PROCEEDING SEMINAR NASIONAL ISBN: 978-979-636-147-2
DAN CALL FOR PAPERS SANCALL 2013 Surakarta, 23 Maret 2013
191 sumber kekayaan alam maupun fisik. Akan tetapi
perang dingin baru tersebut sepenuhnya bersifat global dan akan dimenangkan oleh individu atau
organisasi yang mengandalkan perspektif pasar global dan manajemen global yang paling efektif.
Runtuhnya Perang Dingin tidak disebabkan oleh pertentangan filsafat Marxisme dengan
Lenisme, melainkan disebabkan oleh aliran empirisme. Dapat diibaratkan bahwa Jerman
Timur mampu menembus Tembok, dengan ban- tuan peralatan televisi dengan menggunakan
istilah bahasa secara literal dan melihat bahwa sistem pasar memproduksi sejumlah besar telepon
dan mobil, sedangkan komunisme tidak. Tidak lagi terjadi perang antara komunisme dan
kapitalisme; sekarang ini perang terjadi antara berbagai tipe aliran kapitalisme menurut versi
Amerika, Jepang dan Jerman.
Dalam bukunya Head to Head, Laster Thurow 1993 mengatakan bahwa ada lebih dari
340 juta konsumen di pasar Eropa dan disimpul- kan sebagai pasar terbesar di dunia. Negara-
negara dominan akan menentukan peraturan- peraturan ekonomi dan pemasaran untuk negara-
negara lain. Akan tetapi Kesepakatan Umum tentang PajakBea dan Perdagangan GATT telah
melemahkan sebagian alasan untuk membuat per- aturan tersebut; Amerika tidak lagi menentukan
peraturan-peraturan ekonomi dan pemsaran. Pada abad ke-19 Inggris mempunyai pengaruh yang
sangat kuat di dunia dan membuat peraturan- peraturan ekonomi global. Pada abad ke-20
Amerika mempunyai pengaruh yang sangat kuat untuk mebuat peraturan-peraturan bahwa para
manajer harus belajar seandainya mereka ingin berbuat secara global. Berdasarkan analisa
Thurow, pada abad ke-21 manajemen dan pemasaran akan didominasi oleh negara-negara
Eropa, terutama akan didominasi oleh negara Jerman bersatu yang besar dan kuat secara
ekonomi.
Perspektif Manajerial: Peluang Global
Meningkatkan nilai pemegang saham share- holder value dapat dijadikan sebagai acuan dasar
strategi korporasi. Pertumbuhan yang dapat diper- tahankan dalam jangka panjang merupakan sem-
boyan yang menjadi tanggung jawab manajemen senior perusahaan atas keinginan keuangan bersa-
ma-sama financial community, sedangkan mana- jemen senior perusahaan tersebut menghendaki
manajer pemasaran untuk membantu mengarahkan pertumbuhan. Untuk mencapai
tujuan pertumbuhan jangka panjang baik perusahaan yang berskala besar maupun kecil
perlu menggunakan pendekatan strategi kompetisi global.
Setidak-tidaknya ada dua alasan untuk meni- tikberatkan pembaharuan strategi pasar global.
Pertama, menurunnya angka pertumbuhan pendu- duk seiring dengan adanya saturasi kejenuhan
pasar domestik di negara-negara makmur. Kedua, pertumbuhan global mengakibatkan menurunnya
kebutuhan tenaga kerja manusia dalam ekonomi industri.
1. Kejenuhan Pasar Domestik di Negara-negara
Makmur Perusahaan yang berorientasi pada pertum-
buhan perlu menciptakan pertumbuhan peluang pasar untuk menaikkan keuntungan. Sering hal ini
memerlukan perspektif global untuk menentukan bagaimanan pertumbuhan peluang pasar tersebut
memusatkan dan tidak memusatkan variabel populasi dan kemampuan daya beli hanya pada
internal negara.
