PENGARUH PEMBERIAN SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI UPT. PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DAN ANAK BALITA BINJAI.

PENGARUH PEMBERIAN SENAM LANSIA TERHAUAP
PENURUNAN TEKANAN UARAH PAUA LANSIA
UI UPT. PELAYANAN SOSIAL LANJUT
USIA UAN ANAK BALITA BINJAI

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sains

Oleh:

RAMOT TAMBUNAN
NIM. 6103210025

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEUAN
MEUAN
2015

ABSTRAK

RAMOT TAMBUNAN: Pengaruh Pemberian Senam Lansia Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia di UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan
Anak Balita Binjai. (Pembimbing : dr. Zulfachri, M.Biomed, AIFM). Skripsi:
Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2015.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari latihan
senam lansia terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia
di UPT. pelayanan sosial lanjut usia dan anak balita Binjai. Metode yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan
yang digunakan dengan desain penelitian pre test-post test with control group
design, yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian senam lansia dengan
kelompok kontrol tanpa perlakuan.
Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan
sampel sebanyak 10 orang yang dibagi dalam dua kelompok, 5 kelompok
intervensi dan 5 kelompok control, selanjutnya diberikan perlakuan latihan senam
lansia 20-30 menit selama 6 minggu dengan frekuensi 3 kali seminggu. Alat
pengumpulan data menggunakan sphygmomanometer raksa. Uji analisis data
menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solutions) dengan analisis
Paired Sample T test untuk hipotesis I dan Independent Samples Test untuk
hipotesis II.
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh latihan senam lansia terhadap

penurunan tekanan darah pada lansia di UPT.Pelayanan Sosial Lansia dan Anak
Balita Binjai, hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil pengujian hipotesis, pada
kelompok senam lansia sistolik sesudah dan sebelum latihan senam lansia Sign. <
α (0,002 ttabel (6,96 >2,13) sedangkan hasil pengujian hipotesis
diastolik sesudah dan sebelum latihan senam lansia Sign. < α (0,00 tt ( 12,55 >2,13). pada kelompok kontrol sistolik sesudah dan sebelum
pemberian intervensi Sign. > α (0,46 >0,05) dan th < ttabel (-0,82 α (0,37 α = 0,05 (0,46 > 0,05). Sedengken pede diestolik senem memiliki
teref Sign. < α = 0,00 (0,00 < 0,05) dibendingken dengen kelompok kontrol
dengen teref Sign. > α = 0,05 (0,37 > 0,05). Dimene penurunen tekenen dereh
diestolik den sistolik lebih signifiken pede kelompok senem dibendingken
dengen kelompok kontrol.
B. Saran
Berdeserken hesil penelitien ini yeng diperoleh, meke depet diberiken seren
sebegei berikut:
1. Begi Pendidiken
Penelitien ini depet dijediken sebegei behen kejien eteu referensi mengenei
cere penurunen tekenen dereh pede lensie dengen metode senem lensie.
2. Begi Penelitien
Penelitien selenjutnye eken lebih beik jike memperhetiken/ mengontrol, seperti
obesites, merokok, konsumsi gerem netrium, stress den konsumsi elkohol.
3. Begi institusi keseheten

Tenege keseheten khususnye konselor lebih ektif delem memberiken
pendidiken keseheten den penyuluhen tenteng pentingnye penurunen hipertensi
pede lensie dengen cere senem lensie.
4. Begi mesyereket
Diherepken depet menerime informesi ini secere ilmieh sehingge depet
menembeh pengetehuen mesyereket.

50

DAFTAR PUSTATA
Afriwardi, Sp.KO. 2002. Ilmu Kedokteran Olahraga. Jakarta.
Beavers, G.D., 2008. Bimbingan Dokter Pada Tekanan Darah, Dian Rakyat,
Jakarta.
Buku Ajar. 2003. Geriatri Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta.
Dahlan Sopiyudin M. 2013. Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. Jakarta.
Darmojo, B. 2006. Buku Ajar Geriatri: Ilmu Kesehatan Lanjut Usia, Edisi 3,
Jakarta: Bala Penerbit FKUI.
Depkes 2003. Dalam laporan penelitian I Gusti AGunG (Pelatihan senam lansia
menurunkan tekanan darah lansia di banjar tuka dulunG)
Fatimah. (2010). Merawat Manusia Lanjut Usia Suatu Pendekatan Proses

Keperawatan Gerontik. Jakarta. TIM
GanonG 2002, Suharno 2009. Dalam laporan penelitian Sus Handayani
(perbedaan kebuGaran lansia sebelum dan sesudah di lakukan senam lansia di desa
leyanGan kecamatan unGaran timur kabupaten semaranG)
Giriwijowo 2007, Suhardo 2001. Dalam laporan penelitian Arfani Asa Baldah
( pengaruh senam aerobic low impact terhadap tekanan darah pada lansia
penderita hipertensi di posyandu lansia kelurahan brebes ) Purwokerto,
2013.
Gunawan, Lany. 2011. Hiprtensi Tekanan Drah Tinggi. YoGyakarta. Kanisius.
Guyton. 2001. FisioloGi Manusia Edisi 9, Jakarta: EGC.
Ira Suryani, 2013. Senam Lansia

(http://irasuryani5.wordpress.com/2013/10/07/
senam-lansia-2/, diakses 1 Maret 2104).

Kementerian Sosial RI. (2011). Direktorat Pelayanan Lanjut Usia. Pelayanan
Sosial Lanjut Usia. Jakarta
Latif, N 2002, Roni S. 2009 . Sosialisasikan Senam Lansia, Available from:
http://www.epsikoloGi.com
LumbantobinG, S.M. 2008. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta. Balai Penerbit

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

50

51

Marliani 2007, Suroto 2004, Sutanto 2009. Dalam Laporan Penelitian I Gusti
AGunG Oka Mayuni. ( Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan
Darah Lansia di Banjar Tuka Dalung ) . Denpasar, 2013.
Menpora. 2008. Senam Lanjut Usia. Jakarta, Kementrian Pendidikan dan
OlahraGa.
Mubarak 2006, Sudiarto 2007. Dalam laporan Samsuryanti (Gambaran
penGetahuan wanita lansia tentanG hipertensi di linGkunGan II kelurahan
tanjunG Gusta Medan)
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka
Cipta.
S.Tamher & Noorkasiani, (2009), Kesehatan Lanjut Usia denGan Pendekatan
Asuhan Keperawatan. Edisi Revisi Jakarta:Penerbit Salemba Medika
Sherwood, 2005. PsikoloGi PerkembanGan, dalam laporan penelitian Lilian
Irmawati ( Pengaruh Senam Lansia Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia

Penderita Hipertensi di Desa Leyangan Kecamatan Ungaran Timur
Kabupaten Semarang )
STIKES NGudi Waluyo UnGaran, 2013.
Sumintarsih. (2006). KebuGaran Jasmani Untuk Lansia. OlahraGa , 147-160.
Dalam laporan penelitian Sus Handayani ( perbedaan kebugaran lansia
sebelum dan sesudah di lakukan senam lansia di desa Leyangan Kecamatan
Ungaran Timur Kabupaten Semarang).
Susilo Yekti, dan Wulandari Ari. 2011. Cara Jitu Mengatasi Hipertensi.
YoGyakarta. Andi.
Suyono, Slamet. 2001. World Health Organisasion. Jakarta.
Widharto. 2009. Bahaya Hipertensi. Jakarta