Analisis Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Dana Simpanan Produk Inovatif SHAR-E Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan

(1)

ANALISIS PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP

DANA SIMPANAN PRODUK INOVATIF SHAR-E

NASABAH BANK MUAMALAT INDONESIA

CABANG MEDAN

TESIS

Oleh

ENNY SEGARAHATI BARUS

087019017/IM

S

E K O L AH

P A

S C

A S A R JA NA

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS S

UMA

TERA UTARA

ʹͲͳͲ


(2)

ANALISIS PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP

DANA SIMPANAN PRODUK INOVATIF SHAR-E

NASABAH BANK MUAMALAT INDONESIA

CABANG MEDAN

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Ilmu Manajemen pada Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara

Oleh

ENNY SEGARAHATI BARUS

087019017/IM

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2010


(3)

Judul Tesis : PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP DANA SIMPANAN PRODUK INOVATIF SHAR-E NASABAH BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG MEDAN

Nama Mahasiswa : Enny Segarahati Barus

Nomor Pokok : 087019017

Program Studi : Ilmu Manajemen

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Rismayani, MS) (Prof. Dr. Paham Ginting, MS)

Ketua Anggota

Ketua Program Studi Direktur

(Prof. Dr. Rismayani, MS) (Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B., MSc)


(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 26 Agustus 2010

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Rismayani, MS

Anggota : 1. Prof. Dr. Paham Ginting, MS 2. Dr. Arlina Nurbaity Lubis, MBA 3. Dra. Nisrul Irawati, MBA


(5)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis saya yang berjudul:

“Analisis Pengaruh Bauran Promosi terhadap Dana Simpanan Produk Inovatif Shar-e Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan” adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan oleh siapapun juga sebelumnya. Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara benar dan jelas.

Medan, Agustus 2010

Yang membuat pernyataan

Enny Segarahati Barus NIM. 087019017/IM


(6)

ABSTRAK

Pada masa krisis keuangan global saat ini, perbankan secara umum mengalami penurunan dalam penggalangan dana pihak ketiga. Demikian juga perbankan syariah, dengan keterbatasannya dalam melayani pasar juga mengalami penurunan, untuk itu Bank Muamalat Indonesia menargetkan peningkatan Dana simpanan Shar-e melalui kegiatan promosi yang efektif. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sejauhmana pengaruh bauran promosi terhadap Dana Simpanan Produk Inovatif Shar-e Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan dan sejauhmana pengaruh undian berhadiah umroh dan pameran produk terhadap peromosi penjualan yang dilakukan Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh bauran promosi yang terdiri dari; periklanan, promosi penjualan, penjualan perorangan, dan publisitas terhadap dana simpanan Produk Innovatif Shar-e Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan dan yang kedua untuk mengetahui dan menganalisis sejauhmana pengaruh undian berhadiah umroh dan pameran produk terhadap promosi penjualan yang dilakukan Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan.

Teori yang digunakan adalah manajemen pemasaran yang berkaitan dengan bauran promosi sehubungan dengan pengaruh terhadap dana simpanan.

Teknik pengumpulan data primer dengan wawancara, daftar pertanyaan, dan studi dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah simpanan Shar-e. Sifat penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, di mana variabel yang diteliti diukur dengan skala likert. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda, dibantu alat bantu SPSS, uji F dan uji t dimaksud untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen pada tingkat kepercayaan sembilan puluh lima persen atau  = 0,05.

Hasil pengujian uji serempak hipotesis pertama terdapat pengaruh yang signifikan antara bauran promosi yang terdiri dari; periklanan, promosi penjualan, penjualan perorangan, dan publisitas terhadap dana simpanan produk innovatif.

Shar-e, sedangkan pada uji parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara periklanan dan promosi penjualan terhadap dana simpanan produk inovatif Shar-e nasabah. Variabel yang paling dominan yaitu promosi penjualan mempengaruhi dana simpanan produk innovatif Shar-e di Bank Muamalat. Pada koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa variasi variabel bebas yang diteliti mampu menjelaskan pengaruh yang sangat signifikan terhadap dana simpanan Produk inovatif Shar-e nasabah. Hasil pengujian uji serempak hipotesis kedua terdapat pengaruh yang signifikan antara undian berhadiah umroh dan pameran produk terhadap promosi penjualan, sedangkan pada uji parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara undian berhadiah umroh dengan promosi penjualan. Pada koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa variasi variabel bebas yang diteliti mampu menjelaskan pengaruh yang sangat signifikan terhadap promosi penjualan Bank Muamalat Indonesia.

Hasil uji t hipotesis pertama menunjukkan bahwa variabel periklanan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap dana simpanan Shar-e, hasil uji t hipotesis kedua menunjukkan bahwa variabel undian berhadiah umroh berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap promosi penjualan.

Kata Kunci: Bauran Promosi, Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Perorangan, Publisitas.


(7)

ABSTRACT

In the recent Global Crysis Era, development of syariah banking in Indonesia is generally decrease for collecting the public fund, Bank Muamalat Indonesia Medan Branch hasfacing the same problem as well, therefore they has a target to increase the ammount of the Innovative Product Shar-e, therefore, Bank Muamalat Indonesia should determine effective marketing promotion. The first problem formulation in this research is how far the affect of promotion mix to increase the ammount of the Innovative Product Shar-e customer at Bank Muamalat Indonesia Medan Branch and the second problem formulation in this research is how far the affect of prize and product exibition to the sales promotion policy. The first objective of this research is to understand and analysis the affect of promotion mix that consists of advertising, sales promotion, personal selling and publicity to the deposit of the Innovative Product Shar-e at Bank Muamalat, the second objective of this research is to understand and analysis the affect of prize and product exibition to the sales promotion policy.

The theory of marketing mix to be used is marketing promotional mix which related to the deposit or the third party fund.

The technique of primary data collection were with interview, questionnaires, and documentation study. The sample of this research was the Product Shar-e customer. The research type was explanatory research supported by survey method, quantitative descriptive research approach, which researched variables measured with Likert scale. The hypothesis test uses multiple linier regression analysis, supported by support device SPSS, F-test, and t-test in order to explain the affect of independent variables on dependent variables at the coefficient level ninety percent orfive percent.

The testing of multiple test for first hypothesis show that there is significant effect between promotion mix consists of advertising, sales promotion, personal selling, and publicity to the influince of innovative Product Shar-e, while by partial test shows that there is significant influence between advertising, sales promotion, to the innovative Product Share The most dominant variable is Sales promotion that influances the innovative product Shar-e at Bank Muamalat. At the determinant coefficient (R2) shows that researched independent variables able to explain to highly significant the customer decision to deposit while the remaining of explained by independent variables that were un-researched. The testing of multiple test for second hypothesis show that there is significant effect between prize and product exibition to sales promotion policy. At the determinant coefficient (R2) shows that researched independent variables able to explain highly significant to the Sales Promotion policy.

T-test for the first hypothesis show that there is significant effect between adv ertising to deposit of Innovative Product Shar-e, t-test for the second hypothesis show that there is significant effect between show that there is significant effect between Umroh Prize to sales promotion policy.


(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Penulis menyadari banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik waktu, tenaga, pikiran dan dana dalam penyelesaian tesis ini, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc, (CTM), Sp.A(K), selaku

Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B., M.Sc, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Prof. Dr. Rismayani, SE, MS, selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu

Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, sekaligus sebagai Ketua Komisi Pembimbing yang telah memberikan banyak saran dan masukan dalam penulisan tesis ini.

4. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, MS, selaku Anggota Komisi Pembimbing yang

telah banyak membimbing dan mengarahkan penulis sehingga selesainya tesis ini.

5. Bapak Drs. Syahyunan, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Manajemen

dan juga sebagai Komisi Pembanding yang telah memberikan banyak saran dan masukan dalam penulisan tesis ini.

6. Ibu Dr. Arlina Nurbaity Lubis, MBA, selaku Komisi Pembanding yang telah


(9)

7. Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA, selaku Komisi Pembanding yang telah memberikan saran dan kritik dalam penulisan tesis ini.

8. Seluruh Staf Pengajar Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis. Dan Seluruh Staf pegawai Administrasi Magister Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

9. Bapak Direktur Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan dan para pegawai,

terutama Ananda yang telah meluangkan waktu dan banyak memberikan bantuan.

10. Khususnya kepada kedua orang tua saya Ayahanda M. Yunus Barus, yang selalu

mendoakan ananda, dan Ibunda (Almh) M. Yunizar Tarigan, semoga mendapatkan tempat yang layak disisi Allah SWT. Amin.

11. Teristimewa suami Rizal Agus Nasution SE. MSc dan anak-anak tercinta

Hanifah Fathin Nasution, Sofie Khairiah Nasution, Husna Fadhilah Nasution, Iqbal Mustaqim Nasution, dan Assyifa Zahra Nasution yang telah membantu penulis selama penyelesaian tesis ini.

12. Seluruh rekan-rekan mahasiswa angkatan XIV di Program Studi Ilmu

Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara atas dukungan dan bantuannya.

Semoga Allah SWT selalu memberikan taufik dan hidayahNya kepada kita semua, khususnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan perhatian kepada penulis ketika masa kuliah dan saat penulisan tesis ini. Penulis menyadari


(10)

tesis ini belum sempurna, namun diharapkan akan dapat berguna bagi semua pihak khususnya bagi pengembangan serta penelitian dalam bidang Pemasaran Bank.

Medan, Agustus 2010 Penulis


(11)

RIWAYAT HIDUP

Enny Segarahati Barus, lahir di Medan, Sumatera Utara pada tanggal 30 Agustus 1962, anak pertama dari lima bersaudara, dari pasangan ayahanda M. Yunus Barus, dan Ibunda M. Yunizar Tarigan (almh). Menikah pada tahun 1992 dengan Rizal Agus Nasution, dikarunia lima orang anak.

