seni qosidah modern sebagai media dakwah di pondok pesantren modern Al-Mathiriyah kec.Muara Rupit Musi Rawas Sumatera Selatan

SENI QOSIDAH MODERN SEBAGAi MEDIA DAKWAH DI PONDOK
PESANTREN MODERN AL-MATHIRIYAH KECAMATAN MUARA
RUPIT MUSI RAWAS SUMATERA SELATAN
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Universitas lsla111 Ne9eri

SYAR!F HIDAYATULLAH

Disusun Oleh:

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA

SENI QOSIDAH MODERN SEBAGAI MEDIA DAKW AH DI PONDOK
PESANTREN MODERN AL-MATHIRIYAH KECAMATAN MUARA

RUPIT MUSI RAW AS SUMATERA SELATAN

SKRIP SI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Semenuhi Syarat Mencapai
Gelar Smjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.l)

QMーセ]@

1

!!

」Nセ@

|HセGZヲ@

!' :,,i..;.•
'
!,'


j

·'

_.
;

-

セ@

'

ᄋセ@

, ___

Muhaimin
NIM:204051002845


Dibawah Bimbingan

セHG|M」jl
Dra,Hj. Musfirah Nurlaily.MA
NIP. 19710412 200003 2001

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SYARIF JUDA YA TULLAR

2010 M/ 1431 H

»tA
-

11·0 v lj\V'"'TA
N⦅LセG|@
.


Disusun 0 !eh:

JAKARTA

li

(" \

\;

I

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul SENI QASIDAH MODERN SEBAGAI MEDIA
DAKWAH DI PONDOK

PESANTREN MODERN AL-MATHIRIYAH

MUARA RUPIT MUSI RAWAS SUMATRA SELATAN. Telah diujikan dalarn

sidang rnunaqasyah Fakultas Ilrnu Dakwah dan Ilnm Kornunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta pada Tanggal, 14 Mei 2010. Skripsi ini telah diterirna
sebagai salah satu syarat untuk rneraih gelar Sarjana llrnu Komunikasi (S.Kom I)
pacla Program Studi Kornunikasi Penyiaran Islam (KP!).
Jakarta, 19 Maret 20 IO
Panitia Sidang Munaqasyah

Sekretaris

nrr 11fArh

12

idealnya memang harus dilakukan secara maksimal mengingat seluruh
elemen-elemen didalam masyarakat akan saling berkorelasi. 7
Berkaitan dengan subjek dakwah maka dapat dibedakan menjadi
dua bagian, pertama Da'i dalam Kreiteria umum, kedua Da'i dalam
pengertian khusus. Dalam pengertian umum, maka tiap-tiap pribadi
muslim menjadi Da'i bagi dakwah islamiah.dengan kenyataann ini, maka
dapat disimpulkan bahwa Da;i mengandung dua pengertian :8

a. Secara umum adalah setiap muslim/muslimat yang berdakwah sebagai
kewajiban yang melekat tak terpisahkan dari misinya sebagai penganut
islam, sesuai dcngan perintah "ballighu 'annii walau ayat".
b. Secara khusus adalah, mereka yang mengambil keahlian klmsus
(mutakhassis) dalam bidang dakwahislam, dengan kesesungguhan luar
biasa dan dengan qudrah hasanah.

Dalam D.1-qur'an (surat Al-Imran : 160-161). Digariskan bahwa
seorang Da'i harus mcmiliki sifat mahmudah sebagai berikut :lemah
lembut dalam menjalankan dakwah,Bermusyawarahlah dalam semua
urusan,

termasuk urusan dakwah.,Kebulatan tekad (azzam) dalam

menjalankan dakwah. lawakkal kepada Alla.11.Memohon pertolongan
kepada Allah sebagai aspek konsekuensial dari tawakkal, Menjauhi
7

tlari Sanusi "Kepala Yayasan Darul Al-,111athiriyah "f.Vcn1 ancara Pribadi Jakarta Rabu
23 Januari 2010 ..

