IMS dan IMC, salut ama kekompakan kalian,

mudah2an bisa seterusnya, lanjutkan rek……….

 Teman sekaligus pembimbing tiga ku Fani dan Ana, terima kasih atas inspirasi dan masukannya pada

tema yang diambil penulis, pada Bowo yang dengan kerelaannya menjadi pihak yang direpotkan,

makasih banyak

 KKN 46 UMM 2011, walaupun kalian tidak banyak memberikan kontribusi pada tugas akhir ku tapi

kalian pernah menjadi bagian dalam cerita perjalanan karier ku

 Penghuni 404C sekaligus keluarga baru di Malang, Nande, Luphi, Himbe, Tatin, Kribow, Gondrong,

Jeng Yeni, Mayoel, Tika, Ichoel, Mbak Diana, Mbak Ipil, Mbak Pithy Pyong2, Norma, Diedie, Ruli, Fatia (#edisi ngabsen#), terima kasih atas semangat, motivasi, ejekan, pujian, siksaan lahir batin serta

bantuan fasilitas yang diberikan, “banyak stok cerita bersama kalian”

 Crew Ice Google yang beranggotakan Neti, Novi, Agus, Yudha, Dedy, terima kasih atas kebersamaannya,

walaupun hanya seumur jagung namun banyak memberikan pengalaman baru “susahnya cari duit”,

hahahahahaha

 Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu karena keterbatasan biaya, kertas dan tinta, hanya

ucapan terima kasih, matur suwun, mator sakalangkong, matur tampiasih, gracias yang tak terhingga

(silahkan diterjemahkan sesuai dengan kemampuan anda) , mudah-mudahan segala kebaikan


(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat, hidayah dan bimbingan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perbedaan Penurunan Tekanan Darah Akibat Pemberian Aromaterapi Kenanga (Cananga Odorata) pada Lanjut

Usia di UPT PSLU Blitar”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan dengan ini perkenankan penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus pada :

1. Tri Lestari Handayani, M.Kep, Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nurul Aini,.M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus pembimbing I yang telah sabar dan bijaksana dalam memberikan bimbingan dan masukan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.

3. Dewi Baririet Baroroh, S.Kep,.Ns selaku pembimbing II yang telah memberikan ilmu, masukan dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dan Kepala UPT PSLU Blitar yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian.

5. Pembimbing lapangan UPT PSLU BLitar yang telah membimbing dan membantu kelancaran proses penelitian.

6. Lanjut Usia penghuni UPT PSLU Blitar khususnya yang menjadi sampel dan mengikuti proses penelitian sampai akhir.


(9)

viii

7. Dosen dan Staf TU Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas ilmu dan bantuan yang diberikan kepada penulis.

8. Orangtua tercinta Bapak Bahrawi dan Ibu Sunarti serta saudaraku Dewi Damayanti yang tidak pernah lelah untuk memberikan motivasi, dukungan, kasih sayang serta do’anya.

9. Rekan-rekan khususnya teman-teman PSIK angkatan 2008 dan KKN 46 UMM 2011 yang turut serta memberikan dukungan.

Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapat berkah dari Allah SWT. Akhir kata penulis mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Semoga nantinya bisa bermanfaat bagi semua pihak khususnya bidang keperawatan dan UPT PSLU Blitar. Amin…

Malang, 27 Juni 2012


(10)

ix

INTISARI

Perbedaan Penurunan Tekanan Darah Akibat Pemberian

Aromaterapi Kenanga (

Cananga Odorata

) pada Lanjut Usia di UPT

PSLU Blitar

Silviana Utami Pratiwi1, Nurul Aini, S.Kep.Ns.M.Kep.2, Dewi Baririet Baroroh, S.Kep.Ns3

Latar Belakang : Usia lanjut membawa konsekuensi meningkatnya berbagai penyakit kardiovaskular, infeksi dan gagal jantung. Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada lanjut usia adalah tekanan darah tinggi. Penurunan tekanan darah menghasilkan penurunan resiko morbiditas maupun mortalitas yang diakibatkan oleh komplikasi kardiovaskular. Salah satu cara penanganan non farmakologis dalam menurunkan tekanan darah dapat dilakukan dengan menggunakan aromaterapi kenanga yang merupakan salah satu jenis aromaterapi yang mempunyai efek relaksasi dan bersifat hipotensif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan penurunan tekanan darah akibat pemberian aromaterapi kenanga (Cananga Odorata) pada lanjut usia di UPT PSLU Blitar.

Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan Pre Experiment Design dengan rancangan One Group Pretest Posttest Design. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2012 di UPT PSLU Blitar. Populasi dalam penelitian ini adalah lanjut usia yang mempunyai tekanan darah tinggi. Teknik sampling menggunakan Simple Random Sampling. Jumlah sampel yaitu 20 orang. Analisa data dilakukan dengan sistem komputerisasi SPSS 12 dengan menggunakan uji t-dependen (paired t-Test) dengan nilai signifikansi α=0,05

Hasil : Hasil paired t-Test dari tekanan darah sistolik pretest dan posttest diperoleh P value 0,000 dan hasil paired t-Test dari tekanan darah diastolik pretest dan posttest diperoleh P value 0,000. Dapat disimpulkan bahwa H1 diterima yang berarti ada perbedaan penurunan tekanan darah akibat pemberian aromaterapi kenanga (Cananga Odorata) pada lanjut Usia di UPT PSLU Blitar.

Kesimpulan : Ada perbedaan penurunan tekanan darah akibat pemberian aromaterapi kenanga (Cananga Odorata) pada lanjut usia di UPT PSLU Blitar baik sistolik maupun diastolik.

