Sistem Ijin Kerja HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN

1. Internal audit, dilaksanakan oleh auditor dari salah satu department yang meng-audit department lain. 2. Audit Catering, dilaksanakan oleh team Catering PT Kayaba Indonesia untuk mengevaluasi kinerja Catering yang terkait dengan 5R5S kantin dan berkaitan dengan perpanjangan kontrak. 3. Audit Supplier, audit yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja supplier yang keterkaitan dengan LK3. Dilaksanakan oleh depart Procurement dan seksi terkait setiap 2 tahun sekali. 4. Audit ISO 14001 OHSAS 18001 Dilakukan oleh Badan Sertifikasi Internasional untuk mengevaluasi kelayakan sertifikasi dan keefektifan sistem manajemen LK3. 5. Audit Astra Green Company, merupakan audit yang dilakuka oleh Astra Otopart sebagai pemegang License. Obyek yang diaudit adalah keseluruhan dan dilakukan 1 tahun sekali biasanya pada bulan Agustus.

J. Sistem Ijin Kerja

Penerapan ijin kerja berlaku bagi semua orang yang akan melakukan pekerjaan tertentu yang bersifat sementara dan dinilai memiliki tingkat bahaya. Ijin Kerja dikeluarkan oleh EHS. Jenis ijin kerja di PT Kayaba Indonesia antara lain: 1. Hot Work Permit Ijin kerja ini diperlukan bagi setiap kegiatan yang bersifat sementara, meliputi semua pekerjaan yang menghasilkan panas, percikan bunga api, yang dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran dan ledakan. Seperti pekerjaan pembakaran, memotong, menggerinda, patri, membentuk pipa dengan pemanasan, memasang dengan pengelasan, pekerjaan yang berhubungan dengan bahan kimia berbahaya B3. 2. Cold Work Permit Ijin ini dipergunakan untuk pekerjaan yang bersifat sementara dan tidak dilakukan sehari-hari, meliputi semua pekerjaan yang tidak menimbulkan percikan api, tidak berhubungan dengan bahan kimia, listrik resiko rendah dan penggunaan alat berat, tapi mempengaruhi proses produksi. Pekerjaan ini dapat berupa pembuatan bangunan, pengaspalan jalan, pembuatan taman atau penanaman pohon. 3. Confine Space Work Permit Ijin kerja ini dipergunakan untuk pekerjaan yang bersifat sementara dan tidak dilakukan sehari-hari, meliputi semua pekerjaan yang dilakukan di area terbatas dalam kapasitas udara atau Oksigen, ruang gerak, cahaya, komunikasi, dan lain-lain. Seperti pekerjaan boiler, manual Painting, tanki solar, tangki minyak tanah, Tangki Oli, pengurasan bak WWT, dan lain-lain. 4. Excavation Work Permit Ijin kerja ini dipergunakan untuk pekerjaan yang bersifat sementara dan tidak dilakukan sehari-hari, meliputi semua pekerjaan yang dilakukan di atas tanah dalam kapasitas udara oksigen, ruang gerak, cahaya, komunikasi yang terbatas, seperti pekerjaan menggali sumur, pembuatan bak, dan pembuatan pondasi bangunan. 5. Elevation Work Permit Ijin kerja ini dipergunakan untuk pekerjaan yang bersifat sementara dan tidak dilakukan sehari-hari, meliputi semua pekerjaan yang dilakukan di atas ketinggian lebih dari 2 meter. Seperti perbaikan atap, lampu, pemasangan instalasi kabel, dan lain-lain. 6. Electrical Work Permit Ijin kerja ini dipergunakan untuk pekerjaan yang bersifat sementara dan tidak dilakukan sehari-hari, meliputi semua pekerjaan yang berhubungan dengan listrik, seperti instalasi panel, lampu, perbaikan peralatan listrik, dan lain-lain. Bagi pekerja yang telah memiliki ijin kerja, selanjutnya tim EHS melakukan evaluasi harian terhadap proses kerja yang dilakukan. Karyawan ataupun kontraktor dalam pekerjaannya. Catatan evaluasi dimasukkan dalam form evaluasi harian ijn kerja yang berisi identitas proyek, APD yang wajib digunakan, laporan kondisi berbahaya, laporan tindakan berbahaya, dan aspek lingkungan. Akan tetapi aktualnya, evaluasi harian ijin kerja karyawan maupun kontraktor kurang berjalan secara kontinyu.

K. Ergonomi