4.1.3 Menetapkan Jenis Kesulitan Belajar
Langkah yang dilakukan setelah menentukan peserta remedi yaitu menetapkan jenis kesulitan belajar siswa. Cara ini dilakukan pada pertemuan
berikutnya setelah ulangan harian. Biasanya guru melakukan pendekatan secara umum maupun individual serta wawancara untuk mendapatkan data kesulitan
siswa dalam mengerjakan ulangan. Dengan cara tersebut guru bisa mendapatkan data akurat mengenai jenis-jenis kesulitan siswa. Siswa satu dengan yang lain
tentu memiliki kesulitan yang berbeda, misalnya kesulitan dalam berbicara bahasa Jawa ragam krama, mengeja huruf Jawa, menghafal bentuk-bentuk huruf Jawa
dan pasangannya, kesulitan pemahaman sastra, dan masih banyak kesulitan- kesulitan lain yang perlu ditangani secara tepat. Dari berbagai kesulitan tersebut.
siswa tentu memiliki alasan tersendiri mengapa ia tidak mampu menguasai materi. Tabel 4 Jenis Kesulitan Belajar Siswa
No Kelas
Jenis Kesulitan Belajar
1 a.
b. 2
a. b.
3 a.
b. 4
a. b.
4.1.4 Mengetahui Latar Belakang Kesulitan
Latar belakang kesulitan adalah alasan mengapa siswa mengalami kesulitan belajar. Dari data jenis-jenis kesulitan belajar siswa di atas, maka dapat
diketahui pula alasan kesulitan yang dialami siswa tersebut. Guru dapat mengetahui alasan kesulitan siswa dengan cara wawancara dengan siswa secara
langsung. Misalnya siswa mengalami kesulitan belajar dalam berbicara bahasa Jawa ragam krama, maka latar belakang kesulitan dari siswa satu dan yang
lainnya berbeda-beda. Ada siswa yang menyebutkan bahwa ia tidak terbiasa menggunakan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari, ada pula yang
mengatakan bahwa yang bersangkutan memang bukan masyarakat Jawa asli yang tidak lahir dan dibesarkan di pulau Jawa. Dari alasan-alasan tersebut kemudian
guru memberikan solusi yang tepat bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar tersebut.
Tabel 5 Latar Belakang Kesulitan
No Kelas
Jenis Kesulitan Latar Belakang Kesulitan
4.1.5 Menetapkan Jenis Usaha Bantuan