Kata Kunci : Aromaterapi Kenanga, Lanjut usia, Tekanan Darah Tinggi

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,

Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas

Muhammadiyah Malang.

3. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas


(11)

x

ABSTRACT

The Differences of Blood Pressure Reduction Effects of Giving

Kananga Aromatherapy (

Cananga Odorata

) toward the Elderly at

UPT PSLU Blitar

Silviana Utami Pratiwi1, Nurul Aini, S.Kep.Ns.M.Kep.2, Dewi Baririet Baroroh, S.Kep.Ns3

Background: Elderly brings consequence toward increasing some cardiovascular diseases, infection, and heart failure. One problem of health which is often suffered by elderly was high blood pressure. Blood pressure reduction effects to the reduction of mobility risk or mortality which is caused by cardiovascular complication. One way to solve non pharmacology in reducing blood pressure could be done by using Kananga aromatherapy which was a kind of aromatherapy that has relaxation effect and hipotensive. The objective of this study was to know the differences of blood pressure reduction effects of giving Kananga aromatherapy (Cananga Odorata) toward the elderly at UPT PSLU Blitar.

Research Method: This study used Pre Experiment Design with One Group Pretest Posttest Design. This study was conducted on May 2012 at UPT PSLU Blitar. Population in this study was elderly who had high blood pressure. Sampling technique used simple random sampling. The number of samples was 20 people. Data analysis was done with computer system SPSS 12 by using dependent t-test (paired t-Test) with significance value of

α=0,05

The Result: The result of paired t-Test from pretest and posttest of systolic blood pressures was gained P value of 0,000 and result of paired t-Test from pretest and posttest of diastolic blood pressure was gained P value of 0,000. It could be concluded that H1 was accepted which meant that there was differences of blood pressure reduction effects of giving Kananga aromatherapy (Cananga Odorata) toward the elderly at UPT PSLU Blitar.

Conclusion: There was the differences of blood pressure reduction an influence of giving Kananga aromatherapy (Cananga Odorata) toward the decrease of blood pressure of elderly at UPT PSLU Blitar systolic or diastolic

Key words: Kananga Aromatherapy, Elderly, High Blood Pressure

1.

Student on Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang.

2. Lecture on Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of

Muhammadiyah Malang.

3.

Lecture on Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang.


(12)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iv

LEMBAR MOTTO ... v

LEMBAR PERSEMBAHAN... vi

KATA PENGANTAR ... vii

INTISARI ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Umum ... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.4.1 Bagi peneliti ... . 5

1.4.2 Bagi Peneliti Lain ... . 5

1.4.3 Bagi Institusi Keperawatan ... 5

1.4.4 Bagi Lanjut Usia ... 5

1.4.5 Bagi UPT PSLU Blitar ... 6

1.5 Keaslian Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Konsep Lanjut Usia ... . 9

2.1.1 Pengertian Lanjut Usia ... . . 9

2.1.2 Batasan-batasan Lanjut Usia ... . 9

2.1.3 Perubahan-perubahan yang Terjadi pada Lanjut Usia... . 11

2.1.4 Permasalahan Lanjut Usia... 12

2.1.5 Penyakit yang Sering dijumpai pada Lanjut Usia... 15

2.2 Konsep Tekanan Darah ... 16

2.2.1 Pengertian Tekanan Darah ... 16

2.2.2 Jenis Tekanan Darah ………... 16

2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... .... 16

2.2.4 Macam-macam Tekanan Darah ... . 18

2.3 Pengukuran Tekanan Darah ... 26

2.4 Konsep Aromaterapi ... 27

2.4.1 Pengertian ... 27


(13)

xii

2.4.3 Manfaat dan Jenis Aromaterapi ... 29

2.4.4 Kelebihan dan Keunggulan Aromaterapi ... 33

2.4.5 Cara Penggunaan Aromaterapi ... 33

2.5 Aromaterapi Kenanga ... 37

2.6 Pengaruh Aromaterapi Kenanga terhadap Penurunan Tekanan Darah . 39

BAB III KERANGKA KONSEP ... 40

3.1 Kerangka Konsep …... 40

3.2 Hipotesis Penelitian ... 41

BAB IV METODE PENELITIAN ... 42

4.1 Desain Penelitian ... 42

4.1.1 Kerangka Penelitian ... 43

4.2 Populasi, Sampel dan Sampling ... 44

4.2.1 Populasi ... 44

4.2.2 Sampel ... 44

4.2.3 Sampling ... 45

4.3 Variabel Penelitian ... 45

4.3.1 Variabel Bebas (Independent) ... 45

4.3.2 Variabel Tergantung (Dependent) ... 45

4.4 Definisi Operasional ... 45

4.5 Tempat Penelitian ... 46

4.6 Waktu Penelitian ... 46

4.7 Instrumen Penelitian ... 46

4.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 47

4.9 Analisa Data ... 48

4.10 Etika Penelitian ... 49

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 50

5.1 Karakteristik Sampel ... 50

5.1.1 Jenis Kelamin ... 50

5.1.2 Usia ... 51

5.1.3 Stresor ... 51

5.1.4 Berat Badan ... 52

5.1.5 Gaya Hidup Kurang Sehat ... 52

5.1.6 Penyakit Penyerta ... 53

5.2 Data Hasil Penelitian ... 54

5.3 Analisa Data ... 55

5.3.1 Uji Normalitas ... 55

5.3.2 Uji Hipotesis ... 56

BAB VI PEMBAHASAN ... 58

6.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil ... 58

6.1.1 Karakteristik Sampel ... 58

6.1.2 Tekanan Darah Sebelum Pemberian Aromaterapi Kenanga (Cananga Odorata) pada Lanjut Usia di UPT PSLU Blitar ... 62


(14)

xiii

6.1.3 Perbedaan Penurunan Tekanan Darah Akibat Pemberian

Aromaterapi Kenanga (Cananga Odorata) pada Lanjut Usia di UPT

PSLU Blitar ... 65

6.2 Keterbatasan Penelitian ... 70

6.3 Implikasi untuk Keperawatan ... 71

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

7.1 Kesimpulan ... 73

7.2 Saran ... 73


(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rentang dan Variasi Tekanan Darah Berdasarkan Usia ... 18