8
• Departemen Aga1na RI "Al-quran Dan Terje1naahan1an"" Jakarta Pelita 1983.h.16


1

13

kecurangan atau keculasan dan lain sebagainya.Sebenarnya secara
tekstual, ayat tersebut tertuju kepada rasulullab saw. namun mengingat
dakwab juga merukan tugas umat islam, maka keberlakuan ayat tersebut
berarti terarab pula kepada umat islam, terkbusus para Da'i (subjek
dakwah). 9
Dalam ha! yang. sama, Syekb Islam Ibnu Taimiyah berkomentar,
"ada tiga sifat yang diperlukan seorang Da'i, pertama : berilmu
(mengetahui) sebelum memerintah dan melarang, kedua : lembut, ketiga :
sabar.

1. Mad'u


Mad'u dapat diartikan sebagai orang atau kelompok yang lazim
disebut dengan jamaah yang senang menuntut ajaran agama dari
seorang Da'i. seorang Da'i akan menjadikan mad'u sebagai objek bagi
transp01iasi keilmuan yang dimiliki. Mad'u yang menjadi objek
dakwah adalah manusia yang menjacli audience yang akan diajak
kedalam islam secarn kaffah. Mercka bersifat heterogen, baik dari
suclut icleologi misalnya, atheis, animis, musyrik, bahkan ada juga
muslim, tetapi fasik atau menyandang dosa atau maksiat. Dari sudut
lain juga bcrbeda baik intelektualitas, status social, kesehatan,

9

.Drs Did1dn lJapidudtiin,"Da/nvah Aktua! Genia lnsani Jakarta 1998.h. lbrahiln Subandi
Kecerdasan Kon1unikasi Seni Berkonuo11kasi" kepada public,Bandung Simbiosis Rekata1na
Media.2007. Cet. 2

14

pendidikan dan seterusnya. ada atasan ada bawahan, ada yang
berpendidikan ada yang buta huruf, ada yang kaya ada juga yang

mi skin dan sebagainya. 10
Sehubnngan

dengan

kenyataan-kenyataan

diatas,

maka

dalam

pelaksanaan program kegiatan dakwah perlu mendapatkan konsiderasi
yang tepat yaitu meliputi hal-hal sebagai berikut : sasaran yang
menyangkut kelompok masyarakat dilihat dari segi sosiologis, berupa
masyarakat !erasing, pedesaan, kota besar dan kecil serta masyarakat
didaerah marginal clari kota besar. yang menyangkut go!ongan
masyarakat dilihat clari segi strnktur kelembagaan, bernpa masyarakat
desa, pemerintah dan keluarga.


anak-anak, remaja clan orang

tua.tingkat hiclup social ekonomis bernpa golongan orang kaya,
. k'm cl an seternsnya. 11
menengah, mis

2. Materi dakwab
Materi clakwah clapat dipahami sebagai pesan yang clisampaikan
seorang Da'I kepacla macl'unya. Pesan tersebut biasanya disesuaikan
clengan

:konclisi kaclar

kemampuan

intelektual

clan kebutuhan


masyarakat.Mencakup ajaran islam secara kaffah clan universal, yang

10

Wa\vancara Pribadi." Dengan ]Jara us tad pondok Pesantren A/1Vlathiriyah " 08 Maret 2009

sa111pai dengan Bulan Juni 2009
11

Miftah Fadlli,Al-Quran Sun1ber f!ulnon Jslan1 Yang Perta1na "Jakarta Pustaka 1989,cet
l.l-2dan Hadi, Sumandiyo. (2003) "Fenomena Seni Dalam Sebuah Ritual Agama. Sudut
Pandang Sosiologis Kaun1 Fungsional" dalan1 Hern1ien Kusrnayati (ed)./{en1baJH! Seta1nn11
Persr>1nhr1hon

,,,,f,,J,.

セMN

·--

,.1_

15

aspek ajaran tentang hidup dan kehidupan serta semua program umum

. Iam. 12
masyarakat 1s
Pada dasamya materi dakwah islam tergantung pada tujuan dakwah
yang hendak dicapai, namun secara global dapatlah dikatakan bahwa
materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi 3 ha! pokok yaitu :
masalah keimanan (aqidah).Masalah keislaman (syari'ah) Masalah
budi pekerti (akhlakul-k&rimah)

