Asas Pembinaan dan Pengawasan Asas Penundaan Manfaat

di Indonesia ini menentukan untuk usia pensiun normal 55 tahun dan untuk usia pensiun dipercepat 45 tahun. Iuran pensiun bersumber dari 2 sumber : 1. Pemberi Kerja 2. Pemberi Kerja dan Peserta Dalam DPPK dengan PPIP Total iuran baik dari Pemberi Kerja maupun dari Peserta apabila Peserta diwajibkan mengiur maksimal 20 dari PhDP penghasilan dasar pensiun. PhDP ini ditetapkan di dalam PDP unsur-unsurnya bisa gaji pokok, gaji pokok + tunjangan-tunjangan. Sebagai contoh : peserta DPPK A dengan PPIP PhDP-nya Rp 100.000, maka maksimal total iuran yang dikeluarkan oleh Pemberi Kerja dan peserta apabila diwajibkan ikut mengiur Rp 20.000 tidak boleh melebihi dari Rp 20.000,- misalnya 15 dari Pemberi Kerja dan 5 dari Peserta Iuran Peserta apabila Peserta diwajibkan mengiur max. 60 dari iuran Pemberi Kerja. Untuk DPPK dengan PPMP iuran Pemberi Kerja Tidak Pasti fluktuasi tergantung dari kecukupan dana untuk memenuhi kewajiban membayar manfaat pensiun apabila dana pensiun telah tercukupi dananya, maka Pemberi Kerja tidak perlu membayar iuran lagi. Iuran Pemberi Kerja besarnya berdasarkan perhitungan aktuaria, terdiri dari iuran normal dan iuran tambahan apabila defisit KMK 5102002 sedangkan iuran peserta Max. 3 atau Max. 3 x Faktor Penghargaan Per Tahun Masa Kerja x PhDP. Manfaat Pensiun DPPK PPMP Besarnya pensiun sudah pasti dan dituangkan dalam Peraturan Dana Pensiun dengan rumus-rumus tertentu, sebagai berikut : 1. Manfaat Pensiun Normal MPN dibayarkan pada waktu peserta mencapai usia pensiun normal, rumusnya : F x MK x PhDP. Dibayarkan secara Bulanan dan Seumur Hidup kecuali apabila jumlahnya ≤ ketentuan Menteri Keuangan MK dpt dibayarkan sekaligus. 2. Manfaat Pensiun Dipercepat MPD dibayarkan pada waktu berhenti bekerja telah mencapai UPD Usia Pensiun Dipercepat [UU DP Psl 1 butir 11] rumusnya : FP x F x MK x PhDP [UU DP Psl 27 4] dibaryarkan secara Bulanan dan Seumur Hidup kecuali apabila jumlahnya ≤ ketentuan MK dapat dibayarkan sekaligus. 3. Manfaat Pensiun Cacat MPC dibayarkan pada waktu Berhenti bekerja karena cacat, rumusnya : F x MK x PhDP. Dibayarkan secara Bulanan dan Seumur Hidup kecuali apabila jumlahnya ≤ ketentuan MK dpt dibayarkan sekaligus. 4. Pensiun Ditunda PD Pada waktu berhenti bekerja belum mencapai UPD tetapi telah memiliki masa kepesertaan sekurang-kurangnya 3 tahun untuk pembayaran manfaat pensiunnya menunggu sampai mencapai UPD, rumusnya : FP x F x MK x PhDP. Dibayarkan secara Bulanan dan Seumur Hidup kecuali apabila jumlahnya ≤ ketentuan MK dpt dibayarkan sekaligus. 5. Manfaat Pensiun Janda Duda dibayarkan apabila Peserta Pensiunan meninggal dunia Min. 60 dari Manfaat Pensiun Peserta dibayarkan secara Bulanan dan seumur hidup kecuali apabila JandaDuda kawin lagi, manfaat pensiun dibayarkan kepada Anak. Manfaat Pensiun Anak dibayarkan apabila JandaDuda kawin lagi atau