Pendidikan dimulai dari sekolah dasar di SD Negeri No. 4 Harjosari Medan dan lulus tahun 1974, Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 2 Medan, lulus pada tahun 1977, Sekolah Menengah Umum di SMA Swasta Methodist Thamrin Medan, lulus tahun 1981, melanjutkan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara pada tahun 1982 jurusan Manajemen, lulus pada tahun 1987. Melanjutkan studi di Program Studi Magister Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara pada tahun 2008.

Sejak tahun 1988 sampai dengan saat ini bekerja sebagai staf pengajar di Politeknik Negeri Medan.


(12)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR ... iii

RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1. Latar Belakang ... 1

I.2. Perumusan Masalah ... 5

I.3. Tujuan Penelitian ... 6

I.4. Manfaat Penelitian ... 6

I.5. Kerangka Berpikir... 7

I.6. Hipotesis... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... .... 10

II.1. Penelitian Terdahulu ... 10

II.2. Teori tentang Pemasaran Jasa ... 11

II.2.1. Karakteristik Jasa Profesional ... 12

II.2.2. Konsep – Jasa... 13

II.3. Teori tentang Promosi ... 15

II.4. Bauran Promosi (Promotional Mix)... 18

II.4.1. Periklanan (Advertising) ... 19

II.4.2. Penjualan Perorangan (Personal Selling)... 19

II.4.3. Promosi Penjualan (Sales Promotion) ... 20

II.4.4. Publisitas (Publicity) ... 21

II.5. Teori tentang Dana simpanan ... 21

II.5.1. Jenis-jenis Sumber Dana ... 22

II.5.2. Pengertian Tabungan... 25

II.5.3. Jenis-jenis Tabungan ... 27

II.5.4. Dana Simpanan Produk Inovatif Shar-e ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 29

III.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 29

III.2. Metode Penelitian ... 29

III.2.1. Pendekatan Penelitian ... 29

III.2.2. Jenis Penelitian... 30

III.2.3. Sifat Penelitian ... 30


(13)

III.4. Teknik Pengumpulan Data... 31

III.5. Jenis dan Sumber Data ... 32

III.6. Identifikasi Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ... 32

III.6.1. Identifikasi Variabel Hipotesis Pertama... 32

III.6.2. Identifikasi Variabel Hipotesis Kedua... 33

III.6.3. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama... 33

III.6.4. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua ... 34

III.7. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 36

III.7.1. Uji Validitas ... 37

III.7.2. Uji Reliabilitas ... 39

III.8. Model Analisis Data... 40

III.8.1. Model Analisis Data Hipotesis Pertama ... 40

III.8.2. Model Analisis Hipotesis Kedua... 44

III.9. Pengujian Asumsi Klasik. ... 47

III.9.1. Uji Normalitas ... 47

III.9.2. Uji Multikolinieritas ... 47

III.9.3. Uji Heteroskedastisitas ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

IV.1. Hasil Penelitian ... 49

IV.1.1. Gambaran Umum Bank Muamalat Indonesia ... 49

IV.1.2. Visi dan Misi... 51

IV.1.3. Logo PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk... 52

IV.1.4. Tujuan Pendirian Bank Muamalat ... 54

IV.1.5. Ruang Lingkup Bidang Usaha ... 54

IV.1.6. Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan... 61

IV.2. Karakteristik Responden... 68

IV.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 68

IV.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin . 69

IV.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan... 70

IV.2.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Latar Belakang Pekerjaan... 71

IV.2.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan Nasabah... 72

IV.2.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah. ... 72

IV.3. Penjelasan Atas Variabel Penelitian Hipotesis Pertama... 73

IV.3.1. Penjelasan Responden Atas Variabel Periklanan (X1). 73

IV.3.2. Penjelasan Responden Atas Variabel Deskripsi Penjualan Perorangan (X2) ... 76

IV.3.3. Penjelasan Responden Atas Variabel Promosi Penjualan (X3) ... 78


(14)

IV.3.4. Penjelasan Responden Atas Variabel Publisitas (X3).. 80

IV.3.5. Penjelasan Responden Atas Variabel Simpanan Shar-e (Y) ... 81

IV.4. Penjelasan Atas Variabel Penelitian Hipotesis Kedua... 84

IV.4.1. Penjelasan Responden Atas Variabel Undian Berhadiah: (X1) ... 84

IV.4.2. Penjelasan Responden Atas Variabel Pameran Produk: (X3) ... 85

IV.5. Hasil Uji Asumsi Klasik ... 86

IV.5.1. Hasil Uji Normalitas untuk Hipotesis Pertama... 86

IV.5.2. Hasil Uji Multikoleniaritas untuk Hipotesis Pertama .. 89

IV.5.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas untuk Hipotesis Pertama ... 90

IV.5.4. Hasil Uji Normalitas untuk Hipotesis Kedua ... 91

IV.5.5. Hasil Uji Multikoleniaritas untuk Hipotesis Kedua... 94

IV.5.6. Hasil Uji Heteroskedastisitas untuk Hipotesis Kedua . 95

IV.6. Pembahasan Hasil Penelitian ... 96

IV.6.1. Pengujian Hipotesis Pertama ... 96

IV.6.2. Pengujian Hipotesis Kedua ... 100

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 104

V.1. Kesimpulan ... 104

V.2. Saran... 105


(15)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1.1. Jumlah Tabungan Shar-e PT Bank Muamalat Indonesia

Kantor Cabang Medan ... 2

1.2. Data Jumlah Nasabah Shar-e ... 5

3.1. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama... 35

3.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua ... 36

3.3. Hasil Uji Validitas... 38

3.4. Uji Reliabilitas Variabel Penelitian... 40

4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 69

4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 70

4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan... 70

4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 71

4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan Nasabah... ... 72

4.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah. 73

4.7. Distribusi Frekuensi Variabel Periklanan ... 74

4.8. Distribusi Frekuensi Variabel Penjualan Perorangan ... 76

4.9. Distribusi Frekuensi Variabel Promosi Penjualan ... 78

4.10. Distribusi Frekuensi Variabel Publisitas... 80

4.11. Distribusi Frekuensi Variabel Simpanan Shar-e ... 81


(16)

4.13. Distribusi Frekuensi Variabel Pameran Produk... 85

4.14. Hasil Uji Kolmogrov-Smirnov... 89

4.15. Hasil Uji Multikoleniaritas Hipotesis Pertama ... 90

4.16. Hasil Uji Kolmogrov-Smirnov ... 94

4.17. Hasil Uji Multikolenieritas Hipotesis Kedua ... 95

4.18. Nilai Koefisien Determinasi (R2) Hipotesis Pertama... 96

4.19. Hasil Uji Hipotesis Pertama Secara Simultan (Uji F)... 97

4.20. Hasil Uji Hipotesis Pertama Secara Parsial (Uji t) ... 98

4.21 Nilai Koefisien Determinasi (R2) Hipotesis Kedua ... 100

4.22. Hasil Uji Hipotesis Kedua Secara Simultan (Uji F) ... 101


(17)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

1.1. Kerangka Berpikir Hipotesis Pertama... 8

1.2. Kerangka Berpikir Hipotesis Kedua ... 9

4.1. Logo PT. Bank Muamalat Indonesia ... 52

4.2. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Pertama dengan Menggunakan

Histogram... 87

4.3. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Pertama dengan Menggunakan

P-Plot... 88

4.4. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Pertama. ... 91

4.5. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Kedua dengan Menggunakan

Histogram... 92 4.6. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Kedua dengan Menggunakan

P – Plot ... 93


(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan .... 110

2. Hasil Proses Regresi Linier Berganda Hipotesis Pertama ... 111


(19)

ABSTRAK

Pada masa krisis keuangan global saat ini, perbankan secara umum mengalami penurunan dalam penggalangan dana pihak ketiga. Demikian juga perbankan syariah, dengan keterbatasannya dalam melayani pasar juga mengalami penurunan, untuk itu Bank Muamalat Indonesia menargetkan peningkatan Dana simpanan Shar-e melalui kegiatan promosi yang efektif. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sejauhmana pengaruh bauran promosi terhadap Dana Simpanan Produk Inovatif Shar-e Nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan dan sejauhmana pengaruh undian berhadiah umroh dan pameran produk terhadap peromosi penjualan yang dilakukan Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh bauran promosi yang terdiri dari; periklanan, promosi penjualan, penjualan perorangan, dan publisitas terhadap dana simpanan Produk Innovatif Shar-e Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan dan yang kedua untuk mengetahui dan menganalisis sejauhmana pengaruh undian berhadiah umroh dan pameran produk terhadap promosi penjualan yang dilakukan Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan.

Teori yang digunakan adalah manajemen pemasaran yang berkaitan dengan bauran promosi sehubungan dengan pengaruh terhadap dana simpanan.

Teknik pengumpulan data primer dengan wawancara, daftar pertanyaan, dan studi dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah simpanan Shar-e. Sifat penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, di mana variabel yang diteliti diukur dengan skala likert. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda, dibantu alat bantu SPSS, uji F dan uji t dimaksud untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen pada tingkat kepercayaan sembilan puluh lima persen atau  = 0,05.

Hasil pengujian uji serempak hipotesis pertama terdapat pengaruh yang signifikan antara bauran promosi yang terdiri dari; periklanan, promosi penjualan, penjualan perorangan, dan publisitas terhadap dana simpanan produk innovatif.

