Analisis Sistem Informasi Akuntansi Atas Pengajuan Dan Pembayaran Klaim Asuransi Jiwa Meninggal Dunia Untuk Meningkatkan Pengendalian Internal Pada PT. Prudential Life Assurance

(1)

Analisis Sistem Informasi Akuntansi Atas Pengajuan Dan

Pembayaran Klaim Asuransi Jiwa Meninggal Dunia Untuk

Meningkatkan Pengendalian Internal Pada PT. Prudential Life

Assurance

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi

Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata I Ekonomi AkuntansiUniversitas Muhammadiyah Malang

RAGIL SUBAGYO 201110170311107

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang,... Mahasiswa

Ragil Subagyo 201110170311107


(3)

vi

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulilah, puji syukur yang sedalam-dalamnya peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahNya, juga sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul: Analisis Sistem Informasi Akuntansi Atas Pembayaran Klaim Asuransi Jiwa Meninggal Dunia Terhadap Pengendalian Internal Pada PT. Prudential Life Assurance.

Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat dalam mencapai derajat Sarjana Ekonomi pada jurusan (program) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada kesempatan ini, penulis dengan tulus hati mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Nazzaruddin Malik,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dra, Siti Zubaidah, MM.,Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dr. Ihya'ul Ulum, M.Si., Ak., CA. dan A. Waluya Jati, Drs. , MM. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaganya untuk memberikan petunjuk, bimbingan, dan pengarahan kepada penulis.


(4)

vii

4. Segenap dosen dan staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan selama ini.

5. Ibu Noersiah dan Bapak Yoyok yang selalu memberikan dukungan semangat, perhatian dan doa yang tiada henti-hentinya kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.

6. Kekasih tercinta Yeyen Dwinanti yang selalu mendampingi, memberikan semangat dan perhatian, serta bantuan.

7. Keluarga besar akuntansi angkatan 2011 khususnya kelas B terima kasih untuk kebersamaan, perhatian dari kalian. kompak dan sukses selalu. 8. Dan kepada Aldi Kim Kurniawan yang telah membantu penulis di dalam

menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas seluruh bantuan yang telah diberikan.

Pada akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak pihak yang membutuhkan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari seluruh pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Billahi Fii Sabiilil Haq Fastabiqul Khairat Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Malang,


(5)

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... ii

KARTU KENDALI BIMBINGAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR FLOWCHART ... viii

DAFTAR GAMBAR ...ix

ABSTRAK ... x

ABSTRACT ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Penelitian Terdahulu. ... 8

B. Tinjauan Pustaka. ... 12

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

A. Lokasi Penelitian. ... 28

B. Jenis Penelitian. ... 28

C. Jenis dan Sumber Data. ... 28

D. Teknik Pengumpulan Data. ... 29

E. Teknik Analisis Data. ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 31

A. Gambaran Umum Perusahaan. ... 31

B. Penyajian Data...40

C. Analisis Data . ... 48


(6)

ix

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 75

A. Kesimpulan. ... 75

B. Keterbatasan...75

C. Saran. ... 76


(7)

x

DAFTAR FLOWCHART

Flowchart 1 Prosedur klaim kantor cabang PT. Prudential Life Assurance Balikpapan ... 73 Flowchart 2 Rekomendasi Prosedur klaim kantor cabang PT. Prudential Life


(8)

xi

DAFTAR GAMBAR


(9)

xii

DAFTAR PUSTAKA

Abdulkadir, M. (2006). Hukum Asuransi Indonesia, Citra Aditya.

Achdijat, D. (2009). Teknik Pengelolaan Asuransi Jiwa. Jakarta, Gunadharma.

Boynton, J. K. (2001). Modern auditing. United States of America, John Wiley and Sons.

Danarti, D. (2011). Jurus Pintar Asuransi Agar Anda Tenang, Aman, Dan Nyaman. Jakarta, G-Media.

Darmawi, H. (2004). Manajemen Asuransi. 2004, Bumi Aksara.

Djojosoedarso, S. (2003). Prinsip-prinsip manajemen risiko asuransi. Jakarta, Salemba Empat.

