✺ ✻
4. Nilai-Nilai Moral dalam
Hubungannya dengan
Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu
berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan
mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang
sudah terjadi dan selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan
masyarakat yang membutuhkan.
5. Nilai-Nilai Moral dalam
Hubungannya dengan
Kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan
wawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di
atas kepentingan diri dan kelompoknya.
a. Nasionalis Cara berpikir, bersikap dan berbuat
yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang
tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan
politik bangsanya.
b. Menghargai Keberagaman
Sikap memberikan respekhormat terhadap berbagai macam hal baik
yang berbentuk fisik, sifat, adat, budaya, suku, dan agama.
2. Menganalisis dan mendeskripsikan data berupa nilai-nilai moral yang
terdapat dalam novel. 3.
Mencari hubungan intertekstual novel Sang Pencerah dengan teks Alquran dan Hadis.
4. Mengimplikasikan hasil penelitian pada pembelajaran sastra Indonesia di
SMA. 5.
Menyimpulkan hasil analisis nilai-nilai moral yang terdapat dalam novel.
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap novel Sang Pencerah karya Akmal Nasery Basral, secara umum ditemukan bahwa novel tersebut mengandung nilai moral.
Nilai moral yang terkandung dalam novel Sang Pencerah antara lain nilai moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa, nilai moral terhadap diri sendiri, nilai moral
terhadap sesama manusia, nilai moral terhadap lingkungan, dan nilai moral terhadap bangsa.
Nilai moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa –dalam hal ini akhlak terhadap Allah– yang ditemukan dalam novel Sang Pencerah ditunjukkan dengan beriman,
bertakwa, bertawakal, bersyukur, berdoa, serta bertobat. Nilai moral terhadap diri sendiri tercermin dalam sikap dan perilaku jujur, bertanggung jawab,bergaya
hidup sehat, disiplin, kerja keras, percaya diri, berjiwa wirauasaha, berpikir logis, kritis, kreatif, inovatif, mandiri, ingin tahu, serta cinta ilmu. Nilai moral terhadap
sesama manusia meliputi sikap sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain, patuh pada aturan sosial, menghargai karya dan prestasi orang lain, santun, serta
demokratis. Nilai moral terhadap lingkungan ditunjukkan dengan sikap peduli dengan orang yang membutuhkan bantuan. Nilai moral terhadap bangsa
ditunjukkan dengan sikap nasionalis serta menghargai keberagaman.
Nilai-nilai moral yang terdapat dalam novel Sang Pencerah tersebut terkait dengan teks Alquran dan Hadis Nabi. Hal tersebut berdasarkan pembahasan yang
telah dilakukan pada bab sebelumnya. Berdasarkan kriteria pemilihan bahan ajar sastra diihat aspek bahasa, psikologi,
dan latar belakang budaya yang telah diuraikan pada bab IV, dapat disimpulkan bahwa novel Sang Pencerah dapat diimplementasikan sebagai bahan ajar sastra
Indonesia di SMA. Implementasi novel Sang Pencerah sebagai bahan ajar juga disesuaikan dengan tujuan pembelajaran sastra. Dengan menganalisis novel Sang
Pencerah, siswa dapat mengambil dan menerapkan nilai moral yang terkandung dalam novel tersebut. Nilai moral baik yang diterapkan tersebut akan membentuk
pribadi siswa yang berbudi pekerti luhur. Selain itu, dengan mengetahui hasil analisis nilai moral tersebut dan menyampaikannya kepada guru serta siswa lain
lainnya, siswa dapat melatih dan meningkatkan kemampuan berbahasanya. Dengan demikian, siswa sudah mampu menghargai dan mambanggakan novel
tersebut sebagai salah satu bagian dari sastra Indonesia yang mencerminkan khasanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Implikasi nilai moral yang terkandung dalam novel Sang Pencerah ke dalam pembelajaran sastra Indonesia dilakukan dengan meninjau silabus kurikulum
tingkat satuan pendidikan mata pelajaran bahasa Indonesia pada jenjang SMA kelas XI. Dalam silabus tersebut terdapat kompetensi dasar 7.2 Menganalisis
unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesiaterjemahan. Kompetensi Dasar ini relevan dengan pembelajaran mengapresiasi novel Sang Pencerah untuk
menemukan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran sebagai berikut. 1
Kepada guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia disarankan agar menggunakan novel Sang Pencerah karya Akmal Nasery Basral sebagai
alternatif bahan ajar Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA. Hal tersebut karena novel Sang Pencerah mengandung nilai moral dan sesuai dengan kriteria
pemilihan bahan ajar. Selain itu, siswa dapat mengambil pelajaran dari nilai moral yang mereka temukan dengan menganalisis novel tersebut, sehingga
mereka dapat menerapkan nilai moral yang baik dalam kehidupan sehari-hari. 2
Kepada peneliti selanjutnya disarankan agar meneliti novel Sang Pencerah dengan fokus penelitian yang berbeda sehingga akan diperoleh hasil bervariasi
dan dapat memperkaya khasanah sastra Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Muksin. 1990. Interaksi Belajar Mengajar Keterampilan berbahasa dan Apresiasi Sastra. Malang: Y3A.
Alquran Karim. Aminudin. 2002. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Asmaran, As. 1994. Pengantar Studi Akhlak. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Budiningsih, C. Asri. 2008. Pembelajaran Moral: Berpijak pada Karakteristik Siswa dan
Budayanya. Jakarta: Rineka Cipta. Basral, Akmal Nasery. 2010. Sang Pencerah. Jakarta: Mizan Publika.
Damono, Sapardi Djoko.1978. Sosiologi Sastra Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Depdikbud. Esten, Mursal. 1978. Kesusastraan Pengantar Teori dan Sejarah. Bandung: Angkasa.
Faridl, Miftah. 1989. Al-Quran Sumber Hukum Islam Yang Pertama. Bandung: Pustaka. Gholib, Achmad. 2006. Studi Islam. Jakarta: Faza Media.
Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta. Hadiwardoyo, Purwa. 1990. Moral dan Masalahnya. Yogyakarta: Kanisius.
Jabrohim. 1994. Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Jabrohim
. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita. Jabrohim
. 2012. Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.