Shar-e, sedangkan pada uji parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara periklanan dan promosi penjualan terhadap dana simpanan produk inovatif Shar-e nasabah. Variabel yang paling dominan yaitu promosi penjualan mempengaruhi dana simpanan produk innovatif Shar-e di Bank Muamalat. Pada koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa variasi variabel bebas yang diteliti mampu menjelaskan pengaruh yang sangat signifikan terhadap dana simpanan Produk inovatif Shar-e nasabah. Hasil pengujian uji serempak hipotesis kedua terdapat pengaruh yang signifikan antara undian berhadiah umroh dan pameran produk terhadap promosi penjualan, sedangkan pada uji parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara undian berhadiah umroh dengan promosi penjualan. Pada koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa variasi variabel bebas yang diteliti mampu menjelaskan pengaruh yang sangat signifikan terhadap promosi penjualan Bank Muamalat Indonesia.

Hasil uji t hipotesis pertama menunjukkan bahwa variabel periklanan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap dana simpanan Shar-e, hasil uji t hipotesis kedua menunjukkan bahwa variabel undian berhadiah umroh berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap promosi penjualan.

Kata Kunci: Bauran Promosi, Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Perorangan, Publisitas.


(20)

ABSTRACT

In the recent Global Crysis Era, development of syariah banking in Indonesia is generally decrease for collecting the public fund, Bank Muamalat Indonesia Medan Branch hasfacing the same problem as well, therefore they has a target to increase the ammount of the Innovative Product Shar-e, therefore, Bank Muamalat Indonesia should determine effective marketing promotion. The first problem formulation in this research is how far the affect of promotion mix to increase the ammount of the Innovative Product Shar-e customer at Bank Muamalat Indonesia Medan Branch and the second problem formulation in this research is how far the affect of prize and product exibition to the sales promotion policy. The first objective of this research is to understand and analysis the affect of promotion mix that consists of advertising, sales promotion, personal selling and publicity to the deposit of the Innovative Product Shar-e at Bank Muamalat, the second objective of this research is to understand and analysis the affect of prize and product exibition to the sales promotion policy.

The theory of marketing mix to be used is marketing promotional mix which related to the deposit or the third party fund.

The technique of primary data collection were with interview, questionnaires, and documentation study. The sample of this research was the Product Shar-e customer. The research type was explanatory research supported by survey method, quantitative descriptive research approach, which researched variables measured with Likert scale. The hypothesis test uses multiple linier regression analysis, supported by support device SPSS, F-test, and t-test in order to explain the affect of independent variables on dependent variables at the coefficient level ninety percent orfive percent.

The testing of multiple test for first hypothesis show that there is significant effect between promotion mix consists of advertising, sales promotion, personal selling, and publicity to the influince of innovative Product Shar-e, while by partial test shows that there is significant influence between advertising, sales promotion, to the innovative Product Share The most dominant variable is Sales promotion that influances the innovative product Shar-e at Bank Muamalat. At the determinant coefficient (R2) shows that researched independent variables able to explain to highly significant the customer decision to deposit while the remaining of explained by independent variables that were un-researched. The testing of multiple test for second hypothesis show that there is significant effect between prize and product exibition to sales promotion policy. At the determinant coefficient (R2) shows that researched independent variables able to explain highly significant to the Sales Promotion policy.

T-test for the first hypothesis show that there is significant effect between adv ertising to deposit of Innovative Product Shar-e, t-test for the second hypothesis show that there is significant effect between show that there is significant effect between Umroh Prize to sales promotion policy.


(21)

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Pada masa krisis keuangan global saat ini, perbankan secara umum mengalami penurunan dalam penggalangan dana pihak ketiga. Demikian juga perbankan syariah, dengan keterbatasannya dalam melayani pasar yang tersebar pada served dan unseved area juga mengalami penurunan. Pada tahun 1998 saat krisis moneter mempersulit sebagian besar perekonomian Asia Tenggara. Sektor Perbankan Nasional mengalami bencana kredit macet, terutama pada segmen korporasi. Bank Muamalat pun terimbas dampaknya, sehingga Non Performing Financing (NPF) nya mencapai lebih dari 60%. Perseroan mengalami kerugian sebesar Rp. 39.3 miliar, kurang dari sepertiga modal awal yang disetor.

Kurun waktu antara tahun 1999 dan 2002 merupakan masa yang penuh tantangan dan keberhasilan bagi Bank Muamalat. Dalam periode tersebut, Bank Muamalat berhasil membalikkan keadaan dari kondisi rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap kru Muamalat, ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan perbankan syari’ah secara murni. Di samping itu dengan melakukan modifikasi produk melalui peluncuran produk inovatif Shar-e, perkembangan tingkat dana simpanan meningkat.


(22)

Tabel 1.1. Jumlah Tabungan Shar-e PT Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Medan

(000.000)

Periode 2006 2007 2008

Januari 26.494 28.388 33.289

Februari 25.926 27.416 33.983

Maret 25.391 27.139 33.506

April 23.653 25.880 33.290

Mei 22.720 27.443 32.650

Juni 23.494 26.239 31.808

Juli 23.839 26.587 32.722

Agustus 23.636 25.898 31.172

September 24.232 27.283 33.582

Oktober 24.127 28.257 34.377

November 24.535 29.781 33.041

Desember 28.316 31.506 40.044 Sumber: Bank Muamalat, Januari 2010

Secara umum masyarakat mengenal Bank Muamalat adalah bank Islam yang menerapkan sistem bagi hasil, dengan konsep yang berbeda dari bank konvensional yang berdasarkan sistem bunga, di mana sistem tersebut dianggap sistem riba yang diharamkan. Dengan dikembangkannya perbankan yang dijalankan berdasarkan prinsip syariah diharapkan mobilisasi dana dan potensi masyarakat muslim dapat dioptimalkan, sehingga nantinya akan semakin meningkatkan peran sektor perbankan.

Disisi lain tersedianya dana investasi global yang berlimpah, terutama berasal dari kawasan penghasil minyak bumi di Timur Tengah, yang siap dialirkan ke berbagai tujuan investasi di seluruh dunia tentu akan meningkatkan aktivitas perbankan Syariah itu sendiri. Perkiraan besarnya surplus dana investasi ini mencapai sekitar 1,5 triliun dollar AS pada tahun 2009 (www.Kompas.com, November 2008).


(23)

Berlimpahnya dana investasi tersebut tentu saja dengan cepat direspon oleh berbagai negara di belahan dunia, untuk saling berlomba mempersiapkan diri terutama di sektor keuangan dan perbankan berbasis syariah yang berkaitan erat dengan investasi. Demikian juga halnya Bank Muamalat terus melakukan kegiatan pemasaran secara terpadu. Terutama sekali melalui pengembangan produk dan beragam kegiatan promosi guna memacu pertumbuhan permintaan terhadap produknya.

Kehadiran Bank Muamalat Indonesia menunjukkan industri perbankan yang lebih sehat dan berkontribusi bagi pertumbuhan sektor riil melalui pembiayaan sesuai kaidah syariah. Dari tahun ke tahun, perkembangan Bank Muamalat Indonesia cukup menjanjikan. Sebagai bank pertama yang bergerak pada bidang syariah di Indonesia, Bank Muamalat Indonesia juga terus berusaha meningkatkan modalnya (http://www.republika.co.id/koran).

Bank Muamalat Indonesia, sebagai bank yang murni syariah tentu saja menghadapi persaingan yang cukup ketat baik dengan bank konvensial secara umum maupun bank-bank syariah lain secara khusus. Oleh karena itu, agar dapat bertahan dan berkembang tentu saja bank Muamalat Indonesia harus mampu memenangkan persaingan dengan menciptakan hubungan yang baik dan harmonis dengan para nasabah. Hal tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan promosi dan komunikasi pemasaran yang dinamis.

Promosi dan komunikasi adalah satu diantara faktor yang dapat menentukan keberhasilan suatu program pemasaran. Dalam era persaingan global saat ini, perusahaan tidak dapat hanya mengandalkan kualitas dan pengembangan produk saja,


(24)

tetapi juga harus mampu memperkenalkan produk dan jasa serta meyakinkan konsumen bahwa produk mereka merupakan solusi yang tepat bagi permasalahan yang dihadapi nasabah. Untuk dapat dikenal perusahaan harus melakukan kegiatan promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi, hubungan masyarakat dan pemasaran langsung.

Promosi yang terpadu dapat menghubungkan dan memberi peluang terhadap kepentingan kedua belah pihak yaitu bank dan nasabahnya. Bank perlu memperkenalkan produk yang ditawarkannya, sedangkan nasabah perlu mengetahui jenis produk yang sesuai dengan kebutuhannya. Sehingga dapat terlihat jelas pentingnya peranan promosi dalam meningkatkan jumlah nasabah maupun jumlah dana simpanan bank.

Demikian juga halnya dengan Bank Muamalat Indonesia yang melakukan program bauran promosi yang dilakukan meliputi Periklanan seperti iklan di media TV, brosur, spanduk; promosi penjualan terdiri atas undian berhadiah Umroh dan pameran produk; penjualan perorangan melalui presentasi ke perusahaan serta publisitas melalui informasi publik dan program kemanusiaan lainnya.

Komersialisasi (commercialization) Shar-e menjadi fokus dalam meningkatkan nasabah ritel perorangan (ritel consumer base), dana pihak ketiga (dana masyarakat), efisiensi biaya dana (cost of fund) dan memberikan beragam layanan lainnya (Shar-e News, 2007). Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia, A Riawan Amin, menyatakan bahwa Bank Muamalat Indonesia juga melakukan promosi berupa pemberian undian berhadiah Umroh kepada nasabah. Melalui program tersebut Bank Muamalat Indonesia menargetkan nasabah Shar-e meningkat


(25)

300 persen pada tahun 2007. Sebagai akibatnya jumlah nasabah di PT Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan mengalami peningkatan yang cukup besar.