Hall, J. A. (2007). Accounting Information System. Jakarta, Penerbit Salemba Empat.

Horngren, C. T. and W. T. H. Jr. (2007). Akuntansi. Jakarta, Salemba Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia (1996). PSAK No. 36. Jakarta, Ikatan Akuntan Indonesia.

Krismiaji (2010). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta, UPP-STIM YKPN.

Mela, R., et al. (2012). "Evaluasi Pengendalian Intern Terhadap Sistem Akuntansi Pengikatan Polis, Pengajuan Dan Pembayaran Klaim Asuransi Kesehatan Studi Pada AJB Bumiputera 1912 Malang Cabang Dieng." Jurnal Administrasi Bisnis (JAB).

Mujilan, A. (2012). "Sistem Informasi Akuntansi Teori dan Wawasan Dalam Dunia Ektronis." Universitas Widya Mandala Madiun.

Mulyadi (2008). Sistem Akuntansi. Jakarta, Salemba Empat.


(10)

xiii

Rama, D. V. and F. L. Jones (2008). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta, Penerbit Salemba Empat.

Republik Indonesia (2014). undang-undang no.40. Perasuransian. Republik Indonesia: 22, 26, 28.

Romney, M. B. and P. J. Steinbart (2005). Accounting Information System. Jakarta, Salemba Empat.

Saputra, L. S. (2003). "Strategi reformasi asuransi di Indonesia." Jurnal komputerisasi akuntansi vol. 11.

Sugiastuti, R. H., et al. (2014). "Analisis Sistem Dan Prosedur Pembayaran Klaim Kecelakaan Dalam Upaya Meningkatkan Pengendalian Intern (Studi Kasus pada PT.Jasa Raharja(Persero) Kantor Perwakilan Malang)." Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) 13.

Widjajakoesoema, A. S. (2012). "Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pembayaran Klaim Asuransi." Jurnal Cahaya Aktiva 02.


(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemerintah Indonesia saat ini gencar-gencarnya menggalangkan suara mengenai program penting asuransi kepada masyarakat Indonesia, salah satunya dengan mendirikan BPJS yang dulu di kenal dengan Jamsostek atau Askes. Namun minimnya sosialisasi dan adanya rasa ketidakpuasan masyarakat terhadap lamban dan buruknya kinerja BPJS tersebut, banyak kalangan individu maupun kelompok beralih atau berinvestasi ke perusahaan asuransi yang didirikan swasta. Hal ini langsung di baca oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang asuransi, banyak perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang asuransi gencar melakukan sosialisasi asuransi melalui agen-agennya yang ditawarkan perusahaannya dan menarik calon nasabah untuk bergabung dengan berbagai macam keuntungan dan kemudahan yang ditawarkan kepada calon nasabah. Namun faktanya juga sebaliknya, ada beberapa kasus klaim asuransi yang sulit terbayarkan, tidak mudah perusahaan asuransi melakukan pencairan dana klaim yang di minta oleh nasabahnya, ada beberapa faktor dan persyaratan yang di ajukan pihak perusahaan asuransi kepada nasabah untuk mencairkan dana klaim tersebut. Butuh waktu yang lumayan lama agar dana klaim nasabah bisa dibayarkan


(12)

2

meskipun syarat-syarat telah dipenuhi oleh nasabah kepada perusahaan asuransi.

