STUDI PERSEPSI ORANGTUA TENTANG PENYELENGGARAAN TAMAN KANAK-KANAK DI DESA BARUSJAHE KEC. BARUSJAHE KAB. KARO T.A 2016-2017.

RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
a. Nama

: Nia Welliyani Br Perangin-angin

b. Jenis Kelamin

: Perempuan

c. Tempat / Tanggal Lahir

: Ajijulu/ 30 juni 1995

d. Agama

: Kristen Protestan

e. Alamat

: Jln. Tombak No.90 Medan Pancing


f. Nama Orang Tua
Ayah

: Luter Perangin-angin

Ibu

: Nurlela Br Sembiring Pandia

g. Pekerjaan Orang Tua
Ayah

: Bertani

Ibu

: Bertani

h. Alamat Orang Tua


: Desa Ajijulu, Kec. Tigapanah, Kab. Karo

i. Email

: niawelliyani@yahoo.com

II. RIWAYAT PENDIDIKAN
a. Tahun 2001 - 2007

: SD Negeri No 047163

b. Tahun 2007 - 2010

: SMP Negeri 1 Berastagi

c. Tahun 2010 - 2013

: SMA Negeri 1 Berastagi


ABSTRAK
NIA WELLIYANI BR PERANGIN-ANGIN. Nim : 1133113015, Studi
Persepsi Orangtua Tentang Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak di Desa
Barusjahe Kec. Barusjahe Kab. Karo T.A 2016-2017. Skripsi. Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2017.
Permasalahan dalam penelitian ini bagaimanakah persepsi orangtua
tentang penyelenggaraan taman kanak-kanak di Desa Barusjahe. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui persepsi orangtua tentang penyelenggaraan taman
kanak-kanak di Desa Barusjahe kec. Barusjahe kab. Karo T.A 2016-2017.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif,
dengan populasi 63 orang, sekaligus menjadi sampel (total populasi), dengan
teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup. Teknik analisis data yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi orangtua yang bekerja
sebagai PNS tentang penyelenggaraan taman kanak-kanak di Desa Barus jahe
Kec. Barusjahe Kab. Karo T.A 2016/2017 (87,5) berarti sangat baik, pedagang
(73,07) berarti baik, sedangkan petani (65,75) berarti baik dan buruh (46,56)
kurang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi orangtua tentang
penyelenggaraan taman kanak-kanak berhubungan erat dengan latar belakang
pekerjaan.


iii

DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................. i
RIWAYAT HIDUP ........................................................................... ii
ABSTRAK ........................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ...................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................... vii
DAFTAR TABEL.............................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xi

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah .............................................................. 5
1.3 Batasan Masalah .................................................................... 5
1.4 Rumusan Masalah ................................................................ 5
1.5 Tujuan Penelitian................................................................... 5
1.6 Manfaat Penelitian................................................................. 6


BAB II. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis .................................................................. 7
2.1.1 Persepsi........................................................................ 7
2.1.1.1 Pengertian Persepsi ................................................ 7
2.1.1.2 Jenis-Jenis Persepsi ................................................ 8
2.1.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi .......... 9
2.1.1.4 Indikator Persepsi ..................................................... 10

vii

2.1.1.5 Persepsi Orangtua Terhadap TK .............................. 12
2.1.2 Pendidikan Anak Usia Dini ......................................... 13
2.1.2.1 Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini .................... 13
2.1.2.2 Fungsi Pendidikan TK.............................................. 14
2.1.2.3 Prinsip Pendidikan TK ............................................. 16
2.1.2.4 Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini ......... 18
2.2 Kerangka Konseptual ............................................................ 24
2.3 Pertanyaan Penelitian ............................................................ 24

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ..................................................................... 25
3.2 Populasi Dan Sampel ............................................................ 25
3.2.1 Populasi Penelitian ...................................................... 25
3.2.2 Sampel Penelitian ........................................................ 25
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional....................... 26
3.3.1 Variabel Penelitian ...................................................... 26
3.3.2 Defenisi Operasional ................................................... 26
3.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................... 26
3.5 Teknik Analisis Data ............................................................. 27
3.6 Instrumen Penelitian .............................................................. 29
3.7 Tempat Dan Waktu Penelitian .............................................. 29

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ..................................................................... 31

viii

4.1.1 Deskripsi Data ............................................................ 31
4.2 Pembahasan ........................................................................... 36


BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan............................................................................ 38
5.2 Saran ...................................................................................... 39

