Ratnanto Fitriadi ST, MT Eko Setiawan, ST, MT, Ph.D. Hafidh Munawir, ST, M.Eng.

ii HALAMAN PENGESAHAN ANALISIS PEMANFAATAN LIMBAH TAHU APU KLATEN Studi Kasus: CV. Tahu APU Al Azhar Peduli Ummat Jatinom, Klaten Oleh: IVANUDIN RYANSYAH D600120015 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari , 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat Dewan Penguji:

1. Ratnanto Fitriadi ST, MT

…………………… Ketua Dewan Penguji

2. Eko Setiawan, ST, MT, Ph.D.

…………………… Anggota I Dewan Penguji

3. Hafidh Munawir, ST, M.Eng.

…………………… Anggota II Dewan Penguji Dekan, Ir. Sri Sunaryanto, MT,. Ph.D NIK. 628 iii PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperolah gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebut dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya. Surakarta, 22 Desember 2016 Penulis IVANUDIN RIYANSYAH D600120015 1 ANALISIS PEMANFAATAN LIMBAH TAHU APU KLATEN Studi Kasus: CV. Tahu APU Al Azhar Peduli Ummat Jatinom, Klaten Abstrak Perkembangan industri tahu dari tahun ke tahun mengalami peningkatan ini di sebabkan oleh adanya permintaan akan tahu yang sangat tinggi dikalangan masyarakat, salah satunya industri tahu CV. Tahu APU Al Azhar Peduli Ummat Jatinom, Klaten. Pada proses pembuatan tahu menghasilkan limbah cair dan limbah padat, kondisi ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai ekonomis yang ada pada industri tahu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang pemanfaatan limbah industri tahu. Limbah industri tahu dibagi menjadi dua jenis yaitu limbah padat yang di manfaatkan untuk tepung dan limbah cair dijadikan biogas. Dalam proses pembuatan biogas menggunakan metode pengolahan anaerob biogas sehingga limbah yang telah di olah dapat dilepas secara aman ke lingkungan. Pada limbah padat perhitungan ekonomi menggunakan metode Break Event Point , Payback Period dan Net Present Value, dari perhitungan ekonomis menunjukkan nilai Break Event Point sebesar 2752,63 kg, P ayback Period selama 6 bulan 11 hari dan Net Present Value 18870922,9 dengan kapasitas ampas tahu sebesar 120 kghari. dan untuk biogas dilakukan perbandingan harga dengan bahan bakar LPG, Minyak Tanah dan Kayu Bakar, dari perbandingan ini menunjukan harga biogas sebesar Rp. 7.475,00 liter terhadap LPG, Rp.1.141,00liter terhadap Minyak Tanah dan Rp 6,00 terhadap kayu bakar, dengan kapasitas limbah cair kurang lebih 21.000 liter. Kata kunci: Limbah Tahu, Tahu, Break Event Point , Payback P eriod , Net Present Value Abstract The development of industry tahu from year to year increase is caused by the demands will tahu that very high among the community, one of the industry CV. Tahu APU Al Azhar Peduli Ummat Jatinom, Klaten. In the manufacturing process tahu produce liquid waste and solid waste, these conditions can be utilized to enhance the economic value that exist in the industry tahu it. This study aims to discuss the utilization of industrial wastes out. Industrial wastes out are divided into two types of solid waste that is utilized for flour and liquid waste used as biogas. In the process of biogas production using anaerobic digestion biogas so that the waste that has been in though can be removed safely to the environment. In the solid waste of economic calculation using the method of Break Event Point, Payback Period and Net Present Value, of economic calculation shows the value of Break Event Point of 2752.63 kg, Payback Period 6 months 11 days and Net Present Value 18,870,922.9 with a capacity of tofu of 120 kg day. and to do a price comparison with biogas fuel LPG, Kerosene and Firewood, from this comparison shows the price of biogas Rp. 7475.00 liter on LPG, Rp.1.141,00 liter on Kerosene and Rp 6.00 to firewood, with a capacity of approximately 21,000 wastewater liter. Keywords: Waste Tahu, Tahu, Break Event Point, Payback Period, Net Present Value 2

1. PENDAHULUAN

Dokumen yang terkait

PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM PENGUSAHA PABRIK TAHU TERHADAP KORBAN PENCEMARAN LIMBAH TAHU DI KABUPATEN KLATEN

1 10 96

Analisis Pemanfaatan Limbah Tahu Apu Klaten

0 7 9

IDENTIFIKASI DAN PENGELOLAAN RISIKO RANTAI PASOK RUMAH PRODUKSI TAHU APU DENGAN METODE HOUSE OF RISK Identifikasi dan Pengelolaan Risiko Rantai Pasok Rumah Produksi Tahu Apu dengan Metode House of Risk.

0 4 18

LAPORAN TUGAS AKHIR Perancangan Alat Penyaring Otomatis Sari Pati Kedelai pada Pembuatan Tahu untuk mengurangi Waktu Proses dengan Metode Reverse Engineering (Studi Kasus: Rumah Produksi Tahu APU Klaten).

1 11 15

PENDAHULUAN Perancangan Alat Penyaring Otomatis Sari Pati Kedelai pada Pembuatan Tahu untuk mengurangi Waktu Proses dengan Metode Reverse Engineering (Studi Kasus: Rumah Produksi Tahu APU Klaten).

0 6 4

LAPORAN TUGAS AKHIR Analisis Pemanfaatan Limbah Tahu Apu Klaten (Studi Kasus: CV Tahu APU (AL Azhar Peduli Ummat) Jatinom, Klaten).

0 4 14

PENDAHULUAN Analisis Pemanfaatan Limbah Tahu Apu Klaten (Studi Kasus: CV Tahu APU (AL Azhar Peduli Ummat) Jatinom, Klaten).

0 2 5

ANALISIS RISIKO POSTUR KERJA DENGAN METODE Analisis Risiko Postur Kerja Dengan Metode Quick Exposure Checklist (QEC) Dan Pendekatan Fisiologi Pada Proses Pembuatan Tahu (Studi Kasus : Tahu APU Klaten).

0 2 19

ANALISIS RISIKO POSTUR KERJA DENGAN METODE Analisis Risiko Postur Kerja Dengan Metode Quick Exposure Checklist (QEC) Dan Pendekatan Fisiologi Pada Proses Pembuatan Tahu (Studi Kasus : Tahu APU Klaten).

0 2 14

PENDAHULUAN Analisis Risiko Postur Kerja Dengan Metode Quick Exposure Checklist (QEC) Dan Pendekatan Fisiologi Pada Proses Pembuatan Tahu (Studi Kasus : Tahu APU Klaten).

0 6 6