Pengertian Kas Kesimpulan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada RSUD Dr.H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi

20 Secara internal, pihak manajemen menerima informasi kepengurusan dari berbagai laporan pertanggungjawaban. 2. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem informasi memberikan para manajer informasi yang mereka perlukan untuk melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan. 3. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem informasi menyediakan informasi bagi personel operasi untuk membantu mereka melakukan tugas mereka setiap hari dengan efesien dan efektif adalah untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan dalam meningkatkan efesiensi dan efektifitas kegiatan operasional perusahaan, khususnya dalam proses arus informasi akuntansinya.

C. Pengertian Kas

Kas adalah komponen aktiva yang paling aktif dan sangat mempengaruhi setiap transaksi yang terjadi. Hal ini sikarenakan setiap transaksi memerlukan suatu dasar pengukuran yaitu kas. Walaupun perkiraan kas tidak langsung terlibat dalam transaksi tersebut, besarnya nilai transaksi tetap diukur dengan kas. Dalam kehidupan sehari-hari, kas hanya diartikan sebagai mata uang yang digunakan sebagai alat pembayaran dan alat pertukaran. Berdasarkan pengertian akuntansi, kas meliputi uang dan alat pembayaran lain yang disamakan dengan uang atau pembayaran untuk mempermudah jalannya suatu transaksi. Disamping itu, kas juga merupakan suatu aktiva yang mudah diselewengkan dan digunakan semestinya oleh karyawan, karena kas merupakan aktiva yang paling mudah dipindahtangankan. Banyak transaksi perusahaan baik langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran kas. Tidak hanya terbatas pada uang tunai yang tersedia di dalam perusahaan saja, 21 melainkan meliputi semua jenis aktiva yang dapat dipergunakan dengan segera untuk membiayai seluruh kegiatan perusahaan. Adapun fungsi dari kas sebagai berikut: 1. Sebagai alat tukar atau alat bayar dalam jumlah besarkecil 2. Alat yang diterima sebagai setoran oleh bank sebesar nilai nominalnya 3. Kas juga dapat untuk investasi baru dalam aktiva tetap

D. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada RSUD Dr. H.

Kumpulan Pane Tebing Tinggi Pimpinan perusahaan berkepentingan untuk mengetahui keadaan perusahaan yang dipimpinnya. Dalam perusahaan kecil, pimpinan dapat langsung turun tangan mengurusi pekerjaan setiap bagian, sehingga dapat melihat keadaan dalam pelaksanaannya. Apabila perusahaan sudah berkembang menjadi perusahaan besar, pimpinan perusahaan membutuhkan alat untuk mengadakan pengawasan dan mengetahui kemajuan yang dicapai. Kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan adanya sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi dirancang oleh manajemen untuk menyajikan informasi keuangan baik bagi pihak luar atau pihak dalam perusahaan seperti, manajemen, investor, kreditor, kantor pelayanan, masyarakat, dan lain-lain. Karena ruang lingkup sistem akuntansi sangat luas maka penulis hanya membatasi pada sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas. Kas merupakan pekiraan yang paling lancar dan aktif, sehingga hampir semua kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan kas.Ini 22 disebabkan sifat kegiatan usaha yang meliputi suatu harga dan keadaan- keadaan yang berkaitan dengan penetapan suatu alat tukar. Kas memberikan dasar pengukuran dan pencatatan untuk semua perkiraan yang lain. Kieso, Weygant 2000 menyatakan “ Kas terdiri dari uang logam, uang kertas, dan dana seperti pos wesel, cek yang sahkan oleh kasir, cek pribadi dan wesel bank juga dipandang sebagai kas, rekening tabungan biasanya diklasifikasikan sebagai kas, meskipun bank mempunyai hak resmi untuk mendapat pemberitahuan sebelum ditarik, karena hak istimewa untuk pemberitahuan terlebih dahulu, jarang digunakan oleh bank, rekening tabungan dianggap sebagai kas ”. Ikatan Akuntansi Indonesia 2002 menyatakan “Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum peru sahaan ”. Perlu dinyatakan atau digolongkan bahwa sebagai kas, aktiva tersebut harus siap atau tersedia dan bebas digunakan dengan kata lain bahwa kas merupakan aktiva yang setiap saat dapat digunakan untuk melakukan pembayaran baik untuk membiayai operasi sehari-hari maupun untuk mengadakan investasi.

