PERSEPSI CALON NASABAH TENTANG KEUNTUNGAN DARI KOMUNIKASI DENGAN PERSONAL SELLING (Studi Pada Calon Nasabah Shar-E Bank Syariah Muamalat Cabang Malang)
PERSEPSI CALON NASABAH TENTANG KEUNTUNGAN
DARIKOMUNIKASI DENGAN PERSONAL SELLING(Studi Pada Calon
Nasabah SharE Bank Syariah Muamalat Cabang Malang)
Oleh: SEPTIANA SORAYA / 01220011
Communication Science
Dibuat: 20070328 , dengan 3 file(s).
Keywords: Persepsi Calon Nasabah, Keuntungan Komunikasi dengan Personal Selling
Terbentuknya persepsi calon nasabah adalah sebagai cerminan kinerja personal selling dalam
kesuksesannya menyampaikan pesan. Persepsi baik itu persepsi positif maupun negative identik
dengan kepuasaan atau tidaknya calon nasabah ketika berinteraksi dengan personal selling,
sehingga dapat menentukan lanjut tidaknya suatu hubungan. Bank Syariah Muamalat sebagai
salah satu bank Islam yang memberikan deviden murni dari sistem bagi hasil, saat ini mendapat
tantangan untuk bisa bersaing dengan bankbank syariah lainnya. Melihat kondisi yang demikian
bank dituntut untuk terus melakukan pemasaran. Dalam pemasaran dibutuhkan adanya
komunikasi karena diharapkan dengan adanya pemasaran akan tercipta arus informasi antara
pembeli dan penjual yang akan menjadikan kegiatan pertukaran lebih efisien dan memungkinkan
semua pihak mencapai persetujuan yang memuaskan. Penjualan personal (personal selling)
merupakan bentuk komunikasi dengan cara lisan dan tatap muka (face to face), personal selling
dalam melakukan komunikasi dengan calon nasabah dapat menentukan kesan yang
mempengaruhi keputusannya yaitu karena personal selling memberikan keuntungan atau
kerugian dari hasil interaksi tersebut. Bertolak dari latar belakang tersebut maka permasalahan
yang diteliti adalah bagaimanakah persepsi calon nasabah tentang keuntungan dari komunikasi
dengan personal selling Bank Syariah Muamalat Malang?. Tujuan dilakukan penelitian ini
adalah untuk mengetahui persepsi calon nasabah tentang dari komunikasi dengan personal
selling.
Komunikasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah komunikasi yang terjadi antara personal
selling dan calon nasabah. Selain itu untuk membantu pemahaman peneliti, maka digunakan
tinjauan teoritis yang menjelaskan tentang teori pertukaran social, dimana teori ini menerangkan
hubungan antara dua orang didasarkan atas prinsipprinsip ekonomi yaitu keuntungan dan
kerugian. Yang maksudnya adalah bahwa makin besar keuntungan yang diperoleh dari hubungan
antarpribadi maka makin besar pula kemungkinan hubungan untuk diteruskan. Sebaliknya makin
kecil keuntungan yang diperoleh dari hubungan antarpribadi maka makin kecil peluang
hubungan tersebut untuk diteruskan. Sedangkan untuk persepsi itu sendiri ada yang berdasarkan
fakta, tapi juga ada yang berdasarkan sentimen, prinsip, harapan, dan sebagainya. Persepsi disini
dapat berupa persepsi negatif dan positif, yang dimaksud persepsi disini merupakan persepsi dari
calon nasabah. Dengan demikian calon nasabah melihat suatu hubungan dengan
memperhitungkan untung rugi yang didapatkan. Oleh karena itu pembahasan dalam penelitian
yang dimaksud disini adalah mengenai persepsi calon nasabah tentang keuntungan dari
komunikasi dengan personal selling. Yang dimaksud keuntungan meliputi keutungan secara
materi, keuntungan secara psikologis, dan keuntungan secara sosial.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey, dengan tipe penelitian deskriptif dan
pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada calon nasabah SharE Bank Syariah
Muamalat Malang yang pernah berinteraksi dengan personal selling pada bulan Desember 2006.
Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 315 calon nasabah, dan diperoleh jumlah sampel
sebanyak 76 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu simple random
sampling, dengan rumus Taro Yamene. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
kuesioner dan dokumenter. Untuk analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan rumus rata – rata hitung (mean).
Keuntungan dari berkomunikasi dengan personal selling ini dibagi menjadi tiga indikator yaitu
keuntungan secara materi, psikologis, dan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagaian
besar responden secara umum (keseluruhan) menilai keuntungan dari berkomunikasi dengan
personal selling berada pada titik kontinum 3,77 dan masuk kategori menguntungkan, dan
keuntungan yang mempunyai nilai ratarata paling rendah adalah pada keuntungan secara sosial
yaitu 3,66 dibanding dengan keuntungan secara materi dan psikologis. Hal ini dikarenakan
penilaian masyarakat mengenai meningkatnya status sosialnya calon nasabah masih dinilai agak
rendah, karena sekarang sudah banyak jenis Bank Syariah yang berada di masyarakat sehingga
jika menjadi nasabah Bank Muamalat maka masyarakat sekitarnya merasa sudah biasa sehingga
kurang dapat meningkatkan status sosial di masyarakat.