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 40
LAMPIRAN ....................................................................................... 41

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kisi –Kisi Angket Penelitian ............................................................. 29
Tabel 3.2. Jadwal Penelitian................................................................................ 30
Tabel 4.1. Persentase orangtua bekerja sebagai PNS .......................................... 31
Tabel 4.2. Persentase orangtua bekerja sebagai Pedagang ................................. 32
Tabel 4.3. Persentase orangtua bekerja sebagai Petani ....................................... 33
Tabel 4.4. Persentase orangtua bekerja sebagai Buruh ....................................... 34
Tabel 4.5. Hasil analisis data secara keseluruhan .............................................. 35

x


DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.5. Hasil analisis data secara keseluruhan .......................................... 35

xi

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu

lembaga

pendidikan

sebelum anak memasuki jenjang pendidikan dasar yang merupakan upaya
pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun,
untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohani, agar

memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut. Pengertian
tersebut

menyiratkan

tentang

sasaran,

proses

layanan,

lingkup

aspek

perkembangan, tujuan, serta peran PAUD sebagai dasar bagi pencapaian
keberhasilan pendidikan ditahap yang lebih tinggi. Untuk itu anak-anak indonesia
harus disiapkan, dibina dan dikembangkan sejak dini, baik fisik, mental, maupun

moralnya agar menjadi manusia dewasa yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, bertanggung jawab dan pada gilirannya menjadi insan
pembangunan dan penerus cita-cita perjuangan bangsa dan negara.
Dalam penyelenggaraan PAUD terdapat prinsip-prinsip yang perlu
diterapkan yaitu: berorientasi pada kebutuhan anak, belajar melalui bermain,
menggunakan lingkungan yang kondusif, menggunakan pembelajaran terpadu,
mengembangkan berbagai kecakapan hidup, menggunakan berbagai media
edukatif dan sumber belajar.
Anak-anak TK berumur antara 4-6 tahun, mereka

termasuk umur

prasekolah. Taman Kanak-Kanak bukan sekolah, tetapi tempat bermain sambil
belajar. Di Taman Kanak-Kanak tidak diberikan pelajaran membaca, menulis dan

1

2

berhitung seperti di sekolah dasar. Setelah anak mengikuti program pendidikan

TK, anak diharapkan telah memiliki kesiapan dan pengetahuan yang
memungkinkan anak untuk dapat mengikuti pelajaran permulaan membaca,
menulis, dan berhitung tanpa banyak kesulitan. Kegiatan-kegiatan ini dilakukan
dengan menyenangkan misalnya melalui bernyanyi, bermain, pengenalan menulis
dan berhitung sambil melihat-lihat gambar yang sesuai dengan minat anak. Usia
prasekolah merupakan masa peka bagi anak. Anak mulai sensitif untuk menerima
berbagai upaya perkembangan seluruh potensi yang dimiliki anak, oleh karena itu
peran pendidik sangat diperlukan dalam upaya pengembangan potensi anak
prasekolah, dimana upaya pengembangan tersebut harus dilakukan melalui
kegiatan bermain sambil belajar. Karena dalam bermain terdapat fungsi-fungsi
belajar yang sesuai dengan tahap perkembangan psikologis anak usia 4-6 tahun,
misalnya: mengidentifikasikan dirinya dengan berhayal menjadi sesuatu,
mengeksplorasi pengalaman-pengalaman yang bermakna, melakukan adaptasi,
dan memproduksi hal-hal yang menstimulus aspek perkembangan anak. Ketika
melakukan kegiatan bermain anak mempunyai kesempatan untuk menemukan,
mengekspresikan perasaan, berkreasi dan belajar secara menyenangkan.
Bermain bagi seorang anak merupakan suatu kebutuhan, bukan suatu hal
iseng belaka, pengisi waktu luang namun dengan bermain anak-anak bisa
mengembangkan semua potensi yang ada dalam diri mereka. Baik potensi yang
terkait dengan moral, sosial, emosional, ekspresi, maupun potensi lainnya. Anakanak bermain karena mereka perlu memanipulasi dan bereksperimen untuk
melihat apa yang terjadi, bagaimana sesuatu itu berproses, dan bagaimana sesuatu
itu berfungsi dalam kehidupannya. Anak-anak mencoba menguasai dan

