73
Gambar 2.37. Panel Group
2.2.24. Metode Analisis
Beberapa metode analasis yang digunakan diantaranya sebagai berikut
2.2.24.1. Flowchart
Adalah Bagan-bagan yang mempunyai arus  yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara
penyajian dari suatu algoritma.
Tujuan Membuat Flowchat : •
Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah •
Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas •
Menggunakan simbol-simbol standar Simbol-simbol Flowchart
Simbol-simbol  yang di pakai dalam flowchart dibagi menjadi 3 kelompok :
• Flow direction symbols
Digunakan untuk menghubungkan simbol satu dengan yang lain, dan disebut juga connecting line
• Processing symbols
Menunjukan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses
prosedur
74
• Input  Output symbols
Menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output.
Berikut symbol – symbol yang berada di flowchart
Gambar 2.38. Flow Direction Symbols
Gambar 2.39. Processing Symbols
75
Gambar 2.40. Input  Output Symbols
2.2.24.2. Data Flow Diagram
Data  Flow  Diagram  DFD  atau  Diagram  Alir  Data  DAD  adalah  suatu diagram  yang  menggunakan  notasi-notasi  untuk  menggambarkan  arus  dari  data
sistem,  yang  penggunaannya  sangat  membantu  untuk  memahami sistem  secara logika,  tersruktur  dan  jelas.  DFD  merupakan  alat  bantu  dalam  menggambarkan
atau menjelaskan DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram,  model  proses,  diagram  alur  kerja, atau  model  fungsi.  Latar  belakang
DAD Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow diagram  yang  akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem
dan  entitas luar.  DFD  didisain  untuk  menunjukkan  sebuah  sistem  yang  terbagi- bagi  menjadi  suatu  bagian  sub-sistem  yang  lebih  kecil  dan  untuk
menggarisbawahi arus data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini lalu
76
“dikembangkan”  untuk  melihat  lebih  rinci  sehingga  dapat  terlihat  model-model yang terdapat di dalamnya. Tujuan DFD adalah sebagai berikut :
1.  Memberikan  indikasi  mengenai  bagaimana  data  ditransformasi  pada saat data bergerak melalui system.
2. Menggambarkan fungsi-fungsi dan sub fungsi yang mentransformasi aliran  data  Manfaat  DFD  Data  Flow  Diagram  DFD  adalah  alat  pembuatan
model  yang  memungkinkan profesional  sistem  untuk  menggambarkan  sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan
alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD  ini  adalah  salah  satu  alat pembuatan  model  yang  sering  digunakan,
khususnya  bila  fungsi-fungsi  sistem  merupakan  bagian  yang  lebih  penting  dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.
Dalam  mengembangkan  suatu  aliran  data  atau  proses  yang  terjadi  di  dalam sistem  data flow diagram  menggunakan  simbol-simbol  yang  memiliki  arti
tersendiri  dalam  menerangkan. Berikut  arti  dari  simbol-simbol  pada  data flow diagram :
a. Eksternal Entity Ekternal entity
dapat merupakan kesatuan entity dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang memberikan
input output dari sistem.
Gambar 2.41. Simbol Ekternal Entity
b. Data Flow Data flow mengatur  diantara  proses, simpan  data  dan  kesatuan  luar. Data
flow menunjukkan arus data yang dapat berupa masukan sistem atau hasil proses sistem.
77
Gambar 2.42. Simbol Data Flow
c. Proses Untuk physical data flow diagram  PDFD  data  dilakukan  oleh
orang,mesin  atau  komputer. Sedangkan  untuk  logical  data flow diagram LDFD suatu proses hanya menunjukkan proses dari komputer.
Gambar 2.43. Simbol Proses
d. Penyimpanan Data Penyimpanan  data  Data
Store merupakan  tempat  penyimpanan
data.Simpanan  data  dari  DFD  disimbolkan  dengan  sepasang  garis horizontal paralel
.
Gambar 2.44. Simbol Penyimpanan Data
Konsep  dasar  DFD  dapat  dilakukan  dengan  analisa Top  Down yaitu pemecahan sistem  yang besar menjadi beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil.
Berikut beberapa level yang ada pada DFD yaitu :
78
a. Context Diagram Diagram  konteks  yaitu  diagram  yang  menunjukkan  batas  dan  jangkauan
dari sistem informasi yang dibuat. Diagram konteks merupakan gambaran secara  garis  besar  dengan  entitas-entitas  yang  ada  dan  hanya
memperlihatkan  kelompok  data input dan output. Diagram  konteks merupakan level teratas dari data flow diagram.
b. Middle Level Middle
level merupakan pemecahan dari tiap-tiap proses yang mempunyai fungsi  yang sama. Pada middle level diagram 0 dipecah menjadi diagram
level  1,2,3  dan  seterusnya  yang  merupakan  penguraian  dari  diagram konteks.
c. Lowest Level Lowest
level  merupakan  DFD  level  terendah. Lowest level menunjukkan proses  yang  lebih  detail  dari  data flow yang  ada  pada middle level.
Pemecahan  tersebut  masih  tetap  memiliki  fungsi  yang  sama  dari  level sebelumnya. Pada lowest level  pemberian  nomor  diagram  terdiri  dari
bagian middle level.
✁
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Pelaksanaan Kerja Praktek
Pelaksanaan  kegiatan  kerja  praktek  di  lakukan  di PT.  Industri
Telekomunikasi  Indonesia Bandung bertempat di  anak  perusahaan  dari  PT.INTI atau  biasa  disebut Start  Up  Company   CV. Dokter  Desain Kreasi  Indonesia
selama 1 satu bulan yang terhitung sejak tanggal 8 Juli 2012 sampai 12 Agustus 2012. Waktu  pelaksanaan  kegiatan    kerja  praktek  dilakukan  setiap hari  Senin
sampai  hari  Jumat  yang  dimulai  pada  pukul  09.00  WIB  sampai  dengan  pukul 17.00  WIB. Kerja  praktek  tersebut  diberikan  pengarahan  dan  bimbingan
mengenai kegiatan instansi oleh Bapak Pitra sebagai peneliti.
3.1.1 Teknik Kerja Praktek
Adapun  rangkaian  kegiatan  kerja  praktek  yang  dilakukan  selama  kurang lebih 1 satu bulan di PT. INTI adalah sebagai berikut :
1. Requirement Mengumpulkan  data  yang  diperlukan  untuk  melakukan  analisis  dengan
beberapa cara seperti berikut :
a. Wawancara  yaitu  pengumpulan  data  dengan  cara  berkomunikasi langsung  dengan  pembimbing  kerja  praktek  di  instansi  untuk
mendapatkan gambaran alur pendistribusian data. b. Studi Pustaka yaitu pengumpulan data  dengan cara membaca dan
memepelajari data atau sumber-sumber  yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.