Tabel 1.2. Data Jumlah Nasabah Shar-e

Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Nasabah (orang)

34 3.652 6.110 12.158 21.474 24.764

Sumber: Bank Muamalat, Januari 2010

Secara umum kegiatan komunikasi yang dikemas dalam bauran promosi tersebut terlihat cukup membuahkan hasil dikarenakan jumlah dana dan jumlah nasabah dari berbagai kalangan terus bertambah. Berdasarkan pengamatan terhadap peluncuran Produk Inovatif Shar-e sangatlah menakjubkan. ‘Produk Inovatif Shar-e’ Bank Muamalat Indonesia pada masa krisis justru mengalami peningkatan menjadi 24764 nasabah. Peningkatan yang luar biasa pada saat lesunya minat masyarakat untuk menabung dikarenakan kondisi ekonomi yang belum stabil yang dapat merupakan suatu kontradiksi yang menarik.

I.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Sejauhmana pengaruh bauran promosi yang terdiri dari; periklanan, promosi

penjualan, penjualan perorangan dan publisitas terhadap dana simpanan Produk Inovatif Shar-e nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan?

2. Sejauhmana pengaruh undian berhadiah Umroh dan pameran produk terhadap


(26)

I.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh bauran promosi yang terdiri

dari periklanan, promosi penjualan, penjualan perorangan dan publisitas terhadap simpanan Produk Inovatif Shar-e nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh undian berhadiah Umroh dan

pameran produk terhadap promosi penjualan yang dilakukan Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan.

I.4. Manfaat Penelitian

1. Sebagai memberikan masukan bagi Manajemen Bank Muamalat Indonesia

Cabang Medan dalam pengelolaan Kebijakan Bauran Promosi dalam upaya meningkatkan dana simpanan umumnya dan simpanan Produk Inovatif Shar-e pada khususnya.

2. Sebagai menambah khazanah dan memperkaya penelitian ilmiah di Sekolah

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, khususnya di Program Studi Magister Ilmu Manajemen.

3. Sebagai menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti dalam bidang

Ilmu Manajemen Pemasaran, khususnya mengenai kebijakan bauran promosi.

4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji


(27)

I.5. Kerangka Berpikir

Periklanan adalah komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba, serta individu-individu (Nickels, 1998).

Promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan, dan publisitas, yang mendorong efektivitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat-alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi dan sebagainya (Nickels, 1998). Promosi penjualan adalah insentif jangka pendek untuk meningkatkan pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa (Kotler, 2007).

Penjualan perorangan adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain (Nickels, 1998). Penjualan perorangan adalah presentasi penjualan secara personal yang digunakan untuk mempengaruhi satu konsumen atau lebih (Madura, 2005). Bank Muamalat Indonesia menawarkan undian berhadiah Umroh setiap tahun dan melakukan pameran produk. Penjualan pribadi atau penjualan perorangan adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain (Kotler, 2007).

Publisitas adalah sejumlah informasi tentang seseorang, barang, atau

organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya, atau tanpa pengawasan dari sponsor (Kotler, 2007).


(28)

Simpanan merupakan dana masyarakat yang disimpan dalam bank yang terdiri dari Tabungan, Deposito dan Giro. Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang dipersamakan dengan itu (Kasmir, 2004).

Dalam menyusun kerangka berpikir pada penelitian ini dapat dirumuskan melalui permasalahan pertama yaitu apakah ada pengaruh antara bauran promosi yang digunakan di Bank Muamalat Indonesia, yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, penjualan perorangan dan publisitas terhadap dana simpanan Shar-e nasabah. Pada permasalahan yang kedua apakah undian berhadiah Umroh dan pameran produk berpengaruh terhadap promosi penjualan yang dilakukan Bank Muamalat Indonesia.

Untuk memperjelas hubungan antara variabel-variabel yang telah diuraikan dapat dilihat pada kerangka pemikiran berikut ini:

Periklanan

Promosi Penjualan Penjualan Perorangan

Simpanan Shar-e

Publisitas


(29)

Undian Berhadiah Umroh

Promosi Penjualan Pameran

Produk

Gambar 1.2. Kerangka Berpikir Hipotesis Kedua

I.6. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka dikemukakan hipotesis sebagai berikut:

1. Bauran Promosi yang terdiri dari Periklanan, Promosi penjualan, Penjualan

perorangan dan Publisitas berpengaruh terhadap dana simpanan Produk Inovatif Shar-e nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan.

2. Undian berhadiah Umroh dan Pameran produk berpengaruh terhadap Promosi


(30)

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

II.1. Penelitian Terdahulu

Sudarjat, (2006), melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Nasabah Menabung di Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan”, menemukan adanya pengaruh yang signifikan antara bauran promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi, pemasaran langsung dan hubungan masyarakat terhadap keputusan nasabah.

Pasaribu, (2006), melakukan penelitian terhadap 10 bank di Indonesia, menemukan adanya pengaruh promosi terhadap penghimpunan Tabungan dan Deposito yang bersifat positif baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

Dalam mewujudkan visinya Bank Muamalat Indonesia dihadapkan pada persaingan dan keterbatasan antara lain kurangnya jaringan layanan, variasi produk, sumber daya insani dan permodalan. Kesenjangan (gap) ini memotivasi Bank

Muamalat Indonesia berinovasi menghasilkan produk baru dipadu aliansi (alliance)

dalam dua sisi yaitu: jaringan pembukaan rekening dan penyetoran (depository arrangement) dan layanan pengambilan tunai, transfer serta kemudahan transaksi lainnya. Komersialisasi (commercialization) Shar-e menjadi fokus dalam meningkatkan nasabah ritel perorangan (ritel consumer base), dana pihak ketiga (dana masyarakat) efisiensi biaya dana (cost of fund) dan memberikan beragam layanan lainnya.


(31)

Komunikasi pemasaran Shar-e dilakukan dengan Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing Communication) yaitu secara fokus, terpadu, berlangsung efektif dan berhasil menambah jumlah nasabah. Bauran komunikasi (Communications Mix) yang diramu dalam bauran promosi (Promotional Mix) antara lain periklanan (advertising), publikasi dan kehumasan (publicity and public relations), promosi penjualan (sales promotion), dan penjualan perorangan (personnel selling).

II.2. Teori tentang Pemasaran Jasa

Lamb, Hair dan McDaniel, (2004) menyatakan bahwa Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan individu dan organisasi.

Menurut Kasmir (2004) bahwa Pemasaran Bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan.

Harding, (1998) menyatakan bahwa pemasaran bank adalah suatu hubungan

yang saling menguntungkan antara sekelompok nasabah tertentu dengan sejumlah produk dan jasa bank.

Kotler (2001) menyatakan bahwa Pemasaran bank adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi produk dan jasa serta gagasan bank untuk menciptakan pertukaran dengan pelanggan yang memperoleh kepuasan dan sasaran organisasi bank itu sendiri.


(32)

Menurut Lovelock dan Wright (2005) Jasa adalah tindakan atau kinerja yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak lainnya. Walaupun prosesnya mungkin terkait dengan produk fisik, kinerjanya pada dasarnya tidak nyata dan tidak menghasilkan kepemilikan atas faktor-faktor produksi.

Selanjutnya Kotler (2001) menyatakan bahwa jasa adalah sebagai setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan kepada pihak lain yang secara esential tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu.

II.2.1. Karakteristik Jasa Profesional

Pemasaran bank merupakan pemasaran di bidang jasa profesional. Menurut

Sumarni (1998) jasa profesional adalah jasa yang dibeli oleh industri atau

lembagadari pribadi atau organisasi. Jasa itu dirancang untuk menyempurnakan prestasi atau kesejahteraan organisasi pembeli dan mengurangi ketidakpastian dengan penerapan keterampilan yang berasal dari serangkaian pengetahuan yang resmi dan diakui, yang bisa bersifat antar disiplin dan yang memberikan tolak ukur penaksiran atas hasil penerapan jasa tersebut.

Sedangkan karakteristik jasa profesional dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Jasa profesional yang harus disediakan oleh orang yang berkualitas tinggi,

sebab tugas yang dipikulnya adalah berupa pemecahan masalah klien/nasabah dan memerlukan pembelian suatu nasehat yang objektif.

2. Pemberi layanan jasa profesional tersebut harus memiliki identitas yang

berkaitan dengan pendidikan profesinya. Misalkan pengesahan pemeriksaan pembukuan perusahaan yang harus dilakukan oleh seorang akuntan.


(33)

3. Jasa profesional harus merupakan penugasan yang diminta oleh pembeli dan ditunjukkan kepada penjual. Dalam hal ini penjual jasa harus bersikap melayani pembeli atau melakukan tugas yang diminta oleh pembeli.

4. Pemberi layanan jasa profesional harus bebas dan bukan merupakan

penyedia/penjual jasa yang lain. Maksudnya di sini ialah seseorang yang profesional tidak akan mempunyai pekerjaan yang rangkap dalam waktu yang sama.

II.2.2. Konsep - Jasa

Menurut Sumarni (1998) konsep jasa terbagi dalam tiga tingkatan, yaitu:

1. Jasa Inti

Terdiri dari jasa pokok atau manfaat utama. Tenaga pemasar bank mempunyai tugas untuk mencari dan mengetahui kebutuhan pokok yang tersembunyi di dalam setiap jasa profesional, sehingga manfaat jasa tidak sekedar ciri-ciri jasa.

2. Jasa Perseptibel

Jasa inti selalu dapat disediakan bagi pembeli dalam beberapa bentuk yang perseptibel. Dalam jasa perseptibel terdapat 6 atribut dasar, yaitu:

a. Personal

Adalah orang yang memberikan jasa tersebut. Misalnya: banker, petugas bank.

b. Tingkat Mutu


(34)

c. Waktu Jasa

Adalah jumlah waktu yang diperkirakan profesional untuk

melaksanakan jasa tersebut.

d. Waktu Tunggu

Adalah jumlah waktu di mana pembeli harus menunggu sebelum jasa diselesaikan.

e. Peralatan Pendukung

Adalah instrumen-instrumen yang mendukung jasa perseptibel untuk kelancaran proses pemberian jasa.

f. Pemberian Label

Adalah agar dapat menarik pembeli dan jasa yang ditawarkan mempunyai brand name.

