Sejarah AJAX Perbedaan Asynchronous Synchronous

Berikut adalah contoh penulisan AJAX menggunakan XMLHttpRequest. html xmlns=http:www.w3.org1999xhtml head meta http ‐equiv=Content‐Type content=texthtml; charset=iso‐8859‐1 titleAJAX ‐ Demo 1title script language=Javascript function createRequest{ var oAJAX = false; try { oAJAX = new ActiveXObjectMsxml2.XMLHTTP; } catch e { try { oAJAX = new ActiveXObjectMicrosoft.XMLHTTP; } catch e2 { oAJAX = false; } } if oAJAX typeof XMLHttpRequest = undefined { oAJAX = new XMLHttpRequest; } if oAJAX{ alertError saat membuat XMLHttpRequest; }else{ alertXMLHttpRequest sukses dibuat; } return oAJAX; } script head body onload=Javascript:createRequest; Halaman ini memangil function pembuatan class object XMLHttpRequest br Jika gagal atau pun berhasil akan di tampilkan Alert message. body html

2.2.5 Node.JS

Menurut Eka Y Saputra [4] . “Node.js memampukan Javascript dijalankan tanpa peramban, dan umumnya dipergunakan untuk menjalankan server web”. Javascript berjalan pada browser dengan satu pengecualian. pengecualian tersebut ialah Node.js. Ia adalah sebuah tool command-line untuk menjalankan Javascript pada sebuah mesin tanpa harus menjalankannya pada peramban. Hal ini dimampukan dengan adanya suatu versi Chrome’s V8 Engine, yakni engine Javascript yang berjalan dalam Google Chrome. Node.js adalah sistem perangkat lunak yang didesain untuk pengembangan aplikasi web. Aplikasi ini ditulis dalam bahasa Javascript, menggunakan basis event dan asynchrounous IO. Tidak seperti kebanyakan bahasa Javascript yang dijalankanpada peramban, Node.js dieksekusi sebagai aplikasi server. Aplikasi ini terdiri dari V8 Javascript Engine buatan Google dan beberapa modul bawaan yang terintegrasi [8].

2.2.5.1 Sejarah Node.JS

Node.js pertama kali dibuat oleh Ryan Dahl pada tahun 2009 yang kemudian berkembang pesat dibawah lisensi Open Source MIT oleh sebuah perusahaan bernama Joyent Inc. Pada hakekatnya Node.js dikembangkan berdasarkan teknologi Google V8 Javascript engine serta berisi kompilasi script inti dan banyak modul siap pakai yang bermanfaat sehingga pengguna dalam hal ini pengembang web tidak perlu melakukan coding dan mendesain segalanya dari awal [8].

2.2.5.2 Node Modules

Node Modules merupakan kumpulan library yang tersedia pada Node.JS. Berikut adalah beberapa Node Modules yang biasa digunakan dalam membangun sebuah aplikasi menggunakan Node.JS.

1. Socket.IO

Socket.IO merupakan Javascript library untuk membuat website yang real-time, dan memungkinkan komunikasi dua arah yang real-time antara web client dan server. Memiliki 2 bagian library untuk client-side yang berjalan di browser dan server-side library untuk Node.js [9].

2. Express

Express.js adalah web application framework Node.js yang paling sering digunakan dan paling populer diantara yang lain. Express.js memiliki keunggulan yaitu performa yang cepat karena source code yang minimalis dan didesain sedemikian rupa demi mendapatkan performa website yang baik [9].

2.2.5.3 Class Pada Node.JS

Javascript tidak memiliki gagasan yang nyata dari class, setidaknya tidak dalam arti tradisional. Apa yang ditulis sangat umum digunakan untuk tujuan yang sama bahwa keduanya hampir mirip. Faktanya sebagian besar developers akan memanggil definisi class meskipun User hanyalah sebuah tipe objek baru. function Usern { this.name = n; }