1. Sumber Penerimaan Kas

Pada dasarnya penerimaan kas harus diterima kasir kecuali penerimaan kas yang dilakukan oleh bank harus siap disetorkan ke bank.Semua bukti penerimaan kas, harus diserahkan ke bagian akuntansi untuk dicatat dalam semua bukti penerimaan kas, dengan demikian adanya pemisahan fungsi yaitu kasir mengelola fisik uang dan bagian akuntasi mengelola bukti penerimaan. Pasien RSUD Dr. H.Kumpulan Pane Tebing Tinggi yaitu : A. Pasien perusahaan B. Pasien Pribadi Sumber-sumber penerimaan kas perusahaan berasal dari : 23 1. Penerimaan operasional terdiri dari : a. Poliklinik kebidanan b. Poliklinik THT c. Poliklinik mata d. Poliklinik dermatologi 2. Prosedur penerimaan kas Prosedur penerimaan kas merupakan kegiatan yang mengakibatkan beberapa orang untuk menjamin pengawasan kas secara seragam atas transaksi penerimaan kas perusahaa. Berdasarkan sumber- sumber penerimaan tersebut diatas, maka terdapat prosedur-prosedur penerimaan yaitu : 1. Prosedur penerimaan operasional A. Pasien perusahaan 1. Poliklinik Setiap pasien yang datang berobat diterima dibagian poliklinik. Bagian ini melakukan pemeriksaan terhadap pasien dan mencatat hasil pemeriksaan tersebut pada kartu pasien KP, bagi pasien yang berobat jalan membayar biaya perobatan dibagian ini setelah menyiapkan tanda terima perobatan poliklinik. Bagian poliklinik menyetorkan seluruh uang yang diterima kepada kasir. Bagi pasien yang diopname dirumah sakit, bagian poliklinik menyiapkan : 24 a. Status pasien yang selanjutnya dikrimkan ke ruangan dimana pasien yang bersangkutan akan dirawat. b. Laporan pasien masuk sebanyak empat lembar, lembaran pertama dikirimkan ke bagian unit usaha dapur, lembaran ketiga dikrim kebagian pembukuan dan lembaran keempat dikrim ke bagian medical record. 2. Ruangan perawatan Selama pasien dirawat di rumah sakit bagian perawatan mencatat data-data didalam status pasien, pada saat pasien akan pulang statua pasien akan dikrimkan ke tiap-tiap unit usaha untuk menentukan besarnya biaya perawatan. Bagian perawata setiap harinya menyiapkan laporan pasien keluar sebanyak dua lembar, lembar pertama dikrimkan ke bagian medical record dan lembaran kedua dikrimkan ke bagian pembukuan. Pada setiap akhir bulan bagian perawatan menyiapkan laporan pasien masuk dan keluar yang dikrimkan ke bagian pembukuan. 3. Unit usaha Tiap-tiap unit menentukan besarnya biaya pengobatan pada status pasien, pada saat pasien akan pulang 4. Bagian pembukuan a. Bagian Penata rekening Setelah menerima status pasien, peñata rekening menyiapkan : 25 1. Kwintansi honor dokter sebanyak tiga lembar setelah disetujuin oleh direktur, lembaran pertama diberikan kepada dokter, lembaran kedua dan ketiga diserahkan kepada kasir. 2. Perincian biaya perobatan sebanyak dua lembar setelah disetujui oleh direktur diserahkan kepada kasir. 3. Kwintansi penermaan uang sebanyak dua lembar setelah disetujui direktur diserahkan kepada kasir. Penata rekening juga menyiapkan slip penerimaan uang apabila pasien yang bersangkutan melunasi pembayaran. Slip penerimaan tersebut kemudian diserahkan kepada kasir setelah disetujui oleh direktur dan wakil direktur. b. Bagian Pencatatan Berdasarkan slip penerimaan uang bagian pencatatan mencatat transaksi yang bersangkutan dalam buku harian, buku besar dan buku tambahan sebagai penerimaan. 5. Kasir Setiap penerimaan panjar dari pasien kasir yang menyerahkan selembar kwitansi kepada pasien yang bersangkutan dan selembar copy dari kwitansi tersebut diserahkan kapada bagian pembukuan. Kasir menerima pembayaran biaya perobatan dari pasien setelah membandingkan dengan kwintansi panjar yang diperlihatkan ke bagian pembukuan apabila pasien menunggak pembayaran SPP dan dikirim ke bagian pembukuan untuk dicatat ke perkiraan piutang. 26 6. Medical Record Semua status pasien atas pasien-pasien yang telah pulang diarsipkan dan disimpan dibagian medical record. Bagian ini pada setiap akhir bulan menyiapkan dua lembar laporan pasien masuk dan keluar. Satu lembar dikirim ke bagian pembukuan dan satu lagi disampaikan kepada direktur B. Pasien Pribadi 1. Poliklinik Setiap pasien yang datang berobat diterima dibagian poliklinik. Bagian ini melakukan pemeriksaan terhadap pasien dan mencatat hasil pemeriksaan tersebut pada kartu pasien KP, bagi pasien yang berobat jalan membayar biaya perobatan dibagian ini setelah menyiapkan tanda terima perobatan poliklinik. Bagian poliklinik menyetorkan seluruh uang yang diterima kepada kasir. Bagi pasien yang diopname dirumah sakit, bagian poliklinik menyiapkan : 1. Status pasien yang selanjutnya dikrimkan ke ruangan dimana pasien yang bersangkutan akan dirawat. 