3. Jasa Tambahan

Pendapatan jasa tambahan ini, pemasar bank dapat menawarkan kepada pasar sasaran jasa-jasa tambahan dan manfaat yang lebih.

a. Jaminan

Di sini pemasar dapat memberikan jaminan kepuasan bagi pembeli. Contoh: Pekerjaan dapat diselesaikan pada hari Jumat jika tidak maka akan dikenakan sanksi bagi pihak pemberi jaminan.

b. Kepercayaan

Pemasar harus dapat menanamkan rasa percaya kepada pihak yang ingin menggunakan jasa tersebut.


(35)

II.3. Teori tentang Promosi

Promosi merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan ketiga kegiatan lainnya seperti produk, harga dan lokasi. Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung.

Tanpa promosi jangan diharap nasabah dapat mengenal bank. Oleh karena itu promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya. Tujuan promosi bank adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan, mengingatkan dan berusaha menarik calon nasabah yang baru.

Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan sesorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Kotler and Keller, 2007).

Promosi merupakan komunikasi dari perusahaan yang menginformasikan, membujuk dan mengingatkan para calon pembili suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respons (Lamb, Hair dan McDaniel, 2004). Promosi merupakan seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya pada target pemasarannya (Kotler, 2001).

Beberapa bentuk promosi, yang dikenal dengan bauran promosi, yaitu iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan alat-alat pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya (Kotler dan Amstrong, 2004).


(36)

Seperti industri yang lain, perbankan juga berusaha untuk mempromosikan

seluruh produk dan jasa yang dimilikinya. Sounders (2003) menjelaskan bahwa

promosi merupakan salah satu cara untuk menarik dan mempertahankan nasabah bank. Senada dengan hal tersebut, Hartley (2003) menyatakan bahwa lembaga keuangan seringkali memberikan hadiah kepada nasabahnya untuk mendapatkan perhatian dari nasabahnya, dan kemudian membuka rekening di banknya.

Bagi bank, dana pihak ketiga merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasionalnya dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Selain itu, biaya pencarian dana dari sumber ini relatif paling mudah jika dibandingkan dengan sumber lainnya (Kasmir, 2004).

Ketatnya persaingan antar bank dalam mengumpulkan dana pihak ketiga, mengakibatkan dana ini sangat sensitif terhadap harga, produk yang ditawarkan, dan kualitas pelayanan yang diberikan bank umum kepada nasabahnya. Untuk alasan inilah kegiatan promosi pada industri perbankan banyak dilakukan.

Jika kita mendasarkan pada teori permintaan uang dari, di mana terdapat tiga alasan mengapa orang memegang uang, yaitu motif transaksi, berjaga-jaga, dan investasi. Guna memenuhi motif tersebut, maka bank menawarkan produk simpanan berupa giro, tabungan, dan deposito. Dengan demikian, besarnya dana yang disimpan di bank berdasarkan pada kekuatan motif nasabah.

Dari definisi di atas jelas bahwa promosi adalah komunikasi pemasaran yang dibangun untuk mengarahkan pasar yang dituju apakah itu berupa individu atau organisasi kepada tindakan pertukaran. Dengan kata lain promosi tersebut adalah arus


(37)

informasi atau persuasi dari suatu perusahaan kepada pasar yang dituju supaya tercipta pertukaran antara perusahaan dengan pasarnya.

Bagian yang tajam dari instrumen pemasaran adalah pesan (message) yang dikomunikasikan langsung kepada calon pembeli melalui berbagai unsur yang terdapat dalam program promosi. Apabila calon pembeli telah mengetahui produk perusahaan tersebut, berarti kesan tertentu telah disampaikan (baik kesan positif maupun negatif) dengan demikian suatu produk bisa dikatakan sebagai simbol komunikasi. Memang pada kenyataannya produk mempunyai suatu “citra” dalam pikiran calon si pembeli, jadi merek dagang atau nama barang itu adalah simbol yang menyampaikan pesan kepada calon pembeli. Kemasan barang juga mengkomunikasikan ide yang dapat meningkatkan atau menurunkan citra produk tersebut. Harga pun menunjukkan gagasan mengenai mutu, dan citra konsumen terhadap produk yang dijual tersebut.

Realisasi cara-cara di mana aspek-aspek program pemasaran ini meningkatkan atau menurunkan citra terhadap produk itu menegaskan pentingnya nilai komunikasi faktor-faktor ini dan pentingnya membentuk sedemikian rupa sehingga memberikan kesan yang diinginkan. Walaupun demikian, program promosilah yang merupakan saluran komunikasi yang utama terhadap calon pembeli. Ia akan membantu kita merencanakan program promosi yang efektif, jika kita tinjau sebentar teori komunikasi dan kita tinjau penerapannya terhadap pengembangan strategi promosi.


(38)

Unsur dasar dari sistem komunikasi adalah source (sumber), message (pesan), dan destination (tujuan). Sumber itu bisa seseorang (misalnya wiraniaga) atau organisasi komunikasi (seperti televisi, surat kabar, atau majalah). Jika konsumen yang menerima pesan itu telah memahami arti pesan tersebut, ia mungkin bereaksi dalam berbagai cara. Artinya, ia mungkin menjadi pengirim pesan itu selanjutnya. Komunikasi itu adalah diantara seorang wiraniaga dengan seorang calon pembeli, kita perlu menambahkan unsur umpan balik (feed back) ke dalam konsep kita.

Hal ini menegaskan bahwa pentingnya program penjualan dalam memberikan metode-metode penyampaian informasi yang tepat dan pesan yang persuasif kepada calon pembeli. Dan jika tugas ini tidak dilaksanakan secara efektif, maka seluruh program pemasaran akan gagal. Paling tidak ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap bank dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya, yang disebut sebagai bauran promosi.

II.4. Bauran Promosi (Promotional Mix)

Bauran promosi merupakan kombinasi dari alat-alat promosi termasuk periklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi dan publisistas yang digunakan untuk mencapai pasar sasaran dan memenuhi tujuan organisasi secara keseluruhan (Lamb, Hair dan McDaniel, 2004).

Secara terperinci promotional mix atau metode promosi dapat dibagi kedalam beberapa variabel yaitu: (Kotler and Keller, 2007)

1. Periklanan (Advertising)


(39)

3. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

4. Publisitas (Publicity)

5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

II.4.1. Periklanan (Advertising)

Periklanan merupakan alat promosi yang dapat digunakan untuk membangun citra jangka panjang bagi suatu produk, jasa maupun perusahaan atau memicu penjualan yang cepat. Periklanan secara efisien dapat menjangkau pembeli yang tersebar secara geografis.

Periklanan adalah setiap bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi yang dibayar mengenai gagasan, kehidupan, barang, atau jasa oleh sponsor yang teridentifikasi (Kotler, 2001). Periklanan adalah segala macam bentuk komunikasi yang dibayar di mana sponsor maupun perusahaan diidentifikasikan (Lamb, Hair dan McDaniel, 2004).

II.4.2. Penjualan Perorangan (Personal Selling)

Adakalanya perusahaan mempromosikan produk yang dihasilkan melalui individu-individu yang secara langsung mendatangi calon-calon pembeli produk tersebut. Promosi yang dilakukan secara langsung melalui individu disebut dengan penjualan perorangan (personal selling).

Dalam dunia perbankan penjualan pribadi secara umum dilakukan oleh seluruh pegawai bank mulai dari cleaning service, satpam sampai pejabat-pejabat

bank. Secara khusus Personal Selling dilakukan oleh Customer Service atau


(40)

Penjualan perorangan, merupakan alat yang paling efektif pada tahap terakhir berupa proses pembelian, khususnya dalam membangun preferensi, keyakinan dan tindakan membeli. Penjualan perorangan adalah presentasi penjualan secara personal yang digunakan untuk mempengaruhi satu konsumen atau lebih (Madura, 2002).

Penjualan perorangan dapat juga diistilahkan dengan penjualan tatap muka karena tenaga penjualan yang ditugaskan untuk melaksanakannya secara langsung bertatap muka dengan calon konsumen produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

II.4.3. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi Penjualan adalah insentif jangka pendek untuk meningkatkan pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa untuk menarik tanggapan yang lebih kuat dan lebih cepat dari pembeli. Dapat digunakan untuk mendapatkan efek jangka pendek dan mendorong penjualan. Ada tiga manfaat dari promosi penjualan ini, yaitu:

a. Komunikasi-promosi penjualan mendapat perhatian dan mungkin akan

mengarahkan konsumen kepada produk tersebut.

b. Insentif, dapat menggabungkan suatu konsesi, dorongan atau kontribusi yang

memberi nilai bagi konsumen.

c. Ajakan, kegiatan ini merupakan ajakan yang jelas untuk terlibat dalam

transaksi pada saat itu juga.

Promosi penjualan pada umumnya digunakan sebagai pelengkap terhadap promosi yang lainnya. Promosi penjualan apabila digunakan dengan tepat, bisa menjadi sangat efektif, untuk mendukung promosi lainnya. Promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan pemasaran selain penjualan perorangan, periklanan, dan publisitas,


(41)

yang mendorong efektivitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat-alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi dan sebagainya.

Menurut Kotler dan Keller, (2004) promosi penjualan adalah insensif jangka pendek untuk meningkatkan pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.