Achdijat (2009), Asuransi dapat didefinisikan dari dua perspektif, yaitu lingkungan masyarakat dan perorangan. Dari sudut pandang lingkungan masyarakat, asuransi jiwa dapat didefinisikan sebagai perangkat sosial pengalihan resiko keuangan perorangan akibat kematian ke kelompok orang, dan melibatkan proses akumulasi dana oleh kelompok ini yang berasal dari perorangan anggota kelompok untuk memenuhi kerugian keuangan yang tidak pasti akibat kematian. Definisi ini mempunyai dua elemen kunci, pertama, agar terdapat asuransi harus terdapat pengalihan resiko dari perorangan ke kelompok. Kedua, harus terdapat berbagai resiko oleh anggota kelompok. Dari sudut pandang perorangan, asuransi jiwa dapat didefinisikan sebagai suatu perjanjian (polis asuransi) yang mana satu pihak (pemilik polis) membayar suatu perangsang (premium) kepada pihak lain (penanggung) sebagai imbalan persetujuan penanggung untuk membayar jumlah tertentu jika orang yang ditanggung meninggal. Dalam definisi ini, penekanan ada pada aspek hukum dan keuangan. Republik Indonesia (2014), Dalam Undang-undang nomor 40 pasal 22 ayat 1 dan 2 Perusahaan Perasuransian wajib menyampaikan laporan, informasi, data, dan/atau dokumen kepada Otoritas Jasa Keuangan. Penyampaian laporan dapat dilakukan melalui sistem data elektronik. Serta pasal 26 ayat 1 Perusahaan Perasuransian wajib memenuhi standar perilaku usaha yang mencakup ketentuan


(13)

3

mengenai: (a) polis, (b) Premi atau Kontribusi, (c) underwriting dan pengenalan Pemegang Polis, Tertanggung, atau Peserta, (d) penyelesaian klaim, (e) keahlian di bidang perasuransian, (f) distribusi atau pemasaran produk, (g) penanganan keluhan Pemegang Polis, Tertanggung, atau Peserta, dan (h) standar lain yang berhubungan dengan penyelenggaraan usaha. Pada pasal 28 ayat 7 Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Asuransi Syariah wajib bertanggung jawab atas pembayaran klaim yang timbul apabila Agen Asuransi telah menerima Premi atau Kontribusi, tetapi belum menyerahkannya kepada Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Asuransi Syariah tersebut.

Pada sebelumnya sudah ada yang meneliti tentang topik ini yaitu Widjajakoesoema (2012) yang berjudul “Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pembayaran Klaim Asuransi” yang mengambil studi kasus pada PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya Distrik Kediri yang beranggapan dalam melakukan pembayaran klaim asuransi prosedur dan dokumen yang digunakan masih kurang dan berjalan tidak baik. Serta peneliti yang selanjutnya mengenai topik yang sama di teliti oleh Mela, Handayani et al. (2012)yang berjudul “Evaluasi Pengendalian Intern Terhadap Sistem Akuntansi Pengikatan Polis, Pengajuan Dan Pembayaran Klaim Asuransi Kesehatan” mengambil studi kasus pada AJB Bumiputera 1912 Malang cabang Dieng yang beranggapan sistem akuntansi pengikatan polis memiliki pemisahan fungsi, fungsi operasional, fungsi keuangan dan fungsi akuntansi. Tetapi memiliki kelemahan pada


(14)

4

dokumen penitipan premi dan tidak bernomor urut cetak. Kelemahannya pada sistem akuntansi pengajuan pembayaran klaim pada bagian administrasi meneliti kelengkapan dan keabsahan serta menginput data, sebaiknya yang meneliti kelengakapan dan keabsahan dilakukan oleh dua bagian atau oleh staff administrasi, tidak dilakukan oleh staff administrasi saja. Dan penelitian selanjutnya dilakukan oleh Sugiastuti, Moch.Dzulkirom et al. (2014)mengenai Analisis Sistem Dan Prosedur Pembayaran Klaim Kecelakaan Dalam Upaya Meningkatkan Pengendalian Internyang berkesimpulanbahwa sistem dan prosedur pembayaran klaim kecelakaan pada PT.Jasa Raharja (Persero) Kantor Perwakilan Malang sebagian sudah mendukung dalam upaya meningkatkan pengendalian intern, namun ada beberapa yang belum mendukung pengendalian intern dan perlu dilakukan perbaikan, diantaranya:.1) Pada sistem dan prosedur pembayaran klaim kecelakaan, pada proses penyerahan berkas pengajuan klaim yang memeriksa kelengkapan berkas ialah staf Bidang Pelayanan di Kantor Perwakilan Malang. 2) Pada dokumen yang digunakan, perlu dilakukan perbaikan pada Kwitansi pembayaran klaim kecelakaan belum dibubuhi stempel “Lunas”. 3) Perlu ditambahkan dokumen pendukung lagi kepada korban/ahli waris yang dapat memberikan jaminan bahwa pembayaran klaim telah dilakukan dan hak pengaduan apabila dalam jangka waktu yang ditentukan uang santunan kecelakaan belum masuk ke rekening korban/ahli waris. 4) Pada fungsi akuntansi perlu dilakukan perbaikan, fungsi yang melakukan pencatatan pada Daftar Harian Kas dan