3. Media dakwah

Kata media berasal dari bahasa Jatin dan benh1k jamak dari kata
"medium"yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.,
mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk
suatu proses penyaluran infonnasi. Jadi media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepenerima pesan.Media dakwah
adalah saran atau perantara, yang membantu juru dakwah (Da'i) dalam
menyampaikan dakwah secara efektif dan efisien. Dari segi bentuk
media dakwah dibagi menjadi tiga bagian yaitn :. 13

12

\V\v\v,Ensiklopedia Dunia Islam ,okfor,Dakwah Dalan1 Islam , Jakarta 03 Januarrri

2010.
dan Gazalba, S. (1988). Islan1 dan Kesenian, Relevansi Islan1 dan Seni Budaya. Jakarta: Pustaka

Al-Hasana.

n

\V\v\v,Ensiklopeclia Dunia Islan1 ,okfor,Dak\vah Dala1n Isla111 , Jakarta 08 Januari

2010.dan Gazalba, S. (1988). Islan1 dan Kesenian, Relevansi Islam dan Seni Budaya. Jaka1ia:

16

a. Media Mimbar
Mimbar adalah salah satu medi adakwah yang sangat tua sekali
usianya dan mendia mimbar dalam dakwah erat kaitannya dengan
khutbah dan pidato, dengan kata lain dapat disebut dengan dakwah
billisan, lewat mimbar para mubaligh atau Da'i dapat menyampaikan
khutbahnya kepada umat manusia Media mimbar ini disebut
mediatradisional, akan tetapi sangat berperan dalam penyebaran dan
dakwah islam, hampir setiap masjid atau majlis taklim media ini
menjadi unggulan

14

b. Media Cetak
Banyaknya media masa sekarang ini, khususnya media cetak seperti
surat kabar, tabloid, dan majalah, merupakan salah satu wujud dari
era reformasi dan keterbukaan. Berbagai pandanganpun berkembang
seakan tiada mengenal henti. Semua pesan dari 'mediarnasa
dikonsumsi oleh masyarakat serta menjadi bahan informasi dan
referensi pengetahuan mereka.Dalam kamus bahasa Indonesia
disebut bahwa yang disebut dengan media masa adalah sarnna dan
saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan beiita clan
pesan kepada masyarakat luas. Dan media cetak adalah sarana

H

10

Drs.'fo111i Supriyanto "j\tfs.PengantarTeori Ko111unikasi Presindo Jogjakarta" 2009-.h.l-

18

Syafi'iyah dan Attahiriyah ialah sebagai contoh kecil radio yang
berlandaskan islam dikota Jakarta. Televisi adalah suatu benda yang
akhir-akhir ini sangat berpengaruh didunia. Dengan banyaknya
bermunculan berbagai macam program televisi atau saluran media
yang terisi dan dikonsumsi oleh masyarakat, maka semakin banyak
pula perolehan seseorang melalui televise tersebut. 17
Akan tetapi siaran ditelevisi tidak semua mendidik bahkan banyak
yang merusak moral remaja. Oleh karena itu seorang Da'i harus
mampu berdakwah melalui televise untuk mengimbangi infornrnsiinformasi yang tidak mendidik khususnya bagi remaja islam. Dakwa
melalui elektronik sangat efektif karena dalam waktu singkat dapat
didengar dan dilihat oleh be1juta-juta manusia dan dapat mendoktrin
.
. l am. 1s
aJaran
1s

C. Tujuan Dakwah

Tujuan dakwah adalah mengajak jema'ah atau mad'u untuk
senantiasa rnenjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya.
Tujuan dakwah dapat tercennin dari pesan yang disampaikan.Dakwah
yang dilaksanakan harus mempunyai tujuan tertentu. Tujuan ini dapat
dirumuskan sedemikian rupa sehingga jelas apa yang hendak dicapai.
17

Raffi;udin "Prinsi]J Dan Strategi Da!nvah Dalan1 lslan1 diera Globalisasi Jakatia
.Cv.Pustaka Media Utama.h.l 08
18
Drs.Elivinora Ardianto"Misi.Fi/safat lbnu Konnozikasz«Sin1biosa Rekotan1a Media 20