DARIKOMUNIKASI DENGAN PERSONAL SELLING(Studi Pada Calon
Nasabah SharE Bank Syariah Muamalat Cabang Malang)
Oleh: SEPTIANA SORAYA / 01220011
Communication Science
Dibuat: 20070328 , dengan 3 file(s).
Keywords: Persepsi Calon Nasabah, Keuntungan Komunikasi dengan Personal Selling
Terbentuknya persepsi calon nasabah adalah sebagai cerminan kinerja personal selling dalam
kesuksesannya menyampaikan pesan. Persepsi baik itu persepsi positif maupun negative identik
dengan kepuasaan atau tidaknya calon nasabah ketika berinteraksi dengan personal selling,
sehingga dapat menentukan lanjut tidaknya suatu hubungan. Bank Syariah Muamalat sebagai
salah satu bank Islam yang memberikan deviden murni dari sistem bagi hasil, saat ini mendapat
tantangan untuk bisa bersaing dengan bankbank syariah lainnya. Melihat kondisi yang demikian
bank dituntut untuk terus melakukan pemasaran. Dalam pemasaran dibutuhkan adanya
komunikasi karena diharapkan dengan adanya pemasaran akan tercipta arus informasi antara
pembeli dan penjual yang akan menjadikan kegiatan pertukaran lebih efisien dan memungkinkan
semua pihak mencapai persetujuan yang memuaskan. Penjualan personal (personal selling)
merupakan bentuk komunikasi dengan cara lisan dan tatap muka (face to face), personal selling
dalam melakukan komunikasi dengan calon nasabah dapat menentukan kesan yang
mempengaruhi keputusannya yaitu karena personal selling memberikan keuntungan atau
kerugian dari hasil interaksi tersebut. Bertolak dari latar belakang tersebut maka permasalahan
yang diteliti adalah bagaimanakah persepsi calon nasabah tentang keuntungan dari komunikasi
dengan personal selling Bank Syariah Muamalat Malang?. Tujuan dilakukan penelitian ini
adalah untuk mengetahui persepsi calon nasabah tentang dari komunikasi dengan personal
selling.
Komunikasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah komunikasi yang terjadi antara personal
selling dan calon nasabah. Selain itu untuk membantu pemahaman peneliti, maka digunakan
tinjauan teoritis yang menjelaskan tentang teori pertukaran social, dimana teori ini menerangkan
hubungan antara dua orang didasarkan atas prinsipprinsip ekonomi yaitu keuntungan dan
kerugian. Yang maksudnya adalah bahwa makin besar keuntungan yang diperoleh dari hubungan
antarpribadi maka makin besar pula kemungkinan hubungan untuk diteruskan. Sebaliknya makin
kecil keuntungan yang diperoleh dari hubungan antarpribadi maka makin kecil peluang
hubungan tersebut untuk diteruskan. Sedangkan untuk persepsi itu sendiri ada yang berdasarkan
fakta, tapi juga ada yang berdasarkan sentimen, prinsip, harapan, dan sebagainya. Persepsi disini
dapat berupa persepsi negatif dan positif, yang dimaksud persepsi disini merupakan persepsi dari
calon nasabah. Dengan demikian calon nasabah melihat suatu hubungan dengan
memperhitungkan untung rugi yang didapatkan. Oleh karena itu pembahasan dalam penelitian
yang dimaksud disini adalah mengenai persepsi calon nasabah tentang keuntungan dari
komunikasi dengan personal selling. Yang dimaksud keuntungan meliputi keutungan secara
materi, keuntungan secara psikologis, dan keuntungan secara sosial.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey, dengan tipe penelitian deskriptif dan
pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada calon nasabah SharE Bank Syariah
Muamalat Malang yang pernah berinteraksi dengan personal selling pada bulan Desember 2006.
Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 315 calon nasabah, dan diperoleh jumlah sampel
sebanyak 76 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu simple random
sampling, dengan rumus Taro Yamene. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
kuesioner dan dokumenter. Untuk analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan rumus rata – rata hitung (mean).
Keuntungan dari berkomunikasi dengan personal selling ini dibagi menjadi tiga indikator yaitu
keuntungan secara materi, psikologis, dan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagaian
besar responden secara umum (keseluruhan) menilai keuntungan dari berkomunikasi dengan
personal selling berada pada titik kontinum 3,77 dan masuk kategori menguntungkan, dan
keuntungan yang mempunyai nilai ratarata paling rendah adalah pada keuntungan secara sosial
yaitu 3,66 dibanding dengan keuntungan secara materi dan psikologis. Hal ini dikarenakan
penilaian masyarakat mengenai meningkatnya status sosialnya calon nasabah masih dinilai agak
rendah, karena sekarang sudah banyak jenis Bank Syariah yang berada di masyarakat sehingga
jika menjadi nasabah Bank Muamalat maka masyarakat sekitarnya merasa sudah biasa sehingga
kurang dapat meningkatkan status sosial di masyarakat.