Bagi bank promosi penjulan dapat dilakukan melalui:

a. Pemberian bunga khusus (special rate) untuk jumlah dana yang relatif besar

walaupun hal ini akan mengakibatkan persaingan tidak sehat, misalnya untuk simpanan yang jumlahnya besar.

b. Pemberian insentif kepada setiap nasabah yang memiliki simpanan dengan

saldo tertentu.

c. Pemberian cinderamata, hadiah serta kenang-kenangan lainnya kepada

nasabah yang loyal.

II.4.4. Publisitas (Publicity)

Sebelum barang diluncurkan oleh suatu perusahaan atau pada waktu barang itu mulai diperkenalkan, perusahaan mendahuluinya dengan memberitakan tentang barang yang dihasilkan tersebut kepada khalayak ramai melalui media tertentu, yang ditulis berupa berita. Hal demikian disebutlah dengan publisitas. Publisitas dapat didefinisikan sebagai informasi tentang seseorang, barang, atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya.

II.5. Teori tentang Dana Simpanan

Menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 “Sumber dana adalah simpanan atas pembawa atau atas tunjuk yang dengan seizin Bank Indonesia dikeluarkan dari


(42)

bank sebagai bukti simpanan yang dapat diperjual belikan atau dipindahtangankan kepada pihak ketiga” (Kasmir, 2003).

“Dana Bank adalah uang tunai yang dimiliki bank ataupun aktiva lancar yang dikuasai bank dan setiap waktu dapat diuangkan. Uang tunai yang dimiliki bank tidak berasal dari uang bank itu sendiri, tetapi juga berasal dari uang orang lain, yaitu uang pihak lain yang dititipkan pada bank, yang sewaktu-waktu dapat diambil baik sekaligus maupun berangsur-angsur” (Sinungan, 1999).

“Sumber dana bank ini adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat, perolehan dana ini tergantung dari bank itu sendiri, apakah dari simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya. Kemudian untuk membiayai operasinya, dana dapat diperoleh dari modal sendiri, yaitu denga mengeluarkan atau menjual saham” (Kasmir, 2003).

“Dana bank berasal dari dua sumber yaitu sumber internal dan sumber eksternal, di mana sumber internal adalah dana yang berasal dari modal sendiri, sifatnya tetap dan tidak membayar bunga. Sedangkan sumber eksternal adalah dana yang berasal dari tabungan masyarakat, perusahaan dan pemerintah (Malayu, 2002).

Sebagai lembaga keuangan, bank memiliki usaha pokok berupa menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat. Fungsi menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan sangat menentukan pertumbuhan suatu bank. Karena dana yang berasal dari masyarakat dikembangkan oleh bank dalam penanaman dana yang menghasilkan pendapatan bagi bank tersebut, misalnya dalam bentuk pemberian kredit.


(43)

II.5.1. Jenis-jenis Sumber Dana

Sumber dana yang digunakan sebagai modal operasional bank dapat dibagi menjadi 3 (tiga) sumber, yaitu:

a. Dana Sendiri (Dana Pihak I)

Sumber dana ini berasal dari modal sendiri, modal sendiri maksudnya adalah modal yang disetor dari pemegang saham. Apabila saham yang didapat dalam portopel belum habis dijual, sedangkan kebutuhan dana masih perlu, maka pencariannya dapat dilakukan dengan menjual saham kepada pemegang saham lama. Dana dari modal sendiri terdiri dari beberapa pos, yaitu:

1. Modal Disetor

Modal disetor adalah sejumlah uang yang disetor secara efektif oleh para pemegang saham pada waktu bank berdiri dan dapat dikatakan bersifat tetap (permanent) dalam arti mengendap dalam bank dan tidak mudah ditarik begitu saja.

2. Cadangan-cadangan

Cadangan-cadangan adalah bagian dari laba yang diperoleh bank yang disisihkan dalam bentuk cadangan modal dan lainnya yang dapat dipergunakan untuk menutup timbulnya resiko di kemudian hari.

3. Laba Ditahan

Laba ditahan Retained Earnings, yag mestinya dimiliki para pemegang saham tetapi oleh mereka sendiri diputuskan untuk tidak dibagi dan dimasukkan kembali kedalam modal kerja.


(44)

Sumber dana ini merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana pertama. Pencarian dana pihak kedua relatif lebih mahal dan sifatnya hanya sementara waktu saja. Dana yang diperoleh dari sumber ini digunakan untuk membiayai atau membayar transaksi tertentu.

Sumber dana ini terdiri dari:

1. Pinjaman dari bank lain (call money)

Yaitu pinjaman harian antar bank, pinjaman itu biasanya diminta bila ada kebutuhan yang mendesak yang diperlukan bank. Jangka waktu call money ini biasanya tidak lama yaitu sekitar dua bulan dan bahkan hanya beberapa hari saja.

2. Pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lain dari luar negeri

Biasanya berbentuk pinjaman jangka menengah dan jangka panjang. Realisasi pinjaman harus melalui persetujuan Bank Indonesia, di mana scara langsung Bank Indonesia selaku bank sentral ikut mengawasi pinjaman tersebut demi menjaga solvabilitas bank bersangkutan.

3. Pinjaman dari lembaga keuangan bukan bank

Pinjaman dari LKBB ini tidak hanya dalam bentuk pinjaman tetapi banyak berbentuk surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan sebelum jatuh tempo, misalnya Deposit on Call dan Surat Berharga Pasar Uang.

4. Pinjaman dari Bak Sentral (Bank Indonesia)

Bank Indonesia memberikan bantuan dana yang dikenal dengan kredit likuiditas. Kredit likuiditas merupakan instrumen moneter dari bank sentral dalam rangka memberikan motivasi gerakan moneter bagi bank dan


(45)

masyarakat ekonomi. Kredit likuiditas ini merupakan sumber dana yang tergolong murah, yaitu dengan jangka waktu yang relatif panjang dan dengan suku bunga yang rendah.

c. Dana dari Masyarakat (Dana Pihak III)

Dana-dana masyarakat yang disimpan dalam bank adalah sumber dana bank yang terbesar yang terdiri dari 3 (tiga) jenis, yaitu:

1. Tabungan (Saving)

Menurut UU No. 7 Tahun 1992: Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang dipersamakan dengan itu.

2. Deposito (Time Deposits)

Menurut UU No. 10 Tahun 1998: Deposito adalah simpanan pihak ketiga yang penarikannya hanya dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah dengan bank. Untuk mencairkan deposito maka deposan dapat menggunakan bilyet giro atau sertifikat deposito.

3. Giro

Menurut UU No. 10 Tahun 1998: Giro adalah simpanan pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan mempergunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

II.5.2. Pengertian Tabungan

Pengertian tabungan menurut Undang-Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat


(46)

tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Ada beberapa alat penarikannya yang dipergunakan, hal ini tergantung pada masing-masing bank, mau menggunakan sarana yang mereka inginkan. Alat ini dapat digunakan sendiri-sendiri atau secara bersamaan. Alat-alat yang sering digunakan adalah sebagai berikut:

a. Buku Tabungan

Merupakan buku yang dipegang oleh nasabah, buku tabungan berisi catatan saldo tabungan transaksi penyetoran uang sehingga langsung dapat mengurangi atau menambah saldo yang ada di buku tabungan nasabah tersebut.

b. Slip Penarikan

Merupakan formulir untuk menarik sejumlah uang dari rekening tabungan. Didalam formulir penarikan nasabah cukup menulis nama, nomor rekening, jumlah uang serta tanda tangan nasabah. Formulir penarikan ini disebut juga dengan slip penarikan dan biasanya digunakan bersamaan dengan buku tabungan.

c. Kwitansi

Merupakan penarikan dan juga merupakan bukti penarikan yang dikeluarkan oleh pihak bank yang fungsinya sama dengan slip penarikan. Di dalam kwitransi tertulis nama nasabah atau penarik, hal ini juga dapat digunakan secara bersamaan dengan buku tabungan.

d. Kartu yang dibuat dari plastik

Yaitu sejenis kartu kredit yang terbuat dari plastik yang dapat digunakan secara untuk menarik sejumlah uang tabungan, baik bank maupun di mesin ATM.


(47)

e. Kombinasi

Yaitu penarikan tabungan dapat dilakukan secara kombinasi antara buku tabungan dengan slip penarikan.

II.5 3. Jenis-jenis Tabungan

Ada 4 (empat) jenis tabungan yang diselenggarakan oleh bank secara umum, (Kasmir, 2003) yaitu:

a. Tabungan Pembangunan Nasional (Tabanas) yaitu bentuk tabungan yang tidak

terikat oleh jangka waktu dengan syarat penyetoran dan pengambilan yang pertama kalinya diatur dalam tahun 1971 di mana tabungan ini diselenggarakan bak untuk ikut serta dalam pembangunan nasional.

b. Tabungan Asuransi Berjangka (Taska) yaitu Tabungan yang dikaitkan dengan

asuransi jiwa yang diatur pertama kali pada tahun 1971.

c. Tabungan Ongkos Naik Haji (ONH) yaitu setoran ongkos haji yang dilakukan

seorang calon jema’ah haji yang besarnya ditentukan oleh pemerintah.

d. Tabungan lainnya adalah tabungan yang diselenggarakan oleh bank-bank umum

selain tabungan di atas, misalnya tabungan pegawai dari pihak bank sendiri. Tabungan Prima Dana, Tabungan Tahapan dan sebagainya.

II.5.4. Dana Simpanan Produk Inovatif Shar-e

Shar-e (dibaca Syar'i) berarti sesuai dengan shariah yaitu aturan-aturan Allah, Tuhan semesta alam yang diberikan untuk kemaslahatan ummat manusia.

Shar-e (dibaca share atau sye:) berarti pengelolaan rekening Shar-e Anda dijalankan secara Islami dan Anda akan memperoleh bagi hasil yang sesuai dengan shariah.


