Analisis pengaruh pengendalian mutu pelayanan pada pendapatan

40 SPI di rumah sakit serta telah berfungsinya sebagaimana yang diharapkan akan dapat meningkatkan pengelolaan rumah sakit termasuk manajemen keuangan secara lebih berhasil guna dan berdaya guna.

D. Analisis pengaruh pengendalian mutu pelayanan pada pendapatan

Sementara ini kita mengetahui bahwa mutu pelayanan dipengaruhi oleh 5 buah dimensi dari service quality yaitu reliability, responsiveness, assurance, empathy, tangibles. Sedangkan pengendalian mutu pelayanan ditentukan oleh faktor-faktor seperti administrasi dan pengelolaan, staf dan pimpinan, fasilitas dan peralatan, kebijakan dan prosedur, pengembangan dan program pendidikan lalu disempurnakan dengan evaluasi dan pengendalian mutu terpadu. Dan untuk variabel pendapatan dirangkum dalam penganggaran terpadu, pelaksanaan anggaran, standar akuntansi rumah sakit dan juga Satuan Pengawas Intern SPI . Dari pernyataan diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa pendapatan rumah sakit sangat tergantung kepada cara pandang pelanggannya terhadap rumah sakit sebagai perusahaan jasa kesehatan yaitu berdasarkan perbincangan di kalangan masyarakat luas tentang image rumah sakit, kebutuhan pribadi pelanggan akan jasa kesehatan yang memenuhi syarat ke-5 dimensi service quality dan juga pengalaman di masa lalu tentang rumah sakit ini apakah terkesan atau tidak. Untuk menarik hati pelanggan agar terkesan dengan jasa kita, maka kita harus memberikan image yang baik atas rumah sakit ini, jangan sampai mengecewakan hati pelanggan, berusaha memenuhi kebutuhan 41 pelanggan akan jasa kesehatan dengan sebaik-baiknya atau dengan kata lain meningkatkan mutu pelayanan, memberikan kenangan yang manis di dalam ingatan pelanggan apotek rumah sakit sehingga pelanggan akan dengan senang hati memakai jasa apotek rumah sakit ini dan bersedia merekomendasikannya kepada sanak, kerabat dan handai taulannya. Dengan demikian jumlah kedatangan pelanggan semakin meningkat karena bukan hanya yang pertama saja yang memakai jasa kita tetapi juga berdatangan pelanggan kedua, ketiga dan seterusnya. Sehingga pemasukan pun secara otomatis akan bertambah. Dengan demikian pengendalian mutu pelayanan pada pendapatan adalah salah satu faktor penyebab kenaikan pendapatan apotek di Rumah Sakit Orthopedi dan Prothese Prof. Dr. R. Soeharso Solo baik secara langsung maupun tidak langsung jika ditilik dari keberadaan apotek yang posisinya di bawah naungan rumah sakit negeri.

E. Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

SKRIPSI Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Higiene Sanitasi Pengolah Makanan Di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

0 7 18

PENDAHULUAN Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Higiene Sanitasi Pengolah Makanan Di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

0 6 5

PENDAHULUAN Hubungan Cita Rasa Makanan Dan Konsumsi Makanan Dari Luar Rumah Sakit Dengan Sisa Makanan Biasa Pada Pasien Di Rumah Sakit Orthopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta.

0 3 5

GAMBARAN KLASIFIKASI PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ORTHOPEDI PROF. Dr. R. SOEHARSO SURAKARTA Gambaran Klasifikasi Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

0 2 17

GAMBARAN KLASIFIKASI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT ORTHOPEDI PROF. DR. R. Gambaran Klasifikasi Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

0 2 18

PENDAHULUAN Gambaran Klasifikasi Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

0 5 5

PENDAHULUAN Tingkat Nyeri Pasien Post Operasi Fraktur Ekstremitas Di Rumah Sakit Orthopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

0 0 7

PENDAHULUAN Hubungan Kecepatan Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan Dengan Kualitas Pelayanan di Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

0 1 5

HASIL Hubungan Kecepatan Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan Dengan Kualitas Pelayanan di Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

0 3 8

PEMBAHASAN Hubungan Kecepatan Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan Dengan Kualitas Pelayanan di Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta.

0 1 5