(15)

5

Laporan Pemakaian Bilyet Giro dilakukan Kasir bukan dilakukan oleh Bidang Keuangan. 5) Pada jaringan prosedur perlu dilakukan perbaikan pada prosedur pembayaran klaim kecelakaan, pada tanda tangan yang tertera di bilyet giro dilakukan oleh kasir bukan oleh Kepala Perwakilan.

Pada penelitian yang akan dilakukan sekarang ini penulis menggunakan objek kantor pemasaran mandiriPT. Prudential Life Assurance yang berlokasi di Kota Balikpapan dan bergerak dibidang bisnis jasa asuransi. Alasan penulis menggunakan objek ini karena PT. Prudential Life Assurance adalah salah satu perusahaan asuransi terbesar di Indonesia. Dan penulis ingin mengulas secara detail sistem informasi akuntansi dan prosedur yang di jalankan perusahaan tersebut, khususnya prosedur klaim meninggal dunia karena meninggal dunia bisa terjadi kapan saja tanpa ada seorangpun yang tahu, karena itu untuk memberikan pengetahuan atau pandangan masyarakat yang lebih jelas perihal mengenai pembayaran klaim asuransi ini. Dan agar tidak menciptakan kesenjangan antara masyarakat yang memiliki investasi pada perusahaan dan pihak perusahaan itu sendiri.

Maka dari itu diperlukannya sebuah sistem informasi akuntansi yang baik untuk mengetahui pengendalian internal atas prosedur yang baik tercipta dan mengefisiensikan kinerja perusahaan dalam pembayaran dana klaim kepada nasabah yang akan diteliti untuk membantu memberikan pengetahuan kepada nasabah yang dana klaim asuransi jiwanya bermasalah.


(16)

6

B. Rumusan Masalah

Dari uraian mengenai sistem informasi akuntansi yang diperkirakan bisa memberikan dampakpada pembayaran klaim asuransi seperti yang telah disebutkan dalam latar belakang masalah, maka dapat ditetapkan rumusan masalah yang akan diteliti lebih lanjut yaitu :

Bagaimana sistem informasi akuntansi atas pengajuan dan pembayaran klaim asuransi jiwa meninggal duniauntuk meningkatkan pengendalian internal pada kantor cabangPT. Prudential Life AssuranceBalikpapan ? C. Tujuan Dan ManfaatPenelitian

1. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem informasi akuntansiuntuk meningkatkan pengendalian internal atas pembayaran klaim asuransi jiwa meninggal dunia padakantorcabang PT. Prudential Life Assurance yang berlokasi di Balikpapan.

2. Dan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :

a. Bagi Perusahaan

 Perusahaan dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terdeteksi pada sistem berjalan pada bagian klaim.

 Perusahaan memperoleh tambahan pemikiran terkait dengan penyelesaian masalah klaim.

 Perusahaan dapat memperoleh gambaran yang baru untuk sistem/prosedur yang lebih baik.


(17)

7

b. Bagi eksternal perusahaan

Hasil penelitian ini sebagai salah satu masukan dalam rangka pengambilan keputusan investor atau konsumen dalam bertransaksi.


(1)

meskipun syarat-syarat telah dipenuhi oleh nasabah kepada perusahaan asuransi.