(48)

Huruf 'e' dalam kata Shar-e adalah kependekan dari kata electronic yang berarti Shar-e didukung dengan teknologi tinggi yang memberikan kemudahan

layanan transaksi elektronik. Huruf atau 'ain dalam logo adalah simbol dari

sebuah kata dalam bahasa arab yang berarti mata atau lensa yang menerima cahaya. Shar-e merupakan sumber cahaya yang memberikan solusi juga sumber kebaikan sebagai tempat tujuan hijrah menuju ekonomi non ribawi.

Shar – E adalah investasi syari’ah berupa tabungan mudharabah yang memadukan kemudahan akses ATM, Debit dan Phone Banking dan dikemas khusus dalam bentuk paket instant seharga Rp. 125.000,- dan dapat diperoleh di outlet Bank Muamalat dan kantor-kantor Pos Online/SOPP di seluruh Indonesia. Tarik tunai bebas biaya di semua ATM di seluruh Indonesia, dan tarik tunai di lebih dari 2.000 jaringan ATM berlogo BANK CARD di Malaysia 24 jam non stop, dapat digunakan untuk transfer antar Bank melalui ATM bersama dan ATM BCA, sebagai kartu debit untuk berbelanja di lebih dari 55.000 Merchant Debit, fasilitas phone banking 24 jam, informasi saldo, history transaksi, ubah pin, pemindah bukuan antar rekening s/d Rp 50.000.000 pembayaran ZIS, dan fasilitas pembayaran otomatis (autodebet) tagihan bulanan.


(49)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Bank Muamalat Cabang Medan yang beralamat di Jalan Balaikota No. 1 Medan. Waktu penelitian dimulai dari bulan Januari 2010 sampai dengan Juli 2010.

III.2. Metode Penelitian

III.2.1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan survey. Pendekatan survey adalah kegiatan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai fakta-fakta yang merupakan pendukung terhadap penelitian, dengan maksud untuk mengetahui status, gejala, menentukan kesamaan dengan cara membandingkan dengan standard yang sudah dipilih dan atau ditentukan (Arikunto, 2006).

Menurut Singarimbun dan Effendi (1995), menyatakan bahwa “Penelitian Survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok dan secara umum menggunakan metode statistik”. Penelitian survey digunakan untuk maksud menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis serta mengkaji hubungan antara variabel penelitian, menginterpretasikannya agar mampu menjawab rumusan masalah dan membuktikan hipotesis penelitian.


(50)

III.2.2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Menurut Kuncoro (2003) bahwa penelitian deskriptif kuantitatif meliputi pengumpulan data untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status akhir dari suatu subjek penelitian.

III.2.3. Sifat Penelitian

Sifat penelitian ini adalah penelitian penjelasan (eksplanatory). Menurut Sugiono (2006), bahwa penelitian deskriptif eksplanatory adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang lain.

III.3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah penabung dana simpanan Shar-e Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan yang berjumlah 24764 orang (Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan, Desember 2009).

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2002).

Sedangkan sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2002). Kriteria sampel terdiri atas jenis kelamin,


(51)

Selanjutnya Umar (2005), menyatakan bahwa untuk menentukan sampel yang dibutuhkan jika ukuran populasi diketahui, dapat digunakan rumus Slovin, sebagai berikut:

n =

Di mana:

n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi

e = Tingkat kesalahan dalam pengambilan sampel (persen kelonggaran

ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan).

Dengan populasi (N) sebanyak 24764 nasabah, dan tingkat kesalahan (e) sebesar 10%, maka besar sampel adalah:

n = 24764 = 99.597 nasabah 24764 (0.1) ² +1

N dibulatkan menjadi 100 nasabah

Untuk menentukan siapa yang dijadikan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling, yaitu setiap nasabah Shar-e Bank Muamalat Cabang Medan yang datang di lokasi penelitian (Sugiono, 2005).

III.4. Teknik Pengumpulan Data


(52)

1. Wawancara (interview), yaitu melakukan wawancara langsung dengan pihak yang berhak dan berwenang memberikan informasi dan data di Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan secara sistematis berdasarkan tujuan penelitian.

2. Daftar pertanyaan (quesionnaire) yang diberikan kepada nasabah Shar-e Bank

Muamalat Indonesia Cabang Medan yang menjadi responden dalam penelitian ini.

3. Studi dokumentasi yaitu, mengumpulkan dan mempelajari dokumen yang

relevan dan mendukung penelitian, antara lain laporan keuangan bank Muamalat Indonesia, journal penelitian sebelumnya dan promosi yang dilakukan.

III.5. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari hasil wawancara

(interview), dan daftar pertanyaan (questionnaire).

2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen Bank

Muamalat Indonesia Cabang Medan.

III.6. Identifikasi Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Berdasarkan perumusan masalah, kerangka berpikir dan hipotesis yang diajukan maka variabel-variabel dalam penelitian ini diidentifikasikan sebagai berikut:


(53)

III.6.1. Identifikasi Variabel Hipotesis Pertama

Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya perubahan pada variabel terikat yaitu: bauran promosi

(X) yang terdiri atas Periklanan (X1), Promosi Penjualan (X2), Penjualan

Perseorangan (X3) dan Publisitas (X4), yang digunakan di Bank Muamalat Indonesia

Cabang Medan.

Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya perubahan dari variabel bebas yaitu: dana simpanan Produk Inovatif Shar-e nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan (Y).

III.6.2. Identifikasi Variabel Hipotesis Kedua

Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya perubahan pada variabel terikat, Undian

berhadiah Umroh (X1) dan Pameran Produk (X2) yang dilakukan Bank Muamalat

Indonesia Cabang Medan.

Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya perubahan dari variabel bebas, yaitu: promosi penjualan yang dilakukan oleh Bank Muamalat (Y).

III.6.3. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama

Definisi operasional dari masing-masing variabel pada penelitian ini adalah:

1. Periklanan (Advertising) (X1)

Periklanan adalah segala macam bentuk komunikasi yang dibayar di mana sponsor maupun perusahaan diidentifikasikan.


(54)

Penjualan Pribadi atau Penjualan perorangan adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.

3. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi Penjualan adalah insentif jangka pendek untuk meningkatkan pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. Bank Muamalat memberikan Undian berhadiah Umroh setiap tahun dan melakukan pameran produk.

4. Publisitas (Publicity)

Publisitas adalah sejumlah informasi tentang seseorang, barang, atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya, atau tanpa pengawasan dari sponsor.

5. Simpanan Shar-e (Y) adalah investasi syari’ah berupa tabungan mudharabah.

III.6.4. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua

1. Undian Berhadiah (X1)

Undian berhadiah Umroh yaitu hadiah yang diberikan berdasarkan hasil penarikan undian dan pameran produk yang dilakukan Bank Muamalat.

2. Pameran Produk (X2)

Pameran produk merupakan kegiatan berupa pemaparan terhadap produk dan jasa yang ditawarkan Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan.


(55)

Promosi Penjualan (Sales Promotion) adalah insentif jangka pendek untuk meningkatkan pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. Bank Muamalat memberikan hadiah Umroh setiap tahun dan melakukan pameran produk.

Pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan Skala Likert.

Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama

Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran

Simpanan Produk Shar-e (Y)

Investasi syari’ah berupa tabungan mudharabah

- Motivasi periklanan

- Motivasi promosi

penjualan

- Motivasi penjualan

perorangan

Skala Likert

Periklanan (X1)

Semua bentuk komunikasi yang melalui sponsor yang dibayar oleh Bank

- Jenis - Daya tarik

- Kelengkapan informasi

Skala Likert

Promosi Penjualan (X2)

Insentif jangka pendek untuk meningkatkan pembelian produk atau jasa

- Jenis - Frekwensi - Besarnya

Skala Likert

Penjualan Perorangan (X3)

Interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk

menciptakan, memperbaiki, menguasai, mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain

- Pelayanan karyawan - Presentasi penjualan

Skala Likert

Publisitas (X4)

Informasi produk dan bank yang disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya

- Manfaat

- Informasi Publik - Aktivitas Sosial - Majalah Bulanan


(56)

Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua

Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran

Promosi Penjualan (Y)

Insentif jangka pendek untuk meningkatkan pembelian produk atau jasa

- Jenis - Frekwensi - Besarnya

Skala Likert

Undian Berhadiah (X1)

Hadiah yang diberikan berdasarkan hasil penarikan undian

- Jenis hadiah - Jumlah hadiah - Frekwensi

Skala Likert

Pameran Produk (X2)

Kegiatan berupa pemaparan terhadap produk yang ditawarkan

- Daya tarik - Frekwensi - Motivasi

Skala Likert

III.7. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Kesimpulan penelitian yang berupa jawaban atau pemecahan masalah penelitian tergantung pada kualitas data yang dianalisis dan alat atau instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian tersebut. Ada dua konsep untuk mengukur kualitas data yaitu validitas dan reliabilitas.

Suatu penelitian akan menghasilkan kesimpulan yang bias jika data kurang reliabel dan kurang valid. Sedangkan kualitas data penelitian ditentukan oleh kualitas instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data.

Uji validitas dan reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan kepada 30 orang nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan di luar daripada responden yang dijadikan sebagai sampel. Menurut Umar (2009), sangat disarankan agar jumlah responden untuk uji coba minimal 30 orang. Dengan jumlah minimal 30 orang ini distribusi skor (nilai) akan lebih mendekati kurva normal.


(57)

III.7.1. Uji Validitas

Untuk mendapat data yang lebih akurat terlebih dahulu dilakukan uji validitas internal yaitu menguji validitas setiap butir pertanyaan (Content Validity). Dalam bidang ilmu sosial alat ukur tersebut berupa angket (kuisioner) maupun seperangkat alat tes lain.