Tabel 2.2 Stadium Hipertensi ... 19

Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 46

Tabel 5.1 Distribusi Sampel Menurut Usia... 51

Tabel 5.2 Distribusi Sampel Menurut Gaya Hidup Kurang Sehat ... 52

Tabel 5.3 Hasil Pengukuran Tekanan Darah Pretest dan Posttest ... 54

Tabel 5.4 Hasil Uji Normalitas One-Sampel Kolmogorov-Smirnov Test... 55


(16)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Metode Menghirup Aromaterapi ... 34

Gambar 2.2 Metode Pijat/Urut ... 35

Gambar 2.3 Metode Mandi dengan Berendam ... 35

Gambar 2.4 Bunga Kenanga... 37

Gambar 2.5 Aromaterapi Kenanga... 37

Gambar 3.1Kerangka Konsep Perbedaan Penurunan Tekanan Darah Akibat Pemberian Aromaterapi Kenanga (Cananga Odorata) pada Lanjut Usia di UPT PSLU Blitar ... 40

Gambar 4.1 Desain Penelitian ... 42

Gambar 4.2 Kerangka Penelitian ... 43

Gambar 5.1 Diagram Pie Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin Lanjut Usia di UPT PSLU Blitar Tahun 2012 ... 50

Gambar 5.2 Diagram Pie Distribusi Sampel Berdasarkan Stresor Lanjut Usia di UPT PSLU Blitar Tahun 2012 ... 51

Gambar 5.3 Diagram Pie Distribusi Sampel Berdasarkan Berat Badan Lanjut Usia di UPT PSLU Blitar Tahun 2012 ... 52

Gambar 5.4 Diagram Pie Distribusi Sampel Berdasarkan Penyakit Penyerta Lanjut Usia di UPT PSLU Blitar Tahun 2012 ... 53

Gambar 5.5 Diagram Pie Stadium Hipertensi Berdasarkan Hasil Pretest Lanjut Usia di UPT PSLU Blitar Tahun 2012 ... 54

Gambar 5.6 Diagram pie Stadium Hipertensi Berdasarkan hasil Posttest Lanjut Usia di UPT PSLU Blitar Tahun 2012 ... 55

Gambar 6.1 Proses Penurunan Tekanan Darah Akibat Pemberian Aromaterapi Kenanga ... 69


(17)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Pernyataan Bersedia Menjadi Sampel ... 78

Lampiran 2 Data Demografi Subyek Penelitian ... 79

Lampiran 3 Lembar Observasi ... 80

Lampiran 4 Prosedur Pelaksanaan Pengukuran Tekanan Darah ... 81

Lampiran 5 Prosedur Pelaksanaan Pemberian Aromaterapi Kenanga (Cananga Odorata) ... 82

Lampiran 6 Data Karakteristik Sampel ... 84

Lampiran 7 Hasil Pengukuran Tekanan Darah Prettest dan Posttest ... 85

Lampiran 8 Uji Normalitas ... 86

Lampiran 9 Hasil Uji t-Dependen (Paired t-Test) Sistolik dan Diastolik ... 87

Lampiran 10 Daftar Nilai “t” Tabel ... 88

Lampiran 11 Surat Tugas ... 89

Lampiran 12 Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan dan Penelitian kepada Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur ... 90

Lampiran 13 Surat Permohonan Ijin Penelitian kepada Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur ... 91

Lampiran 14 Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian ... 92

Lampiran 15 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi ... 93

Lampiran 16 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi ... 94

Lampiran 17 Dokumentasi Penelitian ... 95


(18)

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Agusta, A. (2002). Aromaterapi Cara Sehat dengan Wewangian Alami. Jakarta : Penebar Swadaya

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Paktek, Edisi Revisi V. Rineka Cipta: Jakarta

Lee, Soo M. (2010). Aromatherapy for treatment of hypertension. South Korea Brooker, Chris. (2005). Ensiklopedia Keperawatan. Jakarta : EGC

Buckle j. (2003). Aromatherapy: What Is It ? Herbal Gram. The Journal of the American Botanical Council

Bulpitt CJ, Rajkumar C, Beckett N. (1999). Clinician's manual hypertension and the elderly. London:Science Press

Brunner & Suddarth. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8 vol 2. Jakarta : EGC

Chopra, D. (1994). Alternative Medicine: The Definitive Guide. Washington : Future Medicine Publishing, Inc

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Profil Kesehatan Indonesia 2007. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Gray, Huon H, dkk. (2005). Lecture Notes : Kardiologi edisi keempat alih bahasa Agoes, Azwar dkk. Jakarta : Erlangga

Guyton, A.C & Hall. (1997). (alih bahasa dr. Irawati Setiawan). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC

Gunawan. (2001). Hipertensi “Tekanan Darah Tinggi”. Jakarta : Kanisius

Hegner, Barbara R. (2003). Asisten keperawatan : suatu pendekatan proses keperawatan. Jakarta : EGC

Hidayat, Alimul Aziz. (2003). Riset Keperawatan & Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika

Hongratanaworakit T, G. Buchbauer. (2004). Evaluation of the harmonizing effect of ylang-ylang oil in human after inhalation. Planta Med.

