Target Konsumen
Universitas Muhammadiyah Malang
www.umm.ac.id
Target Konsumen
Malang Post : Minggu, 2010-10-03 | 13:21 WIB
MENGGELAR sebuah event sama halnya dengan menjual produk, dibutuhkan promosi agar kegiatan bisa berhasil
sesuai dengan target. Menurut Show Director Imagine Production, Husin Albana, promosi yang baik harus dilakukan
dengan melihat target konsumen. Melihat target konsumen sangat penting, pasalnya untuk membuat sebuah acara,
efisiensi strategi sangat dibutuhkan. Selain untuk menghemat tenaga juga penting untuk menghemat biaya
pengeluaran.
“Ada even yang sifatnya tak mencari keuntungan, ada yang tujuannya untuk dapat profit. Nah, yang menargetkan
profit inilah yang membutuhkan strategi marketing yang tepat,” jelas Husin.
Pria jebolan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini menyontohkan, pemilihan strategi promosi untuk warga
pedesaan dan perkotaan. Jika di kota banyak memanfaatkan media massa, spanduk, dan media promosi modern lain.
Maka di desa, woro-woro tradisional dengan megaphone keliling desa akan sangat efektif.
“Misalnya saja untuk iklan kegiatan, di kota kita memanfaatkan radio, koran bahkan televisi, tetapi di desa tak bisa
begitu, kita tetap menggunakan cara lama, keliling pakai mobil sambil bawa megaphone,” ujar Husin.
Pun ketika memberi iming-iming hadiah. Di desa, jangan pernah berharap melihat orang antusias untuk
memperebutkan iPhone, BlackBerry ataupun voucher belanja di department store. “Untuk event di desa, biasanya kita
memberi hadiah berupa kambing. Hadiah itu kita karak keliling desa. Orang desa seperti itu sangat senang, artinya
promo kita berhasil,” ujarnya. (fia/mar)
page 1 / 1
www.umm.ac.id
Target Konsumen
Malang Post : Minggu, 2010-10-03 | 13:21 WIB
MENGGELAR sebuah event sama halnya dengan menjual produk, dibutuhkan promosi agar kegiatan bisa berhasil
sesuai dengan target. Menurut Show Director Imagine Production, Husin Albana, promosi yang baik harus dilakukan
dengan melihat target konsumen. Melihat target konsumen sangat penting, pasalnya untuk membuat sebuah acara,
efisiensi strategi sangat dibutuhkan. Selain untuk menghemat tenaga juga penting untuk menghemat biaya
pengeluaran.
“Ada even yang sifatnya tak mencari keuntungan, ada yang tujuannya untuk dapat profit. Nah, yang menargetkan
profit inilah yang membutuhkan strategi marketing yang tepat,” jelas Husin.
Pria jebolan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini menyontohkan, pemilihan strategi promosi untuk warga
pedesaan dan perkotaan. Jika di kota banyak memanfaatkan media massa, spanduk, dan media promosi modern lain.
Maka di desa, woro-woro tradisional dengan megaphone keliling desa akan sangat efektif.
“Misalnya saja untuk iklan kegiatan, di kota kita memanfaatkan radio, koran bahkan televisi, tetapi di desa tak bisa
begitu, kita tetap menggunakan cara lama, keliling pakai mobil sambil bawa megaphone,” ujar Husin.
Pun ketika memberi iming-iming hadiah. Di desa, jangan pernah berharap melihat orang antusias untuk
memperebutkan iPhone, BlackBerry ataupun voucher belanja di department store. “Untuk event di desa, biasanya kita
memberi hadiah berupa kambing. Hadiah itu kita karak keliling desa. Orang desa seperti itu sangat senang, artinya
promo kita berhasil,” ujarnya. (fia/mar)
page 1 / 1