3

mengontrol proses dan hasil dari hasrat ulah mereka. Mereka meniru-niru apa
yang mereka lihat dan mereka rasakan. Bila kegiatan bermain tidak disadari oleh
orangtua, tentu orangtua menganggap bahwa bermain hanya memboroskan waktu
anak saja. Pemahaman orangtua tentang bermain juga akan membuka wawasan
dan menjernihkan pendapatnya, sehingga akan dapat lebih luas

pemahaman

terhadap kegiatan bermain itu sendiri dan akibatnya akan mendukung segala
aspek perkembangan anak, maksudnya orangtua dapat memberi kesempatan yang
lebih banyak kepada anak-anak untuk bereksplorasi melalui kegiatan bermain.
Dalam mewujudkan perkembangan yang optimal, anak membutuhkan
dukungan dari semua pihak baik orangtua, lingkungan masyarakat sekitarnya, dan
pemerintah. Hal ini sesuai dengan hak anak, sebagaimana diatur dalam UU No. 23
Tahun 2002 (Latif dkk,2013:3) tentang perlindungan anak yang menyatakan
bahwa setiap anak berhak untuk hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi
secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Salah satunya adalah bahwa setiap
anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka perkembangan
pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya.
Dalam pemberian pendidikan pada anak usia dini, dibutuhkan peran serta
dari para orangtua. Dalam hal ini jenis pekerjaan orangtua akan berpengaruh pada
pemberiaan pendidikan terhadap anak. Karena pekerjaan orangtua sangat
mempengaruhi penilaian terhadap pendidikan anak usia dini. Masih ada orangtua
yang beranggapan bahwa TK itu tidak penting. Namun tidak semua orangtua yang
berpendapat seperti itu, ada juga orangtua yang memasukkan anaknya ke TK
tujuannya agar anak mendapat pengetahuan, keterampilan dan sikap yang lebih

4

baik. Adanya informasi atau sosialisasi tentang fungsi pendidikan anak usia dini
sangat penting agar orangtua dapat memanfaatkan keberadaan lembaga
pendidikan anak usia dini untuk membantu proses perkembangan anak.
Setiap orangtua memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap pendidikan
anak usia dini, itu semua tergantung dari sudut pandang mana mereka memahami,
melihat dan memfungsikan lembaga pendidikan anak usia dini. Hal-hal yang
dilihat atau diketahui oleh orangtua di lembaga pendidikan anak usia dini
membuat mereka memberikan persepsi tentang pendidikan anak usia dini itu
sendiri. Banyak persepsi yang timbul pada orangtua, dan hal itu menimbulkan
tindakan yang berbeda-beda bagi para orangtua. Di antara orangtua, mungkin ada
yang mempersepsikan pendidikan Taman Kanak-Kanak itu sekedar untuk mengisi
waktu anak, untuk menitipkan anak karena sibuk bekerja, untuk mempercepat
proses perkembangan anak, untuk sosialisasi anak sebelum memasuki sekolah
dasar (SD), atau bahkan mungkin sekedar ikut -ikutan. Terlepas apakah persepsi
itu tepat atau tidak, keragaman persepsi yang demikian itu wajar terjadi pada
kalangan masyarakat. Ini bukan berarti mereka tidak dibenarkan untuk berbeda
pendapat satu dengan yang lain.
Dengan adanya tanggapan atau persepsi yang berbeda dari orangtua
terhadap pendidikan anak usia dini, maka penulis mengangkat permasalahan
tersebut dengan judul “Studi Persepsi Orangtua Tentang Penyelenggaraan
Taman Kanak-Kanak di Desa Barusjahe Kec. Barusjahe Kab. Karo T.A
2016-2017”.

5

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi masalah
penelitian sebagai berikut:
a. Kurangnya pemahaman orangtua akan pendidikan TK.
b. Fenomena di masyarakat yang menggambarkan pendapat orangtua tentang
penyelenggaraan TK.

1.3 Batasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya masalah penelitian ini maka penulis
membatasi penelitian ini pada “studi persepsi orangtua tentang penyelenggaraan
Taman Kanak-Kanak Di Desa Barusjahe Kec. Barusjahe Kab. Karo T.A 20162017”.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka rumusan
masalah

penelitian

ini

adalah

”bagaimana

persepsi

orangtua

tentang

penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak Di Desa Barusjahe dilihat dari pekerjaan
orangtua yang terdiri dari PNS, pedagang, petani, dan buruh”?

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian
ini

adalah

“Untuk

Mengetahui bagaimana

Persepsi

Orangtua

Tentang

Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak Di Desa Barusjahe Kec. Barusjahe Kab.
Karo T.A 2016-2017”.