19

Didalarn proses dakwah, adalah rnernpakan salah satu factor yang sangat
penting. Dengan tujuan itulah dapat dirnrnuskan suatu landasan tindakan
dalarn pelaksanaan dakwah. Menurut H.N. Arifin tujuan dakwah adalah
untuk rnenurnbuhkan pengertian, kesadaran, penghayatan dan pengarnalan
ajaran agarna yang dibawakan oleh aparat dakwah atau penerang agarna.
Oleh karena itu rnang lingkup dakwah adalah rnenyangkut rnasJah
pernbentukan sikap mental dan pengernbangan rnotivasi yang bersifat
positif dalarn segala larangan hidup rnanusia .Syekh Ali Mahfudz
rnerumuskan, bahwa tujuan dakwah, ada lima perkara yaitu :
1) Menyiarkan tuntunan Islam, membetulkan aqidah dan rnelurnskan
amal perbuatan manusia.
2) Memindahkan hati dari keadaan yang jelek kepada keadaan yang baik.
3) Membentuk persaudaraan dan menguatkan tali persatuan diantara
kaum muslimin.
4) Menolak fahan atheisme dengan mengimbangi cara-cara mereka
bekerja.
5) Menolak subhat-subhat, bid'ah clan kurafat atau kepercayaan yang
ticlak bersumber dari agama dengan menclalami ilrnu Ushulucldin. 19

19

Rsiklonedi tョ、ッセウゥh@

"Dnltnn n11k1A1nh

イセャQョ@

nalrnn Rr-wtlinlria Tolu11·fn

20

Tujuan dakwah yang dikemukakan oleh Mahmud Yunus :
"Menyampaikan dan menyalurkan petunjuk agama islam supaya diikuti
dengan kemauarumya sendiri seperti kepercayaan (I'tikad). Amal soleh
dan akhlaq islarni serta memperkuat hubungan silaturahmi sesama kaum
muslimin khususnya

yang

dihadapi

orang kepada

agarna

islam

menghilangkan keraguan-keraguan tentang syariat islam.M.Natsir, juga
menambahkan bahwa tujuan lT--:-1.- .. •-

tr.Ao'-

1f\

-r.r

24

Sejarah dan Perkembangan Qasidah Seni qasidah lahir bersamaan
dengan kelahiran Islam. Untuk pertama kalinya, qasidah ditampilkan oleh
kaum Anshar (penolong Nabi Muhammad saw. dan sahabat-sahabatnya dari
kaum Muhajirin dalam perjalanan hijrah dari

tanah kelahirannya

(Makkah) ke Yatsrib (Madinah). Pada saat itu beberapa kaum Anshar
menyambut kedatangan Nabi dan mendendangkan lagu-lagu pujian diiringi
dengan lantunan musik rebana. Lagu-lagu pujian saat itu pun melegenda
hingga hari ini sebagai lagu klasik dan masih dapat dinikmati hingga sekarang.
Sebagai contoh dari lagu-lagu pujian itu aclalah sebagai betikut:Ya Nabi,
keselan1atan untukmu ya Rasul, keselamatan untukmuYa Kekasih, keselamatan
untukmu Engkaulah matahmi, engkaulah rembulan Engkau cahaya di atas
cahaya Engkau penerang kegelapm1 Engkau pelita penerang hati Seni qasiclah
pun biasa dipergunakan pada acara Marhaban, .Berbeda dengan jenis-jenis
musik dan lagu yang tumbuh dalam budaya Indonesia, qasidah merupakan
kesenian yang diapresiasi oleh kalangan ulama dan pesantren. Dimana
clalam hal berkesenian, kalangan ularna clan pesantren clapat dikatakan kurang
menerima jenis kesenian lainnnya, bahkan cendenmg mengharnmkan.
Sehingga dengan kondisi seperti ini clapat clipahami jika kesenian qasiclah lebih
ba!lyak berkembm1g pacla masyarakat ya!lg memiliki ciri budaya Islam yang
kental seperti di pesantren-pesantren. .Qasidah sebagai salah satu bentuk
kesenian dapat be1iahan sejak mulai berkembang di daerah ini hingga sekarang.
Dali waktu ke waktu grup-grnp qasidah selalu clatang silih berganti. Jenis kesenian

25

ini dari yang masih asli yaitu menggunakan alat musik rebana dan kecrek
hingga pada bentuknya yang bercampur musik modern dapat terns
berkembang. 23