Hutasoit, S Aini. (2002). Panduan Aromatherapy untuk Pemula. Jakarta : Gramedia Pustaka utama


(19)

xviii

Izzo, J.L & Black, H.R. (1999). Hypertension Primer : The Essential of High Blood Pressure. Texas : Lippincott

Jaelani. Aroma Terapi. (2009). Jakarta : Pustaka Populer Obor

Kaplan, N.M. (2002). Kapplan’s Clinical Hypertension. 8th edition. Philadelpia : Lippincott Kozier. (1995) Fundamental Of Nursing : Consepts, Process, and Practice, 5th ed, California:

Cumming Publissing Company

Kushariyadi. (2010). Asuhan Keperawatan pada Klien Lanjut Usia. Jakarta: Salemba Medika Kuswardhani, Tuty RA. (2006). Penatalaksanaan Hipertensi Pada Lanjut Usia. Divisi

Geriatri Bagian Penyakit Dalam FK. Unud, RSUP Sanglah Denpasar Lee, Soo M. (2010). Journal of Evaluation in Clinical PracticeAromatherapy for treatment of

hypertension: a systematic review. South Korea

Lucky, A dkk. (2001). Prosiding SimposiumPendekatan Holistik Penyakit Kardiovaskuler. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Mansjoer, A. dkk. (2001). Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 2. Jakarta : Media Aesculapius FKUI

Nugroho, W. (2000). Keperawatan gerontik Edisi 2. Jakarta : EGC

Nugroho, W. (2008). Keperawatan Gerontik & Geriatrik. Edisi 3. Jakarta : EGC Nurkhalida. (2003). Hipertensi. Warta Kesehatan Masyarakat No. 7 September 2003 Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta:

Salemba Medika

Palmer & Williams. (2007). Simple Guides Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Erlangga Parrotta J.A. (2001). Healing Plants of Peninsular India. New York : CAB Poerwadi, Rina. (2006). Aromaterapi, Sahabat Calon Ibu. Jakarta: PT. Dian Rakyat Potter, Patricia A. (1996). Pengkajian Kesehatan. Jakarta : EGC

Price, S. (1997). Aromaterapi Bagi Profesi Kesehatan. Jakarta : EGC

Primadiati, dr Rachmi. (2002). Aromaterapi, Perawatan Alami untuk Sehat dan Cantik. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama


(20)

xix

Rilantono, Lily dkk. (1996). Buku Ajar Kardiologi. Jakarta : Balai penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Sastroasmoro, Sudigdo dan Ismael, Sofyan. (1995). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Binarupa Aksara

Sari, Wulan, G.N. (2010). Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender (Lavandula Angustifolia) terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lanjut Usia dengan Hipertensi di UPT PSLU Pasuruan

Sharma, Sumeet. (2009). Aroma Terapi (Aroma Therapy). Tangerang : Karisma Publishing Group

Sheps. G.S. (2005). Mayo Clinic Hipertensi Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. Jakarta : Intisari Mediatama

Smeltzer, Suzanne C, dkk. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 alih bahasa Waluyo, dkk. Jakarta : EGC.

Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfa Beta

Suhardjono. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit DalamEdisi 4. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Susalit, E. dkk. (2001). Hipertensi Primer Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi III

Jilid II. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Tapan, E. (2004). Penyakit Ginjal dan Hipertensi. Jakarta : Alex Media Komputindo Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan

Lanjut Usia

Yogiantoro, Mohammad. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit DalamEdisi 4. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia


(21)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jumlah penduduk yang berusia lebih dari 60 tahun di Indonesia pada tahun 2010 mengalami kenaikan 400%, sehingga jumlahnya lebih dari pada jumlah balita. Usia lanjut membawa konsekuensi meningkatnya berbagai penyakit kardiovaskular, infeksi dan gagal jantung (Suhardjono, 2006). Pada lanjut usia terjadi kemunduran sel-sel karena proses penuaan yang dapat berakibat pada kelemahan organ, kemunduran fisik, timbulnya berbagai macam penyakit terutama penyakit degeneratif. Hal ini akan menimbulkan masalah kesehatan, sosial, ekonomi dan psikologis (Depkes, 2008). Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada lanjut usia adalah tekanan darah tinggi. TDS (tekanan darah sistolik) meningkat sesuai dengan peningkatan usia, akan tetapi TDD (tekanan darah diastolik) meningkat seiring dengan TDS sampai sekitar usia 55 tahun yang kemudian menurun oleh karena terjadinya proses kekakuan arteri akibat aterosklerosis (Suhardjono, 2006).