Uji validitas digunakan untuk mengukur sahih atau tidaknya atau valid tidaknya suatu kuisioner. Kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Pengujian validitas dan reliabilitas pada penelitian ini dilakukan pada 30 orang nasabah di luar responden yang dijadikan sampel.

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Validitas berarti ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur sebagai fungsi ukur. Uji validitas digunakan untuk menguji kuisioner yang digunakan agar mendapat data yang valid dalam arti kuisioner tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Uji validitas menggunakan kisi-kisi instrumen dengan mencocokkan variabel, indikator, dan kuisioner menjadi instrumen. Dari indikator dicocokkan dengan isi pertanyaan pada kuisioner penelitian yang tepat dan relevan. Untuk mempercepat perhitungan pengolahan dan pengujian data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 15.

Pengujian validitas instrumen dengan bantuan perangkat lunak SPSS, nilai validitas dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation. Jika angka


(58)

korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka kritik (r hitung > r table) maka instrumen tersebut dikatakan valid. Sugiono (2003) menyatakan bahwa bila validitas setiap pertanyaan di atas atau sama dengan 0,30 maka sudah dianggap valid.

Berdasarkan pengujian validitas instrumen pada penelitian ini, nilai Corrected

Item-Total Correlation bernilai positif, terdapat 2 butir instumen pertanyaan di mana kondisi r hitung < r tabel.

Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas

Butir Pertanyaan Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted

P1 38.87 23.844 .081 .425 .888

P2 38.87 24.878 -.162 .495 .898

P3 38.77 18.392 .831 .834 .841

P4 38.83 19.868 .455 .559 .876

P5 38.80 19.200 .652 .709 .856

P6 38.70 19.941 .659 .724 .856

P7 38.83 17.730 .911 .916 .833

P8 38.73 18.271 .787 .799 .844

P9 38.77 18.875 .696 .755 .853

P10 38.73 19.168 .812 .800 .845

Sumber: Hasil Penelitian 2010 (Data Diolah)

Dari data pada Tabel 3.3 tersebut diketahui bahwa pada butir pertanyaan

pertama (P1) dan butir pertanyaan yang kedua (P2) untuk pertanyaan instrumen dana

simpanan Produk Inovatif Shar-e r hitung < r tabel sehingga pertanyaan P1 dan P2

untuk dana simpanan Produk Inovatif Shar-e dapat dibuang. Sedangkan untuk uji validitas instrumen Periklanan, Penjualan Perorangan, Promosi Penjualan dan Publisitas seluruh butir pertanyaan memiliki nilai r hitung < r tabel, artinya pertanyaan pada masing-masing variabel dapat diterima.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab terdahulu, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengujian hipotesis pertama, dengan menggunakan analisis uji serempak, diperoleh hasil bahwa Bauran Promosi yang terdiri dari Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Perorangan dan Publisitas secara bersama-sama berpengaruh significant terhadap dana simpanan Produk Inovatif Shar’e nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan. Makna significant

menunjukkan bahwa bauran promosi secara bersama-sama berpengaruh secara nyata terhadap dana simpanan Produk Inovatif Shar’e nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan. Berdasarkan pengujian secara parsial, diketahui bahwa promosi penjualan dan periklanan berpengaruh secara

significant terhadap dana simpanan Produk Inovatif Shar’e nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan. Promosi penjualan merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap dana simpanan Produk Inovatif Shar’e nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan, karena promosi penjualan merupakan insentif yang hasilnya secara langsung dapat dinikmati oleh nasabah. Dari Hasil penelitian ini menunjukkan promosi penjualan sangat menentukan terhadap dana simpanan Produk Inovatif Shar’e nasabah Bank Muamalat, sedangkan penjualan perorangan berpengaruh tidak


(2)

signifikan terhadap dana simpanan Produk Inovatif Shar’e nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan.

2. Pengujian hipotesis kedua, dengan menggunakan analisis uji serempak, diperoleh hasil bahwa undian berhadiah umroh dan pameran produk secara bersama-sama berpengaruh significant terhadap promosi penjualan yang dilakukan Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan. Makna significant

menunjukkan bahwa undian berhadiah umroh dan pameran produk secara bersama-sama berpengaruh secara nyata terhadap promosi penjualan yang dilakukan Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan Berdasarkan pengujian secara parsial, undian berhadiah umroh dan pameran produk berpengaruh secara parsial terhadap promosi penjualan. Undian berhadiah umroh merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap promosi penjualan yang dilakukan Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan, hal ini disebabkan nasabah sangat menginginkan memperoleh kesempatan mendapatkan hadiah umroh tersebut. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan memberikan undian berhadiah yang menarik akan mempengaruhi promosi penjualan yang dilakukan Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan.

V.2. Saran

1. Bauran promosi yang terdiri dari Periklanan, Penjualan Perorangan, Promosi Penjualan dan Publisitas berpengaruh sangat signifikan secara serempak terhadap dana simpanan Produk Inovatif Shar’e nasabah Bank Muamalat


(3)

Indonesia Cabang Medan. Sedangkan yang berpengaruh secara parsial terhadap promosi penjualan hanyalah undian berhadiah umroh. Hal ini berarti Periklanan, Penjualan Perorangan, Promosi penjualan dan Publisitas perlu menjadi perhatian yang serius bagi Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan agar menjadi lebih baik, dengan kata lain Bank Muamalat diharapkan meningkatkan jumlah maupun jenis promosi penjualan yang diberikan, karena selama ini hanya berupa paket hadiah Umroh, sebaiknya ditambah variasinya berupa pemberian hadiah langsung atau cendera mata seperti; pemberian agenda, pulpen, payung, mug dan sebagainya, karena dengan promosi penjualan yang menarik akan sangat membantu dalam mencapai tujuan dalam meningkatkan simpanan Produk Inovatif Shar’e nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan.

2. Undian berhadiah umroh dan pameran produk berpengaruh sangat signifikan secara serempak dan parsial terhadap promosi penjualan yang dilakukan Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan. Adapun jumlah umroh yang diberikan selama ini sebanyak 365 paket dengan penarikan satu kali dalam satu tahun. Hal ini berarti undian berhadiah umroh perlu ditingkatkan jumlah paketnya dan periode penarikan dalam satu tahun serta pameran produk perlu ditingkatkan jumlah pelaksanaan dan tempat pelaksanaan agar lebih merata informasi yang dapat diberikan kepada nasabah secara langsung.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Bank Muamalat Cabang Medan, Buku Panduan. Agustus 2009.

Brannan, Tom. 2004. Integrated Marketing Communication. Alih Bahasa Slamet. Cetakan Pertama. Penerbit PPM. Jakarta.

Ghazali, Imam. 2002. Statistik Non-Parametrik. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Harding, Ralph L. 1998. On The Use of Management Concept.

Kasmir. 2004. Pemasaran Bank. Edisi Pertama. Penerbit Prenada Media Group. Jakarta.

Kotler, Philip and Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa Benyamin Molan. Edisi Duabelas.

Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Alih Bahasa Al Susanto. Buku Dua. Penerbit Salemba. Jakarta.

Kotler dan Amstrong. 2004. Principle of Marketing. 10th Edition. Penerbit Upper Saddle.

Kuncoro, Mudrajad. 1997. Ekonomi Pembangunan, Teori, Masalah dan Kebijakan. YKN. Yogyakarta.

Lamb, Charles W, Hair, Josheph F, dan Mc-Daniel, Carl. 2004. Pemasaran Jasa. Alih Bahasa David Octarevia. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Lovelock, Cristoper. 2005. Service Marketing and Managemen. Prentice Hall International, Inc. New Jersey.

Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Salemba Empat. Jakarta. Madura, Jeff. 2002. Pengantar Bisnis. Alih Bahasa Saroyini WR Salib. Penerbit

Salemba Empat. Jakarta.

Mc-Daniel, Lamb and Hans. 2001. Pemasaran, Edisi Pertama. Penerbit Salemba Dua. Jakarta.


(5)

Nazir. 1999. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Nickles, William G. 1984. Marketing Communication and Promotion (Third Edition). John Wiley & Sons. Inc. New York.

Program Pascasarjana USU. 2001. Pedoman Penulisan Proposal dan Tesis. Penerbit USU. Medan.

Santoso, Singgih. Buku Latihan SPSS Statistik Non-Parametrik. Penerbit PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Saunder. 2003. Financial Markets and Institution, Second Edition. Mc Graw Hill. Sudarjat, Istiana. 2006. Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Nasabah

Menabung di Bank Muamalat Indonesia. (tidak dipublikasi). Sugiono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta. Bandung. Sumarni, Murti. 1998. Marketing Perbankan. Liberty. Yogyakarta.

Sunarto, 2004. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi Kedua. Amus. Yogyakarta. Sunarto. 2006. Manjemen Pemasaran. Salemba Empat. Jakarta.

Sunarto. 2006. Riset Pemasaran. Penerbit Singapore Marshall. Cavendish.

Stanton, W.J., M.J. Etzel, dan B.J. Walker. 1994. Fundamental of Marketing. Tenth Edition, M,c Graw-Hill Inc., New York.

Tjiptono, Fandy. 2004. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Penerbit ANDI. Yogyakarta.

Umar, Husein. 2003. Metode Riset Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Yazid. 2001. Pemasaran Jasa: Konsep dan Implemetasi. Edisi Kedua. Penerbit

Ekonsia – Fakultas Ekonomi UII. Yogyakarta.

Internet

Mulyana, Imam. Strategi Pengembangan Produk. http://www.e-imam.uni.cc.2008. Shar-e News, 2007. Sumber Berita.


(6)

_______________________,2006.:http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=2 81316&kat_id=256.

www.google.co.id. ”Strategi Produk” (dikutip 18 April 2009)

www.Kompas.com,

Krisis Global, Meski Lesu Bank Syariah Lebih