Penurunan Angka Kelahiran Menurut sejarah kemampuan daya beli
terutama didominasi oleh negara-negara Amerika Utara, Eropa dan Jepang. Akan tetapi negara-
negara makmur ini ingin menurunkan jumlah penduduk pada dekade mendatang. Jumlah dan
pertumbuhan penduduk Amerika Serikat begitu besartinggi sehingga perusahaan-perusahaan
negara tersebut jarang menghadapi kejenuhan saturasi pasar domestik. Sekarang ini, seiring
dengan menurunnya pertumbuhan penduduk Amerika serikat, untuk mencapai keberhasilan
banyak perusahaan Amerika Serikat mempunyai tenaga pendorong dengan cara memanfaatkan
segmen-segmen inti yang sama seperti yang telah digunakan sebelumnya, tetapi segmen-segmen
yang sama tersebut dapat ditemukan di negara- negara lain. Hal tersebut bukan merupakan suatu
kebetulan sehingga sebagian perusahaan yang paling sukses dalam era global terdapat di negara-
negara seperti Switzerland dan Belanda dan Jepang. Negara-negara ini memerlukan strategi
PERAN PERBANKAN SYARIAH DALAM PENGUATAN ISBN: 978-979-636-147-2
KAPASITAS UMKM MENUJU KEMANDIRIAN EKONOMI NASIONAL
192 global untuk meningkatkan shareholder value
ESV perusahaan. Peluang Pertumbuhan
Ada beberapa negara yang diperkirakan mampu tumbuh dengan cepat. Negara yang
pertumbuhannya paling tinggi cepat di dunia adalah India, dan Cina sebagai negara terbesar di
dunia pada abad mendatang. Negara Kenya merupakan salah satu negara yang pertumbuhan-
nya paling tinggi berdasarkan pada kenaikan persentase, yaitu meningkat mencapai 4,2 setiap
tahun. Kemudian negara lainnya adalah Bangla- desh. Berdasarkan data penduduk di dunia,
Bangladesh menduduki urutan ke delapan dalam hal jumlah kepadatan penduduk dan pertumbuhan
penduduknya tinggi.
Perbedaan antara angka pertumbuhan negara berkembang dan negara sedang berkembang me-
nyebabkan perombakan strategi pasar global. Pada tahun 1950, hanya ada 8 negara di antara 15
negara yang jumlah penduduknya terpadat di dunia, mereka adalah negara-negara sedang
berkembang. Akan tetapi akhir-akhir ini jumlah- nya mencapai 10, dan pada sekitar tahun 2050
diperkirakan mencapai 13.
Perusahaan yang tidak memiliki perspektif global secara memadai akan mempunyai keterba-
tasan kemampuan untuk ikut serta berpartisipasi dalam pertumbuhan dan kemajuan dunia, khusus-
nya untuk produk-produk seperti makanan, energi, bahan konstruksi, barang-barang kapital,
mobil dan barang-barang lain yang sifatnya bertahan lama, dan banyak produk industri yang
dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa yang diperlukan oleh negara-negara industri baru
dan yang mempunyai pertumbuhan tinggi. Dari perspektif ekonomi, tantangan-tantangan terbesar
yang harus dihadapi oleh negara-negara mak- mur yang menginginkan perluasan peluang pasar
untuk produk-produknya pada masa mendatang mungkin harus membantu negara-negara miskin
sampai pada titik di mana negara-negara miskin tersebut menjadi cukup makmur untuk menye-
diakan peluang pasar yang cukup kuat secara ekonomi untuk produk-produknya produk
negara-negara makmur.
Peluang pasar yang menjajikan atas produk baik barang maupun jasa berada di negara-negara
yang mempunyai pertumbuhan penduduk dan per- tumbuhan sumber penghasilan ekonomi. Peneli-
tian tentang pertumbuhan penduduk dan kemam- puan daya beli dilakukan oleh para analis konsu-
men di kawasan negara-negara Pasifik. Negara- negara Hongkong, Singapura, Malaysia, dan
Korea Selatan mempunyai pertumbuhan pendu- duk yang lebih tinggi daripada negara Eropa dan
mempunyai pendapatan yang relatip tinggi. Akhir-akhir ini, Cina dan India mempunyai GNP
per kapita rendah, tetapi negara-negara tersebut mempunyai daya pikat tersendiri bagi para pelaku
pasar marketer internasional disebabkan karena ukuran jumlah penduduk dan jangka pertumbuhan
penduduknya tinggi.
2. Kemakmuran Pribadi dan Menurunnya Kebu-