Hipertensi pada lanjut usia sebagian besar merupakan hipertensi sistolik terisolasi (HST) dan umumnya merupakan hipertensi primer. Hipertensi sistolik terisolasi adalah bila tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dengan tekanan darah diastolik < 90 mmHg (Kuswardhani, 2006). Hipertensi terjadi karena pada lanjut usia mengalami proses menua (aging process) yang berimplikasi pada sistem kardiovaskular sehingga terjadi beberapa perubahan nodus sinoatrial, sensitifitas terhadap adrenergik menurun atau jumlah reseptor berkurang, tekanan arteri meningkat, atropi miokard, gangguan


(22)

2

kontraktilitas miokard, dan penurunan laju filtrasi glomerulus (Lucky, 2001). Hipertensi merupakan faktor resiko utama penyakit stroke, gagal jantung dan penyakit koroner yang peranannya diperkirakan lebih besar dibandingkan pada orang yang lebih muda (Kuswardhani, 2006). Penurunan tekanan darah menghasilkan penurunan resiko morbiditas maupun mortalitas yang diakibatkan oleh komplikasi kardiovaskular (Suhardjono, 2006)

Penanganan untuk menurunkan tekanan darah dapat dilakukan dengan cara farmakologis dan non farmakologis. Menurut Yogiantoro (2006), penanganan melalui metode farmakologis yang dianjurkan oleh Joint National Comitte on Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC 7) di antaranya jenis-jenis obat diuretika (terutama jenis Thiazide atau Aldosterone Antagonist), Beta Blocker, Calcium Channel Blockers, Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor, Angiotensin II Receptor Blocker. Terapi non farmakologis yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah antara lain : akupuntur, fisioterapi, yoga, teknik pernafasan alexander, psikoterapi dan aromaterapi (Chopra, 1994).

Aromaterapi merupakan salah satu teknik penyembuhan alternatif yang sebenarnya berasal dari sistem pengetahuan kuno. Aromaterapi merupakan metode pengobatan yang menggunakan minyak esensial dalam penyembuhan holistik untuk memperbaiki kesehatan dan kenyamanan emosional serta mengembalikan keseimbangan badan. Semua minyak esensial mempunyai daya menyembuhkan yang unik dan sifat antiseptik yang berharga. Beberapa jenis minyak bersifat antivirus, anti peradangan, meredakan rasa sakit, antidepresan, merangsang, membuat rileks, mengencerkan dahak, membantu pencernaan dan juga mempunyai sifat


(23)

3

diuretik. Beberapa minyak esensial umum digunakan diantaranya: kayu putih (Eucalyptus Globulus) sebagai antiseptik, expektoran dan bersifat antiinflamasi, Rosemary (Rosemarinus Officinalis) sebagai analgesik, antiseptik dan bersifat diuretik, mawar (Rose Centifoda) sebagai antidepresan dan sedatif, cendana (Santalum Album) sebagai antidepresan, antiseptik, diuretik, dan sedatif, kenanga (Cananga Odorata) sebagai antidepresan dan bersifat hipotensif (Sharma, 2009).

Minyak kenanga merupakan salah satu jenis aromaterapi yang mempunyai efek menyeimbangkan, relaksasi, meredakan ketegangan, stres, denyut nadi cepat, pernafasan cepat dan bermanfaat untuk tekanan darah tinggi (Sharma, 2009). Menurut Dr. Alan Huck (Neurology psikiater dan direktur Smell and Taste Research Centre di Chicago), bau berpengaruh langsung terhadap otak, seperti obat. Hidung kita mempunyai kapasitas untuk membedakan 100.000 bau yang berbeda yang mempengaruhi kita tanpa kita sadari (Sharma, 2009). Bau-bauan tersebut mempengaruhi bagian otak yang berkaitan dengan mood (suasana hati), emosi, ingatan, dan pembelajaran (Jaelani, 2009). Menghirup aroma kenanga akan meningkatkan gelombang alfa di dalam otak dan gelombang inilah yang membantu kita untuk rileks, hal tersebut dapat menurunkan aktifitas vasokonstriksi pembuluh darah, aliran darah menjadi lancar sehingga menurunkan tekanan darah (Sharma, 2009).

Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk membuktikan manfaat dari aromaterapi, termasuk pengaruhnya untuk menurunkan tekanan darah, salah satunya seperti yang diteliti oleh Nirya Guita Wulan Sari (2010), tentang Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender (Lavandula angustifolia) terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lanjut Usia dengan Hipertensi dan hasil penelitian


(24)

4

ini menunjukkan terdapat efek yang signifikan dari aromaterapi lavender untuk menurunkan tekanan darah pada lanjut usia dengan hipertensi. Namun, belum ada penelitian tentang perbedaan penurunan tekanan darah akibat pemberian aromaterapi kenanga (Cananga Odorata) pada lanjut usia.

Data yang didapat dari hasil studi pendahuluan di UPT PSLU Blitar, sebanyak 50% dari 50 penghuninya mempunyai tekanan darah tinggi. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik mengadakan penelitian untuk mengetahui perbedaan penurunan tekanan darah akibat pemberian aromaterapi kenanga (Cananga Odorata) pada lanjut usia di UPT PSLU Blitar sehingga diharapkan akan didapatkan solusi dalam mengatasi masalah tekanan darah tinggi yang dialami oleh lanjut usia penghuni UPT PSLU Blitar.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ada perbedaan penurunan tekanan darah akibat pemberian aromaterapi kenanga (Cananga Odorata) pada lanjut usia di UPT PSLU Blitar

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui perbedaan penurunan tekanan darah akibat pemberian aromaterapi kenanga (Cananga Odorata) pada lanjut usia di UPT PSLU Blitar

1.3.2 Tujuan Khusus


(25)

5

1.3.2.2 Mengidentifikasi tekanan darah sebelum pemberian

aromaterapi kenanga (Cananga Odorata) pada lanjut usia di UPT PSLU Blitar

1.3.2.3 Menganalisis perbedaan penurunan tekanan darah akibat

pemberian aromaterapi kenanga (Cananga Odorata) pada lanjut usia di UPT PSLU Blitar

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti

Dengan mengetahui perbedaan penurunan tekanan darah akibat pemberian aromaterapi kenanga (Cananga Odorata) pada lanjut usia maka akan menambah pengetahuan dan keterampilan peneliti di bidang keperawatan, khususnya keperawatan gerontik.