B. Macam-Macam Qasidah
Potensi keragaman yang mernpakan
agung kecamatan muara rupit musi rawas
keragmnan
terdapat

lagu-lagu
di

hasil budaya

desa lawang

Sumatra selatan mempunyai

qo3idah diantaranya adalah qosidah modem yang

pondok pesantren

Al,Mathiriah, dan yang lainnya yaitu

qasidah nasyim, qasidah waqtisahar ,qasidah burdah akan tetapi qosidah
111odemlah yang terdapat di pondok pesantren al,mathiriah dan saya kaji dalam
skripsi ini.qosidah modem adalah qosidah yang di benh1k oleh para ustadustad

pondok pesantren Al,Mathiriah yang kemudian clikembangkan oleh

putra -putri

pondok

pesantren yang di pe1ianggung jawabkan oleh clua

orang ustad. Yang pertama ustad Syukii HS,dan yang keclua aclalah ustad
Husen Soddikin merekalah yang memimpin setiap latihan-latihan acara kecil
maupun besar misalnya
keagmnaan

Maulicl Nabi Muhamacl Saw clan hari-hari besar

lainnya,acla JUga perlombaan

nasional,pondok

qosidah

tingkat

kecarnatan,

pesantren Al,Mathiiiyah selalu berpartisifasi mengikuti

acara-acara tersebut. 24

23

\Vawancara "Dengan Para Ustad,Di pondok Pesantern AL-}vfalhiriyah Sun1atra
Sela tan ".2010 Langsung Dengan Para tokoh pondok Pesantren AHvlathiriyah Tersebut Islan1
mengen1bangkan Tabligh Melalui Min1bar Media Cetak, Radio, 'felevisi, Filn1 dan ivledia Digital.
Bandung : Benang Merah Press. 2004
24
Subandiy,Kecerdasan Kon1unikasi Kevada Publik.Bandung: Si1nbiosa Reknl:nnn ivff'rli:1

26

Pondok pesanten AL-Mathiriyah adalah pondok yang selalu mengikuti
acara dan dibeberapa daerah dan termasuk di Sumatara Selatan dan pondokpondok lainnya selalu mendapatkan undangan-undangan perlombaan dan
bersyukur alhamdulilah kepada Allah SWT. Pada tahun 2009 mendapatkan
juara harapan pertama,ditingkat Kecamatan .dan mendapatkan dana sebesar
tiga juta rupiah meskipun tidak ban yak tetapi pihak pesantren mensyukurinya
dan dana tersebut akan digunakan untuk membeli peralatan qosidah seperti
seragam qosidah,alat musik dan lain sebagainya.
Dan pondok pesantren Al,mathiriah bersyukur clan banyak sekali
setiap pergantian tahun ketahun yang

mengikuti ekstra kulikuler qosiclah

hampir I 00% muricl-murid pesantren Al,mathi1iyah

perkembangannya

semakin pesat.penulis merasa bersyukur kama telah meluangkan waktu untuk
mewawancarai

clan turun kelapangan clan saya berterima kasih kepada

Teman-teman dan murid-muricl pondok pesantren Al,mathi1iyah memberikan
semangat untuk menulis Skripsi tentang qosiclah clan sejarah berdirinya
ponclok pesantren Al,mathiriyah. 25

C. Media Komunikasi

Reposisi dakwah dalam kehidupan berbangsa clan bernegara dapat
direalisasi dengan mencermati kembali peran dakwah Islam, yaitu: Peran

25

Rusen Djajadiningrat" Tinjauan Teoritis Tentang Sejarah Sun1atara Selatan,"1983,

Jakarta Jambatan. h.32,WW\V, Google Tentang Qsidah Dan Seni musik Dala1n Isla111. 'fanggal 25
Januari 2009

27

komunikasi dan perubahan.Sebenarnya dakwah itu sendiri adalah komunikasi,
dakwah tanpa komunikasi tidak akan mampu berjalan menuju target-target
yang diinginkan, demikian komunikasi tanpa dakwah akan kehilangan nilainilai Ilahi dalam kehidupan. Maka dari sekian banyak definisi dakwah ada
sebuah definisi yang menyatakan, bahwa dakwah adalah proses komunikasi
efektif dan kontinyu, bersifat umum dan rasional, dengan menggunakan caracara ilmiah dan sarana yang efesien, dalam mencapai tujuan-tujuannya.