6

1.6 Manfaat Peneliti
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
referensi di bidang pendidikan pada anak usia dini, tentang persepsi
orangtua tentang fungsi penyelenggaraan taman kanak-kanak.
2. Manfaat praktis
Adapun manfaat praktisnya adalah sebagai berikut:
a. Bagi peneliti
1) Menambah wawasan tentang bagaimana persepsi orangtua
terhadap penyelenggaraan taman kanak-kanak.
2) Dapat

mengembangkan

kemampuan

dan

menambah

pengalaman tentang penelitian.
b. Bagi guru PAUD
1) Menjadi referensi bagi guru untuk lebih melibatkan orangtua
dalam pengembangan TK.
2) Menjadi bahan masukan kepada lembaga penyelenggaraan
taman kanak-kanak.
c. Bagi sekolah
1) Membantu kepala sekolah maupun seluruh yang terlibat di
sekolah dalam mengelola taman kanak-kanak.
d. Bagi orangtua
1) Memberikan pemahaman pada orangtua tentang fungsi taman
kanak-kanak

38

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1.

Kesimpulan
Persepsi adalah cara pandang seseorang terhadap suatu objek. Persepsi

orangtua yang bekerja sebagai PNS tentang penyelenggaraan taman kanak-kanak
di Desa Barusjahe Kec. Barusjahe Kab. Karo T.A 2016/2017 termasuk dalam
kategori sangat baik. Persepsi orangtua yang bekerja sebagai pedagang tentang
penyelenggaraan taman kanak-kanak di Desa Barusjahe Kec. Barusjahe Kab.
Karo T.A 2016/2017 termasuk dalam kategori baik. Persepsi orangtua yang
bekerja sebagai petani tentang penyelenggaraan taman kanak-kanak di Desa
Barusjahe Kec. Barusjahe Kab. Karo T.A 2016/2017 termasuk dalam kategori
baik. Persepsi orangtua yang bekerja sebagai buruh tentang penyelenggaraan
taman kanak-kanak di Desa Barusjahe Kec. Barusjahe Kab. Karo T.A 2016/2017
termasuk dalam kurang baik.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa persepsi orangtua yang
bekerja sebagai PNS, Petani, Pedagang dan Buruh tentang penyelenggaraan taman
kanak-kanak di Desa Barusjahe Kec. Barusjahe Kab. Karo T.A 2016/2017
termasuk dalam kategori baik, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata yaitu
sebesar 68,22 apabila disesuaikan dengan pedoman sebelumnya maka nilai 68,22
berada pada kategori baik.

38

39

5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran sebagai
berikut:
1. Kepada orangtua disarankan hendaknya bekerjasama dengan guru TK agar
orangtua lebih memahami tentang TK tersebut.
2. Kepada Kepala Desa beserta perangkatnya agar menghadirkan orang yang
mengerti tentang pendidikan anak usia dini dan membuat sosialisasi
kepada orangtua.
3. Kepada kepala sekolah agar membuat sosialisasi kepada orangtua tentang
pentingnya pendidikan bagi anak sejak dini.
4. Kepada guru disarankan agar melakukan pendekatan dengan orangtua agar
mereka mengetahui bahwa pendidikan itu penting.

40

DAFTAR PUSTAKA
Ariesandi, S. 2008. Rahasia Mendidik Anak Agar Sukses Dan Bahagia. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek).
Jakarta: Rineka Cipta
Fakhruddin, Asef
Umar.
Yogyakarta:Bening

2010.

Sukses

Menjadi

Guru

Tk-Paud.

Idris, H. 2014. Menjadi Pendidik Yang Menyenangkan & Propesional. Jakarta:
Luxima Metro Media
Latif, Mukhtar, Dkk. 2013. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:
Kencana
Moleong, L.J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137
Tahun 2014
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia No.137
Tahun 2014
Sarwono, Sarlito. 2009. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Press
Shaleh, Abdul Rahman. 2009. Suatu Pengantar Dan Prespektif Islam. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group
Sugihartono. 2007.Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC
Suyanto, Slamet. 2008. Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta:
Hikayat
Walgito, Bimo. 2004. Pengantar Psikologi. Yogyakarta: Andi Offset
Wibowo, Agus. 2012. Pendidikan Karakter Usia Dini. Yogyakarta: Pustaka
Belajar
Yamin, Martinis,Dkk. 2013. Panduan Paud. Ciputat: Gaung Persada