1.4.2 Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan menjadi pedoman bagi peneliti lain dalam mengembangkan topik yang berkaitan dengan perbedaan penurunan tekanan darah akibat pemberian aromaterapi kenanga (Cananga Odorata) pada lanjut usia.

1.4.3 Bagi Institusi Keperawatan

Sebagai sumbangan pemikiran dan acuan bagi ilmu pengetahuan tentang perbedaan penurunan tekanan darah akibat pemberian aromaterapi kenanga (Cananga Odorata) pada lanjut usia.

1.4.4 Bagi Lanjut Usia

Menjadi acuan untuk mengetahui perbedaan penurunan tekanan darah akibat pemberian aromaterapi kenanga (Cananga Odorata) pada


(26)

6

lanjut usia sehingga diharapkan para lanjut usia dapat meningkatkan pengetahuan dalam mengatasi masalah tekanan darah tinggi.

1.4.5 Bagi UPT PSLU Blitar

Hasil penelitian ini akan berguna bagi UPT PSLU Blitar sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah tekanan darah tinggi yang dialami oleh lanjut usia di UPT PSLU tersebut.

1.5 Keaslian Penelitian

Peneliti menyatakan bahwa penelitian tentang perbedaan penurunan tekanan darah akibat pemberian aromaterapi kenanga (Cananga Odorata) pada lanjut usia di UPT PSLU Blitar adalah hasil pemikiran peneliti dan belum pernah diteliti sebelumnya oleh peneliti lain. Penelitian yang berhubungan dengan yang dilakukan peneliti adalah :

1. Nirya Guita Wulan Sari. 2010. Meneliti tentang Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender (Lavandula Angustifolia) terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lanjut Usia dengan Hipertensi di UPT PSLU Pasuruan. Penelitian ini menggunakan metode one group of pretest posttest dengan sampel sebanyak 10 orang menggunakan teknik purposive sampling. Hasil uji Paired t-Test dari tekanan darah sistolik pretest dan postest diperoleh p value=0,000 dan hasil uji Paired t-Test dari tekanan darah diastolik pretest dan posttest diperoleh p value=0,003 yang berarti p value < 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat efek yang signifikan dari aromaterapi lavender untuk menurunkan tekanan darah pada lanjut usia dengan hipertensi. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu, penelitian Nirya menggunakan aromaterapi lavender sebagai variabel independen, menggunakan teknik sampling purposive sampling dengan jumlah sampel 10


(27)

7

orang dan penelitian dilakukan di UPT PSLU Pasuruan, sedangkan peneliti menggunakan aromaterapi kenanga, menggunakan teknik sampling simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang dan penelitian dilakukan di UPT PSLU Blitar

2. Maryanti. 2010. Pengaruh Terapi Musik Gamelan Jawa Nada Slendro terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi di Posyandu Lansia Yuswo Adhi RW XVII Kelurahan Srondol Wetan Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik gamelan jawa nada slendro untuk menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimental dengan desain pra eksperimental one group pretest-posttest design. Metode

pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling yang

melibatkan 14 responden. Hasil uji perbedaan rerata TD sistolik dan TD diastolik dengan uji Wilcoxon Match Pair Test diperoleh p value=0,001 yang berarti p value < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh terapi musik gamelan jawa nada slendro terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu, penelitian Maryanti menggunakan terapi musik gamelan jawa nada slendro sebagai variabel independen, menggunakan teknik sampling purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 14 orang dan analisa data menggunakan uji Wilcoxon Match Pair Test dan penelitian dilakukan di Posyandu Lansia Yuswo Adhi RW XVII Kelurahan Srondol Wetan Semarang, sedangkan peneliti menggunakan aromaterapi kenanga, menggunakan teknik sampling simple random sampling


(28)

8

dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang dan analisa data menggunakan uji T-dependen dan penelitian dilakukan di UPT PSLU Blitar

3. Yulianti Kristiani Banhae, 2009. Efektifitas Pemberian Terapi Tertawa dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Pasien dengan Hipertensi di Panti Wreda Wening Wardoyo Ungaran Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik sebelum dan 15 menit sesudah pemberian terapi tertawa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Sampel menggunakan total populasi berjumlah 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perubahan nilai tekanan darah pada masing-masing responden dengan rentang perubahan nilai tekanan darah sistolik antara 10-15 mmHg dan perubahan tekanan darah diastolik antara 10-20 mmHg. Hasil uji Paired Sample t-Test yaitu 0,000– 0,000 menunjukkan nilainya lebih kecil dari taraf kesalahan (α) 0,05 atau dengan signifikansi 95 %, maka hipotesis efektifitas terapi tertawa dalam menurunkan tekanan darah dapat diterima. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian terapi tertawa benar-benar efektif untuk menurunkan tekanan darah pada pasien dengan hipertensi. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu, penelitian Yulianti menggunakan terapi tertawa sebagai variabel independen dengan menggunakan total populasi sebanyak 30 orang sebagai sampel dan penelitian dilakukan di Panti Wreda Wening Wardoyo Ungaran Semarang, sedangkan peneliti

menggunakan aromaterapi kenanga, menggunakan teknik sampling simple

random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang dan penelitian dilakukan di UPT PSLU Blitar.


