Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perwujudan kualitas lingkungan yang sehat merupakan bagian yang pokok dalam usaha di bidang kesehatan seperti dijelaskan dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan antara lain perlu dilakukan di tempat umum, lingkungan pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum dan lingkungan lainnya. Kesehatan lingkungan sangat penting di dalam kehidupan mahluk hidup dan keberadaan benda-benda lainnya. Hal ini berarti bahwa pemanfaatannya harus dilakukan secara bijaksana dengan memperhitungkan kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang. Mendapatkan lingkungan hidup sesuai dengan tingkat kualitas yang diinginkan maka pengendalian pencemaran udara menjadi sangat penting untuk dilakukan. Usaha pengendalian dan menjaga lingkungan beberapa negara mempunyai program tertentu untuk mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman. Swiss, terdapat tim ahli lingkungan dari Yale University dan Columbia University membentuk Enviromental Performance Index EPI untuk mengawasi perkembangan pemeliharaan lingkungan pada 149 negara di seluruh dunia. Penilaian EPI ini mencakup kesehatan, kebersihan udara, sumber air bersih, sumber alam produktif dan perubahan iklim. Tahun 2008 Swiss tercatat sebagai negara dengan lingkungan hidup terbaik. Swiss mempunyai peraturan yang sangat ketat tentang pengawasan lingkungan sehingga dapat menekan angka polusi udara di luar maupun di dalam ruangan. 2 Swedia untuk menjaga lingkungan bebas dari polusi, pemerintahan kota Stockholm Ibu kota Swedia membuat seribu taman yang menghabiskan 30 dari seluruh kota. Salah satunya adalah Bergius Botanic Garden yang berisi ratusan tumbuhan dari seluruh dunia. Selain itu Stockholm mempunyai 47 area yang tidak digunakan untuk pembangunan, oleh sebab itu Stockholm mendapatkan gelar Best Cities in terms of freedom from polution 2006 dari European Cities Monitor. Sumber : Gadis No.21XXXV01-11 Agustus 2008 Di Indonesia yang merupakan negara berkembang, program untuk menjaga dan pengendalian lingkungan hidup juga dilaksanakan karena pemerintah melihat perkembangan lingkungan yang semakin lama mudah tercemar oleh polusi. Dilihat dari kualitas udara, air dan lingkungan di daratan. Pemerintah menciptakan program-program agar masyarakat peduli terhadap lingkungan. Salah satu program yang dicanangkan pemerintah adalah Program Langit Biru. Program langit biru merupakan program yang bertujuan untuk mengendalikan dan mencegah pencemaran udara dan mewujudkan perilaku sadar lingkungan baik dari sumber tidak bergerak industri maupun sumber bergerak yaitu kendaraan bermotor. Dirjen Perhubungan Darat, Ir. Iskandar Abubakar, Msc. Menyatakan Program langit biru merupakan program yang bertujuan untuk mengendalikan dan mencegah pencemaran udara dan mewujudkan perilaku sadar lingkungan baik dari sumber tidak bergerak industri maupun sumber bergerak yaitu kendaraan bermotor.http:www.dephub.go.id Program Langit Biru Prolabir dilaksanakan pertama kali pada tahun 1996 oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup melalui Keputusan Menteri Negara 3 Lingkungan Hidup Nomor 15 Tahun 1996 KEP-15MENLH41996. Program Langit Biru menangani tingkat pencemaran udara di Indonesia, baik pengendalian sumber pencemar bergerak kendaraan bermotor maupun tidak bergerak industripabrik, penataan lingkungan hidup serta aktivitas yang bersifat pencegahan pencemaran, penanggulangan hingga pemulihan tersebut. Program ini diselenggarakan di beberapa kota besar di Indonesia. Pada mulanya Program Langit Biru ini tidak dilaksanakan di kota Yogyakarta, alasan adalah kota Yogyakarta tidak termasuk daerah yang diwajibkan merealisasikan program tersebut karena tingkat pencemarannya masih rendah. Namun seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan bermotor, ternyata tingkat pencemaran udara telah meningkat karena emisi yang dihasilkan kendaraan bermotor serta polusi dari industri dan pabrik. Keadaan tersebut akhirnya memaksa pemerintah kota Yogyakarta mulai merealisasikan Program Langit Biru 31Desember 2003 hingga sekarang. http:gudeg.netnews Guna merealisasikan tujuan pelaksanaan Program Langit Biru tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Yogyakarta perlu menerapkan strategi komunikasi agar semua program yang dijalankan dapat diterima masyarakat. Keberhasilan kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan oleh penentuan strategi komunikasi. Menurut Onong Uchjana Effendi 1997: 84 menyatakan bahwa : “.... strategi komunikasi merupakan panduan dari perencanaan komunikasi communication planning dan manajemen communications management untuk mencapai suatu tujuan. Mencapai tujuan tersebut srategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan approach bisa 4 berbeda sewaktu-waktu tergantung dari situasi dan kondisi”. Salah satu bentuk strategi komunikasi adalah menggunakan iklan khususnya dalam program langit biru ini adalah iklan Below The Line berupa leaflet dan poster yang ditujukan kepada masyarakat Yogyakarta dan khusunya bagi mahasiswa pengguna kendaraan bermotor. Mendukung Program Langit Biru pemerintah Yogyakarta juga mencipatakan program lainnya seperti SEGOSEGAWE Sepeda Kanggo Sekolah Gawe, Kaliku Bersih, dan tamanisasi. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul: ”PERAN SIKAP TERHADAP LEAFLET DAN POSTER LANGIT BIRU DALAM MEMBENTUK SIKAP PEDULI LINGKUNGAN” dimana peneliti akan mempelajari dan menganalisa mengenai Pembentukan Sikap Peduli Lingkungan pada mahasiswa anggota UKM GAPPALA Universitas Duta Wacana melalui Iklan Program Langit Biru Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Yogyakarta. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana Peran Sikap terhadap Leaflet dan Poster Program Langit Biru Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Yogyakarta dalam membentuk Sikap Peduli Lingkungan pada mahasiswa anggota UKM GAPPALA Universitas Duta Wacana Yogyakarta?

C. Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

PERAN PERSEPSI AUDIENS MENGENAI CELEBRITY PERAN PERSEPSI AUDIENS MENGENAI CELEBRITY ENDORSER DALAM PEMBENTUKAN SIKAP AUDIENS KEPADA MEREK (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Peran Persepsi Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Atma Jay

0 3 12

BAB 1 PENDAHULUAN PERAN PERSEPSI AUDIENS MENGENAI CELEBRITY ENDORSER DALAM PEMBENTUKAN SIKAP AUDIENS KEPADA MEREK (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Peran Persepsi Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada Celebr

0 3 25

TINJAUAN UMUM OBJEK PENELITIAN PERAN PERSEPSI AUDIENS MENGENAI CELEBRITY ENDORSER DALAM PEMBENTUKAN SIKAP AUDIENS KEPADA MEREK (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Peran Persepsi Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakart

0 2 4

PENUTUP PERAN PERSEPSI AUDIENS MENGENAI CELEBRITY ENDORSER DALAM PEMBENTUKAN SIKAP AUDIENS KEPADA MEREK (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Peran Persepsi Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada Celebrities Endo

0 4 15

PERAN SIKAP TERHADAP LEAFLET DAN POSTER LANGIT BIRU DALAM MEMBENTUK SIKAP PEDULI LINGKUNGAN PERAN SIKAP TERHADAP LEAFLET DAN POSTER LANGIT BIRU DALAM MEMBENTUK SIKAP PEDULI LINGKUNGAN (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Pembentukan Sikap pada Mahasisw

0 3 14

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN PERAN SIKAP TERHADAP LEAFLET DAN POSTER LANGIT BIRU DALAM MEMBENTUK SIKAP PEDULI LINGKUNGAN (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Pembentukan Sikap pada Mahasiswa Anggota UKM GAPPALA Universitas Duta Wacana Yogyakarta).

0 3 15

PENUTUP PERAN SIKAP TERHADAP LEAFLET DAN POSTER LANGIT BIRU DALAM MEMBENTUK SIKAP PEDULI LINGKUNGAN (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Pembentukan Sikap pada Mahasiswa Anggota UKM GAPPALA Universitas Duta Wacana Yogyakarta).

0 3 33

Sikap Implicit Mahasiswa Terhadap Peduli atau Tidak Peduli Lingkungan (Penelitian Eksperimental Pada Mahasiswa UKM Melalui Implicit Association Test).

0 0 22

Pengertian Sikap dan Komponen Sikap

2 2 2

Peran pengasuh dalam membentuk sikap dan

0 0 12