Definisi

Qasidah tersebut rnenegaskan peran dakwah dalam

berkomunikasi dengan orang banyak rnelalui media-media tertentu. Upaya
tablig (rnenyampaikan) Islam kepada masyarkat adalah salah satu media
komunikasi clakwah yang digunakan Lebih dari itu dakwah adalah aktualisasi
salah satu fungsi kodrati seorang rnuslim, yakni fungsi kerisalahan, yaitu
barupa proses pengkonclisian agar seseorang atau masyarkat mengetalmi,
memahami, mengimani dan mengamalkan Islam sebagai

ajaran clan

pandangan hiclup. Dengan kata lain dakwah pada hakikatnya adalah suah1
upaya untuk merubah suatu keaclaan menjacli keadaan yang lain yang lebih
baik menurut tolok ukur ajaran Islam Sebab setiap muslim cla' i itu sencliri
pacla hakikatnya adalah poros clari gerakan peraclaban yang mengemban tugas
dan peran strategis dalam kehidupan, yaitu: "shina' at at-tarikh wa al-hayah"
(rekayasa sejarah clan kehiclupan) agar menjadi procluktit:

Perubahan kondisi suatu bangsa mernpakan keniscayaan dalam
kehiclupan

Dengan kata lain merekayasa sejarah clan kehidupan adalah

'

l

28
..

lHN SYAHrD .JAKARTA

BセMGᄋ

kegiatan manusrn dalam menjalankan misi hidupnya menuju hidup yang
penuh dengan ralunat dan keberkahan.Tidak hanya argumen naratif tekstualis
yang menguatkan peran Da'i sebagai manusia dalam peradaban, tapi juga
argumen-argumen naratif implementatif, sebagaimana clitegaskan clalam
sikap-sikap Rasulullah, para shahabat clan generasi wala Islam yang telah
membuktikan peran serta mereka dalam melakukan pembahan.Proses
pembahan dalam dakwah dimulai clari pembahan diri para pelaku sejarah clan
peradaban, mereka menjacli sumber daya manusia unggul bemilai ganda. 26

Selain itu proses perubahan clalam clakwah Rasulullah saw juga
menggunakan mediator dan basis operasioanl yang argumentatif clan rasional.
Mukjizat-mukjizat Nabi yang bcrkonotasi kejadian-kejaclian supra rasional
bukan merupakan jalan dakwah yang clitempuh. Tetapi jalan clakwah beliau
adalah melakukan secara kontinyu gerakan kebangkitan manusia untuk
memahami diri clan lingkungannya serta menyadari akan misinya dalam hiclup
clan kehidupan; sebab setiap aturan Allah

clalam mengemban amanat

mernakmurkan hidup demi tegaknya tatanan kehiclupan sejahtera, aturan itu
cliikuti Rasulullah saw untuk membangun bangsa, baik pacla tataran kehidupan
pribadi atau sosial, baik saat damai maupun waktu perang. 27

Pengkonclisian clalam kaitan perubahan tersebut bBiarti upaya
menumbuhkan kesaclaran clan kekuatan pada di1i obyek clakwah. Agar
perubahan dapat menumbuhkan kesadaran clan kekuatan pacla di1i obyek,
26

Drs.Mahmud Dan Kawan-Ka\van Pola Manajernen Penyelenggaran Pondok Pesantren
"Departen1en Agama ,Jakarta 1997.h. J02

29

maka dakwah juga harus mempunyai makna solusi masalah kehidupannya dan
pemenuhan kebutuhannya.Dengan demikian dakwah memiliki dua peran yang
saling terkait, yaitu dakwah sebagai proses komunikasi dan proses perubahan
sosial. Dakwah sebagai proses komunikasi berperan menyampaikan pesanpesan komunikator (Da'i) kepada komunikan (mad'u) lewat media, agar
terjadi perubahan pada diri komunikan, baik dalam pengetahuan, sikap dan
tindakan. Atau dengan kata lain perubahan dalam aspek akidah, akhlak, ibadah
dan mu'amalah .Yang perlu diperhatikan dalam peran komunikasi dakwah
adalah melakukan reposisi dalam meningkatkan kua!itas clan kuantitas
infonnasi keislaman ke