(1)

diuretik. Beberapa minyak esensial umum digunakan diantaranya: kayu putih (Eucalyptus Globulus) sebagai antiseptik, expektoran dan bersifat antiinflamasi, Rosemary (Rosemarinus Officinalis) sebagai analgesik, antiseptik dan bersifat diuretik, mawar (Rose Centifoda) sebagai antidepresan dan sedatif, cendana (Santalum Album) sebagai antidepresan, antiseptik, diuretik, dan sedatif, kenanga (Cananga Odorata) sebagai antidepresan dan bersifat hipotensif (Sharma, 2009).

Minyak kenanga merupakan salah satu jenis aromaterapi yang mempunyai efek menyeimbangkan, relaksasi, meredakan ketegangan, stres, denyut nadi cepat, pernafasan cepat dan bermanfaat untuk tekanan darah tinggi (Sharma, 2009). Menurut Dr. Alan Huck (Neurology psikiater dan direktur Smell and Taste Research Centre di Chicago), bau berpengaruh langsung terhadap otak, seperti obat. Hidung kita mempunyai kapasitas untuk membedakan 100.000 bau yang berbeda yang mempengaruhi kita tanpa kita sadari (Sharma, 2009). Bau-bauan tersebut mempengaruhi bagian otak yang berkaitan dengan mood (suasana hati), emosi, ingatan, dan pembelajaran (Jaelani, 2009). Menghirup aroma kenanga akan meningkatkan gelombang alfa di dalam otak dan gelombang inilah yang membantu kita untuk rileks, hal tersebut dapat menurunkan aktifitas vasokonstriksi pembuluh darah, aliran darah menjadi lancar sehingga menurunkan tekanan darah (Sharma, 2009).

Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk membuktikan manfaat dari aromaterapi, termasuk pengaruhnya untuk menurunkan tekanan darah, salah satunya seperti yang diteliti oleh Nirya Guita Wulan Sari (2010), tentang Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender (Lavandula angustifolia) terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lanjut Usia dengan Hipertensi dan hasil penelitian


(2)

ini menunjukkan terdapat efek yang signifikan dari aromaterapi lavender untuk menurunkan tekanan darah pada lanjut usia dengan hipertensi. Namun, belum ada penelitian tentang perbedaan penurunan tekanan darah akibat pemberian aromaterapi kenanga (Cananga Odorata) pada lanjut usia.

Data yang didapat dari hasil studi pendahuluan di UPT PSLU Blitar, sebanyak 50% dari 50 penghuninya mempunyai tekanan darah tinggi. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik mengadakan penelitian untuk mengetahui perbedaan penurunan tekanan darah akibat pemberian aromaterapi kenanga (Cananga Odorata) pada lanjut usia di UPT PSLU Blitar sehingga diharapkan akan didapatkan solusi dalam mengatasi masalah tekanan darah tinggi yang dialami oleh lanjut usia penghuni UPT PSLU Blitar.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ada perbedaan penurunan tekanan darah akibat pemberian aromaterapi kenanga (Cananga Odorata) pada lanjut usia di UPT PSLU Blitar

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui perbedaan penurunan tekanan darah akibat pemberian aromaterapi kenanga (Cananga Odorata) pada lanjut usia di UPT PSLU Blitar

1.3.2 Tujuan Khusus


(3)

1.3.2.2 Mengidentifikasi tekanan darah sebelum pemberian aromaterapi kenanga (Cananga Odorata) pada lanjut usia di UPT PSLU Blitar

1.3.2.3 Menganalisis perbedaan penurunan tekanan darah akibat pemberian aromaterapi kenanga (Cananga Odorata) pada lanjut usia di UPT PSLU Blitar

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

Dengan mengetahui perbedaan penurunan tekanan darah akibat pemberian aromaterapi kenanga (Cananga Odorata) pada lanjut usia maka akan menambah pengetahuan dan keterampilan peneliti di bidang keperawatan, khususnya keperawatan gerontik.

1.4.2 Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan menjadi pedoman bagi peneliti lain dalam mengembangkan topik yang berkaitan dengan perbedaan penurunan tekanan darah akibat pemberian aromaterapi kenanga (Cananga Odorata) pada lanjut usia.

1.4.3 Bagi Institusi Keperawatan

Sebagai sumbangan pemikiran dan acuan bagi ilmu pengetahuan tentang perbedaan penurunan tekanan darah akibat pemberian aromaterapi kenanga (Cananga Odorata) pada lanjut usia.

1.4.4 Bagi Lanjut Usia

Menjadi acuan untuk mengetahui perbedaan penurunan tekanan darah akibat pemberian aromaterapi kenanga (Cananga Odorata) pada


(4)

lanjut usia sehingga diharapkan para lanjut usia dapat meningkatkan pengetahuan dalam mengatasi masalah tekanan darah tinggi.

1.4.5 Bagi UPT PSLU Blitar

Hasil penelitian ini akan berguna bagi UPT PSLU Blitar sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah tekanan darah tinggi yang dialami oleh lanjut usia di UPT PSLU tersebut.