2. Laporan pasien masuk sebanyak empat lembar, lembaran pertama dikirimkan ke bagian unit usaha dapur, lembaran ketiga dikrim kebagian pembukuan dan lembaran keempat dikrim ke bagian medical record. 2. Ruangan perawatan 27 Selama pasien dirawat di rumah sakit bagian perawatan mencatat data-data didalam status pasien, pada saat pasien akan pulang statua pasien akan dikrimkan ke tiap-tiap unit usaha untuk menentukan besarnya biaya perwatan. Bagian perawata setiap harinya menyiapkan laporan pasien keluar sebanyak dua lembar, lembar pertama dikrimkan ke bagian medical record dan lembaran kedua dikrimkan ke bagian pembukuan. Pada setiap akhir bulan bagian perawatan menyiapkan laporan pasien masuk dan keluar yang dikrimkan ke bagian pembukuan. 3. Unit usaha Tiap-tiap unit menentukan besarnya biaya pengobatan pada status pasien, pada saat pasien akan pulang. 4. Bagian pembukuan a. Bagian Penata rekening Setelah menerima status pasien, peñata rekening menyiapkan : 1. Kwintansi honor dokter sebanyak tiga lembar setelah disetujuin oleh direktur, lembaran pertama diberikan kepada dokter, lembaran kedua dan ketiga diserahkan kepada kasir. 2. Perincian biaya perobatan sebanyak dua lembar setelah disetujui oleh direktur diserahkan kepada kasir. 3. Kwintansi penermaan uang sebanyak dua lembar setelah disetujui direktur diserahkan kepada kasir. Penata rekening juga menyiapkan slip penerimaan uang apabila pasien yang bersangkutan melunasi pembayaran. Slip penerimaan 28 tersebut kemudian diserahkan kepada kasir setelah disetujui oleh direktur dan wakil direktur. b. Bagian Pencatatan Berdasarkan slip penerimaan uang bagian pencatatan mencatat transaksi yang bersangkutan dalam buku harian, buku besar dan buku tambahan sebagai penerimaan. 5. Kasir Setiap penerimaan panjar dari pasien kasir yang menyerahkan selembar kwitansi kepada pasien yang bersangkutan dan selembar copy dari kwitansi tersebut diserahkan kapada bagian pembukuan. Kasir menerima pembayaran biaya perobatan dari pasien setelah membandingkan dengan kwintansi panjar yang diperlihatkan ke bagian pembukuan apabila pasien menunggak pembayaran SPP dan dikirim ke bagian pembukuan untuk dicatat ke perkiraan piutang. 6. Medical Record Semua status pasien atas pasien-pasien yang telah pulang diarsipkan dan disimpan dibagian medical record.Bagian ini pada setiap akhir bulan menyiapkan dua lembar laporan pasien masuk dan keluar. Satu lembar dikirim ke bagian pembukuan dan satu lagi disampaikan kepada direktur. 2. Instalansi penunjang a. Setiap pasien datang berobat diterima dibagian poliklinik. Bagian ini melakukan pemeriksaan terhadap pasien dan mencatat hasil 29 pemeriksaan tersebut pada kartu pasien KP, bagi pasien yang membutuhkan pemeriksaan yang lebih intensif maka pasien tersebut dikirim ke bagian instalansi penunjang seperti laboratorium, haemodialise. b. Dan apabila pasien berobat jalan, maka pasien tersebut langsung membayar ke bagian instalansi penunjang tersebut setelah disiapkan tanda terima perobatan di bagian instalansi penunjang tersebut. c. Kemudian bagian ini menyetor kebagian kasir beserta memberikan bukti pendukung atas penerimaan tersebut. 3. Instansi Rawat Inap Prosedurnya sama dengan prosedur poliklinik. Seperti yang telah dijelaskan bahwa pasien yang datang berobat diterima di bagian poliklinik. Bagian ini melakukan pemeriksaan kepada kartu pasien KP, bagi pasien yang berobat rawat inap , bagian poliklinik menyiapkan status pasien dan laporan pasien masuk dan selama pasien dirawat di rumah sakit bagian perawat mencatat data-data pasien dalam status pasien. Pada saat pasien akan pulang status pasien akan dikirim dalam tiap- tiap unit usaha untuk menentukan besarnya biaya perobatan. Kemudian unit usaha menetapkan besarnya biaya perobatan, maka pasien tersebut membayar biaya perobatan tersebut sesuai dengan yang ditentukan oleh pihak rumah sakit di bagian kasir.Kemudian kasir 30 membuat kwitansi penerimaan dan menyerahkan TTK kepada pasien tersebut. 4. Rawat jalan Setiap pasien yang datang berobat diterima dibagian poliklinik.Bagian ini melakukan pemeriksaan terhadap pasien dan mencatat hasil pemeriksaan tersebut pada kartu pasien KP, bagi pasien yang berobat jalan, membayar biaya perobatan di bagian ini, kemudian bagian ini menyetorkannya ke bagian kasir.