Achdijat (2009), Asuransi dapat didefinisikan dari dua perspektif, yaitu lingkungan masyarakat dan perorangan. Dari sudut pandang lingkungan masyarakat, asuransi jiwa dapat didefinisikan sebagai perangkat sosial pengalihan resiko keuangan perorangan akibat kematian ke kelompok orang, dan melibatkan proses akumulasi dana oleh kelompok ini yang berasal dari perorangan anggota kelompok untuk memenuhi kerugian keuangan yang tidak pasti akibat kematian. Definisi ini mempunyai dua elemen kunci, pertama, agar terdapat asuransi harus terdapat pengalihan resiko dari perorangan ke kelompok. Kedua, harus terdapat berbagai resiko oleh anggota kelompok. Dari sudut pandang perorangan, asuransi jiwa dapat didefinisikan sebagai suatu perjanjian (polis asuransi) yang mana satu pihak (pemilik polis) membayar suatu perangsang (premium) kepada pihak lain (penanggung) sebagai imbalan persetujuan penanggung untuk membayar jumlah tertentu jika orang yang ditanggung meninggal. Dalam definisi ini, penekanan ada pada aspek hukum dan keuangan. Republik Indonesia (2014), Dalam Undang-undang nomor 40 pasal 22 ayat 1 dan 2 Perusahaan Perasuransian wajib menyampaikan laporan, informasi, data, dan/atau dokumen kepada Otoritas Jasa Keuangan. Penyampaian laporan dapat dilakukan melalui sistem data elektronik. Serta pasal 26 ayat 1 Perusahaan Perasuransian wajib memenuhi standar perilaku usaha yang mencakup ketentuan


(2)

mengenai: (a) polis, (b) Premi atau Kontribusi, (c) underwriting dan pengenalan Pemegang Polis, Tertanggung, atau Peserta, (d) penyelesaian klaim, (e) keahlian di bidang perasuransian, (f) distribusi atau pemasaran produk, (g) penanganan keluhan Pemegang Polis, Tertanggung, atau Peserta, dan (h) standar lain yang berhubungan dengan penyelenggaraan usaha. Pada pasal 28 ayat 7 Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Asuransi Syariah wajib bertanggung jawab atas pembayaran klaim yang timbul apabila Agen Asuransi telah menerima Premi atau Kontribusi, tetapi belum menyerahkannya kepada Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Asuransi Syariah tersebut.

Pada sebelumnya sudah ada yang meneliti tentang topik ini yaitu Widjajakoesoema (2012) yang berjudul “Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pembayaran Klaim Asuransi” yang mengambil studi kasus pada PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya Distrik Kediri yang beranggapan dalam melakukan pembayaran klaim asuransi prosedur dan dokumen yang digunakan masih kurang dan berjalan tidak baik. Serta peneliti yang selanjutnya mengenai topik yang sama di teliti oleh Mela, Handayani et al. (2012)yang berjudul “Evaluasi Pengendalian Intern Terhadap Sistem Akuntansi Pengikatan Polis, Pengajuan Dan Pembayaran Klaim Asuransi Kesehatan” mengambil studi kasus pada AJB Bumiputera 1912 Malang cabang Dieng yang beranggapan sistem akuntansi pengikatan polis memiliki pemisahan fungsi, fungsi operasional, fungsi keuangan dan fungsi akuntansi. Tetapi memiliki kelemahan pada


(3)