1.5 Keaslian Penelitian

Peneliti menyatakan bahwa penelitian tentang perbedaan penurunan tekanan darah akibat pemberian aromaterapi kenanga (Cananga Odorata) pada lanjut usia di UPT PSLU Blitar adalah hasil pemikiran peneliti dan belum pernah diteliti sebelumnya oleh peneliti lain. Penelitian yang berhubungan dengan yang dilakukan peneliti adalah :

1. Nirya Guita Wulan Sari. 2010. Meneliti tentang Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender (Lavandula Angustifolia) terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lanjut Usia dengan Hipertensi di UPT PSLU Pasuruan. Penelitian ini menggunakan metode one group of pretest posttest dengan sampel sebanyak 10 orang menggunakan teknik purposive sampling. Hasil uji Paired t-Test dari tekanan darah sistolik pretest dan postest diperoleh p value=0,000 dan hasil uji Paired t-Test dari tekanan darah diastolik pretest dan posttest diperoleh p value=0,003 yang berarti p value < 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat efek yang signifikan dari aromaterapi lavender untuk menurunkan tekanan darah pada lanjut usia dengan hipertensi. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu, penelitian Nirya menggunakan aromaterapi lavender sebagai variabel independen, menggunakan teknik sampling purposive sampling dengan jumlah sampel 10


(5)

orang dan penelitian dilakukan di UPT PSLU Pasuruan, sedangkan peneliti menggunakan aromaterapi kenanga, menggunakan teknik sampling simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang dan penelitian dilakukan di UPT PSLU Blitar

2. Maryanti. 2010. Pengaruh Terapi Musik Gamelan Jawa Nada Slendro terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi di Posyandu Lansia Yuswo Adhi RW XVII Kelurahan Srondol Wetan Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik gamelan jawa nada slendro untuk menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimental dengan desain pra eksperimental one group pretest-posttest design. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling yang melibatkan 14 responden. Hasil uji perbedaan rerata TD sistolik dan TD diastolik dengan uji Wilcoxon Match Pair Test diperoleh p value=0,001 yang berarti p value < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh terapi musik gamelan jawa nada slendro terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu, penelitian Maryanti menggunakan terapi musik gamelan jawa nada slendro sebagai variabel independen, menggunakan teknik sampling purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 14 orang dan analisa data menggunakan uji Wilcoxon Match Pair Test dan penelitian dilakukan di Posyandu Lansia Yuswo Adhi RW XVII Kelurahan Srondol Wetan Semarang, sedangkan peneliti menggunakan aromaterapi kenanga, menggunakan teknik sampling simple random sampling


(6)

dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang dan analisa data menggunakan uji T-dependen dan penelitian dilakukan di UPT PSLU Blitar

3. Yulianti Kristiani Banhae, 2009. Efektifitas Pemberian Terapi Tertawa dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Pasien dengan Hipertensi di Panti Wreda Wening Wardoyo Ungaran Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik sebelum dan 15 menit sesudah pemberian terapi tertawa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Sampel menggunakan total populasi berjumlah 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perubahan nilai tekanan darah pada masing-masing responden dengan rentang perubahan nilai tekanan darah sistolik antara 10-15 mmHg dan perubahan tekanan darah diastolik antara 10-20 mmHg. Hasil uji Paired Sample t-Test yaitu 0,000– 0,000 menunjukkan nilainya lebih kecil dari taraf kesalahan (α) 0,05 atau dengan signifikansi 95 %, maka hipotesis efektifitas terapi tertawa dalam menurunkan tekanan darah dapat diterima. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian terapi tertawa benar-benar efektif untuk menurunkan tekanan darah pada pasien dengan hipertensi. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu, penelitian Yulianti menggunakan terapi tertawa sebagai variabel independen dengan menggunakan total populasi sebanyak 30 orang sebagai sampel dan penelitian dilakukan di Panti Wreda Wening Wardoyo Ungaran Semarang, sedangkan peneliti menggunakan aromaterapi kenanga, menggunakan teknik sampling simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang dan penelitian dilakukan di UPT PSLU Blitar.


Dokumen yang terkait

Efek Aromaterapi Lavender Secara Evaporasi Terhadap Penurunan Tekanan Darah dan Denyut Jantung pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

9 121 63

Spiritualitas Lanjut Usia (Lansia) di Unit Pelayanan Teknis Panti Sosial Lanjut Usia (UPT PSLU) Magetan

0 2 5

PENGARUH SENAM AEROBIK LOW IMPACT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANJUT USIA Pengaruh Senam Aerobik Low Impact Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi Pada Lanjut Usia.

0 3 17

PENGARUH PEMBERIAN SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI UPT. PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DAN ANAK BALITA BINJAI.

0 5 22

Pengaruh Aromaterapi Kenanga (Cananga odorata) Terhadap Tekanan Darah Pria Dewasa.

6 24 18

Aromaterapi Minyak Kenanga (Cananga odorata Hook. f.) Terhadap Aktivitas Motorik Mencit dalam Penggunaannya sebagai Antidepresan - Ubaya Repository

0 0 2

View of PERBEDAAN PENURUNAN TEKANAN DARAH MELALUI KONSUMSI PISANG AMBON PADA LANJUT USIA

0 0 8

PERBANDINGAN PENGARUH AROMATERAPI LAVENDER (Lavandula angustivolia ) DAN AROMATERAPI KENANGA (Cananga odorata) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIADI DESA LENGKONG KABUPATEN BANJARNEGARA

0 0 16

PERBANDINGAN PENGARUH AROMATERAPI LAVENDER (Lavandula angustivolia ) DAN AROMATERAPI KENANGA (Cananga odorata) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIADI DESA LENGKONG KABUPATEN BANJARNEGARA

0 0 16

STUDI KASUS Pemberian Terapi Jus Labu Siam Untuk Penurunan Tekanan Darah Tinggi Pada Wanita Lanjut Usia Di Puskesmas Ngembal Kulon Abstrak - PEMBERIAN TERAPI JUS LABU SIAM UNTUK PENURUNAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA WANITA LANJUT USIA DI PUSKESMAS NGEMBAL K

0 0 7