b. Kuesioner yang digunakan untuk mengetahui perilaku manajemen
stres sudah diuji valid dan uji reliabilitas dengan nilai 0,749 yang berarti item pernyataan yang digunakan memiliki nilai reliabilitas
yang tinggi. c.
Sphygmomanometer aneroid yang digunakan untuk mengukur tekanan darah responden juga sudah diuji kalibrasi oleh Balai
Metrologi Yogyakarta dan dinyatakan lulus uji, sehingga dapat dipastikan tidak ada kerusakan pada alat.
2. Kelemahan Penelitian
a. Peneliti kesulitan dalam menemukan alamat responden yang tidak
datang memenuhi undangan penelitian di rumah kepala dukuh karena minimnya data yang peneliti peroleh dari Puskesmas Sentolo
II. Data yang peneliti peroleh hanya berupa nama, usia, dan nama pedukuhan ibu rumah tangga penderita hipertensi.
b. Sampel yang digunakan dalam penelitian tidak terlalu banyak karena
sampel hanya fokus pada ibu rumah tangga dan ibu rumah tangga yang masuk kriteria eksklusi cukup banyak.
c. Responden tidak paham mengenai bahasa kuesioner.
d. Kuesioner dibacakan olehe peneliti dan asisten penelitian karena
sebagian besar responden sudah memasuki usia dewasa tua dan memiliki gangguan penglihatan atau tidak dapat membaca.
e. Penelitian ini tidak meneliti secara spesifik tentang diet hipertensi
DASH, sehingga peneliti tidak bisa membandingkan responden
yang patuh terhadap diet dan responden yang tidak patuh terhadap diet.
f. Penelitian ini tidak meneliti secara spesifik tentang kepatuhan
minum obat, sehingga peneliti tidak bisa membandingkan responden yang patuh minum obat dan responden yang tidak patuh minum obat.
72
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan perilaku manajemen stres terhadap tekanan darah ibu rumah tangga penderita hipertensi di Salamrejo
dapat disimpulkan bahwa: 1.
Data demografi menunjukan bahwa mayoritas usia responden dalam rentang 40-65 tahun 68,6, lama menderita hipertensi dalam rentang 1-
5 tahun 54,9, tingkat pendidikan SD 43,1, dan tidak memiliki riwayat hipertensi di keluarga 51.
2. Perilaku manajemen stres ibu rumah tangga penderita hipertensi di
Salamrejo adalah cukup baik 60,8. 3.
Tekanan darah sistolik ibu rumah tangga penderita hipertensi di Salamrejo tidak terkontrol 54,9.
4. Tekanan darah diastolik ibu rumah tangga penderita hipertensi di
Salamrejo terkontrol 52,9. 5.
Tidak terdapat hubungan perilaku manajemen stres terhadap tekanan darah ibu rumah tangga penderita hipertensi di Salamrejo.
B. Saran
1. Ilmu Keperawatan
Penelitian ini dimanfaatkan sebagai alat bantu untuk meningkatkan mutu pelayanan dalam memberikan tindakan keperawatan yang optimal
serta meningkatkan derajat kesehatan pada ibu rumah tangga penderita hipertensi.
2. Praktik Keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi praktik keperawatan agar dapat memperhatikan faktor risiko hipertensi, terutama
stres serta terapi yang sesuai untuk digunakan dalam mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi, sehingga penderita hipertensi dapat
mengatasi stres dan menjaga kestabilan tekanan darah. 3.
Responden Ibu rumah tangga penderita hipertensi atau responden sebaiknya
dapat memahami diri sendiri agar dapat mengendalikan stres sesuai dengan kebutuhannya. Tekanan darah sebaiknya diperiksakan secara
rutin agar tekanan darah dapat terkontrol. 4.
Penelitian selanjutnya Penelitian ini hanya meneliti hubungan perilaku manajemen stres
terhadap tekanan darah, padahal masih banyak faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi tekanan darah. Penelitian selanjutnya sebaiknya
memperbanyak variabel independen yang mempengaruhi tekanan darah, seperti pola makandiet, keteraturan minum obat, dan lain-lain.