2. Sumber pengeluaran kas

Pengeluaran kas dalam suatu perusahaan adalah untuk membiayai bermacam-macam transaksi.Apabila pengawasan tidak dijalankan dengan ketat, seringkali jumlah pengeluaran diperbesar dan selisihnya digelapkan. Untuk pembayaran biaya operasional dan biaya lain yang berhubungan dengan kegiatan rumah sakit biayanya menggunakan kas yang ada di rumah sakit, dimana setiap pengeluaran yang terjadi harus didukung oleh bukti-bukti berupa memo, faktur-faktur dan bukti pendukung lainnya. Kasir akan mengeluarkan kas sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan setelah disetujui dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang. Untuk pengeluaran yang relatif kecil, rumah sakit menggunakan petty cash yang dipegang oleh kasir.Dana kas ini dipergunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang relatif kecil jumlahnya. 31 Seperti tunjangan pengobatan bagi karyawan dan pembayaran Pajak oleh rumah sakit, semuanya itu menggunakan kas kecil. Berikut ini prosedur pengeluaran kas yang diterapkan oleh RSUD Dr.H.Kumpulan Pane: 1. Bagian yang memerlukan kas mengajukan permintaan yang disertai dengan bukti-bukti pendukung. 2. Bagian administrasi akan memeriksa kebenaran bukti pendukung dan mempersiapkan bukti pengeluaran kas, kemudian bukti pengeluaran kas harus meminta persetujuan dari manager cabang dalam bentuk memo. 3. Selanjutnya bagian administrasi akan mengeluarkan kas berdasarkan bukti pendukung, kemudian pada bukti kas keluar dibubuhkan tanda tangan yang menerima kas, dan dilanjutkan dengan melaporkan kedalam kas harian. 4. Tugas Administrasi selanjutnya adalah mendokumentasikan memo tersebut dan setiap akhir bulan akan memvoucher memo-memo yang ada dan merekonsiliasi kas kecil dengan voucher yang telah disusun. Adapun jenis-jenis pengeluaran pada RSUD Dr.H.Kumpulan Pane adalah untuk membiayai kegiatan-kegiatan operasional rumah sakit.Biaya operasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai semua kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan operasi. 1. J enis-jenis Pengeluaran Kas Jenis pengeluaran kas yang dilakukan oleh perusahaan adalah belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal. 32 a. Belanja pegawai Adapun yang termasuk belanja pegawai yaitu pembayaran gaji dan honor. b. Belanja barang Adapun yang termasuk belanja barang yaitu berupa pembelian keperluan kantor sehari-hari pembelian ATK dan lain-lain. c. Belanja modal Adapun yang termasuk belanja modal yaitu pengeluaran kas untuk pengadaan pembangunan gedung dan fasilitas lainnya. d. Belanja obat Adapun yang termasuk belanja obat yaitu pengeluaran kas untuk pembelian obat-obatan sehari-hari yang diperlukan pasien. 33

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. RSUD Dr.Kumpulan Pane bergerak di bidang pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum. 2. Stuktur organisasi pada RSUD Dr.H.Kumpulan Pane yaitu berbentuk garis struktur organisasi ini sangat sederhana namum dapat meningkatkan efisiensi kerja karena struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan menciptakan rasa kemandirian para pegawai serta memupuk rasa tanggung jawab yang harus dimiliki oleh setiap karyawan. 3. Sistem Informasi Akuntansi merupakan prosedur atau rangkaian kegiatan yang sudah di organisir dengan baik untuk menghasilkan informasi yang berguna dan akurat bagi pemakainya. 4. Prosedur penerimaan dan pengeluaran kas telah dilaksanakan dengan baik dimana bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran kas dilaporkan dan disimpan oleh yang berwenang selain itu pencatatan dimulai dari jurnal, buku besar sampai dengan laporan keuangan. 34

B. Saran