PENDAHULUAN Pengaruh Pemberian Kegel Exercise Terhadap Inkontinensia Urin Pada Lansia Di Posyandu Lansia Kenanga Dan Kanthil Di Desa Delanggu.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Inkontinensia

urin

adalah kondisi

abnormal

dan lebih banyak

mempengaruhi wanita (perbandingan 2:1) sampai usia 80 tahun. Selanjutnya
kejadian ini memiliki frekuensi yang sama pada wanita dan pria (Flathery, 2003)
dalam Perry, 2009. Wanita lansia, terutama yang telah memiliki anak, biasanya
mengalami inkontinensia stress, yaitu pengeluaran urin involunter yang terjadi
saat mereka batuk, bersin, atau mengangkat benda. Ini terjadi akibat melemahnya
otot dasar panggul dan kandung kemih (detrusor) (Perry, 2009). Penurunan tonus
otot dasar panggul menyebabkan kebocoran urin akibat penekanan (Ulmsten,
1995) dalam Perry, 2009.

Menurut data dari Program Perlindungan Sosial (PPLS) di wilayah
Kabupaten Klaten pada 2015 terdapat 869.474 jiwa penduduk yang berusia lanjut
(lansia) bila dipresentasekan sebanyak 59% dari total penduduk klaten yang
berjumlah 1.469.253 jiwa (Chandra, 2015). Prevalensi inkontinensia urin pada
wanita kurang lebih 40%, diantaranya sudah dalam keadaaan cukup parah ketika
datang berobat. Survei yang dilakukan di berbagai Negara Asia didapatkan
bahwa prevalensi inkontinensia urin adalah 14,8% pada wanita dan 6,8% pada
pria (Purnomo, 2011).

1

2

Inkontinensia urin adalah ketidakmampuan seseorang untuk menahan
keluarnya urin. Keadaan ini dapat menimbulkan berbagai permasalahan, antara
lain, masalah medik, sosial, maupun ekonomi. Masalah medik berupa iritasi dan
kerusakan kulit disekitar kemaluan akibat urin, masalah sosial berupa perasaan
malu, mengisolasi diri dan mengurung diri dirumah. Pemakaian pampers atau
perlengkapan lain guna menjaga supaya tidak selalu basah oleh urin dan
memerlukan biaya yang tidak sedikit sehingga akan menambah masalah ekonomi

(Purnomo, 2011). Langkah awal yang dilakukan untuk menghadapi berbagai
masalah yang terjadi pada lansia terutama dalam menghadapi inkontinensia urin
adalah melakukan kegel exercise. Menurut Lianne McCabe, 2014 (Journal
University Health Network Patient Education), kegel exercise merupakan suatu
latihan yang dikembangkan pertama kali oleh Arnold Kegel pada tahun 1940
yang sangat efektif untuk membantu mempertahankan kekuatan otot dasar
panggul.
Berdasarkan penjabaran di atas, penulis ingin mengetahui lebih lanjut
tentang pengaruh pemberian kegel exercise terhadap penurunan inkontinensia
urin pada lansia.
B. Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh pemberian kegel exercise terhadap inkontinensia
urin pada lansia?

3

C. Tujuan
Mengetahui adanya pengaruh pemberian kegel exercise terhadap
inkontinensia urin pada lansia.
D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis
a.

Bagi IPTEK
Penelitian ini dapat dijadikan penelitian lebih lanjut sebagai
dasar untuk lebih memantapkan dalam pemberian informasi tentang
sikap lansia dalam menghadapi inkontinensia urin.

b. Bagi Institusi (Fakultas Ilmu Kesehatan)
Penulisan ini diharapkan dapat memberi masukan atau tambahan
materi dalam mata kuliah Kesehatan Reproduksi dan Geriatrik.
c.

Bagi Peneliti
1)

Memenuhi tugas akhir penelitian sebagai syarat kelulusan sebagai
Sarjana Fisioterapi.

2)


Mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari selama
menjalani pendidikan fisioterapi di Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

d. Bagi Fisioterapis
Untuk menambah wawasan tentang ilmu kesehatan khususnya
tentang kegel exercise terhadap inkontinensia urin pada lansia.

4

2.

Manfaat Praktis
a.

Bagi peneliti lebih lanjut
Penelitian ini bisa digunakan sebagai bahan masukan dan
dokumen ilmiah yang bermanfaat dalam mnegembangkan ilmu serta
dapat digunakan sebagai bahan perbandingan penelitian selanjutnya

terutama untuk penelitian serupa di daerah lain.

b. Bagi Masyarakat
Penelitian ini bagi masyarakat dapat berguna untuk menambah
pengetahuan tentang manfaat kegel exercise dalam menangani
inkontinensia urin pada lansia.

Dokumen yang terkait

Gambaran Persepsi Lansia Tentang Tugas Kader di Posyandu Lansia Mawar Kelurahan Sukamaju Baru Kecamatan Tapos Tahun 2014

0 8 113

PENGARUH PEMBERIAN KEGEL EXERCISE TERHADAP INKONTINENSIA URIN PADA LANSIA DI POSYANDU Pengaruh Pemberian Kegel Exercise Terhadap Inkontinensia Urin Pada Lansia Di Posyandu Lansia Kenanga Dan Kanthil Di Desa Delanggu.

0 6 10

PENGARUH PEMBERIAN KEGEL EXERCISE TERHADAP INKONTINENSIA URIN PADA LANSIA DI POSYANDU Pengaruh Pemberian Kegel Exercise Terhadap Inkontinensia Urin Pada Lansia Di Posyandu Lansia Kenanga Dan Kanthil Di Desa Delanggu.

1 6 16

KEGEL EXERCISE TERHADAP PENURUNAN INKONTINENSIA URINE PADA LANSIA DI DESA UNDAAN LOR KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS

1 0 5

Pengaruh Latihan Kegel Terhadap Perubahan Inkontinensia Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang Tahun 2013

0 1 13

TESIS PENGARUH KEGEL EXERCISE TERHADAP INKONTINENSIA URIN, DISFUNGSI EREKSI, DAN KUALITAS HIDUP PADA KLIEN POST TURP DI RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

0 1 166

PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN KEGEL EXERCISE DENGAN CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI INKONTINENSIA URIN PADA LANSIA DI PANTI WREDHA BUDHI DHARMA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN KEGEL EXERCISE DENGAN CORE STABI

0 0 19

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP PERUBAHAN DAYA INGAT (FUNGSI KOGNITIF) PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA KENANGA KABUPATEN BANTUL

0 2 11

PERBEDAAN PENGARUH PENAMBAHAN CORE STABILITY EXERCISE PADA PELVIC FLOOR EXERCISE TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI STRES INKONTINENSIA URIN PADA LANSIA

0 0 12

EFEKTIVITAS BLADDER TRAINING KEGEL EXERCISE TERHADAP INKONTINENSIA URINE PADA WANITA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 SOKARAJA BANYUMAS JAWA TENGAH

0 0 18