dokumen penitipan premi dan tidak bernomor urut cetak. Kelemahannya pada sistem akuntansi pengajuan pembayaran klaim pada bagian administrasi meneliti kelengkapan dan keabsahan serta menginput data, sebaiknya yang meneliti kelengakapan dan keabsahan dilakukan oleh dua bagian atau oleh staff administrasi, tidak dilakukan oleh staff administrasi saja. Dan penelitian selanjutnya dilakukan oleh Sugiastuti, Moch.Dzulkirom et al. (2014)mengenai Analisis Sistem Dan Prosedur Pembayaran Klaim Kecelakaan Dalam Upaya Meningkatkan Pengendalian Internyang berkesimpulanbahwa sistem dan prosedur pembayaran klaim kecelakaan pada PT.Jasa Raharja (Persero) Kantor Perwakilan Malang sebagian sudah mendukung dalam upaya meningkatkan pengendalian intern, namun ada beberapa yang belum mendukung pengendalian intern dan perlu dilakukan perbaikan, diantaranya:.1) Pada sistem dan prosedur pembayaran klaim kecelakaan, pada proses penyerahan berkas pengajuan klaim yang memeriksa kelengkapan berkas ialah staf Bidang Pelayanan di Kantor Perwakilan Malang. 2) Pada dokumen yang digunakan, perlu dilakukan perbaikan pada Kwitansi pembayaran klaim kecelakaan belum dibubuhi stempel “Lunas”. 3) Perlu ditambahkan dokumen pendukung lagi kepada korban/ahli waris yang dapat memberikan jaminan bahwa pembayaran klaim telah dilakukan dan hak pengaduan apabila dalam jangka waktu yang ditentukan uang santunan kecelakaan belum masuk ke rekening korban/ahli waris. 4) Pada fungsi akuntansi perlu dilakukan perbaikan, fungsi yang melakukan pencatatan pada Daftar Harian Kas dan


(4)

Laporan Pemakaian Bilyet Giro dilakukan Kasir bukan dilakukan oleh Bidang Keuangan. 5) Pada jaringan prosedur perlu dilakukan perbaikan pada prosedur pembayaran klaim kecelakaan, pada tanda tangan yang tertera di bilyet giro dilakukan oleh kasir bukan oleh Kepala Perwakilan.

Pada penelitian yang akan dilakukan sekarang ini penulis menggunakan objek kantor pemasaran mandiriPT. Prudential Life Assurance yang berlokasi di Kota Balikpapan dan bergerak dibidang bisnis jasa asuransi. Alasan penulis menggunakan objek ini karena PT. Prudential Life Assurance adalah salah satu perusahaan asuransi terbesar di Indonesia. Dan penulis ingin mengulas secara detail sistem informasi akuntansi dan prosedur yang di jalankan perusahaan tersebut, khususnya prosedur klaim meninggal dunia karena meninggal dunia bisa terjadi kapan saja tanpa ada seorangpun yang tahu, karena itu untuk memberikan pengetahuan atau pandangan masyarakat yang lebih jelas perihal mengenai pembayaran klaim asuransi ini. Dan agar tidak menciptakan kesenjangan antara masyarakat yang memiliki investasi pada perusahaan dan pihak perusahaan itu sendiri.

Maka dari itu diperlukannya sebuah sistem informasi akuntansi yang baik untuk mengetahui pengendalian internal atas prosedur yang baik tercipta dan mengefisiensikan kinerja perusahaan dalam pembayaran dana klaim kepada nasabah yang akan diteliti untuk membantu memberikan pengetahuan kepada nasabah yang dana klaim asuransi jiwanya bermasalah.


(5)

B. Rumusan Masalah

Dari uraian mengenai sistem informasi akuntansi yang diperkirakan bisa memberikan dampakpada pembayaran klaim asuransi seperti yang telah disebutkan dalam latar belakang masalah, maka dapat ditetapkan rumusan masalah yang akan diteliti lebih lanjut yaitu :

Bagaimana sistem informasi akuntansi atas pengajuan dan pembayaran klaim asuransi jiwa meninggal duniauntuk meningkatkan pengendalian internal pada kantor cabangPT. Prudential Life AssuranceBalikpapan ?

C. Tujuan Dan ManfaatPenelitian

1. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem informasi akuntansiuntuk meningkatkan pengendalian internal atas pembayaran klaim asuransi jiwa meninggal dunia padakantorcabang PT. Prudential Life Assurance yang berlokasi di Balikpapan.

2. Dan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :

a. Bagi Perusahaan

 Perusahaan dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terdeteksi pada sistem berjalan pada bagian klaim.

 Perusahaan memperoleh tambahan pemikiran terkait dengan penyelesaian masalah klaim.

 Perusahaan dapat memperoleh gambaran yang baru untuk sistem/prosedur yang lebih baik.


(6)

b. Bagi eksternal perusahaan

Hasil penelitian ini sebagai salah satu masukan dalam rangka pengambilan keputusan investor atau konsumen dalam bertransaksi.